Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TOWN HOUSE DI BONTANG Abdi kusuma; Eddy Prianto
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1276.844 KB)

Abstract

 Kota Bontang merupakan salah satu kota yang sedang berkembang di Kalimantan Timur.Pertambahan penduduk yang semakin meningkat tiap tahunnya, menyebabkan banyak permukiman yang tidakteratur akibat tidak dibarengi dengan pembangunan yang sepadan. Dengan makin bertambahnya jumlahpenduduk suatu kota dan tingginya tingkat aktivitas warganya, maka dibutuhkan desain sebuah permukimanyang mampu mengakomodasi kegiatan masyarakatnya serta menjadi sebuah solusi untuk pertambahanjumlah penduduk suatu kota, yaitu Town House. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai Town House, standarstandarmengenai tata ruang dalam Town House, studi banding beberapa perumahan yang ada di dalamnegeri maupun luar negeri. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Town House di Bontang dan pembahasankonsep perancangan dengan penekanan desain Arsitektur Modern. Tapak yang digunakan adalah tapak asliyang berada di Kota Bontang. Selain itu juga dibahas mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilanbangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan “Town House di Bontang”. Konsep perancangan ditekankan desain Arsitektur Modern dengan konsep taman, yaitu konsep dimana tanaman atau vegetasi menjadi salah satu point penting dalam pembangunan. Untuk bangunan TownHouse sendiri yang mempunyai tiga tipe, dirancang dengan orientasi bangunan yang berbeda-beda tiaptipenya, dengan sistem struktur atap dak beton yang tujuannya untuk mengenalkan struktur atap dak di KotaBontang serta pengoptimalan waktu pembangunan karena Town House adalah sebuah permukiman yangmemiliki nilai jual tinggi.
PEMBIAKAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN SERBUK GERGAJI KAYU DIBISONO, MUHAMMAD YUSUF; Gunawan, Hari; Ginting, Makhrani Sari; Abdi Kusuma
Agro Estate Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v7i1.141

Abstract

The aim of this study was to determine the effects of oil palm empty bunches (OPEFB) and sawdust as growing media for the growth of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). This study was conducted at an oyster mushroom cultivation farm located at Jl. STM Ujung Medan, from October 2020 to January 2021. The experimental design was a randomized completely block design (RCBD) with one factor, namely the composition of the growing medium (oil palm empty bunches and sawdust) with 3 levels of treatment; S1 : 100% wood sawdust, S2 : 100% OPEFB, and S3 : 50% OPEFB + 50% wood sawdust. The observation included the mycelium initial growth time (days), fruits body growing time (days), hood width (cm), body diameter (cm), length of stalk (cm), and wet weight of the white oyster mushrooms after harvesting (g). The results showed that the treatment of OPEFB and sawdust had no significant effect on the mycelium initial growth time, body growth time, white oyster mushroom body diameter, white oyster mushroom stalk length, and the wet weight of white oyster mushrooms after harvesting. This result indicates that OPEFB can be used as an alternative growing media for cultivating white oyster mushroom, it can be single or combined with wood sawdust.