p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners Indonesia
Febriana Sabrian
Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TERAPI PSIKORELIGIUS: MEMBACA AL FATIHAH TERHADAP SKOR HALUSINASI PASIEN SKIZOFRENIA Sri Mardiati; Veny Elita; Febriana Sabrian
Jurnal Ners Indonesia Vol 8, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.87 KB) | DOI: 10.31258/jni.8.2.110-123

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan distorsi dalam pemikiran, persepsi, emosi, bahasa, kesadaran diri dan pengalaman umum termasuk mendengar suara-suara atau yang disebut dengan halusinasi. Pengontrolan halusinasi bisa dilakukan dengan terapi psikoreligius: membaca Al Fatihah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi psikoreligius: membaca Al Fatihah terhadap skor halusinasi pasien skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan pendekatan pretest-posttest design with control group. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan. Jumlah sampel sebanyak 34 responden yang diambil sesuai kritetria inklusi dan menggunakan teknik stratified random sampling. Responden  dibagi menjadi 17 reponden kelompok eksperimen dan 17 responden kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi tanda dan gejala halusinasi. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan pengaruh terapi dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Man-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan nilai median pretest dan posttest setelah diberikan terapi psikoreligius: membaca Al fatihah yaitu dari 38,00  menjadi 17,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi psikoreligius: membaca Al Fatihah terhadap skor halusinasi pasien skizofrenia dengan p-value (0,019) < α (0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada perawat jiwa, keluarga dan pasien agar dapat mempraktikkan terapi ini dalam penetalaksanaan pasien skizofrenia dengan halusinasi
PERSEPSI CIVITAS AKADEMIKA TENTANG PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU Irna Yuliza; Febriana Sabrian; Bayhakki Bayhakki
Jurnal Ners Indonesia Vol 10, No 2 (2020): MARET 2020
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.229 KB) | DOI: 10.31258/jni.10.2.132-144

Abstract

Masalah  rokok merupakan salah satu faktor resiko terbesar penyakit tidak menular. Untuk mengontrol dampak dari produk tembakau, WHO memperkenalkan strategi smoke-free environtment atau KTR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa, dosen, dan pegawai Fakultas Keperawatan tentang penerapan KTR berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling untuk mahasiswa dan accidental sampling untuk dosen dan pegawai dengan jumlah responden 108 orang, terdiri dari 85 orang mahasiswa, 11 orang dosen, 12 orang pegawai. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan tentang KTR, sikap terhadap KTR, dan perilaku terhadap KTR. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswa, dosen, dan pegawai mengenai KTR mayoritas mempunyai pengetahuan yang baik yaitu 90,6% mahasiswa, 90,9% dosen, 83,3%, pegawai. Mayoritas responden mempunyai sikap yang positif terhadap KTR yaitu 54,1% mahasiswa, 54,6% dosen, sementara sikap positif dan negatif pegawai mempunyai persentase yang sama yaitu 50,0%. Mayoritas dosen dan mahasiswa berperilaku positif yaitu 55,3% mahasiswa dan 63,6% dosen. Sementara mayoritas pegawai mempunyai perilaku yang  negatif  dengan persentase 66,7%. Saran yang diberikan adalah melakukan promosi dan sosialisasi mengenai KTR sehingga akan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan yang akan berdampak pada peningkatan dukungan untuk penerapan KTR.
PENGARUH AKUPRESUR TERHADAP PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI) Aydia Suci Wulandari; Oswati Hasanah; Febriana Sabrian
Jurnal Ners Indonesia Vol 10, No 1 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.945 KB) | DOI: 10.31258/jni.10.1.51-60

Abstract

Produksi ASI yang sedikit dapat mengganggu proses menyusui. Akupresur adalah salah satu tindakan alternatif meningkatkan produksi ASI. Penekanan oleh akupresur berpengaruh dalam proses stimulasi hormon prolaktin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap produksi air susu ibu (ASI). Desain penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan non-randomized control group pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru dari tanggal 26 Maret 2019 sampai 12 April 2019 pada jam 08.45am-11.45am. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling dengan jumlah 34 orang responden, yang dibagi menjadi 17 kelompok eksperimen dan 17 kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan akupresur selama 3 hari, satu hari dilakukan 2 sesi dalam waktu 15 menit. Untuk melihat produksi ASI peneliti menggunakan lembar observasi yang terdiri dari indikator produksi ASI. Hasil penelitian ini menggambarkan ibu berusia 20-35 tahun (88,2%), sebagian besar berpendidikan SMA (47,1%), sedangkan profesi bekerja dan tidak bekerja sama besar (50,0%). Hasil analisis uji Mann-Whitney dengan p value 0,000 < α (0,05), yang bermakna ada pengaruh akupresur terhadap produksi ASI. Selanjutnya, uji Wilcoxon pada kelompok eksperimen menunjukkan p value < α (0,05), pada kelompok kontrol p value > α (0,05), bermakna bahwa akupresur dapat meningkatkan produksi ASI sebesar 3,00 poin. Berdasarkan hasil penelitian ini, akupresur pada titik ST 15, ST 16 dan LI 4 dapat direkomendasikan bagi ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG KESIAPSIAGAAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR Indri Setiawati; Gamya Tri Utami; Febriana Sabrian
Jurnal Ners Indonesia Vol 10, No 2 (2020): MARET 2020
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.10.2.158-169

Abstract

Banjir merupakan suatu keadaan suatu daerah atau daratan terendam oleh air karena peningkatan volume air. Bencana banjir dapat mengakibatkan berbagai dampak kesehatan fisik dan mental, kerusakan infrastruktur, dan kerugian harta benda. Dampak tersebut dapat diminimalkan oleh perawat dengan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap perawat tentang kesiapsiagaan pelayanan kesehatan dalam menghadapi bencana banjir dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini melibatkan 42 sampel yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dan narasi mengenai pengetahuan dan sikap perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 22 responden (52,4%) belum memiliki pengetahuan kesiapsiagaan pelayanan kesehatan yang baik dan 24 responden (57,1%) belum memiliki sikap kesiapsiagaan pelayanan kesehatan yang baik. Mayoritas responden yang memiliki pengetahuan baik adalah responden dengan tingkat pendidikan Ners (75,0%), responden dengan lama kerja ≥10 tahun (72,2%), responden yang telah mengikuti pelatihan kegawatdaruratan (73,7%) dan pelatihan terkait bencana (75,0%), sedangkan responden yang memiliki sikap baik adalah responden dengan tingkat pendidikan Ners (75,0%) dan responden yang pernah mengikuti pelatihan terkait bencana (75,0%). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar perawat meningkatkan pengetahuan dengan mempelajari literatur tentang bencana dan mengikuti pelatihan terkait bencana.