Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Utilization of Geographic Information System (GIS) for Determining the Accordance of the Marine Tourism Pinangsori Sub-district, Tapanuli Tengah District Tiara Dewi Bugis; Insaniah Rahimah; Fitri Ariani; Emma Suri Yanti Siregar
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 3 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.3.1155-1166

Abstract

Geographical Information System (GIS) is a computer system used to collect, examine, integrate, and analyze information related to surface of the earth. One of the benefits of using GIS is to determine the suitability of a marine tourism area, which is the purpose of this study, the results showed that the Pinangsori sub-districts "Appropriate" and "Conditionally Fit" to be developed for marine tourism namely for diving tourism (42,29 suitable; 49,68 Ha conditionally suitable) and fishing tourism (49,01 Ha suitable; 100,45 Ha conditionally suitable). Regional carrying capacity of 94 people/day for diving and 8 people/day for fishing tourism.
Suitability Analysis and Carrying Capacity of Marine Ecotourism to Beach Recreation and Swimming Tourism at Muara Nauli Beach, Sorkam Sub-district, Central Tapanuli District Dion Nainggolan; Insaniah Rahimah; Rosmasita Rosmasita; Fitri Ariani
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 3 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.3.1167-1177

Abstract

Muara Nauli Beach area has a charm in the form of a sloping white sandy beach and is broad enough and the waters aspects are conducive to being a marine ecotourism. This research was conducted in December2019 at Muara Nauli Beach, Sorkam Sub-district, Central Tapanuli District. The purpose of this study is to assess the suitability and carrying capacity of the area in Muara Nauli Beach as a marine tourismdestination. The method using are calculate of tourism suitability index and carrying capacity with geographical information system technology. The data used are primary data and secondary data. Primary data were obtained from field observations and interviews. Whereas secondary data was obtained from related institutions. The results obtained from the tourism suitability index for beach recreation tourism are the "suitable" category with an area of 7.24 Ha and the "conditional suitable" category with an area of 357.04 Ha. For swimming tourism of "suitable" category with an area of 320.3 Ha and "conditional suitable" category with an area of 51.52 Ha. The total carrying capacity of the region for swimmingtourism in one day is 43 people and for beach recreation tourism is 463 people. Therefore, the Muara Nauli Beach is feasible to be developed by the government to be used as marine ecotourism such as beachrecreation tourism and swimming tourism.
KONSTRUKSI PERSONAL BRANDING PENULIS FIKSI DI SOCIAL MEDIA (STUDI KASUS PENULIS FIKSI IKA NATASSA DI TWITTER) Fitri Ariani; Liliyana Liliyana
Jurnal Akrab Juara Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi personal branding dari seorang penulis fiksi dalam mengembangkan merek melalui aplikasi media sosial. Penelitian berfokus pada pengembangan merek pribadi penulis fiksi Ika Natassa pada aplikasi media sosial, Twitter dan Instagram. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Dari penelitian disimpulkan bahwa personal branding objek penelitian adalah personal branding yang tidak disengaja yang dibangun dari interaksi dengan audiens melalui media sosial. Meskipun personal branding dikonstruksi adalah personal branding yang tidak disengaja, tetapi personal branding ini mampu memenuhi semua kriteria Authentic Personal Branding Hubert K. Rampersad. Dalam mengembangkan merek pribadi, objek penelitian mencoba menjadi dirinya sendiri, mengelola aplikasi media sosialnya sendiri, mengembangkan merek pribadi yang sesuai dengan kepribadian aslinya, memegang moral yang baik dalam menggunakan media sosial, secara konsisten mengunggah pesan yang sesuai dengan merek pribadinya, memfokuskan merek pada bakat dan keterampilan inti sampai dia dapat dilihat sebagai ahli di bidangnya dan dipandang sebagai sosok unik yang berbeda dari orang lain, kepercayaan dan loyal terhadap merek pribadinya, juga terus meningkatkan dirinya
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di RS Pekanbaru Medical Center Tahun 2025 Prihartanti, Tutus Anggi; Fitri Ariani
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.141

Abstract

ASI merupakan pemberian air susu ibu sebagai satu-satunya sumber nutrisi bagi bayi. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi. ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit dan infeksi, khususnya infeksi pernafasan dan pencernaan. Menyusui adalah proses alami yang tidak selalu berjalan lancar bagi semua ibu. Permasalahan yang cukup umum adalah ASI yang tidak keluar setelah melahirkan bahkan sampai beberapa hari setelahnya. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi produksi ASI adalah hormon oksitosin. Pijat oksitosin merupakan salah satu intervensi nonfarmakologis yang terbukti efektif dalam merangsang pengeluaran hormon oksitosin secara alami, sehingga kebutuhan nutrisi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di RS Pekanbaru Medical Center tahun 2025. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one-group pre-post test design without control group. Populasi penelitian ini yaitu pasien ibu nifas dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Rata-rata produksi ASI ibu postpartum sebelum diberikan tindakan pijat oksitosin adalah 10,5 ml, sedangkan rata-rata produksi ASI setelah tindakan pijat oksitosin adalah 15,70 ml. Berdasarkan uji Wilcoxon terdapat perbedaan yang signifikan pada produksi ASI ibu nifas sebelum dan setelah dilakukan pijat oksitosin di RS Pekanbaru Medical Center dengan nilai p value 0,015 (p≤0,05). Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas di RS Pekanbaru Medical Center Tahun 2025.
Pengaruh Pengetahuan Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Yofina Bintang Cahyani; Amelia Pristian Syah Putri; Fitria Damayanti; Fitri Ariani; Rokhmad Thoriqul Hidayat; Didit Darmawan
Journal Economic Excellence Ibnu Sina Vol. 3 No. 2 (2025): Journal Economic Excellence Ibnu Sina
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/excellence.v3i2.2776

Abstract

This study was conducted to assess the extent to which product knowledge influences consumer decisions in purchasing cosmetics by adopting a qualitative methodology with a literature study approach. This study includes the presentation of several scientific literatures, references, and theories that are closely related to the research variables. This study analyzes ten studies that focus on the study variables. The data analysis technique is carried out descriptively qualitatively in order to understand the relationship between the two variables. Based on the results of the analysis that has been carried out regarding the influence of product knowledge on purchasing decisions for cosmetic products, a positive relationship was found between the two. The study of consumer decisions in purchasing cosmetics is an interesting topic because this decision is one of the main challenges for cosmetic companies in determining the right marketing strategy. The complexity of the consumer decision-making process shows that many factors are interrelated and need to be considered. Therefore, companies need the ability to control the dynamics related to consumer behavior and adjust their business strategies to remain relevant. Understanding trends and changes in consumer purchasing patterns is an important thing that should not be ignored if the company wants to develop sustainably in the future.