Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Pada Materi Perkalian Bentuk Aljabar SMPN 1 Angsana Subandi Subandi; Muhammad Rizki Zulkarnain
POROS TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2019)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v11i2.873

Abstract

Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat sesuatu yang abstrak menjadi konkret. Model dua dimensi atau tiga dimensi adalah visualisasi yang sering digunakan dalam pengajaran dan pembelajaran. Di kelas matematika, siswa di SMPN 1 Angsana sering menghadapi kesulitan dalam memahami pelajaran karena media pembelajaran masih konvensional. Berdasarkan masalah ini, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis multimedia pada penggandaan materi aljabar agar sesuai untuk digunakan sebagai bahan ajar. Untuk mencapai tujuan di atas, metode Penelitian dan Pengembangan digunakan dengan mengadaptasi model pengembangan dari Borg & Gall dengan modifikasi dari Wibowo & Nugroho yaitu Studi Awal, Perencanaan, Pengembangan Media, Uji Coba, dan Produk Akhir. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi dari pakar materi, ahli media, uji coba individu, dan uji coba lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran layak digunakan dengan skor rata-rata peringkat kelayakan materi ahli mencapai rata-rata 3,84 dengan kategori "Baik". Penilaian pakar media mencapai rata-rata 3,72 dengan kategori "Baik". Kemudian media pembelajaran layak digunakan dengan rata-rata 4,45 nilai tes individu dengan kategori "Sangat Baik", dan rata-rata 4,27 hasil tes lapangan dengan kategori "Sangat Bagus".
Sistem Informasi Geografis Sebagai Pendukung Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (Rthkp) Kota Banjarmasin Subandi Subandi
POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol 3 No 2 (2017): POSITIF - Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/positif.v3i2.424

Abstract

Sistem informasi geografis atau singkatnya SIG merupakan suatu sistem yang berbasis komputer dan mampu menghasilkan informasi angka maupun peta aktual. SIG memiliki kemampuan memvisualisasikan suatu informasi yang berguna untuk merencanakan, mengelola serta memantau perkembangan suatu pekerjaan geografis. SIG juga digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan, mengatur, mentransformasi, memanipulasi dan menganalisis data – data yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geo-informasi. Salah satu perangkat lunak yang banyak digunakan adalah MapInfo Professional yang mempunyai karakteristik yang menarik, mudah digunakan, User Friendly dan memiliki tampilan yang interaktif. MapInfo Professional telah terbukti menjadi tool yang powerfull dalam sistem informasi geografis. Dengan teknologi Program Sistem Informasi Geografis Sebagai Pendukung Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) Kota Banjarmasin, bisa memberikan informasi lahan-lahan mana saja yang sesuai untuk RTHKP secara cepat, tepat dan sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan juga sebagai sarana bantu dalam mengambil suatu keputusan dalam perencanaan dan penataan RTHKP kota Banjarmasin.
Pendampingan Pengelolaan Tempat Wisata Taman Hutan Raya Sultan Adam (Mandiangin) Guna Meningkatkan Jumlah Wisatawan Rahimi Fitri; Subandi Subandi; Arifin Noor Asyikin; Agus Setiyo Budi Nugroho
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v1i1.621

Abstract

Objek Wisata Taman Hutan Raya (tahura) Sultan Adam (Mandiangin) merupakan taman hutan raya yang berada di dua kabupaten yang berbeda yaitu kabupaten banjar dan kabupaten tanah laut di provinsi kalimantan. Tahura memiliki potensi wisata alam yang luar biasa seperti waduk riam kanan, pulau pinus, pulau bukit batas, Air terjun Surian, ait terjun begugur, bumi perkemahan awang bangkal, situs peninggalan belanda yang bernama benteng belanda serta kawasan ini merupakan kawasan hutan pendidikan UNLAM berdasarkan SK Gubernur No. DA.144/PHT/1980 tanggal 31 desember 1980 dengan luas +2.000 hektar. Potensi pariwisata di tahura merupakan sumber pendapatan yang potensial bagi pemerintah kabupaten maupun bagi masyarakat sekitar. Saat ini pengunjung tahura sultan adam lebih banyak didominasi oleh wisatawan lokal yang berasal dari wilayah sekitar, hal ini dikarenakan lokasi wisata tahura belum terekspose secara nasional maupun internasional. Saat ini pemerintah provinsi kalimantan selatan telah memiliki website yang mempublikasikan berita terkait tahura akan tetapi berita yang disajikan tidak terkini (up to date) sehingga masyarakat yang akan mencari informasi terbaru harus membuka berbagai website yang memuat informasi tentang tahura sultan adam . Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu diadakan pengabdian kepada masyarakat berupa penendampingan pengelolaan taman hutan raya dengan mengadakan pelatihan penggunaan dan pengelolaan website sehingga pengelola dapat selalu memperbaharui berita yang ada didalam web dan pengunjung/ wisatawan dimudahkan dalam mencari informasi tentang wisata Taman Hutan Raya Sultan adam Provinsi Kalimantan selatan, dengan ini harapannya jumlah pengunjung objek wisata tahura menjadi meningkat dan berdampak positif bagi pendapatan warga sekitar dan pemerintah kabupaten setempat.
Implementasi Sistem Informasi Desa (SID) Dan Instalasi Voice Server Guna Meningkatkan Partisipasi Warga Desa Bamban Selatan Dalam Membangun Desa Rahimi Fitri; Subandi Subandi; Arifin Nor Asyikin; Agus Setiyo Budi Nugroho
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v1i2.625

Abstract

Penerapan Sistem Informasi Desa (SID) berbasis TIK sebagai alat bantu bagi perangkat desa dalam melayani masyarakat adalah bagian dari program penerapan e-Government yang telah dicanangkan oleh pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam Amanat Inpres No. 6 tahun 2001 tentang telematika dalam pemerintahan dan Inpres No. 3 tahun 2003 tentang penyelenggaraan tata kelola pemerintahan secara elektronis di Indonesia. Beragam permasalahan yang muncul pada saat pengelolaan data desa seperti permasalahan pengadministrasian data desa dan data kependudukan, pengelolaan data surat menyurat, pengelolaan data persil dan yang paling penting adalah pengambilan keputusan perangkat desa serta sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan desa dapat diselesaikan dengan menggunakan SID Sistem ini diharapkan dapat digunakan oleh desa sehingga terbentuk tata kelola pemerintahan desa yang baik (good governance). Desa Bamban Selatan Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan bagian terkecil dari sistem pemerintahan administratif di Indonesia, yang memiliki kewajiban untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi (TIK) dan terus meningkatkan kemampuannya didalam mengelola data administrasi kependudukan desa. Saat ini Desa Bamban selatan belum menggunakan SID untuk menunjang pekerjaan yang berkaitan tentang tata kelola desa. Beragam permasalahan kerap muncul salah baik dari sisi perangkat desa maupun dari masyarakat desa, salah satu permasalahan adalah kesulitan dalam pencarian data kependudukan, dan kurangnya partisipasi warga dalam memberikan saran atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa implementasi sistem informasi desa dan instalasi voice server di Desa Bamban Selatan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di kantor desa serta meningkatkan kinerja dari perangkat desa dalam melayani masyarakat, serta meningkatkan partisipasi warga untuk bersama-sama membangun desa.
Virtual museum tour in Wasaka Banjarmasin to introduce the collection of leaders and local heroes based on mobile augmented reality technology in the new normal era Aulia Akhrian Syahidi; Subandi Subandi; Adistya Nadia Azura; Ida Hastuti
Compiler Vol 10, No 1 (2021): May
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1328.403 KB) | DOI: 10.28989/compiler.v10i1.864

Abstract

Wasaka Museum is one of the museums in Banjarmasin City. However, the information obtained by visitors at this time is only from short writings near the object of the image, and museum guards cannot accompany visitors to get around. Furthermore, the interest of museum visitors has also decreased due to the unavailability of adequate information, minimal services, and the impact of the COVID-19 pandemic. The purpose of this research is to develop applications using Mobile Augmented Reality Technology as a means of promotion, trying to attract visitors with AR interaction treats, and the form of virtual museum tours. The methodology used is the Agile Development Method with the type of Extreme Programming (XP). Then the A/B Testing Method is used to select the user interface design. Marker-Based Tracking is a method of detecting markers so that 3D objects can appear. The conclusion is that the selected interface design is design B with a percentage of 76.9%, all the features in the application have functioned very well, and the results of the usability evaluation with a percentage of 83.33% have an Excellent predicate which means that they can be recommended for further use at the Wasaka Museum Banjarmasin in the New Normal Era.
Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan Tokoh Dan Pahlawan Lokal Banjarmasin Berbasis Mobile Augmented Reality Pada Museum Wasaka Banjarmasin Subandi Subandi; Ida Hastuti; Adistya Nadia Azura
POROS TEKNIK Vol 14 No 1 (2022)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum WASAKA merupakan salah satu museum yang terdapat di kota Banjarmasin. Namun, informasi yang didapatkan oleh pengunjung saat ini hanyalah dari tulisan yang berada didekat objek gambar dan penjaga museum tidak dapat menemani pengunjung berkeliling untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai tokoh di dalam objek gambar ataupun benda yang ada, sehingga pengunjung sukar untuk mendapatkan informasi lebih dari koleksi tersebut, dan akhirnya berdampak terhadap minat pengunjung untuk mengunjungi museum tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan aplikasi teknologi Augmented Reality (AR) sebagai promosi museum WASAKA dan upaya menarik minat pengunjung dengan suguhan interaksi AR. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Pengembangan Agile dengan jenis Extreme Programming (XP), yang memiliki empat tahapan yaitu perencanaan, desain, pengkodean (coding), dan pengujian. Kemudian metode marker-based tracking sebagai pelacakan. Dengan hasil berupa aplikasi augmented reality yang dapat menampilkan objek 3D dan audio yang menjelaskan tokoh dan pahlawan lokal Banjarmasin yang terdapat pada museum tersebut menggunakan foto pahlawan yang di beri barcode sebagai penandanya. Pengujian aplikasi telah dilakukan yakni secara fungsional, semua fitur dan aplikasi telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan yaitu, aplikasi dapat menampilkan objek 3d, deskripsi, dan audio dari objek tersebut dan aplikasi dapat berjalan dengan baik tanpa terjadi kesalahan pada aplikasi.