Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendidikan Sepuluh Keterampilan Sosial untuk Anak-Anak di Desa Seririt Buleleng Bali Gede Suwardika; Dian Rahmani Putri; I Ketut Putu Suniantara; Kadek Masakazu
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i1.10531

Abstract

Peran masyarakat sangat penting dalam pendidikan karakter anak-anak, setelah peran orang tua dan keluarga dekat. Dalam konteks Bali, masyarakat memiliki lembaga yang disebut banjar di mana warga dapat berkumpul untuk melaksanakan kegiatan sosial apa saja. Mulai dari pertemuan rutin untuk membahas tentang kondisi lingkungan aktual, upacara keagamaan, kesehatan masyarakat, sarana dan prasana umum sampai dengan kegiatan pendidikan untuk anakanak. Salah satu contoh lokasi, di wilayah Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, di mana banyak terdapat bale banjar yang digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan juga Taman Kanak-Kanak (TK), serta tempat bermain bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD). Pendidikan Sepuluh Keterampilan Sosial (PSKS) yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat, membantu anak-anak dalam menemukan dan memperbaiki kekurangan dari setiap kepribadian melalui berbagai teknik dan juga berbagai materi dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), yang mencakup pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan teknik pembelajaran, serta pelaksanaan sharing dan pembagian modul untuk orang tua dan guru-guru. Tim pengabdian masyarakat mengajak bersama-sama melaksanakan PSKS. Pelaksanaan kegiatan tim pengabdian masyarakat dibantu oleh mahasiswa Bidikmisi Universitas Terbuka Denpasar. Kegiatan ini telah dilaksanakan di masing-masing banjar selama 8 bulan. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah adanya perubahan sikap anak-anak setelah melaksanakan kegiatan yaitu menjadi lebih sopan-santun, lebih percaya diri untuk aktif bertanya dan menjawab, lebih fokus, serta bersemangat dalam melaksanakan proses belajar.
ANALISIS IMPLEMENTASI SOFTWARE AS A SERVICE PADA INDUSTRI PERHOTELAN DAERAH BALI I Gusti Ayu Ari Ardini; Kadek Masakazu
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v9i2.23222

Abstract

Software as a Service (SaaS) is a solution for small and medium enterprise that want to implement information system without having to prepare a complex infrastructure so as to minimize costs. This research aims to find out the factors that influence implementation SaaS based on three indicators, relative advantage, compatibility, and complexity in Bali’s hotel industry. This research uses a simple random sampling technique and data collected using a questionnaire and then analyzed using multiple linier regression test. The results of this study indicated that all of variable, relative advantage, compatibility and complexity together affect the implantation of SaaS. Then, if analyzed partially using T test, was found that relative advantage and complexities variable had most significant effect on SaaS implementation in Hotel Industry, the result show the significance value was below 0,05. So, the both of variable were the predictors in the process of SaaS implementation 
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS TERBUKA DENGAN TRUST SEBAGAI INTERVENING I Ketut Putu Suniantara; Kadek Masakazu; T.M. Kusuma; Gede Suwardika; Ni Putu Nanik Hendayanti
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 1 No. 10: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.283 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity) Universitas Terbuka Denpasar melalui faktor kepercayaan (trust) yang berimplikasi pada pengambilan keputusan mahasiswa berkuliah di Universitas Terbuka Denpasar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin kompetitifnya persaingan antar universitas baik negeri maupun swasta, serta Universitas Terbuka sebagai universitas yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dan terbuka tentu harus mendapatkan kepercayaan (trust) bagi mahasiswanya karena pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis Jalur (Path Analysis) dengan sampel 356 mahasiswa Universitas Terbuka Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan, kebaikan hati, dan integritas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan mahasiswa Universitas Terbuka, (2) Kemampuan, kebaikan hati, integritas, dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mahasiswa Universitas Terbuka, dan (3) Kepercayaan memediasi kemampuan, kebaikan hati, dan integritas.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF KELOMPOK SEKA WIRANG DALAM PEMBUATAN BUMBU SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KULINER MASAKAN KHAS BALI DESA BUKIT – KARANGASEM I Ketut Putu Suniantara; I Gede Suardika; I Made Ari Santosa; Ni Putu Nanik Hendayanti; Gede Suwardika; Kadek Masakazu
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i7.3800

Abstract

Bumbu merupakan bagian dari pengolahan hidangan yang mampu mem-berikan rasa aroma dan warna yang dapat menimbulkan selera. Mitra pada pengabdian kali ini adalah Kelompok Seka Wirang yang menyediakan bumbu bali/rajang yang dijual sekitar pasar desa. Bumbu yang dijual di pasar memiliki tampilan yang sederhana hanya di bungkus dengan plastik, karena bumbu yang dihasilkan cukup sedikit dan pengolahannya cukup lama. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mitra diberikan solusi yaitu: memberikan hibah barang untuk mempecepat produksi, dan memberikan pelatihan pengemsan dan desain logo bagi produk mitra. Berdasarkan kegiatan yang sudah dilaksanakan produksi mitra meningkat sebesar 35% dengan bantuan alat – alat produksi yang telah diberikan. Produk mitra sudah dikemas dengan menggunakan botol bumbu/kemasan yang diberikan label dengan nama bumbu bali “NePaon”. Produk ini mampu bertahan selama 7 minggu.
Peningkatan Kapasitas Produksi Bumbu Bali “Nepaon” Suka Wirang Desa Buki I Ketut Putu Suniantara; Gede Suwardika; Agus Tatang Sopandi; Kadek Masakazu; I Gusti Ngurah Satria Wijaya
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i4.2787

Abstract

The Balinese spice "NePaon" is produced by the Suka Wirang group which is in Bukit Tibulaka Village. The main problems faced by partners are (1) in the production sector, production capacity is less than optimal and packaging leaks, causing labels to become damaged. (2) in the marketing sector, there are limitations to marketing carried out conventionally. The final problem (3) is in the legal sector, where the partner product does not yet have a production permit as a legality and security aspect in expanding marketing. The solution to the problem provided is by offering donations for production equipment and some training. The method of implementing the service is by adopting the PALS (participatory learning system) method. The results of the service obtained are an increase in production capacity in the last two months, increased knowledge of partners in packaging with new designs. Partners already have social media as digital marketing. Partners have knowledge in certification and electronic transactions. Partner responses to the implementation of activities with results were 31% satisfactory and 69% very satisfactory. Meanwhile, in training, partner responses were 37.5% satisfactory and 62.5% very satisfactory.         Keywords: Balinese spices; PALS; production training; increased production  Abstrak: Bumbu Bali “NePaon” di produksi oleh kelompok Suka Wirang yang terletak di Desa Bukit Tibulaka. Permasalahan utama yang dihadapi mitra yaitu (1) bidang produksi, kapasitas produksi kurang maksimal dan pengemasan mengalami kebocoran sehingga menyebabkan label menjadi rusak. (2) bidang pemasaran, adanya keterbatasan pemasaran yang dilakukan secara konvesional. Permasalahan terakhir (3) bidang hukum, dimana produk mitra belum memiliki izin produksi sebagai aspek legalitas dan standar keamanan dalam memperluas pemasaran. Pemecahan masalah yang diberikan yaitu dengan menawarkan sumbangan alat – alat produksi dan beberapa pelatihan. Metode pelakasanaan pengabdian dengan mengadopsi metode PALS (participatory learning system). Hasil pengabdian diperoleh yaitu adanya peningkatan kapasitas produksi dalam dua bulan terakhir, meningkatnya pengetahuan mitra dalam melakukan pengemasan dengan desain yang baru. Mitra sudah memiliki media sosial sebagai pemasaran digital marketing. Mitra memiliki pengatahuan dalam sertifikasi dan transaksi elektronik. Respon mitra terhadap pelaksanaan kegiatan dengan hasil 31% memuaskan dan 69% sangat memuaskan. Sedangkan pada pelatihan, respon mitra 37,5% memuaskan dan 62,5% sangat memuaskan.Kata kunci: bumbu bali; PALS; pelatihan produksi; peningkatan produksi