Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 1 LHOKSUKON MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Rohanti zani; Pargaulan Siagian; Edi syahputra
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis siswa di SMP Negeri 1 Lhoksukon pada materi kubus dan balok melalui pembelajaran berbasis masalah.Tes diikuti oleh 40 orang siswa untuk masing-masing kelas eksperimen dan kontrol. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan diperoleh, siswa diberikan tes kemampuan awal, pretes kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis,dan postes. Kemampuan pemecahan masalah dari koneksi matematis. Tes kemampuan pemecahan masalah mempunyai nilai reabilitas 0,7875 (tinggi) yang valid untuk semua butir soal. Peningkatan kemampuan pertama kali dianalisis menggunakan rumus gain ternormalisasi untuk kemudian diolah menggunakan rumus ANAVA dua jalur juga digunakan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang diajarkan melalui pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari pada kemampuan pemecahan masalah karena nilai F pada faktor pembelajaran (PMB) dan PMB)  sebesar nilai 3,33 dengan nilai signifikansi 0,00 sehingga H ditolak.  Dengan kata lain, peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah (PBM) dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa (PMB), (2) nilai F pada faktor pembelajaran (PBM dan PMB) sebesar 35,199 dengan nilai signifikan 0,00<0,05. Sedangkan nilai F berdasarkan KAM 78,62 dengan taraf signifikan 0,00, sehingga H ditolak, dengan demikian terdapat peningkatan kemampuan koneksi antara siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah (PBM) dibandingkan dengan siswa yang di beri pembelajaran biasa (PMB), (3) diperoleh nilai F sebesar 0,171 dengan nilai signifikansi sebesar 0, 10>0,05, sehingga H diterima artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhaadap peningkatan kemampuan pemecahan masaalah matematis siswa, dan (4) nilai F sebesar 2,163 dengan nilai signifikansi sebesar 0,12>0,05, sehingga H yang artinya diterima yang artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis siswa matekatika siswa terhadap peningkatan kemampuan koneksi matemaatis siswa.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMTIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN TWO STAAY STRAY PADA MATERI OPERASI AALJABAR Fitria sri Ratu; Pargaulan Siagian
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i2.2962

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pakah hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray lebih tinggi daipada siswa yang diajar menggunakan model Pembelajaran Group Investigation pada materi Operasi Aljabar di kelas VIII SMP. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 binjai yang terdiri dari 8 Kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah 76 siswa yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIII-6 yang merupakan kelas eksperimen A sebanyak 38 siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan kelas VIII-8 yang merupakan kelas ekperimen B sebanyak 38 siswa dengan menggunakan model pembelajaran  Kooperatif  tipe Group Investigation instrumen dalam penelitian ini berupa pre test dan post test yang berbentuk objektif pilihan berganda sebanyak 11 soal dan 15 soall.sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari pengijian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen dan distribusi normal. Dari analisis data pada kelas eksperimen A diperoleh nilai rata-rata pre test 4,83 dan standartt deviasi vre test 1,67 sedangkan nilai rata-rata post tes 8,28 dan standart deviasi 1,49. Pada kelas eksperimen B nilai rata-rata pre test 4,69 dan standart deviasi pre test 1,68 sedangkan rata-rata post test 6,89 dan standart deviasi pos test 1,40. Dari analisis data skor post test dengan mengunakan uji-t pada tarap α    = 0,05 diperoleh  yaitu maka  ditolak maka  diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika siswa yang di jarkan dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation pada materi Operasi Aljabar di kelad VIII SMP N1 Binjai T.A 2014/2015.
PROTOTYPE PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA SESUAI KURIKULUM 2013 UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA Pargaulan Siagian; Erlinawaty Simanjuntak; Katrina Samosir
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 22, No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.08 KB) | DOI: 10.24114/jpbp.v22i2.6556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas,kepraktisan dan efektivitas perangkat pembelajaran serta bagaimanaaktivitas belajar siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaranyang dikembangkan dengan model 4-D Thiagarajan, dan Semmel.Hasil tahap pendefinisian digunakan untuk merancang perangkatpembelajaran, selanjutnya draf hasil rancangan divalidasi kepadabeberapa validator dan diuji coba ke lapangan untuk melihatefektivitasnya. Uji coba dilakukan pada siswa kelas XSMAN 1Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang. Dari hasil pengembanganini diperoleh bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkanvalid dengan rata-rata total validitas RPP 4,36; buku guru 4,38;buku siswa 4,46; dan LKS = 4,42. Hasil penilaian para ahli bahwaperangkat pembelajaran dapat digunakan, hasil pengamatanketerlaksanaan pembelajaran berada pada kategori baik, aktivitassiswa dari hasil uji coba I dan uji coba II berada pada kategori“efektif”. Hal ini berarti perangkat pembelajaran dikatakan praktis.Efektif dilihat dari ketuntasan belajar klasikal terpenuhi, aktivitassiswa berada dalam batas toleransi yang ditetapkan.
PROTOTIP BAHAN AJAR DEMOGRAFI Pargaulan Siagian
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 19, No 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpbp.v19i2.3069

Abstract

Abstract Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Prototip Bahan Buku Ajar Demografi untuk Program Studi Matematika pada semester VI-VII FMIPA Unimed. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah pembuatan draft Satuan Acara Perkuliahan (SAP) prototip bahan buku ajar demografi, kemudian diujicoba, dianalisa dan diperbaiki, sehingga dihasilkan SAP prototip bahan buku ajar demografi. Adapun bahan ajar yang akan dituangkan dan diadaptasi dalam bentuk satuan acara perkuliahan dalam pembelajaran mata kuliah bahan buku ajar demografi adalah sumber statistik demografi, beberapa ukuran dasar demografi, tabel kematian, penerapan model penduduk stasioner, mortalitas, fertilitas, penduduk stabil dan model penduduk, perkiraan dan proyeksi penduduk, sampel survai demografi, tabel pengurangan berganda, menguji ketepatan data demografis, dan penyusunan perkiraan ukuran demografi berdasarkan data yang tidak lengkap. Produk penelitian ini adalah Prototip Bahan Buku Ajar Demografi yang relevan dengan masalah yang dihadapi di lapangan, alokasi waktu, karakteristik mahasiswa, sarana, dan prasarana pendukung, media, dan performa yang ditunjukkan peserta mahasiswa. Informasi yang sangat esensial dibicarakan dalam demografi dan diajarkan pada semester VI pada Jurusan Matematika Non Pendidikan dibahas secara tuntas dan lugas, dalam rangka untuk menjelaskan transisi demografi, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan logistik, penyakit, penyebaran penduduk, angka kelahiran, angka kematian, wabah, harapan hidup, proyeksi penduduk, keluarga berencana, angka ketergantungan, krisis lingkungan, tenaga kerja, pengangguran, partisipasi sekolah, angka drop out, dan angka buta huruf. Prototipe bahan buku ajar demografi yang disusun berdasarkan syllabus dan buku teks yang cukup kredibel dan fakta yang terjadi dalam kehidupan yang ada di masyarakat. Buku ajar ini disusun oleh tim, yang terdiri dari 12 Bab, dan kebutuhan selama perkuliahan selama 16 kali, di mana pemberian materi 12 kali pertemuan, dan 4 kali pertemuan dalam bentuk tes formatif, serta pengayaan.
Development of Learning Materials through CTL with Karo Culture Context to Improve Students’ Problem Solving Ability Atania Christianti Ginting; Pargaulan Siagian; Edy Surya
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 1 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January - June 2023)
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v16i1.42568

Abstract

The study aims to: 1) develop valid, practical, and effective quality learning materials for class VII SMP Berastagi 1 Program that focuses on the contextual teaching and learning model with the Karo cultural context (CTL-KCC); and 2) examine the enhancement of students' math problem-solving abilities as a side effect of using CTL-KCC learning materials. This research is development research using a 4-D development model consisting of four stages: define, design, develop, and disseminate. This research yielded learning materials such as learning implementation plans, student books, student worksheets, and mathematical problem-solving ability tests.The following conclusions were uncovered as a result of the research:1) In regards to their respective criteria, CTL-KCC learning materials had also met the valid, practical, and effective criteria.2) The N-gain value during the first trial of 0.30 for the "medium" criteria enhanced to 0.47 for the "moderate" criteria in the second trial, indicating an improvement in students' ability to solve mathematical problems using CTL-KCC learning materials.
Development of Android Media Based on a Realistic Approach in Blended Learning to Improve Students' Problem-Solving Skills Ismayanty Ismayanty; Hasratuddin Hasratuddin; Pargaulan Siagian
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 17, No 1 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January-June 2024)
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v17i1.56287

Abstract

This research aims to: (1) determine the validity, practicality, and effectiveness of Android media based on the realistic approach that was developed, (2) determine the increase in students' mathematical problem-solving skills using Android media based on the realistic approach that was developed. This research is development research. The development model used is the Plomp & Nieveen Development model which consists of three phases, namely the preliminary phase, the development or prototyping phase, and the assessment phase. Based on the results of trial I and trial II, it was found that: 1) Android media based on a realistic approach to improving students' mathematical problem-solving skills were developed which met the criteria of being valid, practical and effective; 2) Increasing problem-solving skill using Android media based on a realistic blended learning approach that has been developed as seen from the N-gain value in trial I of 0.55, increasing to 0.60 in trial II, meaning it is in the "medium" category.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Dengan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA Di SMA Negeri 2 Kabanjahe Ribka Zelin Margaretha Sitepu; Pargaulan Siagian
Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpb-widyakarya.v2i1.2752

Abstract

This research aims to produce an LKPD product with a realistic mathematical approach that is valid, practical and effective for improving students' mathematical communication skills. This research and development is based on the stages of the 4D development model by Thiagarajan which was adapted to 3D including the definition, design and development stages. The subjects in this research were the X-Mipa 1 class of SMAN 2 Kabanjahe, totaling 30 people. Based on the research conducted, the validity of the LKPD obtained an average assessment of 89.47% by material experts and 88.15% by media experts with very valid qualifications. Through a questionnaire on the practicality of LKPD by teachers and students, an average of 90.27% was obtained by teachers and 92.12% by students with very practical qualifications. The implementation of learning by applying LKPD with RME was carried out to see the effectiveness of LKPD in obtaining results, namely achieving classical learning completeness. 86.67%, achievement of learning objectives was achieved in questions 1,2,3,4 and 5 and achievement of efficient learning time, from the effectiveness assessment reference, the LKPD developed was classified as effective. The increase in mathematical communication skills that occurred was an increase in the moderate category with an average gain score of 0.632. Based on the data obtained, it was concluded that the LKPD with RME that was developed met the qualifications of being valid, practical and effective.
Improving Learning Outcomes Of Class X Students In Mathematics Learning At SMA Negeri 2 Medan Through The Group Investigation (GI) Type Cooperative Model Tasya Natali Sihombing; Pargaulan Siagian
JURNAL RISET RUMPUN ILMU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Pendidikan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurripen.v2i2.1585

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes in mathematics class X MIPA 2 at SMA Negeri 2 Medan using the Group Investigation learning model. This research is a class action research. The subjects of this study were students of class X MIPA 2 with a total of 36 students. This research consisted of two cycles with two meetings in each cycle. Each meeting carried out a test of learning outcomes. Data collection techniques used learning achievement tests, observation sheets and student response questionnaires. Data analysis techniques use data reduction and data exposure. The results of this study indicate that the application of the Group Investigation learning model in mathematics learning can improve student learning outcomes in class X MIPA 2. This increase in learning outcomes can be seen from student contributions during the learning process in the form of student learning outcomes tests, students pay attention to the teacher's explanation, students express opinions , students work with groups, student responses to the use of learning models and the results of observations. The increase in classical completeness on the learning outcomes test I cycle I was 19.44%. Meanwhile, learning outcomes II in cycle I increased to 44.44%. In cycle II, the classical completeness test III of 86.11% increased to 94.44% in the fourth learning achievement test. The observation results showed that in the first cycle it increased from 3.54 to 3.73 in the very good category and the student response to learning using the Group Investigation model in the first cycle was 85% increasing to 90% in the second cycle. It can be concluded that almost all students in class X MIPA 2 gave a positive response and accepted the implementation of the Group Investigation learning model in class X MIPA 2. Based on the results of this study it can be concluded that the Group Investigation Learning Model can improve student learning outcomes in Mathematics Learning at SMA Negeri 2 Medan.