Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN PADA PEMBELIAN PRODUK- PRODUK ONLINE SHOP (Studi Pada Mahasiswa-Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara) Putri Eka Sari
Jurnal Niaga & Bisnis (e-journal) 2015: VOL 2 NO 1 DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This study was motivated by the development of technology and media marketing is a business Online. These developments are changing the behavior of people who originally shopped to traditional markets into online shopping so it is necessary to know the factors that influence the behavior of consumers to buy products online. The purpose of this study was to analyze the effect of prices, confidence, advertising, and product quality on purchasing decisions on products being sold on the online shop, so as to provide benefits to the online shop owners to develop innovation and competitive advantage in a competitive and can boost sales , For users this research can be a material consideration in before buying products online. This study uses a quantitative research with the population are university students who have ever made a purchase online. And the number of samples was 86 respondents drawn using non-probability sampling technique accidental sampling approach and purposive sampling. The analysis technique used in this study is multiple regression using SPSS version 16 Results of this study indicate that price, trust, advertising and product quality and significant positive impact on purchasing decisions online shop products and trust factor becomes the most dominant factor in this study is the tcount> ttable namely 2,911> 1,990. Keywords: Advertising, Price, Confidence, purchase decision, QualityABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh berkembangnya teknologi dan media pemasaran yaitu bisnis Online. Perkembangan tersebut mengubah perilaku masyarakat yang awalnya berbelanja ke pasar tradisional menjadi berbelanja secara online sehingga perlu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prilaku konsumen untuk membeli produk secara online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga, kepercayaan, advertising, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada produk-produk yang dijual  pada toko online, sehingga memberikan manfaat bagi pihak pemilik online shop untuk mengembangkan inovasi serta keunggulan kompetitif dalam bersaing dan dapat meningkatkan penjualan. Bagi pengguna penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam sebelum membeli produk-produk secara online. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan populasi adalah mahasiswa-mahasiswi yang pernah melakukan pembelian secara online. Dan jumlah sampel adalah 86 responden yang diambil menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling dan purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda menggunakan spss versi 16 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga, kepercayaan, advertising  dan kualitas produk berdampak positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk-produk online shop dan faktor kepercayaan menjadi faktor yang paling dominan dalam penelitian ini yaitu dengan nilai thitung > ttabel yakni 2.911 > 1.990. Kata kunci : Advertising, Harga, Kepercayaan,  Keputusan pembelian, Kualitas
ANALISIS FORMALIN MI BASAH DI PASAR INPRES KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2016 Putri Eka Sari; Nora Maulina; Harvina Sawitri3
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 2 (November, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v2i2.403

Abstract

Mi merupakan salah satu bentuk olahan pangan yang disukai oleh berbagai kalangan masyarakat karena penyajiannya yang cepat. Pedagang sering menggunakan bahan pengawet agar mi bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak, salah satu pengawet yang digunakan adalah formalin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar formalin pada mi basah di pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional laboratoris. Didapatkan 8 sampel dari pedagang mi basah di Pasar Inpres. Analisa kualitatif menggunakan reagen 1 (HCHO 1) sebanyak 4,5 mL yang kemudian di tambahkan reagen II (HCHO 2) sebanyak 3 mL. Perubahan warna dari bening kekuningan menjadi keunguan menandakan kandungan formalin dalam mi basah dan semua sampel berubah menjadi keunguan. Analisa kuantitatif menggunakan alat spektrofotometri. Didapatkan kadar formalin terendah pada sampel E dengan kandungan formalin 8,5 mg/dL dan tertinggi pada sampel H dengan kandungan formalin 75,5 mg/dL. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah semua sampel mi basah di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016 mengandung formalin yang diatas ambang maksimal.Mi merupakan salah satu bentuk olahan pangan yang disukai oleh berbagai kalangan masyarakat karena penyajiannya yang cepat. Pedagang sering menggunakan bahan pengawet agar mi bisa bertahan lama dan tidak cepat rusak, salah satu pengawet yang digunakan adalah formalin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar formalin pada mi basah di pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional laboratoris. Didapatkan 8 sampel dari pedagang mi basah di Pasar Inpres. Analisa kualitatif menggunakan reagen 1 (HCHO 1) sebanyak 4,5 mL yang kemudian di tambahkan reagen II (HCHO 2) sebanyak 3 mL. Perubahan warna dari bening kekuningan menjadi keunguan menandakan kandungan formalin dalam mi basah dan semua sampel berubah menjadi keunguan. Analisa kuantitatif menggunakan alat spektrofotometri. Didapatkan kadar formalin terendah pada sampel E dengan kandungan formalin 8,5 mg/dL dan tertinggi pada sampel H dengan kandungan formalin 75,5 mg/dL. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah semua sampel mi basah di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe tahun 2016 mengandung formalin yang diatas ambang maksimal.
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKUPANG YANG BERPROFESI SEBAGAI SUPIR TAKSI TAHUN 2010 s/d 2016 Putri Eka Sari; Arnesih Arnesih
CAHAYA PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2018): JCP (Jurnal Cahaya Pendidikan) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.944 KB) | DOI: 10.33373/chypend.v4i1.1282

Abstract

This research is a descriptive qualitative research with social and economic science approach. The method used there are several stages including (1) data collection techniques consist of observation, interview and documentation (2) data analysis consisting of data reduction, data presentation and conclusion (3) data validity by using data triangulation technique. This research indicates that the factors driving people to choose the profession as a taxi driver because in the former this profession has a high income, according to the infoman in the 90's only job there is taxi driver taxi jobs, and his working time in this profession is flexible and has no contract work. Taxi drivers in Sekupang Sub-district average their education is graduated from junior high school to high school. Religion owned by taxi drivers in Sekupang Sub-district is more dominant in Islam, but it is not possible that there is no religion. The number of children owned by each taxi driver in Sekupang District consists of two people up to three children in one family. The marital status of each taxi driver in Sekupang Sub-district is already family. Old Tiban people who work as a taxi driver in the district Sekupang not have health insurance, they use personal money if they need medical treatment. Taxi drivers in Sekupang Sub-district come from a variety of regions, but more dominates many who come from the West Sumatra region. Revenue that can be obtained decreased slightly compared to income in the early 90's, which in a day only get Rp. 50,000 to Rp. 100,000.Keywords: Socio-Economic Life, Taxi Driver, Sekupang Sub-district
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat Tria Prayoga; Nia Lisnawati; Putri Eka Sari; Fidri Setia Ningsih
Jurnal Komunitas Farmasi Nasional Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Komunitas Farmasi Nasional
Publisher : Akademi Farmasi Yarsi Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jerawat adalah peradangan yang disertai dengan penyumbatan saluran kelenjar minyak kulit dan rambut (saluran pilosebasea). Pengobatan jerawat dilakukan dengan cara menurunkan jumlah koloni Propionibacterium acnes atau hasil metabolismenya dan menurunkan inflamasi pada kulit. Penggunaan antibiotik dalam jumlah besar dapat memicu terjadinya resistensi antibiotik.  Cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) digunakan masyarakat Indonesia sebagai salah satu bahan alam dapat mengobati berbagai macam penyakit. Daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid. Senyawa alkaloid dan saponin dalam dunia medis memiliki khasiat sebagai senyawa antibakteri dan keberadaan senyawa flavonoid pada daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) merupakan indikasi adanya aktivitas antibakteri dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode penelitian ini yaitu penelitian eksperimental membuktikan adanya aktivitas antibakteri ekstrak daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode difusi cakram.. Pada penelitian ini sampel diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% untuk daun cincau hijau dan diperoleh ekstrak kental setelah itu diidentifikasi kandungan senyawa kimia. Metode difusi cakram digunakan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr). Klindamisin sebagai kontrol positif digunakan untuk menjadi pembanding aktivitas antibakteri. Etanol 96% sebagai kontrol negatifnya. Hasil identifikasi kandungan senyawa kimia menujukkan adanya senyawa alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid yang memiliki sifat antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk pada ekstrak daun cincau (Premna oblongifolia Merr) dengan konsentrasi 80% sebesar 2,32 mm dan konsentrasi 40% sebesar 1,72 mm sementara konsentrasi 20% tidak menunjukkan adanya aktivitas maka hasil dari penelitian ini semakin besar konsentrasi ekstrak maka semakin besar diameter daya hambat yang terbentuk. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi tinggi.   Kata Kunci: Jerawat, Daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr) , Antibakteri, Propionibacterium acnes, Maserasi, Difusi Cakram.
Perhitungan Angka Lempeng Total Bakteri Jamu Kunyit Asam di Kayuringin Jaya Kota Bekasi Putri Eka Sari; Pra Panca Bayu Candra; Vina Irfilian
An-Najat Vol. 2 No. 4 (2024): NOVEMBER - An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i4.1595

Abstract

Jamu gendong is not only popular on the island of Java but can also be found on various other islands in Indonesia. Jamu gendong is a trditional medicine favored by the community. Although jamu gendong is not required to have distribution permit, the hygiene of its production process needs to be considered to ensure it is safe for consumption. Kunyit Asam is one of the most popular types among residents. The aim of this study is to determine the Total Plate Count (TPC) of bacteria in kunyit asam in RT 004 RW 012 Kayuringin Jaya, Bekasi City. Samples were taken from three sellers: seller 1, seller 2, and seller 3. The research stages included sample collection, sample preparation, and the total plate count bacterial test. The results of this study showed that for sample 1 and 2, the bacterial count was no more than 105 CFU/ml, while sample 3 had 2x105 CFU/ml. Based on these results, all three of jamu gendong samples meet the quality standards as per the Indonesian Food and Drug Authorithy Regulation Number 12 of 2014 for brewed herbs, with microbial contamination limits (TPC) ≤ 106 colonies/g.