Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendugaan Kemiskinan Menggunakan Small area Estimation dengan Pendekatan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) Dini Gartina; Laelatul Khikmah
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsunimus.8.2.2020.159-165

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan manusia. Selama ini kemiskinan diduga menggunakan data Susenas yang diukur melalui pendekatan pengeluaran perkapita. Faktanya, objek yang disurvei pada Susenas ini hanyalah rumah tangga yang melakukan kegiatan ekonomi, sehingga memungkinkan jumlah sampel tidak mewakili karakteristik dari keseluruhan populasi. Jika data tersebut digunakan untuk menduga kemiskinan akan menghasilkan pendugaan yang bias dan varians yang besar karena jumlah sampel kecil kurang representatif untuk mewakili data. Upaya yang dapat dilakukan untuk menduga pada area kecil dengan menambah sampel, namun hal ini membutuhkan biaya yang banyak sehingga untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengoptimalkan data yang tersedia dengan menggunakan small area estimation (SAE). Salah satu pendekatan yang dapat digunakan pada pendugaan area kecil yaitu dengan menggunakan pendekatan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP). Pada penelitian ini keakuratan dari penduga EBLUP dapat dievaluasi dengan Mean Square Error (MSE). Hasil penelitiannya penduga Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) lebih baik dibandingkan dengan pendugaan langsung. MSE penduga langsung lebih besar daripada MSE penduga tidak langsung. Nilai rata-rata MSE penduga langsung sebesar 0.005729 dan rata-rata MSE penduga EBLUP sebesar 0.002873.
Penerapan Model Regresi Spasial Pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Jawa Tengah Tahun 2017 Dina Novitasari; Laelatul Khikmah
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v19i2.5068

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia merupakan suatu angka yang bertujuan untuk melihat kinerja pembangunan wilayah dengan dimensi luas, yang memperlihatkan kualitas penduduk disuatu wilayah dalam hal harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup yang layak. Pada tahun 2017 angka IPM Provinsi Jawa Tengah mencapai 70.52% dan mengalami peningkatan sebesar 0,77% dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan besarnya angka IPM disuatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka IPM di wilayah yang berdekatan. Faktor lokasi/wiayah diduga dapat memberikan efek ketergantungan spasial (wilayah) pada angka IPM. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan regresi spasial dengan memasukkan hubungan antar wilayah kedalam model.
Frameworks Comparative Study of Classification Models Based on Variable Extraction Model for Status Classify of Contraception Method in Fertile Age Couples in Indonesia Laelatul Khikmah
Indonesian Journal of Artificial Intelligence and Data Mining Vol 2, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.23 KB) | DOI: 10.24014/ijaidm.v2i1.7568

Abstract

In terms of minimizing the risk of death in mothers the use of contraceptive methods really needs to be improved and the success of the use of contraceptive methods. This study aims to compare several popular classification models used to classify the status of the use of contraceptive methods in fertile age couples in Indonesia so that they can be used and the implementation of policies that are more impartial using the variable extraction integration method. The proposed model in this study is a comparative study of classification models include Logistic Regression (LR), k-Nearest Neighbor (k-NN), Naïve Bayes (NB), C4.5, and CART. For the purpose of testing the model, Accuracy, AUC, F-measure, Sensitivity (SN), Specificity (SP), Positive Predictive Value (PPV), and Negative Predictive Value (NPV) are used to test frameworks comparative study of classification models. Based on the experimental results, RL shows superior and stable performance compared to other methods. It can be concluded, the RL method is the right choice method to classify the status of use of contraceptive methods in couples of childbearing ages in Indonesia.
Implementation of C4.5 Algorithm for Critical Land Prediction in Agricultural Cultivation Areas in Pemali Jratun Watershed Deden Istiawan; Laelatul Khikmah
Indonesian Journal of Artificial Intelligence and Data Mining Vol 2, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.294 KB) | DOI: 10.24014/ijaidm.v2i2.7569

Abstract

Watershed is a complex system that is built on physical systems, biological systems and human systems that are related to each other. Each component has a distinctive nature and its existence is related to other components so as to form a unified ecosystem. Land use that does not pay attention to the conservation requirements of land and water causes land degradation which ultimately results in critical land. The impact of critical land is not only the withdrawal of soil properties, but also results in a decrease in production functions. Prediction of the critical level of land is needed to reduce the level of damage to the watershed, so that it can be used for policy making by the relevant agencies. In this research C4.5 algorithm will be applied to predictions of critical land in agricultural cultivation areas using critical land parameters. Based on the results of the research on critical land classification of agricultural cultivation areas in the jratun pemali watershed it can be concluded that the C.45 algorithm can be implemented to predict critical land in agricultural cultivation areas with an accuracy rate of 92.47%.
Peluang Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Grobogan dengan PendekatanRegresi Logistik Wulan Septya Ningrum; Laelatul Khikmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Mahasiswa (student paper presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.088 KB)

Abstract

Anemia merupakan permasalahan yang sering terjadi pada wanitakhususnya pada wanita usia subur atau ibu hamil dimana kebutuhannutrisi yang semakin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.Anemia pada ibu hamil perlu mendapat perhatian khusus karena dapatmeningkatkan risiko kematian dan morbiditas ibu dan bayi, termasukresiko keguguran, kelahiran mati, prematuritas serta Berat BadanLahir Rendah (BBLR). Meskipun prevalensi anemia sudah menurunnamun World Health Organization (WHO) menargetkan pengurangan50% anemia pada wanita usia subur di tahun 2025 mendatang. DiKabupaten Grobogan sendiri 46% dari ibu hamil mengalami anemia.Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi(AKB) yang terjadi di Kabupaten Grobogan juga merupakan indikatordari adanya kejadian anemia pada ibu hamil. Dalam penelitian inidiusulkan metode regresi logistik dengan tujuan untuk mengetahuifaktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibuhamil. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah datasekunder yang diperoleh dari hasil rekam medis ibu hamil dengankondisi lahir mati yang tercatat di Dinas Kesehatan KabupatenGrobogan periode Januari-Desember 2016 dengan jumlah 212responden. Variabel yang digunakan yaitu status anemia (Y)status gizi(X1), umur (X2), pendidikan (X3), pekerjaan (X4), usia kehamilan (X5),dan ANC/kunjungan kehamilan (X6). Dengan menggunakan analisisregresi logistik didapatkan variabel yang berpengaruh terhadapkejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Grobogan adalah statusgizi yang kurang baik (X1KEK). Kecenderungan seorang ibu hamildengan kondisi KEK untuk menderita anemia sebesar 1.817 kalidibanding ibu hamil dengan kondisi gizi baik. Sedangkan peluangseorang ibu hamil terkena anemia dengan kondisi yang kurang baik(KEK) sebesar 1.Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik giziibu hamil maka akan semakin rendah risiko terjadinya kejadiananemia.
Analisis Regresi Logistik Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi pada Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2012 Faikul Fahmi; Laelatul Khikmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Mahasiswa (student paper presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.632 KB)

Abstract

Pertambahan penduduk merupakan permasalahan yang masih belumbisa ditangani karena tidak dibarengi dengan peningkatan kesehatan,pendidikan dan lapangan pekerjaan. Dalam kurun waktu sepuluhtahun penduduk di Indonesia telah mengalami pertumbuhan sebesar1,49%.. Salah satu cara pemerintah menekan jumlah pertumbuhanpenduduk adalah program keluarga berencana. Tujuan programKeluarga Berencana (KB) adalah meningkatan kepedulian dan peranserta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturankelahiran, pembinaan ketahanan keluarga peningkatan kesejahteraankeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.Dalam penelitian ini diganakan metode regresi logistik untukmengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap metodekontrasepsi. Peubah respon yang digunakandalam penelitian iniadalah status penggunaan metode (Y). Sedangkan peubah penjelasusia responden (X1), jumlah anak masih hidup (X2), jenis tempattinggal (X3), jenis kelamin kepala keluarga(X4), pengetahuan KB (X5),pekerjaan Istri(X6), pendidikan istri(X6), dan pendidikan suami(X8).Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data SDKI 2012.Berdasarkan analisis regresi logistic didapatkan peubah yangberpengaruh terhadap status penggunaan metode kontrasepsi(kategori yang tidak memakai) yaitu usia responden diantara 30sampai 39 tahun (X12), usia responden yang lebih dari 39 tahun (X13),jumlah anak responden yang lebih dari 2 anak (X22), jenis kelaminwanita sebagai kepala rumah tangga (X42), pendidikan istri sampaismp (X72), pendidikan istri sampai sma (X73), pendidikan suami sampaisma (X83), pendidikan suami sampai universitas (X84).
Analisis Indeks Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Kalimantan Barat Arif Gunawan Santoso; Deden Istiawan; Laelatul Khikmah
Intizar Vol 28 No 2 (2022): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intizar.v28i2.14113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerukunan umat beragama serta memperoleh informasi pemetaan kekuatan dan kerentanan hubungan antar umat beragama di Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui metode survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari responden. Dengan menggunakan teknik multistage clustered random sampling terpilih sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di empat Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan menunjukkan bahwa indeks kerukunan umat beragama termasuk dalam kategori indeks tinggi dengan skor 79.11 untuk kerukunan umat beragama di Provinsi Kalimantan Barat. Secara spesifik dimensi toleransi dan kerjasama terkategori tinggi dan dimensi kesetaraan terkategori sangat tinggi.
Peluang Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten Grobogan dengan PendekatanRegresi Logistik Wulan Septya Ningrum; Laelatul Khikmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Mahasiswa (student paper presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan permasalahan yang sering terjadi pada wanitakhususnya pada wanita usia subur atau ibu hamil dimana kebutuhannutrisi yang semakin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.Anemia pada ibu hamil perlu mendapat perhatian khusus karena dapatmeningkatkan risiko kematian dan morbiditas ibu dan bayi, termasukresiko keguguran, kelahiran mati, prematuritas serta Berat BadanLahir Rendah (BBLR). Meskipun prevalensi anemia sudah menurunnamun World Health Organization (WHO) menargetkan pengurangan50% anemia pada wanita usia subur di tahun 2025 mendatang. DiKabupaten Grobogan sendiri 46% dari ibu hamil mengalami anemia.Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi(AKB) yang terjadi di Kabupaten Grobogan juga merupakan indikatordari adanya kejadian anemia pada ibu hamil. Dalam penelitian inidiusulkan metode regresi logistik dengan tujuan untuk mengetahuifaktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibuhamil. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah datasekunder yang diperoleh dari hasil rekam medis ibu hamil dengankondisi lahir mati yang tercatat di Dinas Kesehatan KabupatenGrobogan periode Januari-Desember 2016 dengan jumlah 212responden. Variabel yang digunakan yaitu status anemia (Y)status gizi(X1), umur (X2), pendidikan (X3), pekerjaan (X4), usia kehamilan (X5),dan ANC/kunjungan kehamilan (X6). Dengan menggunakan analisisregresi logistik didapatkan variabel yang berpengaruh terhadapkejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Grobogan adalah statusgizi yang kurang baik (X1KEK). Kecenderungan seorang ibu hamildengan kondisi KEK untuk menderita anemia sebesar 1.817 kalidibanding ibu hamil dengan kondisi gizi baik. Sedangkan peluangseorang ibu hamil terkena anemia dengan kondisi yang kurang baik(KEK) sebesar 1.Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik giziibu hamil maka akan semakin rendah risiko terjadinya kejadiananemia.
Analisis Regresi Logistik Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi pada Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2012 Faikul Fahmi; Laelatul Khikmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Mahasiswa (student paper presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan penduduk merupakan permasalahan yang masih belumbisa ditangani karena tidak dibarengi dengan peningkatan kesehatan,pendidikan dan lapangan pekerjaan. Dalam kurun waktu sepuluhtahun penduduk di Indonesia telah mengalami pertumbuhan sebesar1,49%.. Salah satu cara pemerintah menekan jumlah pertumbuhanpenduduk adalah program keluarga berencana. Tujuan programKeluarga Berencana (KB) adalah meningkatan kepedulian dan peranserta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturankelahiran, pembinaan ketahanan keluarga peningkatan kesejahteraankeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.Dalam penelitian ini diganakan metode regresi logistik untukmengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap metodekontrasepsi. Peubah respon yang digunakandalam penelitian iniadalah status penggunaan metode (Y). Sedangkan peubah penjelasusia responden (X1), jumlah anak masih hidup (X2), jenis tempattinggal (X3), jenis kelamin kepala keluarga(X4), pengetahuan KB (X5),pekerjaan Istri(X6), pendidikan istri(X6), dan pendidikan suami(X8).Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data SDKI 2012.Berdasarkan analisis regresi logistic didapatkan peubah yangberpengaruh terhadap status penggunaan metode kontrasepsi(kategori yang tidak memakai) yaitu usia responden diantara 30sampai 39 tahun (X12), usia responden yang lebih dari 39 tahun (X13),jumlah anak responden yang lebih dari 2 anak (X22), jenis kelaminwanita sebagai kepala rumah tangga (X42), pendidikan istri sampaismp (X72), pendidikan istri sampai sma (X73), pendidikan suami sampaisma (X83), pendidikan suami sampai universitas (X84).