Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ASPEK-ASPEK HUKUM PENANAMAN MODAL ASING DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA Tri Handayani
Qistie Jurnal Ilmu Hukum Vol 1, No 1 (2008): Qistie
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jqi.v1i1.874

Abstract

Tidak Ada
Analisis Hukum Islam tentang Penyelenggaraan Shalat Jumat dan Ibadah di Masjid dalam Situasi Tanggap Darurat Covid-19 Imam Khoirul Ulumuddin; A. Saiful Aziz; Tri Handayani; Akhmad Nurasikin
Jurnal Iqtisad Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Iqtisad
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/iq.v9i1.6569

Abstract

AbstractThe year 2020 is a year that worries people all over the world with the outbreak of the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), and Indonesia is no exception. The rapid spread of the Corona Virus (Covid-19) has caused various problems in all aspects of life, including the issue of holding public worship. This study aims to analyze the Central Java MUI Tausiah Number: 02/DP-P.XIII/T/IV/2020 related to the implementation of Friday prayers and worship at the mosque in the Covid-19 emergency response situation. This research is a type of literary research (library research). , using a qualitative method with a descriptive approach to the analysis of Islamic law, namely describing and studying the problem using the study of Islamic law, then analyzing it. The results of the study conclude that the Central Java MUI Tausiah Number: 02/DP-P.XIII/T/IV/2020 is not only based on naqli and aqli arguments, but also through several considerations, including an appeal from WHO which is a world health organization and also the decision of the Regional Government through its Covid Cluster, so that in distributing tausiah, it has been carefully discussed and not arbitrarily circulated. Differences of opinion in accepting decisions are sunnatullah that cannot be avoided, so there needs to be a wise attitude in dealing with this.Keywords: Friday prayer; Worship in the Mosque; Covid-19 EmergencyAbstrakTahun 2020 merupakan tahun yang mengkawatirkan masyarakat seluruh dunia dengan adanya wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), tak terkecuali di Indonesia. Penyebaran Virus Corona (Covid-19) ini yang begitu cepat menimbulkan berbagai permasalahan di segala aspek kehidupan, tak terkecuali dalam masalah penyelenggaraan ibadah di muka publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tausiah MUI Jawa Tengah Nomor: 02/DP-P.XIII/T/IV/2020  terkait penyelengaraan shalat jumat dan ibadah di masjid dalam situasi tanggap darurat covid-19, Penelitian ini merupakan Jenis Penelitian literer (library research), menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis hukum Islam, yakni mendeskripsikan dan mengkaji permasalah menggunakan kajian hukum Islam, kemudian menganalisisnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwasannya Tausiah MUI Jawa Tengah Nomor: 02/DP-P.XIII/T/IV/2020 tidak hanya berdasarkan dalil-dalil naqli dan aqli, dan juga melalui beberapa pertimbangan, diantarannya adalah himbauhan dari WHO yang merupakan organisasi kesehatan dunia dan juga keputusan Pemerintah Daerah melalui Gugus Covidnya, sehingga dalam mengedarkan tausiah memang sudah digodok secara matang dan tidak sembarangan untuk diedarkan. Perbedaan pendapat dalam menerima keputusan memang merupakan sunatullah yang tidak bisa dihindari, sehingga perlu adanya sikap yang bijaksana dalam menyikapi hal tersebut.
Peradaban Pengelolaan Zakat di Dunia dan Sejarah Zakat di Indonesia Noor Achmad; Tri Handayani
Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Iqtisad
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/iq.v9i2.7271

Abstract

This demonstrates that there is limited amount of zakat potential that can be explored. The total zakat potential in OIC member countries ranges from 1.8 persen to 4.34 persen of GDP. Several countries have advanced to the advanced stage of zakat development, while others are still in early stages. In fact, several countries are unconcerned about the management and development of zakat. This study aims to describe the civilization of zakat management during Prophet's time, including his friends and tabi'in, as well as models of zakat management in Muslim countries and zakat management in Indonesia. This type of research employs a qualitative approach and combines field research and library research. Primary and secondary data sources are examples of data sources. Use data collection methods such as interviews, observation, and documentation to obtain valid data. According to the findings of this study, Indonesia has the world's largest Muslim population, as well as a country that does not require its Muslim citizens to pay zakat. Although the total national zakat potential is IDR 327 trillion, the new zakat collection is IDR 14 trillion. The low level of community literacy is what causes this to happen. Baznas has made several efforts to increase zakat literacy, including zakat literacy strengthening through zakat campaigns and evaluations, massive digital zakat strengthening, and research strengthening. Keywords: Civilization; Zakat Management; History of Zakat Kenyataan menunjukkan masih minimnya potensi zakat yang bisa digali. Total potensi zakat di negara-negara anggota OKI berkisar dari 1,8 persen sampai 4,34 persen dari PDB mereka. Beberapa negara yang sudah mencapai tahap yang sudah maju dalam pengembangan zakat, sementara beberapa negara lain masih dalam tahap awal. Bahkan ada beberapa negara yang tidak memiliki perhatian sama sekali dalam soal pengelolaan dan pengembangan zakat. Penelititian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peradaban pengelolaan zakat pada masa Rasulullah, sahabat dan tabi‘in, model pengelolaan zakat di negara-negara berpenduduk muslim dan mengidentifikasi pengelolaan zakat di Indonesia. Jenis penelitian ini menggunakan kombinasi penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk mendapatkan data yang valid, menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, termasuk negara yang tidak mewajibkan warga negara muslimnya untuk membayar zakat. Total potensi zakat nasional adalah sebesar 327 Triliun Rupiah, namun pengumpulan zakat yang baru tercatat sebesar 14 Triliun Rupiah. Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah tingkat literasi masyarakat yang masih rendah. Beberapa upaya telah dilakukan Baznas dalam peningkatan literasi zakat ialah dengan penguatan literasi zakat melalui kampanye dan evaluasi zakat, penguatan digital zakat secara massive, dan penguatan riset./ 
Khitan Perempuan dalam Tinjauan Tradisi dan Hukum Islam Aris Abdul Ghoni; Gadis Herningtyasari; Tri Handayani; Imam Khoirul Ulumuddin
Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Iqtisad
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/iq.v10i2.8430

Abstract

The rules of Islamic fiqh and sharia are built on the aim of realizing human benefit in this world and the hereafter, there is not a single law of Allah that does not carry out the mission of universal human benefit. This research examines the practice of Female Circumcision in light of Islamic tradition and law. This research aims to describe female circumcision, analyzing female circumcision according to Islamic tradition and law. This research is a type of field research with an anthropological approach. Data collection methods use interview techniques, observation and documentation studies as well as qualitative descriptive data analysis methods. This research shows that the majority of people in the Pantura region including Kendal, Semarang, Demak and Kudus regarding female circumcision interpret female circumcision textually and contextually. Female circumcision is a tradition and symbol to make one's daughter a good person. Female circumcision aims to get rid of suker which according to Javanese philosophy is interpreted as a bad character and parents hope that one day their child will become a virtuous human being.AbstrakKaidah fiqh dan syari’at Islam dibangun atas dasar tujuan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat, tidak satu pun hukum Allah yang tidak mengemban misi kemaslahatan manusia secara universal. Penelitian ini mengkaji tentang praktik Khitan Perempuan dalam tinjauan tradisi dan hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan khitan bagi perempuan, menganalisis khitan perempuan menurut tinjauan tradisi dan hukum Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan antropologis. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta metode analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat kawasan pantura meliputi Kendal, Semarang, Demak dan Kudus terhadap khitan perempuan memaknai khitan perempuan secara tekstual dan kontekstual. Khitan perempuan merupakan salah satu tradisi dan simbol untuk menjadikan anak perempuannya sebagai pribadi yang baik. Khitan perempuan bertujuan untuk membuang suker yang menurut filosofi Jawa dimaknai sifat buruk dan orang tua berharap kelak anaknya menjadi manusia yang berbudi luhur.
Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah: Akad Mudharabah dalam Simpanan Ijabah di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Purbalingga Risky Lestari; Akhmad Nurasikin; Iman Fadhilah; Tri Handayani
Hukum dan Dinamika Masyarakat Vol 22, No 2 (2024): HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (UNTAG) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/hdm.v22i2.5297

Abstract

Ijabah savings is one of the term savings products at KSPPS Tamzis Bina Utama Purbalingga Branch. Many people around Purbalingga who conduct ijabah savings transactions without knowing the details of the contract used in it, people only know the extent of saving money for some time and getting benefits from these deposits. The purpose of this study is to describe the management practice of ijabah savings at KSPPS Tamzis Bina Utama Purbalingga Branch and to know the Islamic law review of ijabah savings at KSPPS Tamzis Bina Utama Purbalingga Branch. The data collection process is carried out by: Observation, Interview, Documentation. This research uses field research (Field Research) with a qualitative approach. The results of this study indicate that the Ijabah Saving Management Practice by KSPPS Tamzis Bina Utama Purbalingga Branch must first become a member at KSPPS, open a Pearl account then a new Ijabah Saving account with a mudharabah muthlaqah contract. In the management process between KSPPS and members are mutually beneficial. In Islamic law, the contract used in ijabah savings is mudharabah muthlaqah, this contract is permitted and is in accordance with the verses of the Qur'an, hadith, the views of the scholars and also DSN fatwa Number 03/DSN-MUI/IV/2000 concerning deposits and Number 115/DSN-MUI/IX/2017 concerning mudharabah contracts.