Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEDIA PEMBELAJARAN KECERDASAN BUATAN POKOK BAHASAN METODE PELACAKAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PADA E-LEARNING Septiani Rahayu; Wahyu Pujiyono
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol 5, No 1 (2017): Februari
Publisher : Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v5i1.10824

Abstract

Pembelajaran Kecerdasan Buatan pada materi Metode Pelacakan bagi sebagian mahasiswa sulit untuk dimengerti. Proses kegiatan di kelas masih bersifat manual tanpa adanya alat bantu untuk menjelaskan metode pelacakan. Mahasiswa bosan dengan cara belajar yang bersifat ceramah sehingga motivasi mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran berkurang. Permasalahan yang terdapat di kelas kecerdasan buatan adalah mahasiswa kesulitan membedakan metode setiap pelacakan, karena terdapat pelacakan penyelesaiannya hampir sama. Mahasiswa kurang minat untuk menguasai materi, serta mahasiswa kurang mengerjakan soal-soal latihan. Hasil nilai UTS Kecerdasan Buatan dari 34 mahasiswa terdapat 29 mahasiswa yang mendapat nilai dibawah 70. Tingkat pemahaman mahasiswa lebih rendah dari kompetensi, dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti pelajaran perlu mendapat perhatian. Hal ini terlihat dari keinginan mahasiswa untuk bertanya, mengungkapkan pemahaman mereka mengenai materi yang disampaikan dosen. Untuk itu diperlukan media interaktif berupa media pembelajaran kecerdasan buatan pada elearning yang dilengkapi dengan simulasi-simulasi pada setiap pelacakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi elarning pembelajaran pada materi metode pelacakan untuk membantu dosen dalam penyampaian materi dan mahasiswa dalam proses belajar.Metode pengumpulan data dengan metode interview, study literature, dan metode observasi. Metode observasi dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung kepada obyek penelitian yaitu cara belajar mahasiswa, cara dosen mengajar di kelas, proses belajar, dan nilai uts mahasiswa. Pengembangan aplikasi multimedia meliputi mengidentifikasi masalah, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep (skenario pembelajaran, skenario evaluasi), merancang storyboard, merancang antarmuka, memproduksi sistem, dan pengujian sistem. Pengujian sistem menggunakan dua tahapan pengujian yaitu Blackbox test dan Alpha test. Pengujian blackbox test yang diuji coba oleh dosen bertujuan untuk mengetahui kebenaran materi pelajaran dan kelayakan aplikasi multimedia.Pengujian sistem menggunakan black box test dan alpha test. Pengujian black box test dilakukan oleh Andri Pranolo selaku dosen pengampu bertujuan mengetahui kelayakan aplikasi multimedia dan kebenaran materi mengenai metode pelacakan, simulasi pelacakan, latihan soal, dan evaluasi. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa kelayakan sistem sesuai dengan kebutuhan user dan dapat digunakan oleh dosen dalam memberi materi metode pelacakan dengan persentase sebesar 100%. Pengujian alpha test yang diuji coba oleh 20 mahasiswa yaitu aplikasi layak digunakan sebagai alat bantu agar pembelajaran lebih efektif dan menarik sehingga dapat memotivasi dalam pembelajaran mandiri. Selain itu pengujian menunjukkan mahasiswa bisa belajar dengan dengan cepat. Rata-rata mahasiswa belajar di kelas 100 menit. Dengan adanya aplikasi mahasiswa rata-rata belajar dalam kurun waktu 70 menit. Aplikasi ini juga membantu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, yang dibuktikan dengan hasil evaluasi mahasiswa dengan nilai rata-rata mahasiswa adalah 80.         Kata Kunci : Media pembelajaran, Multimedia, Elearning, Kecerdasan Buatan, Metode Pelacakan
Pengabdian Kukerta Membangun Desa di Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Taryono Taryono; Septiani Rahayu; Rendy Alfaid; M.Gunawan; Priska Dian Cristina; Adia Pratama Dewi; Nurul Irdina; Muhammad Arsyad Syahputra; Amelia Agustina Putri; Aguslan Aguslan
JPMNT JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT NIAN TANA Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nian Tana
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/jpmnt.v1i4.116

Abstract

Kukerta Building the Riau University Village in Senggoro Village, Bengkalis District, Bengkalis Regency is a form of community service activity. This Kukerta will be held from 10 July 2023 to 19 August 2023. This kukerta has several themes that can be taken as themes for work programs that will be implemented during the kukerta. These themes are one superior theme and three selected themes. This article discusses work programs that have been successfully implemented during the Kukerta. The method for implementing kukerta that has been implemented consists of carrying out surveys and planning work program activities that are in line with the chosen theme and the conditions and problems that exist in the village. Kukerta student work program activities are in line with existing work programs in the village government and receive support from the village government and also the local community. This is shown by the large number of students who are involved in village and community activities, and vice versa by the large number of students who involve the community and village government in their work program activities. forms of activities involving the village government, namely collaboration activities with the Senggoro village children's forum with go green and leisurely walking activities, mobile legends e-sports tournaments and we also participate in several village activities such as the Clean and Healthy Living Behavior Assessment event which was held in Senggoro Village and the Bengkalis Regent's visit to the Dara Sembilan Tomb on the occasion of the 511th Bengkalis Regency Anniversary. Meanwhile, forms of activities that involve the community include the socialization of several Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), pious children's festivals, posyandu and mobile legend e-sports tournaments involving many local youth. Riau University Kukerta is expected to provide benefits to village communities and the local village government, especially those aimed at creating significant changes to the village and giving a good impression to the village.