Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Jurnal Teknik Elektro Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science International Journal of Science, Engineering and Information Technology
Al Al
Institut Teknologi Padang
Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering Energy Industrial & Manufacturing Engineering Mechanical Engineering

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

 1 
Desain Pengatur dan Monitoring Suhu Gardu Hubung Berbasis ESP 8266 Nodemcu Al Al
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Monitoring dan pengatur suhu ruangan menggunakan sensor suhu dan kelembapan DHT11 yang merupakan alat yang dirancang untuk memudahkan kita mendapatkan suhu yang diinginkan pada suatu ruangan. Sistem ini akan mengatur suhu ruangan dengan membaca sensor suhu, apabila suhu panas melewati batas se-tpoitn (suhu yang diinginkan), maka kipas akan dihidupkan untuk mendinginkan suhu ruangan. Sebaliknya bila suhu dibawah set-point maka lampu akan dinyalakan untuk membuat suhu kembali naik  perlahan.  Jika  sensor  mendeteksi  suhu  diatas  setpoin,  maka  output  sensor  akan  mengirim tegangan kepada mikrokontrol, yang diproses dan diteruskan kepada relay yang berfungsi sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan kipas. Demikian sebaliknya jika suhu dibawah setpoin untuk menghidupkan lampu. Alat ini dilengkapi juga dengan media komunikasi yang terdapat dalam mikrokontrol ESP8266 yang membuat operator dapat memonitor melalui web dimanapun kita berada, dengan syarat tersedia jaringan wi-fi untuk mikrokontrol. Sistem secara keseluruhan pada alat ini berhasil dilakukan dan sudah dilakukan uji coba sebelumnya.
Disain Remote Control Hoist Berbasis Gelombang Radio AM Frekuensi 40,82 MHz Al Al; Zoni Maiyoza
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.931 KB)

Abstract

Sumber daya listrik merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari baik untuk penerangan, barang-barang elektronik. Dengan adanya listrik maka peralatan elektronik seperti lampu dan yang lainnya dapat dioperasikan. Namun dalam pengoperasian tersebut terkadang sulit dilakukan seperti menyala hidupkan lampu, membuka tutup pintu gerbang, memati hidupkan pompa air, karena masih dilakukan secara manual. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara menerapkan alat yang dapat mengontrol dari jarak jauh dengan mudah yaitu dengan menggunakan remote control. Remote Control adalah suatu alat portable yang dapat digunakan untuk memati hidupkan atau menyambung dan memutuskan aliran listrik darijarak jauh tanpa menggunakan kabel penghubung. Peralatan remote control menggunakan seperangkat pemancar dan penerima dan menggerakkan suatu relay yang berfungsi sebagai pemutus dan menyambung aliran listrik, sedangkan pemancar dan penerima berfungsi sebagai pengirim dan penerima data signal digital ke remot radio kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi remote kontrol pada mesin hoist di Cement Mill Indarung IV PT. Semen Padang dapat menggantikan saklar manual sehingga menjadi lebih efisien dalam proses menggerakan motor Hoist di cement mill. Hasil analisis perbandingan antara penggunaaan push button dengan menggunakan saklar biasa dan remote radio control dapat menghemat penggunaan kabel sekitar 27 meter.
Optimalisasi Sistem Penyimpanan Energi Panel Surya Berbasis Kendali Logika Fuzzy Al Al; Andi Syofian; Aswir Premadi
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pengembangan energi hijau, salah satu kecenderungan penelitian ilmuwan saat iniadalah energi surya. Namun demikian pada faktanya pancaran energi surya tidak selalu maksimal sepanjang siang hari, karena sangat dipengaruhi oleh cuaca di daerah setempat. Oleh karena itu maka perlu untuk menerapkan suatu sistem penyimpanan energi yang optimal terutama pada saat pancaran energi surya agak redup. Prioritas sistem penyimpanan energi akan dilakukan pemilihan secara otomatis oleh sistem kendali logika Fuzzy, dengan memantau level tegangan terendah dari dua atau beberapa baterai yang akan dicharge. Untuk mengoptimalkan sistem penyimpanan energi ke baterai. sistem akan mengatur beberapa detik waktu peralihan saat pengisian daya baterai. Keterlambatan waktu diatur sama dengan satu detik. Sehingga dengan kali ini peralihan antara sakelar baterai 1 dan sakelar lainnya akan lebih cepat dan efisien. Itu persentase bahwa baterai dapat dikatakan penuh adalah 100 persen. Sensor arus dan tegangan diperlukann untuk mendeteksi kondisi baterai, dimana jika baterai mempunyai tegangan maksimum 7 volt, arus 4,5 Amper tidak akan mengisi daya pengontrol sirkuit. Apabila tegangan baterai kurang dari 7 volt, sistem akan mengisi baterai.
Perencanaan Wireless Sensor Network (WSN) pada Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Kamar Jenazah Rumah Sakit M. Djamil Padang Al Al
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.61 KB)

Abstract

Lemari Jenazah merupakan suatu wadah tertutup yang suhu dan kelembabannya dapat diatur dengan cara mendinginkan udara dengan suhu tertentu dan juga salah satu alat forensik yang berfungsi untuk menjaga suhu dan kelembaban sebuah ruangan supaya suhu dan kelembabannya tetap berada pada level yang di inginkan. Untuk mempermudah mengatur dan memonitor keadaan suhu dan kelembaban lemari jenazah, diperlukan sebuah sistem yang dapat mengatur dan memonitor lemari jenazah tersebut dari jarak jauh. Penelitian ini merancang sistem monitoring suhu dan kelembaban berbasis aplikasi mobile menggunakan sebuah sensor dan dilengkapi dengan modul relay untuk mengatur suplay tegangan lemari jenazah. Untuk Transmitter mempunyai bagian komponen yaitu modol relay, SHT11, modul X-Bee series 2 dan arduino uno sedangkan alat untuk reciever yaitu modul X-Bee series 2 dan personal computer. Dari hasil pengujian penelitian ini dengan memasukkan nilai kalibrasi ke dalam progran Arduino, nilai rata-rata kesalahan dari pembacaan sensor SHT11 dapat diperkecil dari ±0,5ºC menjadi ±0,26ºC untuk pembacaan temperatur, dan dari ±2,17% menjadi ±1,76% untuk pembacaan humidity. Sedangkan pembacaan data Xbee bisa dilihat melalui perangkat lunak yaitu ZiggBee Operator.
An angle velocity of blade and lift force relationship of the single rotor system Al Al
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 3, No 2 (2019): IJSEIT Volume. 03 Issue. 02 JULY 2019
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.646 KB) | DOI: 10.21107/ijseit.v3i2.3251

Abstract

Problems in utilizing Quadcopter, either as a hobby or as special needs are still many obstacles or weaknesses such as; plane easy to fall; plane easy hit; the battery is not durable; vulnerable to weather conditions and others. In this regard, Quadcopter's research and development has grown to include weaknesses of existing Quadcopter planes and to improve aircraft facilities and capabilities. In developing the knowledge and information about the Quadcopter aircraft, the data or parameters related to aircraft lift capability factors; fly long; flying high; type of motor used; the type of propeller used; including the sensors and control systems used. Thus, this study was to find the relationship between changes in the BLDC motor voltage source to the rotor angle velocity (ω); Change of rotor speed to wind velocity through rotor (v); change of rotor speed to rotor lift (Ft); change of wind speed to rotor lift; push the following rotor (Ct). In this study, empirical testing was conducted in the laboratory to determine the relationship among others: changes in the BLDC motor voltage source to the rotor angle velocity (ω); Change of rotor speed to wind velocity through rotor (v); change of rotor speed to rotor lift (Ft); change of wind speed to rotor lift; push the following rotor (Ct). Test and measurement results data show that; the relationship between lift power generated with rotational speed is not proportional Nonlinearity occurs when the rotor is released from the self and starts pulling the strain gauge when the rotation speed reaches around 65 rps. Once the rotation speed of the rotor is able to reach up to 1.5 Newton lift then the thrust rising trend increasing sharply to the increasing the speed of rotation of the rotor. A special rotor that has BLDC motor specifications such as; 1200 KV, 5 Volt and 30 Ampere; blade with a radius of r 0.12 m; at a temperature of about 27 oC; in the condition there are no other wind currents then obtained thrust (Ct) of 1.732.  Keywords: Rotation Speed, Thrust Coefficient, Quadcopter.
An angle speed and thrust relationship of the rotor system in the quadcopter aircraft Al Al; Arfita Yuana Dewi; Antonov Bachtiar; Dwi Harinita
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 13, No 2: February 2019
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v13.i2.pp469-474

Abstract

Utilizing Quadcopter were still many obstacles such as; plane easy to fall; the battery is not durable; vulnerable to weather conditions and others. The research and development has grown to improve aircraft facilities and capabilities. Many parameters related to aircraft lift capability factors; fly long; flying high; type of motor; the type of propeller: including the sensors and control systems used. This study was to find the relationship between changes in the BLDC motor voltage source to the rotor angle velocity (ω); rotor speed to rotor lift (Ft);  wind speed to rotor lift; push the following rotor (Ct). Empirical testing was conducted in the laboratory to find the relationship of these parameters. The results data show that; the lift power generated with rotational speed was not proportional, non linearity occurs when the rotor was released from the self and starts pulling the strain gauge when the rotation speed reaches around 65 rps. Once the rotation speed of the rotor is able to reach up to 1.5 Newton lift then the thrust rising trend sharply increasing toincreasing of the rotor speed. A motor hade 1200 KV and blade with a radius of 0.12 m, then obtained thrust (Ct) of 1.732.
Improved performance of Hexacopter's roll balance control system Al Al; Fajrin Fajrin; Asnal Effendi; Antonov Bachtiar; Aswir Premadi
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 14, No 3: September 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v14.i3.pp1458-1470

Abstract

One of the obstacles in determining the constant of the proportional integral derivative (PID) control system for the stability of the Hexacopter is due to the dynamic response of the system. Changing the speed and direction of the aircraft's motion through the throttle is translated into a control system concept into a set-point change. If you have used PID control, which is constant, cannot adjust to changes in set-points or external influences, the stability and reliability of the aircraft cannot be guaranteed. This study proposes PID control, with adaptable constants, using a fuzzy logic controller (FLC). The influence of internal changes and factors outside the aircraft control system, in principle, will accumulate on the size of the error and delta-error. Thus, FLC performs tuning for the PID constant according to the error and delta-error. The design of fuzzifications and defuzzification is based on the maximum limit value of error and delta-error, and sets the value of the constant obtained by the Ziegler-Nichols method as the default value. After the real-plant test, the system performance is obtained as follows: settling time = 34mS; peak time 21mS; rise time = 9.2 mS; delay time = 5.7mS; percent overshoot and steady state error = 1%.
Co-Authors Andi Syofian Antonov Bachtiar Antonov Bachtiar Arfita Yuana Dewi Asnal Effendi Aswir Premadi Aswir Premadi Dwi Harinita Fajrin Fajrin Zoni Maiyoza