Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perancangan Pengendali Suhu Air Pada Bak Mandi Menggunakan Fuzzy Logic Controller Alfith Alfith; Antonov Bachtiar; Algizan A. A.
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu  ialah  salah  satu  parameter  yang  sangat  penting  dalam  kehidupan.  Salah satunya  alat  yang menggunakan suhu sebagai parameter kerjanya ialah pemanas air. Pemanas air khususnya pemanas air elektrik semakin banyak kegunaannya dari tahun ke tahun. Baik untuk memanaskan air untuk minum, mandi, berendam, dan untuk membuat makanan. Dari semua kemudahan itu manusia akan semakin dimanjakan oleh kemajuan teknologi. Seperti salah satu contoh yang telah disebutkan sebelumnya, pemanas air elektrik dapat digunakan sebagai pemanas air untuk berendam. Berendam membuat tubuh manusia menjadi rileks dan lebih nyaman, terutama ketika setelah melakukan aktivitas maupun pada saat cuaca sedang dingin. Parameter suhu air yang optimal bagi tubuh manusia ialah ± 40°C. Fuzzy Logic adalah metodologi pemecahan masalah dengan beribu-ribu aplikasi dalam pengendali yang tersimpan dan pemrosesan informasi. Cocok untuk diimplementasikan pada sistem yang sederhana, kecil, tertanam pada mikrokontroller, PC multi-channel atau workstation berbasis akuisisi data dan kontrol sistem. Fuzzy logic menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi dari informasi yang ambigu, samar-samar, atau tidak tepat. Kata kunci : Temperatur, Fuzzy Logic
Studi Perhitungan Losses Yang Diakibatkan Oleh Ketidakseimbangan Beban Pada Trafo Distribusi RK 06-199 T Antonov Bachtiar; Ferry Adrianta Ferdani
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerataan beban pada suatu jaringan distribusi merupakan salah satu cara untuk menekan losses teknis. Penekanan losses terjadi dengan prinsip mengurangi arus yang mengalir dihantaran netral. Idealnya arus yang mengalir di sepanjang hantaran netral adalah mendekati nol, tetapi karena pengaruh dari beban yang tidak seimbang maka hantaran netral akan berarus. Karena hantaran netral merupakan konduktor yang memliki nilai resistansi, maka arus yang melalui hantaran ini akan menghasilkan rugi-rugi daya (losses). Dari hasil kegiatan pemerataan beban trafo yang telah di lakukan dan setelah di analisis, diperoleh bahwa losses total beban trafo sebelum dilakukannya pemerataan beban yang paling tinggi terdapat pada jurusan 1, yaitu pada saat beban minimum 80,457 W dan pada saat beban maksimum 403,297 W. Tetapi setelah di lakukan penyeimbangan beban losses menjadi turun yaitu pada saat beban minimum 71,513 W dan pada saat beban maksimum 362,436 W.
Perancangan Trainer Instalasi Penerangan Sebagai Media Pengembangan Instalasi Listrik Antonov Bachtiar; Alfith Alfith
Jurnal Teknik Elektro Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A learning trainer for people to be able to understand how to do a good and proper electrical installation. The electrical installation system in a building must refer to the rules and regulations that apply in accordance with the PUIL 2011 and the 2014 electricity law. Components that are usually used for electrical installations are KWH meters, socket, MCB, switches, cables, fittings. Electrical installation is a system / circuit used to distribute electric power (Electric Power) to meet human needs in their lives. Electrical installations must meet the standards and laws that apply in Indonesia. The regulations relating to this problem are the General Requirements for Electrical Installation (PUIL), International Electrotecnical Commission (IEC).
PENGARUH HILANGNYA KAWAT NETRAL SEBAGAI PELINDUNGAN PADA SISTEM 3 FASA 4 KAWAT TERHADAP TEGANGAN LINE TO LANE (VL-L) Antonov Bachtiar
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.521 KB)

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagian ruas jaringan tegangan menengah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah kehilangan beberapa kawat netralnya. Hilangnya kawat netral pada jaringan tegangan menengah dapat menyebabkan perubahan karakteristik jaringan, meskipun belum dirasakan dampak yang berarti. Apabila semakin banyak kawat netral yang hilang bukan tidak mungkin akan mempengaruhi kualitas pelayanan.Penelitian ini mengenai kehilangan kawat netral pada sistem 3 fase 4 kawat pada sistem saluran distribusi 20kV, aplikasi data di PLN APJ Yogyakarta yang mengkaji pengaruh kawat netral yang hilang atau putus terhadaparus V line to line (V L-L) pada sistem distribusi 20 kV secara simulasi menggunakan EMTP ( Electromagnetic Transients Program ) Dari hasil simulasi dan pembahasan, pada saat kehilangan / putus kawat netral secara keseluruhan ( SWER ) arus netral ( In ) mengalami penurunan hingga harga 0 tegangan Line to Line (VL-L) tidak berubah
Optimalisasi Penyeimbangan Beban Transformator dengan Metode Seimbang Beban Seharian (Sbs) pada Gardu Depan Kantor Rayon PT. PLN (Persero) Rayon Kayu Aro Antonov Bachtiar; Bayu Dirgantara
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.816 KB)

Abstract

Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan penyebab ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban-beban satu fasa pada pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidakseimbangan beban tersebut mengalir arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Setelah dianalisa, diperoleh bahwa bila terjadi ketidakseimbangan sebesar 13%, maka arus yang mengalir pada penghantar pada saat pengukuran siang sebesar 59 A. dan saat pengukuran malam sebesar 76 A. Sehingga rugi-rugi energi yang dihasilkan sebesar 29102,7 kWh/bulan.
Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Angin PT. Lentera Angin Nusantara (LAN) Ciheras Antonov Bachtiar; Wahyudi Hayattul
Jurnal Teknik Elektro Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1438.416 KB)

Abstract

Pada saat ini bahan bakar fosil masih banyak digunakan untuk memproduksi listrik, dimana bahan bakar tersebut jika terus digunakan akan habis dan susah diperbarui. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga energi terbarukan dengan sumber pembangkit dari alam dan dapat diperbarui sebagai solusi dari habisnya bahan bakar fosil. Sehingga pada studi ini diusulkan perancangan sistem PLTB.Dari perancangan sistem PLTB dilakukan di PT. Lentera Angin Nusantara di desa Ciheras, kecamatan Cipatujah, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.Untuk mengetahui seberapa besar potensi angin yang dapat menghasilkan energi listrik yang sering kesulitan produksi jika listrik PLN mengalami pemadaman yang cukup lama. Sistem pembangkitan mengunakan wind turbine, baterai, converter dan perhitungan dari sistem secara menyeluruh mengunakan software HOMER versi 2.68. Indonesia merupakan negara tropis, memiliki potensi angin yang dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin atau bayu baik ditepian pantai atau bukit-bukit. Hasil simulasi dengan software HOMER ini bahwa potensi angin dapat dimanfaatkan untuk menggembangkan energi terbarukan disekitar pantai dan membantu perekonomian masyarakat agar lebih maju. Potensi angin dipantai Ciheras ini memiliki potensi angin yang cukup baik untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, dimana kecepatan angin yaitu berkisar diantara 3 – 12 m/s. Besar daya listrik yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ini cukup akurat untuk memasok beban listrik, dalam satu tahun Wind Turbine dapat menghasilkan rata-rata daya listrik melalui simulasi Homer yaitu 129 W dan dalam perhitungan didapat sebesar 137 W.
EVALUASI KEANDALAN PERALATAN GIS SIMPANG HARU PADANG Antonov Bachtiar; Toni Sudaryanto
Jurnal Teknik Elektro Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.251 KB)

Abstract

Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang merupakan pusat beban yang diambil dari pembangkit dan yang sebelumnya di salurkan dengan saluran transmisi. GIS didefinisikan sebagai rangkaian beberapa peralatan yang terpasang di dalam sebuah metal enclosure dan diisolasi oleh gas bertekanan. menyuplai kota Padang, Sumatera Barat. Apabila GIS Simpang Haru mengalami failure maka kota Padang mengalami pemadaman. Pada saat ini, kondisi GIS belum banyak diketahui kondisinya ditambah lagi dengan usianya yang telah lebih dari 10 tahun. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan untuk mengetahui kondisi dan kehandalan masing masing peralatannya. Secara teknis GIS paling banyak dipengaruhi oleh faktor gas SF6 sebagai media isolasi, level kondisi isolasi gas SF6 ini terkait dengan tingkat unjuk kerja GIS secara keseluruhan, namun perlu diketahui juga parameter lain untuk mengetahui kondisi GIS. Untuk menentukan tingkat unjuk kerja GIS dapat digunakan metode condition assessment. Condition assesment atau evaluasi kehandalan yaitu melakukan kajian lengkap mengenai kondisi suatu peralatan serta rencana dan langkah tindak lanjut sesuai prioritas. Penentuan kondisi GIS tersebut berdasarkan pada monitoring diagnosis dan risk assesment (FMEA). Monitoring diagnosis terdiri dari 2 yakni : in service inspection dan in service measurement, in service inspection terdiri dari 3 form yakni meliputi inspeksi harian, mingguan dan bulanan sedangkan in service measurement terdiri dari 4 pengujian yakni meliputi kualitas gas SF6 ( purity, dew point dan decomposition products), aktivitas partial discharge, suhu, dan korona. Pada akhirnya hasil condition assessment yang dilakukan akan dihasilkan suatu rekomendasi sebagai tindak lanjut perbaikan..
Studi Perencanaan Kapasitas Daya Listrik Pada Gedung Bank Nagari Capem Siteba Padang Antonov Bachtiar; Mendriadi Mendriadi
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 12, No 1 (2012): Volume 12 No 1 Februari 2012
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.836 KB)

Abstract

Perencanaan instalasi listrik sebuah bangunan merupakan suatu hal yang membutuhkan akurasi yang tepat, perancangan instalasi sebuah bangunan juga mempertimbangkan fungsi utama dari bangunan tersebut serta memperhitungkan kemungkinan adanya renovasi pada masa mendatang. Sehingga instalasijaringan tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhannya. Hasil studi perencanaan kapasitas daya listrik pada gedung Bank Nagari Capem Siteba adalah daya pada lantai satu sebesar 74,088 KVA dan daya daya pada lantai dua sebesar 45,040 KVA serta daya pada pompa adalah 40,117 KVA. Maka daya total atau beban total pada gedung Bank Nagari Capem Siteba adalah 159,245 KVA atau 135,358 KW. Kelaikan instalasi penerangan pada gedung yang memenuhi standard dan peraturan PUIL 2000 serta peraturan lainnya, sudah dapat dikategorikan laik, namun ada beberapa hal yang harus disempurnakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti; instalasi listrik dapat dioperasikan dengan baik, terjamin keselamatan manusia, gedung dan peralatannya.
STUDI ANALISIS PEMANFAATAN AIR GARAM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN ELEKTRODA KARBON BATERAI BEKAS Antonov Bachtiar; Yusreni YUSRENI WARMI Warmi; Zuriman Anthony; Aswir Premadi; Asnal Effendi; Dasman Dasman; Rahmat Fajri
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 1 (2022): Vol. 5 No. 1 Edisi 2 Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.133 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i1.958

Abstract

This research is motivated by the current fact that the availability of energy sources on the earth continues to increase and the demand for energy continues to increase in line with the increasing demand for energy on earth. population growth. So the use of new renewable energy sources and environmentally sound is needed. This study aims to determine the voltage generated using used battery carbon electrodes and copper, the effect of used battery carbon electrodes and single copper wire on the resulting voltage and the effect of salt content on the resulting voltage capacity. From the research results, it is obtained that the carbon electrodes of used batteries and copper can generate voltage using a solution of salt water and sea water. The highest voltage in the salt water solution is 1965mV and the lowest voltage is 405mV. In seawater solution, the highest voltage is 2071mV and the lowest voltage is 1890mV. The effect of the electrode on the resulting voltage is whether or not the entire surface of the electrode is immersed so that it affects the resulting voltage. And the effect of salt content on the resulting stress is 10%, 5%, 3%, 2% and 37%. With successive voltages of 740mV, 1777mV, 1965mV, 1920mV and 2071mV. With this it can be concluded that the use of used battery carbon electrodes and single copper wire as a substitute for electrodes in generating voltage using an electrolyte solution of salt water and sea water can be used as an alternative energy source.   Keywords: Salt Water, Alternative Energy, Used Carbon Electrodes, Copper Electrodes , Electrochemistry  .
PEMANFAATAN AIR LAUT PANTAI PADANG DAN BUNGUS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF Muhammad Rizal; Antonov Bachtiar
Rang Teknik Journal Vol 6, No 2 (2023): Vol. 6 No. 2 Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.989 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v6i2.4161

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar tegangan dan arus terhadap air laut pantai Padang dan Bungus Sumatera Barat sebagai  larutan elektrolit. Penelitian ini menggunakan plat tembaga dan timah sebagai elejktroda dengan menggunakan 6 buah sel yang dirangkai secara seri. Elektroda yang digunakan adalah tembaga (Anoda), dan timah (Katoda), kemudian menghubungkan elektroda secara seri dari rangkaian sel buatan yang telah dirangkai dengan ukuran diameter elektroda dengan ketebalan 0,5 mm dan luas 35 cm2 dan 90 cm2. volume air untuk setiap percobaan dari 50 ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml, 250 ml, 300 ml, 350 ml, 400 ml, 450 ml, 500 ml disetiap sel. Pada percobaaan air laut pantai padang luas penampang elektroda 35cm2 dengan salinitas kadar garam 30%, menghasilkan tegangan tertinggi sebesar 1,560 volt dan arus 0,017 mA kemudian pada luas penampang elektroda 90cm2 mendapatkan hasil tertinggi sebesar 1,686 volt dan arus 0,043. Dilakukan juga pengujian yang sama terhadap air pantai bungus dengan luas penampang elektroda 35cm2 yang mengandung salinitas kadar garam 35% dihasilkan tegangan tertinggi 1,045 volt dan arus tidak terbaca dialat ukur dikarenakan arus yang sangat kecil. sedangkan air laut pantai Bungus pada luas penampang elektroda 90cm2 mendapatkan tegangan sebesar 1,657 Volt dan arus 0,027 mA.