Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KESALAHAN UMUM MENGENAI KESESUAIAN HUBUNGAN SUBYEK- PREDIKAT DALAM KONTEKS KALIMAT POSITIF SIMPLE PRESENT TENSE YANG DIBUAT OLEH SISWA KELAS 3 SLTP NEGERI I GUBUG-GROBOGAN DAN TINDAKAN PREVENTIF GURU DALAM MEMINIMALKAN KESALAHAN Arif Widagdo
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 4 No 1 (2006): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v4i1.97

Abstract

The study objectives are to determine common errors and the cause ofthe errors on the subjects• predicate concord of positive sentences in simple present tense usually made by junior high school student. Since the subject-predicate concord has many kinds of mies it may be difficult to learn. The popu• lation of this study was the J•d year junior high school student ofSLTP Negeri T Gubug Purwodadi. The sample were 60 students or 21 % of population. A test was used for instrument in form of composition of multiple choice. to measure the strength ofthe validity and reliability and a try out test was conducted. The result show that the instrument is valid and reliable. The student test resulted that the student competency was low since only 26.60° o of student mastered the subject while the 73,35% not mastered. A lots of exercises both wrirten and orally will be useful to master subject-predicate concord.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CLT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA AKTIF BAHASA INGGRIS BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER BERBAHASA Arif Widagdo
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 9, No 2 (2018): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v9i2.2545

Abstract

AbstrakBerbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa Inggris yang sangat penting dalamkomunikasi lisan yang berkualitas dari sisi konten kalimat dan karakter (kesantunan) berbahasa.Penelitian ini berawal dari permasalahan mahasiswa PGSD FIP UNNES (sekitar 70%)memiliki kemampuan berbicara (speaking) bahasa Inggris yang masih kurang bagus. Tujuandari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi active speaking mahasiswa melaluimodel Communicative Language Teaching (CTL) dalam proses kegiatan pembelajaran matakuliah bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model CommunicativeLanguage Teaching dapat meningkatkan kompetensi active speaking mahasiswa dalam proseskegiatan pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris di PGSD yang berbasis konservasi nilainilai karakter (berbahasa). Indikator active speaking (keaktifan berbicara secara aktifkomunikatif). Dalam proses pembelajaran, keterampilan active speaking menjadi fokus utamapenelitian tindakan ini, dimana desain pembelajaran melibatkan empat kompetensikomunikatif yaitu: kompetensi gramatikal, kompetensi sosiolinguistik, kompetensiwacana/discourse, dan kompetensi strategi. Dilihat dari hasil penilaian siklus I ada peningkatanrara-rata kelas. Nilai rata-rata kelas pada pra tindakan yaitu 68,77 pada siklus I meningkatmenjadi 76,38. Dan hasil penilaian siklus II menunjukan adanya peningkatan rara-rata kelasyang cukup signifikan, dimana nilai rata-rata kelas pada siklus I yaitu 76,38 pada siklus IImeningkat menjadi 82,20.Kata Kunci: Bahasa Inggris, CLT, Active Speaking, Nilai Karakter BerbahasaAbstractSpeaking is one of skills in English which very important for spoken communication, contentside of sentence and speak in character (politeness). This research start from problem of PGSDstudent in FIP UNNES (around 70%) have lack of English skill. The goal of this research is toimprove the competence of student’ active speaking through communicative languangeteaching (CLT) model in learning process of English course. The result show that theimplementation of communicative languange. Teaching can improve the competence ofstudent’s active speaking in English course of PGSD based on conservation of character valueArif Widagdo Penerapan Model CLT...65 MAGISTRA - Volume 9 Nomor 2 Desember 2018( speak in ). Indicator of active speaking skill become main focus in this action research, wherethe learning design involving four communicative competencies, they are : grammatical,socialinguistic competence, discourse competence and strategy competence. Seen by the resultof cycle I, there is improvement score in class average. Average score on pra treatment is68,77, on cycle 1 increase become 76,38. And the result of scoring on cycle II shows the isimprovement on significant average, where class average score on cycle I is 78,38 on cycle IIincrease become 82,20Keywords: English, CLT & active speaking, character values in language
An Analysis of Writing Problems of PGSD Unnes Students Arif Widagdo
English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings Vol 1 (2017): 1st ELLiC Proceedings: `Innovation, Trends, and Challenges in English Language Learnin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2500.018 KB)

Abstract

Writing is considered a productive skill and useful tool for learning process. It is the most used skill in evaluating students performance in almost all levels of education. In Indonesia, tertiary level students still face enormous writing problems in English. The objective of this present study aims to explore writing problems of students of PGSD (Primary School Teacher Education) Department, Faculty of Education, Semarang State University (UNNES), and the study is also intended to share some recommendations how students can get overcome those problems. The study was conducted on 160 students of PGSD UNNES from the same level. The data were taken through document collection and questionnaire. Moreover, a semi-structured interview on two lecturers has been conducted to reflect their attitudes and opinion on students English writing problems. The results of this study showed that students face many problems when writing English. The problems could be classified into some categories. In addition, a few recommendations are provided on the basis of the result. This study could help the teachers/lecturers to resolve the problems and find some strategies to improve students writing in English.
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SD DI KECAMATAN KENDAL Arif Widagdo; Susilo Susilo
ABDIMAS UNWAHAS Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v3i1.2234

Abstract

Guru dituntut untuk kreatif meneliti (dalam berbagai skala dan bentuk) dan menulis hasil penelitian maupun analisisnya dalam suatu artikel ilmiah. Setidaknya ada 2 manfaat yang dapat dipetik oleh seorang guru tatkala mereka menulis suatu artikel ilmiah dalam jurnal, yaitu secara akademik guru dapat menularkan hasil penelitian dan analisisnya guna menyumbang kemajuan informasi, khususnya di bidang pendidikan. Kedua, secara profesional bagi guru, mereka akan mendapatkan “kredit poin” yang dapat digunakan untuk meningkatkan karir dan profesionalisme kinerjanya. Permasalahan riil yang melatarbelakangi kegiatan ini yaitu belum banyak guru sekolah dasar (SD) yang memiliki keterampilan cukup untuk menulis artikel ilmiah dan baru sedikit pula yang telah berhasil mempublikasikannya melalui jurnal ilmiah ber-ISSN atau terakreditasi. Tujuan kegiatan ini adalah (1) memberikan (sharing) pelatihan dan mendampingi guru-guru SD dalam menulis artikel ilmiah secara tepat, dan (2) menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan guru-guru SD dalam menulis artikel ilmiah dan mempublikasikannya melalui jurnal ilmiah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk guru-guru SD Gugus Arief Rahman Hakim UPTD Pendidikan Dasar Kecamatan Kendal. Peserta kegiatan berjumlah 54 orang. Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan beberapa kali, yang dapat memberikan masukan dan manfaat, diantaranya yaitu: (1) guru-guru SD mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam menulis artikel ilmiah dan hal-hal yang terkait dengan artikel ilmiah, dan (2) wawasan dan keterampilan guru-guru SD meningkat dalam menulis artikel ilmiah.Kata Kunci: Artikel Ilmiah, Hasil Penelitian, Jurnal Ilmiah
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CLT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA AKTIF BAHASA INGGRIS BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER BERBAHASA Arif Widagdo
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 9, No 2 (2018): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.957 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v9i2.2545

Abstract

AbstrakBerbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa Inggris yang sangat penting dalamkomunikasi lisan yang berkualitas dari sisi konten kalimat dan karakter (kesantunan) berbahasa.Penelitian ini berawal dari permasalahan mahasiswa PGSD FIP UNNES (sekitar 70%)memiliki kemampuan berbicara (speaking) bahasa Inggris yang masih kurang bagus. Tujuandari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi active speaking mahasiswa melaluimodel Communicative Language Teaching (CTL) dalam proses kegiatan pembelajaran matakuliah bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model CommunicativeLanguage Teaching dapat meningkatkan kompetensi active speaking mahasiswa dalam proseskegiatan pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris di PGSD yang berbasis konservasi nilainilai karakter (berbahasa). Indikator active speaking (keaktifan berbicara secara aktifkomunikatif). Dalam proses pembelajaran, keterampilan active speaking menjadi fokus utamapenelitian tindakan ini, dimana desain pembelajaran melibatkan empat kompetensikomunikatif yaitu: kompetensi gramatikal, kompetensi sosiolinguistik, kompetensiwacana/discourse, dan kompetensi strategi. Dilihat dari hasil penilaian siklus I ada peningkatanrara-rata kelas. Nilai rata-rata kelas pada pra tindakan yaitu 68,77 pada siklus I meningkatmenjadi 76,38. Dan hasil penilaian siklus II menunjukan adanya peningkatan rara-rata kelasyang cukup signifikan, dimana nilai rata-rata kelas pada siklus I yaitu 76,38 pada siklus IImeningkat menjadi 82,20.Kata Kunci: Bahasa Inggris, CLT, Active Speaking, Nilai Karakter BerbahasaAbstractSpeaking is one of skills in English which very important for spoken communication, contentside of sentence and speak in character (politeness). This research start from problem of PGSDstudent in FIP UNNES (around 70%) have lack of English skill. The goal of this research is toimprove the competence of student’ active speaking through communicative languangeteaching (CLT) model in learning process of English course. The result show that theimplementation of communicative languange. Teaching can improve the competence ofstudent’s active speaking in English course of PGSD based on conservation of character valueArif Widagdo Penerapan Model CLT...65 MAGISTRA - Volume 9 Nomor 2 Desember 2018( speak in ). Indicator of active speaking skill become main focus in this action research, wherethe learning design involving four communicative competencies, they are : grammatical,socialinguistic competence, discourse competence and strategy competence. Seen by the resultof cycle I, there is improvement score in class average. Average score on pra treatment is68,77, on cycle 1 increase become 76,38. And the result of scoring on cycle II shows the isimprovement on significant average, where class average score on cycle I is 78,38 on cycle IIincrease become 82,20Keywords: English, CLT & active speaking, character values in language
Peningkatan Kompetensi TIK Guru Melalui Pemanfaatan Evaluasi Online Berbasis Project Based Learning Bagi Guru Sekolah Dasar Aldina Eka Andriani; Sri Sulistyorini; Siti Maryatul Kiptiyah; Arif Widagdo
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i3.5672

Abstract

Evaluasi pembelajaran memegang peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan, kegiatan evaluasi selalu didahului dengan kegiatan pengukuran dan penilaian dengan menggunakan instrument. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru melalui workshop penggunaan live worksheet sebagai aplikasi LKPD interaktif. Metode yang digunakan ceramah dan diskusi. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mencakup 3 komponen keberhasilan, yaitu: ketercapaian tujuan kegiatan workshop, ketercapaian target materi yang telah direncanakan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru terbukti dengan adanya kenaikan persentase jumlah guru pada pengerjaan pre-test dan post-test pada kategori sangat baik yang awalnya 11% menjadi 66% dan pada kategori sangat kurang yang awalnya 32% menjadi 9%.
SOSIALISASI UU NO. 15 TAHUN 2001 TENTANG HAK MEREK BAGI PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA SEMARANG Arif Widagdo; Sugito Sugito; Pujiono Pujiono
Jurnal Abdimas Vol 14, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v14i2.33

Abstract

Permasalahan tentang perlindungan hak merek pada masyarakat Kota Semarang merupakan permasalahan yang penting bagi para pengusaha baik pengusaha kecil maupun menengah. Arti pentingnya perlindungan hak merek bagi produk maupun jasa usaha para pengusaha akan sangat terasa apabila para pengusaha memahami secara benar pentingnya dari hak merek tersebut. Merek bagi sebuah produk jasa maupun barang merupakan hal penting. Awalnya merek berasal dari dunia perdagangan dan hukum kebiasaan yang berlaku dalam perdagangan. Merek dari produk dilakukan dengan memberi suatu ciri khas khusus pada produk tersebut agar berbeda dengan produk lainnya yang sejenis. Merek juga merupakan salah satu cara untuk menembus pasar perdagangan. Tidak hanya untuk menjual produknya kepada konsumen saja, tetapi juga untuk menjalin ikatan psikologis dengan konsumen pemakai produk tersebut. Ketika ikatan dan kepercayaan itu terjadi, hal ini menjadi suatu mesin uang bagi produsen karena dengan sendirinya produknya akan laku dipasaran dengan lebih mudah dan memiliki pasar konsumen yang loyal. Adapun Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: 1). mmberikan pemahaman dan pengetahuan praktis kepada masyarakat, khususnya para pengusaha kecil dan menengah tentang arti pentingnya hak merek dalam dunia perdagangan, 2). mmberikan pendampingan di bidang hukum, khususnya yang terkait dengan masalah hak merek bagi pengusaha kecil dan menengah. Guna mencapai tujuan yang diharapkan maka dalam kegiatan ini dilakukan dalam upaya pendidikan dan penyadaran di bidang hukum. Pendidikan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya pada masyarakat Kota Semarang yang merupakan bagian dari para pengusaha, akan arti pentingnya perlindungan hak merek. Selain itu kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan bentuk kegiatan berupa penyuluhan dan dialog interaktif. Model ini digunakan agar masyarakat tidak merasa digurui sehingga hasilnya diharapkan efektif. Berdasarkan pengamatan selama melakukan tahapan-tahapan kegiatan pengabdian ini, maka tim pengabdian mengambil kesimpulan bahwa para peserta kegiatan pengabdian menaruh perhatian yang cukup besar terhadap kegiatan sosialisasi penanggulangan kekerasan terhadap anak di sekolah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyan seputar materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi. Atas dasar kesimpulan diatas, maka tim pengabdian memberikan saran agar kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara terus menerus dan konsisten serta melibatkan peserta yang lebih banyak dan luas lagi. Kata kunci : Sosialisasi, HKI, Hak Merek
PEMBERDAYAAN GURU-GURU SD MELALUI PEMBIMBINGAN PENULISAN PROPOSAL PIPS (PTK) Arif Widagdo; A Zaenal Abidin; Isa Ansori; Tri Murtiningsih
Jurnal Abdimas Vol 14, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v14i2.31

Abstract

Pengembangan inovasi pembelajaran di sekolah, yang selanjutnya disingkat PIPS atau yang biasa disebut dengan istilah penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu program pengembangan inovasi pembelajaran yang ditujukan untuk mengenali masalah pembelajaran, menemukan pemecahan masalah pembelajaran yang aktual dengan mengembangkan inovasi pembelajaran dalam konteks per sekolahan. Inovasi dapat berupa rekayasa, pengembangan baru, modifikasi, penggabungan, dan/atau penyesuaian komponen pembelajaran dengan kondisi setempat. Dalam kaitannya dengan masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran, maka guru dituntut memiliki kompetensi mengidentifikasi masalah-masalah tersebut, menyusunhipotesis, menentukan langkah-langkah ilmiah pemecahannya untuk menguji hipotesis dan mendapatkan solusi dari masalah tersebut. Langkah-langkah ilmiah tersebut disusun dalam suatu bentuk karya ilmiah yang disebut proposal penelitian. Proposal merupakan panduan bagi peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian, agar mendapatkan hasil yang empiris, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Permasalahan riil yang melatarbelakangi kegiatan ini yaitu belum banyak guru sekolah dasar (SD) yang memiliki keterampilan cukup untuk menyusun sebuah proposal dan laporan penelitian tindakan kelas yang standar. Tujuan kegiatan ini adalah (1) memberikan (sharing) pelatihan dan mendampingi guru-guru SD dalam membuat proposal penelitian PIPS secara tepat, dan (2) menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan guru-guru SD dalam membuat proposal penelitian PIPS secara tepat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk guru-guru SD di lingkup UPTD Pendidikan Dasar kecamatan Gubug kabupaten Grobogan. Peserta kegiatan berjumlah 50 guru. Pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan beberapa kali, yang dapat memberikan masukan dan manfaat, diantaranya yaitu: (1) guru-guru SD mendapatkan pelatihan dan bimbingan dalam membuat proposal penelitian PIPS secara intensif, dan (2) wawasan dan keterampilan guru-guru SD meningkat dalam membuat proposal penelitian PIPS. Kata Kunci: PIPS/PTK, Pelatihan, Guru-guru SD
MEDIA ARTICULATE STORYLINE UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR Arif Widagdo; Salsa Nabila Junaedi
Joyful Learning Journal Vol 12 No 3 (2023): Joyful Learning Journal: September 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jlj.v12i3.76011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain media Articulate Storyline, mendeskripsikan kelayakan dan keefektifan media interaktif Artiuculate Storyline untuk meningkatkan penguasaan kosakata pada muatan Bahasa Inggris kelas I Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model Borg & Gall. Subjek studi ini adalah 26 siswa kelas I SD Kemala Bhayangkari 04 Semarang. Studi ini dilaksanakan di SD Kemala Bhayangkari 04 Semarang semester genap tahun akademik 2022/2023. Variabel penelitian yaitu variabel X media Articulate Storyline dan variabel Y penguasaan kosa kata. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melaksanakan kegiatan observasi, wawancara, tes, pengumpulan dokumentasi, dan angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu panduan wawancara, dokumentasi, angket tanggapan, angket validasi ahli, soal pretest dan posttest. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji t, dan uji N-gain. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media Articulate Storyline layak digunakan dengan persentase kelayakan dari validator ahli materi sebesar 96% dan ahli media sebesar 100% dengan kriteria sangat layak. Hasil uji-t diperoleh 16,79 > 2,120 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pretest dan posttest. Peningkatan rata-rata (N-gain) data pretest dan posttest diperoleh sebesar 0,823 dengan kriteria tinggi. Simpulan pada penelitian ini adalah media interaktif Articulate Storyline layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada muatan pelajaran bahasa Inggris kelas I SD Kemala Bhayangkari 04 Semarang. This research aimed to describe the design of the Articulate Storyline media, to describe the feasibility and effectiveness of the Artiuculate Storyline interactive media to improve vocabulary mastery in grade I elementary school English content. The type of research was development research (R&D) using the Borg & Gall model. The subjects of this study were 26 students of year 1 of SD Kemala Bhayangkari 04 Semarang. The researcher carried out this study at SD Kemala Bhayangkari 04 Semarang, even semester of the 2022/2023 academic year. The research variables were variable X media Articulate Storyline and variable Y vocabulary mastery. Data collection techniques included carrying out observation, interviews, tests, collecting documentation and questionnaires. The research instruments were interview guides, documentation, response questionnaires, expert validation questionnaires, pretest and posttest questions. Data analysis used the normality test, t test, and N-gain test. The results of the research show that the Articulate Storyline media is suitable for use with a feasibility percentage from material expert validators of 96% and media experts of 100% with very feasible criteria. The t-test results obtained were 16.79 > 2.120, meaning that Ho was rejected and Ha was accepted, so there was a significant difference between the pretest and posttest learning results. The average increase (N-gain) of pretest and posttest data was obtained at 0.823 with high criteria. The conclusion of this research is that the interactive media Articulate Storyline is suitable and effective for use as a learning medium in class I English lesson content at SD Kemala Bhayangkari 04 Semarang
Effectiveness of a Problem-Based Learning Model with Quizizz Learning Media on Science Learning Outcomes Denis Novitasari; Isa Ansori; Arif Widagdo
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.6329

Abstract

This study was motivated by the low learning outcomes of grade 5th students at Elementary School 14 Sragen in science subjects due to suboptimal learning. The purpose of this study was to test the effectiveness of the Problem-Based Learning learning model with Quizizz media on the science learning outcomes of fifth grade students of Elementary School 14 Sragen. This type of research is experimental research with a quasi-experimental research design. The research method used is Quasi-experimental design, research sampling involves two study groups of grade V students, namely the experimental class and the control class, with a total of 17 students each. The data analysis method was carried out by applying a paired sample t-test to test the hypothesis and N-gain test to assess the effectiveness of the learning model. The results showed that PBL with Quizizz media was declared effective based on the paired sample t-test with a result of 0.000, which means that there is an average difference in student science learning outcomes between the problem-based learning model with Quizizz media and the STAD model. The experimental class N-gain test results were higher than the control class 79.2532> 53.8574 effective criteria. Based on the results of the study, it shows that the application of the Problem-Based Learning learning model with Quizizz media can improve student learning outcomes and more effectively improve student science learning outcomes.