Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI MAKAN IKAN HIAS OTOMATIS BERBASIS ATMEGA 8535 David Anugrah Kurniawan; Yuniarto Yuniarto; Dista Yoel Tadeus; Eko Aryanto; Iman Setiono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.432 KB)

Abstract

Salah satu bentuk kegemaran yang mudah dijumpai di masyarakat Indonesia adalah memelihara ikan hias dalam akuarium atau kolam. Salah satu aktivitas rutin yang dilakukan dalam memelihara ikan hias adalah pemberian pakan. Umumnya pemberian pakan dilakukan secara manual oleh manusia sehingga ada potensi ketidakakuratan dan siklus yang tidak periodik. Alat pemberi pakan otomatis dalam penelitian ini diusulkan sebagai salah satu solusi dalam mengatasi persoalan tersebut. Perancangan sistem keseluruhan terdiri dari empat bagian yaitu: catu daya, pengendali, aktuator servo, dan perangkat lunak program. Catu daya merupakan sumber daya untuk menjalankan seluruh sistem yang terdiri dari tegangan AC yang disearahkan menjadi DC. Pengendali berupa rangkaian elektronik yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai pengolah data berbasis mikrokontroler ATmega 8535. Aktuator servo berfungsi untuk mengatur buka tutup pada alat pemberi makan ikan. Perangkat lunak berfungsi sebagai implementasi logika di dalam perangkat mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukan hasil sesuai yang diharapkan yaitu dapat memberikan pakan ikan secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan. Kuantitas pakan yang dikeluarkan dalam waktu buka 1 detik, rata-rata sebesar 1,3 gram dan untuk waktu buka 2 detik, rata-rata sebesar 5 gram.Kata kunci : Pakan ikan otomatis, ATmega8535. 
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Picture And Picture Kelas V SDN 4 Sukoharjo Eko Aryanto
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 3, No 4 (2020): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.785 KB) | DOI: 10.20961/shes.v3i4.55720

Abstract

In class V learning at SDN 4 Sukoharjo, Tirtomoyo District in 2020/2021, student learning outcomes are low. Of the 13 students, only 4 students (31%) completed with an average grade of 62.46 even though the KKM score was 70. The purpose of this study is to improve student learning outcomes by applying the Picture and Picture learning model. The research was carried out in 2 cycles, cycle 1 on October 27, 2020 and cycle 2 on November 3, 2020. The results of improving learning using the Picture and Picture learning model are quite significant, in the first cycle students who complete are 8 students (62%) with a class average of 73.23 and in the second cycle students who complete increase to 13 students (100%) with the average value of the class increased to 88.92. From these results, it can be concluded that the application of the Picture And Picture learning model can improve the learning outcomes of the fifth grade students of SDN 4 Sukoharjo Semester 1 of the 2020/2021 Academic Year.
Optimalisasi Perbandingan Biji Kemiri dan Pelarut dalam Ekstraksi Minyak Kemiri: Studi Kasus Menggunakan n-Heksana dan Etil Asetat Ani Melani; Eko Aryanto; Robiah; Melisa Puspasari Panggabean
Jurnal Redoks Vol. 10 No. 2 (2025): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/xfqdyw54

Abstract

 Minyak kemiri (aleurites moluccana) memiliki potensi aplikasi yang luas dalam industri pangan, kosmetik, dan bioenergi. Pemilihan pelarut dan rasio bahan terhadap pelarut merupakan faktor kunci yang memengaruhi efisiensi dan kualitas hasil ekstraksi. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh pelarut n-heksana dan etil asetat serta variasi rasio biji kemiri terhadap pelarut terhadap parameter seperti rendemen, densitas, kadar air, bilangan penyabunan, dan kandungan asam lemak bebas (FFA). Rendemen tertinggi sebesar 61,77% diperoleh menggunakan n-heksana pada rasio 1:6, sedangkan etil asetat mencapai rendemen maksimal 58,33% pada rasio yang sama. Minyak dengan n-heksana memiliki densitas lebih rendah dan kadar air lebih sedikit dibandingkan dengan etil asetat, sementara bilangan penyabunan dan FFA menunjukkan hasil yang bervariasi, tetapi tetap memenuhi standar mutu SNI 01- 4462-1998. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa n-heksana lebih efisien dalam menghasilkan minyakkemiri dengan rendemen tinggi dan kualitas fisikokimia yang baik, sedangkan etil asetat memiliki potensi untuk aplikasi kosmetik dan nutrisi karena kandungan bioaktifnya. Optimalisasi parameter ekstraksi seperti suhu dan waktu serta eksplorasi pelarut ramah lingkungan menjadi peluang untuk penelitian lebih lanjut, guna mendukung keberlanjutan dan peningkatan nilai ekonomi biji kemiri.