Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH EKSPRESI WAJAH TERHADAP KEBERHASILAN KLASIFIKASI GENDER BERBASIS PCA-LDA Setia Budi N, Agus
INTEKNA Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disadari atau tidak, kemampuan visual manusia (human visual system) mampu mengidentifikasikanseseorang dengan mengenali wajah dan memutuskan gender seseoranghanya dari data wajah. Computer Vision System memegang peranan sangat pentingdalam Human Computer Interaction Technology (HCI) yang meliputi deteksi wajah,penjejakan wajah / badan, deteksi aksi (gesture), estimasi umur, etnik dan gender. Beberapapenelitian telah dilakukan untuk mencari metode terbaik dengan objek data wajahutuh dan tunggal untuk mencari metode diskriminasi yang terbaik sehingga dapatmembedakan apakah seseorang tersebut pria atau wanita.Banyak penelitian-penelitian telah dilakukan untuk mendeteksi gender pada wajah tunggaldengan berbagai metode, diantaranya adalah metode eigenface atau Principal ComponentAnalysis (PCA) dan metode Fisherface atau Linear Discriminant Analysis (LDA).Selain itu telah banyak pula penelitian tentang pendeteksian ekspresi wajah. Eigenfacedigunakan untuk mengekstraksi fitur, mereduksi dimensi, melakukan proyeksi ke dimensiyang lebih rendah dan metode Fisherface memperjauh jarak between matrik serta memperdekatjarak within matrik agar jarak antara kedua gender semakin jauh. Metode terakhiradalah klasifikasi dengan metode-metode linear classifier dengan jarak ketetanggaanterdekat, atau machine learning seperti RBF..Penelitian ini mencoba memberikan kontribusi tentang pengaruh ekspresi wajah terhadapkeberhasilan deteksi gender yang meliputi ekspresi normal, tersenyum dan sedih.
Masterplan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kantor Pemerintah Desa Asyikin, Arifin Noor; Fitri, Rahimi; Nugroho, Agus Setiyo Budi
POROS TEKNIK Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v8i2.368

Abstract

The village is the smallest part of the system of administrative governance in Indonesia,which is required to keep abreast of technological developments and improve its ability tomanage the administrative data the village population. Currently several villages in southernKalimantan, there are many uses conventional technologies in system administrationservices village population. It is very possible impact to village officials and villagers, wherefrequent human error, as well as a waste of time and cost. Therefore, it needs a system thatleads to e-Government to address any problems that occur.In the implementation of e-Government, the Government needed some kind of strategicplanning that is often referred to as the Master Plan for ICT as a base village government inimplementing Information Technology and communication. Preparation of Master Plan ICTto the village administration office is expected to be a guide or reference for the villagegovernment in determining policies, strategic plans, work programs of ICT, ICT developmentunit manager, user management, network infrastructure development, ICT infrastructure,and information systems management guidelinesThe preparation of the ICT master plan begins with identifying the current condition ofthe village so that it can be seen readiness of the village at the time of the master plan willbe applied, and then determine a strategic plan in ICT include information technologyinfrastructure, and management ICT
Rancang Bangun Miniatur Jemuran Pakaian Pintar Berbasis Internet Of Things Sholihin, Fuad; Setiyo Budi Nugroho, Agus; Faidurrahman, Faidurrahman; Dwi Sugiyono, Heru; Sholeh Herdidenanto, Ibnu
POROS TEKNIK Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v9i2.647

Abstract

Pada masa kini, cara bekerja secara tradisional masih melekat dalam cara hidup masyarakat salah satunya adalah menjemur pakaian, setiap orang menjemur pakaiannya di halaman rumah. Cara kerja yang demikian membuat orang harus berada dalam kondisi siaga supaya pakaian yang di jemur tidak basah pada saat hujan datang. Berdasarkan hal tersebut maka penulis membuat sistem jemuran pakaian pintar berbasis internet of things, menggunakan mikrokontroler Arduino Nano sebagai pengendali dan NodeMCU sebagai alat mengirimkan data ke-database atau server yang nantinya data-data tersebut dapat dimonitoring dari website, sebagai masukan (input) alat ini menggunakan sensor cahaya (Light Dependent Resistor), sensor air, sensor suhu dan kelembaban (DHT22) dan limit switch. Untuk keluaran (output) ada Buzzer untuk indikator aktifitas, Driver motor memberi perintah Motor DC sebagai penggerak tempat jemuran dan kipas pengering, untuk mengeringkan pakaian disaat tempat jemuran didalam ruangan. Tempat jemuran akan masuk pada saat hujan dengan resistansi sensor air di bawah atau sama dengan 500, cahaya gelap dengan nilai resistansi cahaya di atas 900, suhu dingin dengan nilai sensor di bawah 29*C, ataupun saat jemuran sudah memenuhi kebutuhan cahayanya dengan ditentukannya batas waktu berapa lama menjemur, dan tempat jemuran akan keluar ketika cahaya terang dengan nilai resistansinya di bawah atau sama dengan 700, suhu panas dengan nilai sensor di atas 33*C, dan jemuran belum memenuhi kebutuhan cahayanya atau belum sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian tidak hujan dengan resistansi sensor air di atas 500.
Aplikasi Radio Daring Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Berbasis Web Nugroho, Agus Setiyo Budi; Wardiah, Isna; Ilmi, Muhammad Kamilul
POROS TEKNIK Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v10i1.661

Abstract

Radio merupakan media penyampaian informasi publik dan hiburan rakyat. Selama ini radio swara murakata yang berada dikota barabai hanya bisa diakses melalui sinyal analog, sehingga jangkauannya masih terbatas dan sinyalnya masih dipengaruhi cuaca, oleh karena itu dirancanglah radio tersebut dapat diakses melalui layanan daring, Perancangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode waterfall serta memakai bahasa pemodelan HTML beserta CSS dengan dibantu Bootstrap Framework, sedangkan pemrograman yang dipakai adalah PHP dengan Framework codeignitter dan dengan didukung oleh database MySQL. Aplikasi ini di desain dengan menggunakan 18 tabel database sehingga hasil akhir perancangan tersebut telah menghasilkan Aplikasi Radio Daring Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Berbasis Web dan aplikasi berhasil diakses oleh pengguna secara daring dalam mendengarkan radio, selain itu pengguna juga berhasil melakukan permintaan lagu secara online khususnya masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Membangun Third Person Game 3D Dengan Unity Berlatar Budaya Lokal SETIYO BUDI NUGROHO, AGUS; Khairani, Khairani
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.582 KB) | DOI: 10.31961/eltikom.v1i2.24

Abstract

Game engine merupakan salah satu faktor yang berperan besar dalam perkembangan teknologi game 2D maupun 3D,baik PC maupun mobile, salah satunya adalah UNITY. Tahapan awal pembuatan game adalah pembuatan model karakter robot berbentuk bekantan dengan latar belakang arena Politeknik Negeri Banjarmasin. Untuk arena, digunakan software 3D Blender yang akan di gabung ke UNITY. Agar hidup, maka musuh akan dipasang sebuah AI (Artificial intelligence) yang akan otomatis menyerang pemain pada jarak tertentu. Coding Unity yang digunakan menggunakan script C# dengan editor Monodevelop. Game yang dibangun berjalan dengan cukup baik pada platform yang diinginkan yaitu PC (Personal Computer). Pada saat game dijalankan pemain akan melihat splash screen Unity dan dilanjutkan dengan tampilan menu utama. Pada menu utama terdapat pilihan Play, Setting, Help, dan Exit. Saat pemain menekan tombol “Play” maka game akan dimulai, menu “Setting” berfungsi untuk melakukan pengaturan dalam game, menu “ Help” berfungsi untuk memberikan informasi dalam menjalankan game, dan menu exit untuk keluar dari game. AI yang dibuat berfungsi dengan baik. AI akan menyerang mengejar dan menyerang pemain pada jarak tertentu, dan ketika pemain terkena serangan maka Health bar pemain akan berkurang. Sebaliknya, jika pemain berhasil menembak AI hingga health bar habis, pemain akan menang.
Sistem Monitoring Kehadiran Siswa Menggunakan NodeMCU Pada Sepatu Yang Terhubung Pada Server Pemantauan Kehadiran Siswa Nugroho, Agus Setiyo Budi; Almira, Talitha; Qudratullah, Akhdiat; Saufi, Akhmad
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.68 KB) | DOI: 10.31961/eltikom.v2i2.48

Abstract

Sekolah merupakan lembaga formal yang menjadi sarana bagi setiap orang untuk mendaptkan pembelajaran melalui bimbingan yang diberikan oleh tenaga pendidik baik pendidikan akademik maupun non akademik, salah satu bentuk pembelajaran disekolah yaitu pendidikan karakter, hal ini begitu penting mengingat sering terjadinya penyimpangan norma disiplin pada kalangan siswa khususnya siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), penyimpangan yang dimaksud adalah membolos saat jam pelajaran berlangsung. Hasil survei yang dilakukan pada 75 orang responden yang berasal dari siswa SMA sederajat di Banjarmasin menunjukkan 52% tindakan membolos terjadi karena kemauan sendiri, sedangkan 48% berdasarkan ajakan teman. Berdasarkan pada masalah tersebut diciptkanlah alat bernama si santos ( sistem sepatu anti bolos ) yang menggabungkan beberapa konsep teknologi seperti mikrocontroller, desain jaringan, serta sistem informasi. Mikrocontroller yang terdiri dari NodeMCU, sensor tekanan serta baterai berurukuran kecil akan dipasang pada sepatu siswa, saat sensor ditekan, NodeMCU aktif dan secara otomatis terhubung pada sinyal dalam bentuk ssid (Service Set Identifier) yang dipancarkan oleh access point jaringan. Setiap sepatu yang terhubung ke jaringan akan ditampilkan pada sistem informasi bahwa siswa tersebut tidak dalam keadaan membolos, namun apabila sepatu siswa tidak terhubung ke jaringan akan terdapat dua kondisi, pertama jika tidak terhubung sebelum jam pelajaran pertama maka sistem akan mengirimkan instant message telegram kepada orang tua siswa, kondisi kedua jika tidak terhubung setelah jam pelajaran pertama maka sistem akan menampilkan informasi siswa membolos. Melalui output sistem ini tindakan siswa selalu terpantau dan harapanya melalui alat ini dapat meminimalisir bahkan menghilangkan pelanggaran disiplin oleh siswa selama di sekolah.
Pendampingan Pengelolaan Tempat Wisata Taman Hutan Raya Sultan Adam (Mandiangin) Guna Meningkatkan Jumlah Wisatawan Fitri, Rahimi; Subandi, Subandi; Asyikin, Arifin Noor; Nugroho, Agus Setiyo Budi
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.051 KB) | DOI: 10.31961/impact.v1i1.621

Abstract

Objek Wisata Taman Hutan Raya (tahura) Sultan Adam (Mandiangin) merupakan taman hutan raya yang berada di dua kabupaten yang berbeda yaitu kabupaten banjar dan kabupaten tanah laut di provinsi kalimantan. Tahura memiliki potensi wisata alam yang luar biasa seperti waduk riam kanan, pulau pinus, pulau bukit batas, Air terjun Surian, ait terjun begugur, bumi perkemahan awang bangkal, situs peninggalan belanda yang bernama benteng belanda serta kawasan ini merupakan kawasan hutan pendidikan UNLAM berdasarkan SK Gubernur No. DA.144/PHT/1980 tanggal 31 desember 1980 dengan luas +2.000 hektar. Potensi pariwisata di tahura merupakan sumber pendapatan yang potensial bagi pemerintah kabupaten maupun bagi masyarakat sekitar. Saat ini pengunjung tahura sultan adam lebih banyak didominasi oleh wisatawan lokal yang berasal dari wilayah sekitar, hal ini dikarenakan lokasi wisata tahura belum terekspose secara nasional maupun internasional. Saat ini pemerintah provinsi kalimantan selatan telah memiliki website yang mempublikasikan berita terkait tahura akan tetapi berita yang disajikan tidak terkini (up to date) sehingga masyarakat yang akan mencari informasi terbaru harus membuka berbagai website yang memuat informasi tentang tahura sultan adam . Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu diadakan pengabdian kepada masyarakat berupa penendampingan pengelolaan taman hutan raya dengan mengadakan pelatihan penggunaan dan pengelolaan website sehingga pengelola dapat selalu memperbaharui berita yang ada didalam web dan pengunjung/ wisatawan dimudahkan dalam mencari informasi tentang wisata Taman Hutan Raya Sultan adam Provinsi Kalimantan selatan, dengan ini harapannya jumlah pengunjung objek wisata tahura menjadi meningkat dan berdampak positif bagi pendapatan warga sekitar dan pemerintah kabupaten setempat.
PENGARUH EKSPRESI WAJAH TERHADAP KEBERHASILAN KLASIFIKASI GENDER BERBASIS PCA-LDA Setia Budi N, Agus
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 8 No 1 (2008)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disadari atau tidak, kemampuan visual manusia (human visual system) mampu mengidentifikasikanseseorang dengan mengenali wajah dan memutuskan gender seseoranghanya dari data wajah. Computer Vision System memegang peranan sangat pentingdalam Human Computer Interaction Technology (HCI) yang meliputi deteksi wajah,penjejakan wajah / badan, deteksi aksi (gesture), estimasi umur, etnik dan gender. Beberapapenelitian telah dilakukan untuk mencari metode terbaik dengan objek data wajahutuh dan tunggal untuk mencari metode diskriminasi yang terbaik sehingga dapatmembedakan apakah seseorang tersebut pria atau wanita.Banyak penelitian-penelitian telah dilakukan untuk mendeteksi gender pada wajah tunggaldengan berbagai metode, diantaranya adalah metode eigenface atau Principal ComponentAnalysis (PCA) dan metode Fisherface atau Linear Discriminant Analysis (LDA).Selain itu telah banyak pula penelitian tentang pendeteksian ekspresi wajah. Eigenfacedigunakan untuk mengekstraksi fitur, mereduksi dimensi, melakukan proyeksi ke dimensiyang lebih rendah dan metode Fisherface memperjauh jarak between matrik serta memperdekatjarak within matrik agar jarak antara kedua gender semakin jauh. Metode terakhiradalah klasifikasi dengan metode-metode linear classifier dengan jarak ketetanggaanterdekat, atau machine learning seperti RBF..Penelitian ini mencoba memberikan kontribusi tentang pengaruh ekspresi wajah terhadapkeberhasilan deteksi gender yang meliputi ekspresi normal, tersenyum dan sedih.
SISTEM INFORMASI PARKIR MENGGUNAKAN SENSOR INFRA MERAH TERKENDALI MIKROKONTROLER AT89C51 Rahmaniah Rahmaniah; Agus Setiyo Budi Nugroho; Budi Rahmani
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 4, No 1: Pebruari 2008
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.432 KB) | DOI: 10.35889/progresif.v4i1.66

Abstract

Sistem perparkiran yang konvensional khususnya di pusat-pusat perbelanjaan seringkali memerlukan penanganan ekstra di lapangan. Petugas harus selalu berkomunikasi untuk menentukankeadaan lokasi parkir yang sudah terisi dan masih kosong. Belum adanya sistem informasi parkir yang dapat memberikan informasi tentang keadaan lokasi parkir yang sudah terisi dan yang masih kosong itulah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Pembuatan sistem informasi ini dilakukan dengan melakukan perancangan sistem menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali utama. Untuk tiap-tiap lokasi parkir mobil,dipasangi sensor infra merah yang akan memberikan informasi apakah dilokasi itu terdapat kendaraan/mobil atau tidak. Dari hasil pengolahan keluaran sensor tadi akan diberikan informasiberupa display yang akan menunjukkan keadaan jumlah kapasitas tempat parkir yang sudah terisi dan sisanya. Pada penelitian ini jumlah kapasitas tempat parkir yang dijadikan sampel adalahprototipe tempat parkir dengan kapasitas 5 tempat.Penelitian ini telah menghasilkan suatu prototipe tempat parkir yang dilengkapi oleh sistem informasi tentang jumlah tempat parkir yang terisi dan yang tersisa. Prototipe ini dapat dipasangditempat-tempat parkir pada pusat-pusat perbelanjaan yang memerlukan. Pada keadaan di lapangan perlu juga kiranya dipertimbangkan untuk melakukan penertiban penempatan kendaraan khususnya mobil di lajur-lajur yang sudah disediakan. Hal ini untuk menghindari kesalahan sensor, sehingga mengakibatkan kesalahan pemberian informasi pada display.Kata Kunci: Sistem Informasi Parkir, Mikrokontroler
Masterplan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kantor Pemerintah Desa Arifin Noor Asyikin; Rahimi Fitri; Agus Setiyo Budi Nugroho
POROS TEKNIK Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v8i2.368

Abstract

The village is the smallest part of the system of administrative governance in Indonesia,which is required to keep abreast of technological developments and improve its ability tomanage the administrative data the village population. Currently several villages in southernKalimantan, there are many uses conventional technologies in system administrationservices village population. It is very possible impact to village officials and villagers, wherefrequent human error, as well as a waste of time and cost. Therefore, it needs a system thatleads to e-Government to address any problems that occur.In the implementation of e-Government, the Government needed some kind of strategicplanning that is often referred to as the Master Plan for ICT as a base village government inimplementing Information Technology and communication. Preparation of Master Plan ICTto the village administration office is expected to be a guide or reference for the villagegovernment in determining policies, strategic plans, work programs of ICT, ICT developmentunit manager, user management, network infrastructure development, ICT infrastructure,and information systems management guidelinesThe preparation of the ICT master plan begins with identifying the current condition ofthe village so that it can be seen readiness of the village at the time of the master plan willbe applied, and then determine a strategic plan in ICT include information technologyinfrastructure, and management ICT