Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Metode Continuity of Care pada Tugas Akhir Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan M. Nur Dewi Kartikasari; Sri Anggarini Parwatiningsih; Rizka Adela Fatsena
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.197-204

Abstract

Metode Continuity of Care memberikan pengalaman klinik yang terintegrasi kepada mahasiswa kebidanan. Mahasiswa memberikan asuhan pada pasien sejak masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan pendekatan asuhan kebidanan yang telah didapat. Implementasi pembelajaran metode Continuity of Care di Indonesia masih terbatas. Prodi D III Kebidanan UNS menerapkan pilot project pembelajaran CoC sebagai laporan tugas akhir mahasiswa tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi metode CoC pada tugas akhir mahasiswa melalui pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis konten pada refleksi mahasiswa. Penelitian menggunakan instrument refleksi diri mahasiswa pada tanggal 7 Agustus 2019. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan cara mengumpulkan data melalui kuesioner mengenai refleksi diri mahasiswa sebanyak 54 orang. Evaluasi metode CoC meliputi aspek manfaat tugas akhir dalam bentuk CoC; Aspek kompetensi yang diperoleh; hal-hal yang belum dan akan dilakukan untuk mencapai harapan CoC; serta hubungan CoC dengan profesi setelah mahasiswa lulus. Analisis yang digunakan secara kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa yang terlibat langsung berperan menurunkan angka kematian ibu dan bayi; meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap; lebih memanfaatkan waktu, membaca banyak referensi dan melakukan komunikasi efektif dalam pemberian asuhan pada pasien; metode CoC merupakan bekal menjadi bidan dalam pengambilan keputusan tentang asuhan kebidanan yang akan diberikan.
Pendampingan Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif bagi Dosen Kebidanan Saat Pandemi Covid-19 Cahyaning Setyo Hutomo; Sri Anggarini Parwatiningsih; Fresthy Astrika Yunita; Ropitasari Ropitasari; M. Nur Dewi Kartikasari; Hardiningsih Hardiningsih; Rizka Adela Fatsena; Anis Laela Megasari
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.518

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan masalah serius yang mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk pada dunia pendidikan. Pemerintah menghimbau agar proses pembelajaran dilakukan dengan metode daring. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan praktik nyata terkait pengembangan metode pembelajaran inovatif pada instansi mitra agar pembelajaran daring berjalan maksimal. Pengembangan metode pembelajaran inovatif sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran, terutama bagi mahasiswa kebidanan. Jika dosen tidak memiliki kemampuan ini maka akan mempengaruhi kualitas proses pembelajaran yang nantinya akan berdampak pada kualitas lulusan. Disisi lain masih banyak dosen yang belum memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan metode pembelajaran inovatif. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 24-25 Juli 2021 dengan peserta 30 dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Kusuma Husada. Kegiatan ini diawali dengan memberikan workshop terkait metode pengembangan pembelajaran inovatif, selanjutnya dilakukan praktik langsung pengembangan pembelajaran inovatif. Hasil dari praktik pengembangan metode pembelajaran inovatif akan dilakukan evaluasi oleh fasilitator. Hasil kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan teknik terkait metode pengembangan pembelajaran inotavif.
DELPHI TECHNIQUE: CONSENSUS OF ANATOMY CIRCULATORY SYSTEM CORE SYLLABUS FOR MEDICAL STUDENT Siti Munawaroh; Farhah Millata Hanifa; Nanang Wiyono; Yunia Hastami; Nur Dewi Kartikasari; Bulan Kakanita Hermasari
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Vol 7, No 2 (2018): JULI
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.034 KB) | DOI: 10.22146/jpki.39101

Abstract

Background: Anatomy is a very important basic science in medical education. However, the advance of science and technology affected medical curriculum. One of the changes is the decreased time available for anatomy learning. Therefore, an anatomy lecturer needs to sort and choose from many existing anatomical materials to adjust with time allocation. The purpose of this study is to gain consensus on what minimum anatomical knowledge is for a physician candidate in order to practice safely. Method: This study was design in qualitative approach with two round Delphi Technique. Using purposive sampling method, the subjects of the study were 20 general-physicians in Indonesia. The questionnare was arranged based on anatomy text book and the research about anatomic core syllabus. The firts Delphi aimed to select the anatomical course material and additional course material. The second Delphi round intended to provide level range from 1-4. The consensus level established by researcher at 60% point.Results: There is not any additional topics in the first Delphi round. So the number of first and second round topics is 270 topics. The Delphi second round agree that anatomic core syllabus of circulation system is 110 of 270 topics. There are 30 topics of cor, 3 topics of pericardium, 10 topics of mediastinum, 37 topics of artery, 9 topics of vena, 9 topics of lymphathic system, 4 topics of postnatal circulation, 5 topics of prenatal circulation, and 3 topics of portal hepatic system.Conclusion: The anatomy core syllabus consists of 110 of the 270 anatomical circulatory system topics.
Penggunaan Video Edukasi dalam Meningkatkan Pengetahuan Remaja tentang Covid-19 Bulan Kakanita Hermasari; Yunita Hastami; M Nur Dewi Kartikasari
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 10, No 2 (2021): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v10i2.46021

Abstract

Pandemi covid-19 telah menyebabkan dampak signifikan pada berbagai tatanan kehidupan bermasyarakat. Salah satu upaya mencegah penyebaran penularan penyakit covid-19 adalah dengan melakukan protocol kesehatan ketat. Untuk menyebarluaskan protocol kesehatan ini dibutuhkan edukasi kesehatan secara massif dari berbagai pihak kepada semua kalangan masyarakat, salah satunya adalah kepada remaja usia sekolah. Remaja memiliki potensi untuk melakukan edukasi kepada teman sebaya dan keluarga terdekatnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menyusun suatu video singkat tentang protocol kesehatan Covid-19 yang disampaikan kepada remaja usia sekolah, dalam hal ini siswa SMP dan SMA sederajat. Untuk mengetahui efektivitas video edukasi terhadap peningkatan pengetahuan subyek, dilakukan tes sebelum dan sesudah pemberian edukasi melalui video. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, didapatkan peningkatan secara signifikan pengetahuan subyek tentang covid-19. Hal ini menujukkan bahwa video yang disusun bermanfaat sebagai media edukasi tentang covid-19.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KONSUMSI ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI SMP 18 SURAKARTA Fresthy Astrika Yunita; Sri Anggarini Parwatiningsih; Mrs Hardiningsih; Agus Eka Nurma Yuneta; M.Nur Dewi Kartikasari; Mrs Ropitasari
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 8, No 1 (2020): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v8i1.38632

Abstract

Latar belakang: Kejadian anemia yang paling banyak terjadi pada remaja putri yaitu anemia defisiensi besi, anemia disebabkan karena kebutuhan zat besi meningkat tinggi pada masa pertumbuhan dan remaja putri juga mengalami haid setiap bulannya. Hal ini diperkuat dengan kejadian anemia pada remaja putri menurut Riskesdas tahun 2016 yaitu sebesar 22,7%. Masalah anemia pada remaja putri akan mengakibatkan perkembangan motorik, mental dan kecerdasan terhambat, menurunnya prestasi belajar dan tingkat kebugaran, tidak tercapainya tinggi badan maksimal, kontribusi yang negatif pada masa kehamilan kelak, yang menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), kesakitan dan kematian pada ibu dan anakTujuan penelitian: Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang konsumsi zat besi dengan kejadian anemia di SMP 18 Surakarta.Metode penelitian: Desain penelitian adalah cross sectional untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang konsumsi zat besi dengan kejadian anemia. Penelitian dilakukan di SMP 18 Surakarta. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMP 18 Surakarta. Teknik pencuplikan sampel menggunakan simple random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan uji statistik chi square.Hasil penelitian: Dalam penelitian ini mayoritas responden yang diteliti memiliki pengetahuan tinggi terhadap konsumsi zat besi (66.67%) dan lebih dari seperempat total responden mengalami anemia (26.67%). Selanjutnya, terdapat hubungan pengetahuan konsumsi zat besi terhadap kejadian anemia dengan nilai p<0.04. Responden yang memiliki pengetahuan rendah tentang konsumsi zat besi memiliki risiko anemia lebih besar 13.5 kali.Kesimpulan: Mayoritas responden yang diteliti memiliki pengetahuan tinggi terhadap konsumsi zat besi dan lebih dari seperempat total responden mengalami anemia. Selanjutnya, terdapat hubungan pengetahuan konsumsi zat besi terhadap kejadian anemia.
IMPLEMENTATION OF PRACTICAL E-LEARNING MODEL ON K.A.P (PSYCOMOTOR AFFECTIVE COGNITIVE) IN MIDWIFE STUDENTS IN THE ERA OF THE COVID-19 PANDEMIC M Nur Dewi Kartikasari; Sri Anggarini Parwatiningsih; Hardiningsih Hardiningsih; Rizka Adela Fatsena; Fresthy Astrika Yunita; Ropitasari Ropitasari; Cahyaning Setyo Hutomo; Anis Laela Megasari; Siti Khuzaiyah
Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 11, No 1 (2023): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v11i1.70148

Abstract

Background: The outbreak of the corona virus (Covid-19) poses challenges for educational institutions, especially those based on clinical practice skills. E-learning is one of the best solutions for distance learning to protect students and teaching staff from the transmission of the Covid-19 virus. The DIII Midwifery Study Program curriculum consists of 40% theory and 60% practice. The study program manager determines practical learning using learning videos. The purpose of this study was to determine the effect of the practical e-learning model on K.A.P (Affective Psychomotor Cognitive) in midwifery students in the era of the Covid-19 pandemic.Methods: This reseach was a cross-sectional conducted on May-July, 2021. Cognitive assessment used multiple choice questions (MCQ), affective assessment used a self-assessment scale questionnaire that was valid and reliable (0.877> 0.235), Student psychomotor assessment was carried out using Skills checklist assessment sheet.Result: The results showed the significance value of each variable (0.001 <0.05) which means that there is an influence of the practical e-learning model on the cognitive, affective and psychomotor domains of students in the course of maternity midwifery care.Conclusion: There is an effect of practical e-learning model on the cognitive, affective, and psychomotor domains of the students after the practical of e-learning model
The effect of temperature solubility on particle size and antibacterial activity of nanosilver of gembili’s inulin Dian Eka Ermawati; Hayunda I&#039;zaaz Fajrin; Sholichah Rohmani; M. Nur Dewi Kartikasari
Pharmaciana Vol 13, No 1 (2023): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.08 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v13i1.23185

Abstract

Gembili Tuber (Dioscorea esculenta L.) is an Indonesia local tuber that reported to have potential as a source of inulin. Inulin is one of fiber types and carbohydrates sources derived from plants and has prebiotic and antibacterial activity. However, inulin long chain has low solubility in water, so it is necessary to modify the solubility in the biosynthetic process. In this study, the biosynthetic process was carried out using inulin as bioreducer of silver ions to help increase the absorption of gembili inulin. Gembili inulin was mixed with silver nitrat solution at variation temperature at 25 ℃ and 60 ℃ of biosynthetic process, in order to produce the expected particle size and antibacterial activity against bacteria Staphylococcus aureus and Eshcerichia coli. The results of this study indicate that variations in solubility temperature of inulin in nanosilver biosynthetic produce particle size of 12-49 nm with round shape. Whereas the temperature of inulin solubility did not show any significant difference towards AgNO3 control in the antibacterial activity test against S.aureus and E.coli bacteria. FTIR spectra showed that interaction between functional groups of silver nitrate and gembili inulin. Inulin only acts as a capping agent of nanosilver biosynthetic and does not induce antibacterial activity of nanosilver.
Pendampingan Pengembangan Metode Pembelajaran Inovatif bagi Dosen Kebidanan Saat Pandemi Covid-19 Cahyaning Setyo Hutomo; Sri Anggarini Parwatiningsih; Fresthy Astrika Yunita; Ropitasari Ropitasari; M. Nur Dewi Kartikasari; Hardiningsih Hardiningsih; Rizka Adela Fatsena; Anis Laela Megasari
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.518

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan masalah serius yang mempengaruhi segala aspek kehidupan termasuk pada dunia pendidikan. Pemerintah menghimbau agar proses pembelajaran dilakukan dengan metode daring. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan praktik nyata terkait pengembangan metode pembelajaran inovatif pada instansi mitra agar pembelajaran daring berjalan maksimal. Pengembangan metode pembelajaran inovatif sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran, terutama bagi mahasiswa kebidanan. Jika dosen tidak memiliki kemampuan ini maka akan mempengaruhi kualitas proses pembelajaran yang nantinya akan berdampak pada kualitas lulusan. Disisi lain masih banyak dosen yang belum memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengembangkan metode pembelajaran inovatif. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 24-25 Juli 2021 dengan peserta 30 dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Kusuma Husada. Kegiatan ini diawali dengan memberikan workshop terkait metode pengembangan pembelajaran inovatif, selanjutnya dilakukan praktik langsung pengembangan pembelajaran inovatif. Hasil dari praktik pengembangan metode pembelajaran inovatif akan dilakukan evaluasi oleh fasilitator. Hasil kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan teknik terkait metode pengembangan pembelajaran inotavif.
KELOMPOK ONLINE CEGAH DEPRESI IBU PASKA LAHIR “KLEPON GURIH” Rizka Adela Fatsena; Sri Anggarini Parwatingsih; Hardiningsih Hardiningsih; Fresthy Astrika Yunita; M. Nur Dewi Kartikasari; Cahyaning Setyo Hutomo; Ropitasari Ropitasari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17538

Abstract

Abstrak: Kelahiran bayi memberikan kebahagiaan dalam keluarga, namun periode ini dapat membuat seorang ibu mengalami kelelahan fisik maupun emosionalnya. Perubahan cara hidup setelah kehadiran bayi dapat menyebabkan stress bahkan depresi yang berakibat kesulitan dalam merawat bayi secara optimal. Peran dan dukungan dari suami, keluarga dan masyarakat sangat penting untuk membantu Ibu beradaptasi dengan peran barunya sehingga mencegah terjadinya depresi paska lahir. Tujuan pengabdian ini untuk mengoptimalkan keterlibatan masyarakat pada Kelompok Online Cegah Depresi Ibu Paska Lahir (KLEPON GURIH), upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan mental ibu paska lahir. Metode kegiatannya diawali dengan pembentukan kelompok online ibu paska lahir, pemberian materi, diskusi dan sosialisasi KLEPON GURIH. Waktu pelaksanaan kegiatan dari bulan Juli hingga Oktober 2022. Kegiatan ini diikuti oleh ibu paska lahir yang berjumlah 30 orang. Monitoring dan Evaluasi kegiatan ini dilakukan melalui kuisioner pengetahuan pre dan post test. Hasil kegiatannya didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan depresi paska lahir dari 74% menjadi 89%.Abstract: The birth of a baby provides happiness in the family, but this period can make a mother experience physical and emotional exhaustion. Changes in the way of life after the arrival of a baby can cause stress and even depression which results in difficulties in taking care of the baby optimally. The role and support of the husband, family and community is very important to help the mother adapt to her new role so as to prevent postpartum depression. The purpose of this service is to optimize community involvement in the Online Group for Preventing Depression in Post-Birth Mothers (KLEPON GURIH), this effort is also expected to increase the knowledge and mental well-being of post-natal mothers. The activity method begins with the formation of an online post-natal mother group, providing material, discussion and socialization of KLEPON GURIH. The time for carrying out the activity is from July to October 2022. This activity was attended by 30 post-natal mothers. Monitoring and evaluation of this activity is carried out through pre and posttest knowledge questionnaires. The results of its activities found that there was an increase in public knowledge regarding the prevention of postnatal depression from 74% to 89%.