Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengaruh Ketinggian Fruit-Trap pada Pengendalian Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) di Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Makhrani Sari Ginting; Eka Bobby Febrianto; Guntoro Ari Pratama
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 1 (2022): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v10i1.5550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian perangkap buah (Fruit-Trap) dengan menggunakan buah nenas terhadap jumlah tangkapan hama Oryctes rhinoceros. Penelitian dilaksanakan di PTPN II Kebun Bandar Klippa yang berlokasi di Kec. Batang Kuis Kab. Deli Serdang pada bulan Mei-Juni 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ketinggian fruit trap yang berbeda menggunakan nanas terhadap hasil tangkapan hama kumbang tanduk pada areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) di Perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non faktorial dengan 5 taraf perkuan yaitu P1 (1.0 m), P2 (1.5m), P3 (2.0m), P4 (2.5m), dan P5 (3.0m). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian perangkap 1.5 m memberikan hasil tangkapan yang terbanyak, sedangkan hasil tangkapan terendah terjadi pada ketinggian perangkap 1.0 m dan 3.0 m
Edukasi dan Pendampingan bagi Petani Sawit Rakyat dalam Proses Pembibitan Kelapa Sawit dengan Alternatif Media Tanam Sekam Padi dan Tanah Top Soil Delyana Rahmawany Pulungan; Makhrani Sari Ginting; Parinduri Sulthon; Muhammad Abrar Parinduri
ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 2 (2022): Juni
Publisher : CERED Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jas.v3i2.658

Abstract

The quality of the planting media affects the quality of oil palm plant growth because in the mini tan media there are important nutrients that support plant growth. One of the planting media that contains good nutrients for oil palm seedlings is rice husk charcoal with top soil soil. This planting medium is an effective alternative at a low price and easy for smallholder oil palm farmers to use in plantation areas for oil palm seedlings. The low literacy of smallholder oil palm farmers in the plantation area makes these service partners not aware of several alternatives in cultivation due to the low level of access to information about cultivation with various alternatives provided by nature. This service activity aims to provide education and increase partner literacy in the use of rice husk and top soil planting media as planting media for easy and inexpensive oil palm seedlings to support plant quality. Partners are very happy and give a positive response with active discussions in the entire empowerment process from introduction, education to assistance in trials of making the planting media
LAJU INFEKSI PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT DI DIVISI I KEBUN BANGUN BANDAR PT SOCFINDO Nurliana Nurliana; Makhrani Sari Ginting; Guntoro Guntoro; Rio Ardiansyah Fenni
Jurnal Agro Estate Vol 6 No 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v6i2.266

Abstract

Penyakit busuk pangkal batang masih menjadi penyakit yang sangat penting pada Perkebunan Kelapa Sawit yang menyebabkan turunnya produksi mencapai 80%. Sebaran penyakit yang busuk pangkal kelapa sawit yang disebabkan Ganoderma dengan melakukan pengamatan setiap tahunnya yang dimulai sejak tahun 1984 di PT Socfindo. Tujuan penelitian adalah untuk memberi deskripsi kuantitatif busuk pangkal batang yang terjadi di Divisi I Kebun Bangun Bandar PT Socfindo pada Blok 66 tahun tanam 1972 generasi kedua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif menggunakan data sekunder dari data pengamatan serangan Ganoderma dari Socfindo Seed Production and Laboratories (SSPL) tahun 2022 PT Socfindo. Hasil dari analisis data menunjukkan Persentase Luas Lahan Terserang sebesar 82,35%, Insidensi Penyakit terjadi 13 tahun setelah tanam dan kejadian penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit yang ditanam pada tanah yang terinfeksi Ganoderma pada umur 5-6 tahun setelah tanam sedangkan serangan tertinggi pada umur 6-7 tahun setelah terserang.
LAJU INFEKSI PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (BPB) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT DI DIVISI I KEBUN BANGUN BANDAR PT SOCFINDO Nurliana; Makhrani Sari Ginting; Guntoro; Rio Ardiansyah Fenni
Agro Estate Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v6i2.106

Abstract

Penyakit busuk pangkal batang masih menjadi penyakit yang sangat penting pada Perkebunan Kelapa Sawit yang menyebabkan turunnya produksi mencapai 80%. Sebaran penyakit yang busuk pangkal kelapa sawit yang disebabkan Ganoderma dengan melakukan pengamatan setiap tahunnya yang dimulai sejak tahun 1984 di PT Socfindo. Tujuan penelitian adalah untuk memberi deskripsi kuantitatif busuk pangkal batang yang terjadi di Divisi I Kebun Bangun Bandar PT Socfindo pada Blok 66 tahun tanam 1972 generasi kedua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif menggunakan data sekunder dari data pengamatan serangan Ganoderma dari Socfindo Seed Production and Laboratories (SSPL) tahun 2022 PT Socfindo. Hasil dari analisis data menunjukkan Persentase Luas Lahan Terserang sebesar 82,35%, Insidensi Penyakit terjadi 13 tahun setelah tanam dan kejadian penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit yang ditanam pada tanah yang terinfeksi Ganoderma pada umur 5-6 tahun setelah tanam sedangkan serangan tertinggi pada umur 6-7 tahun setelah terserang.
Kajian : Herbisida Paraquat dichloride Pada Perkebunan Kelapa Sawit dan Lingkungan Menggunakan Alat Pendekatan PRISMA Muhammad Alfarizi; Awalluddin Siregar; Hafis Hari Alfahri; Rafli Affandi; Sovhia Agina Areta Br Ginting; Ivan Alvianus Simangunsong; Maisarah M; Makhrani Sari Ginting; Nurliana N; Rahmad Dian
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 10 (2023): November
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11398290

Abstract

Penggunaan Herbisida bahan aktif Paraquat dichloride dalam perkebunan kelapa sawit telah menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan yang serius. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan bahan Paraquat dichloride di perkebunan kelapa sawit. Artikel ini memaparkan kajian mengenai penggunaan herbisida Paraquat dichloride dengan Pendekatan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis Item (PRISMA) yang digunakan untuk mengidentifikasi, menyaring, dan memasukkan artikel yang relevan. Mengidentifikasi artikel terkait penggunaan bahan aktif Paraquat dichloride di sektor perkebunan kelapa sawit yang memenuhi syarat untuk analisis menjadi salah satu metode penulisan. Temuan menunjukkan bahwa terdapat tingkat residu yang tinggi dalam penggunaan Paraquat dichloride dalam tanah dan air di sekitar perkebunan. Temuan menunjukkan adanya akumulasi residu Paraquat dichloride yang sering dikenal dengan merk dagang Gramoxone yang melebihi ambang batas yang aman, berpotensi merugikan kualitas tanah dan air, serta mempengaruhi pertumbuhan tanaman kelapa sawit itu sendiri. Temuan juga menunjukkan bahwa Gramoxone memiliki dampak terhadap keberagaman hayati di sekitar perkebunan dengan penurunan signifikan dalam keberagaman flora dan fauna. Hal ini menandakan dampak negatif terhadap ekosistem lokal. Sehingga dari artikel ini menyoroti urgensi untuk menerapkan praktik pengelolaan pestisida yang berkelanjutan dalam industri kelapa sawit. Diperlukan langkah-langkah perlindungan lingkungan yang diperkuat, termasuk pemantauan terhadap penggunaan Gramoxone serta pengembangan alternatif yang lebih ramah lingkungan.Temuan pada artikel juga diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dan dasar yang kuat bagi perumusan kebijakan yang mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit dan pelestarian ekosistem di sekitarnya.
Efektivitas Perangkap Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) Menggunakan Feromon Dengan Ketinggian Dan Warna Yang Berbeda Pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) Aida Farida; Eka Bobby Febrianto; Muhammad Yusuf Dibisono; Makhrani Sari Ginting; M Arief Hasibuan; Nurul Wahyuda; Habib Handoko
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i1.9220

Abstract

Hama O. rhinoceros merupakan hama penting tanaman kelapa sawit yang menimbulkan kerugian cukup besar dan menyerang tanaman kelapa sawit di seluruh Indonesia. Kerusakan tanaman kelapa sawit akibat serangan kumbang tersebut dapat terjadi pada tanaman belum menghasilkan, maupun tanaman menghasilkan. Kerugian yang ditimbulkan akibat serangan kumbang ini cukup besar karena kumbang jantan dan betina yang menggerek pangkal pelepah dapat mengakibatkan patahnya pangkal pelepah selalu dan berpindahpindah dari pohon yang satu ke pohon sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ketinggian, warna dan interaksi tinggi dan warna yang tepat pada perangkap Oryctes rhinoceros Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Jambi Afdeling V. Waktu penelitian selama 2 bulan, dari bulan Juni-Juli 2022. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial (RAK) yang terdiri dari 2 faktor yaitu ketinggian 2,5 m 3,5 m 4,5 m dan warna merah spotlite, kuning spotlite dan silver spotlite. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ketinggian berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tangkapan kumbang tanduk dengan rataan tertinggi pada ketinggian, 4,5 m sebanyak 105.56 ekor, dan perlakuan warna juga berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tangkapan kumbang tanduk dengan rataan tertinggi pada warna merah spotlite sebanyak 104.56 ekor. Perlakuan kombinasi ketinggian dan warna perangkap kumbang tanduk berpengaruh tidak nyata
Diversity Weeds on Plantation Coconut Palm (Elaeis Guineensis Jacq) in Institute Technology Palm Indonesia Muhammad iqbal; Resty Fadhillah; Iqbal Bukhori; Ferdy Ikhwan; Poppy Fitria; Kurnainy Tohir; Habib Handoko; Guntoro Guntoro; Makhrani Sari; Maisarah Maisarah; Ingrid Ovie
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 3 No. 2 (2024): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijere.v3i2.1067

Abstract

Weeds are annoying plants that can harm the main crop, weeds can grow quickly without being desired and also become obstacles to other activity mechanisms on the same land. The research was carried out in the practical garden of the Indonesian Palm Oil Technology Institute (ITSI), namely the Plantation campus, which has supporting facilities in the form of Oil palm plantation with an area of 6 hectares, this oil palm plantation (Elaeis guineensis Jacq.) has diverse plant vegetation with a height of 25 meters above sea level. This research focuses on exploring weed diversity in oil palm plantations at the Indonesian Palm Oil Technology Institute (Medan). By using field survey methods and vegetation analysis, the data is presented in qualitative descriptive form. This research reveals the types and distribution of weeds present, providing in-depth insight into the diversity of oil palm plantation ecosystems. The findings of this study show variations in weed vegetation and types that influence ecosystem balance. This research provides an important basis for further understanding of weed dynamics in oil palm plantations, creating a foundation for the development of more appropriate and sustainable management strategies.
PEMBIAKAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN SERBUK GERGAJI KAYU DIBISONO, MUHAMMAD YUSUF; Gunawan, Hari; Ginting, Makhrani Sari; Abdi Kusuma
Agro Estate Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v7i1.141

Abstract

The aim of this study was to determine the effects of oil palm empty bunches (OPEFB) and sawdust as growing media for the growth of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). This study was conducted at an oyster mushroom cultivation farm located at Jl. STM Ujung Medan, from October 2020 to January 2021. The experimental design was a randomized completely block design (RCBD) with one factor, namely the composition of the growing medium (oil palm empty bunches and sawdust) with 3 levels of treatment; S1 : 100% wood sawdust, S2 : 100% OPEFB, and S3 : 50% OPEFB + 50% wood sawdust. The observation included the mycelium initial growth time (days), fruits body growing time (days), hood width (cm), body diameter (cm), length of stalk (cm), and wet weight of the white oyster mushrooms after harvesting (g). The results showed that the treatment of OPEFB and sawdust had no significant effect on the mycelium initial growth time, body growth time, white oyster mushroom body diameter, white oyster mushroom stalk length, and the wet weight of white oyster mushrooms after harvesting. This result indicates that OPEFB can be used as an alternative growing media for cultivating white oyster mushroom, it can be single or combined with wood sawdust.
UJI BEBERAPA EKSTRAK TEPUNG DAUN SIRIH (Piper sp.) TERHADAP JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus lignosus) SECARA IN VITRO Dibisono, Muhammad Yusuf; Ginting, Makhrani Sari; Nurliana , Nurliana; Mayly, Syarifa; Juhari, Habi
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Al Ulum
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i1.633

Abstract

Penelitian uji beberapa ekstrak tepung daun sirih (Piper sp.) terhadap jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak daun sirih yang tepat untuk menghambat pertumbuhan Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus) secara in vitro. Daun Sirih (Piper sp.) mengandung senyawa-senyawa seperti heksana, sianida, saponin, tanin, flafonoid, steroid, alkanoid dan minyak atsiri yang diduga dapat berfungsi sebagai pestisida nabati. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Institut Teknologi Sawit Indonesia.. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai Mei 2022. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial. Dengan perlakuan S0 = Kontrol, S1 = Sirih Hutan, S2 = Sirih Hijau dan S3 = Sirih Merah. Parameter yang diamati adalah kecepatan pertumbuhan Jamur, diameter koloni Jamur dan uji daya hambat Jamur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tepung sirih hutan dapat menghambat pertumbuhan Jamur Akar Putih (R. Lignosus) dengan konsentrasi 50gr/l aquades secara in vitro melalui media PDA dengan daya hambat pertumbuhan 80,88%.
KEANEKARAGAMAN MUSUH ALAMI ULAT PEMAKAN DAUN KELAPA SAWIT PADA BUNGA PUKUL DELAPAN (Turnera subulata) Dibisono, Muhammad Yusuf; Parinduri, Sulthon; Ginting, Makhrani Sari; Nurliana, Nurliana; Sibagariang, Roga Oloan
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan
Publisher : UNIVERSITAS AL WASHLIYAH (UNIVA) MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/alulum.v12i2.709

Abstract

Pengendalian hayati yang menekankan penggunaan musuh alami seperti parasitoid dan predator merupakan salah satu metode pengendalian hama yang aman namun tetap mendukung perolehan hasil panen yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman musuh alami ulat pemekan daun kelapa sawit (UPDKS) yang terdapat pada bunga pukul delapan sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk penelitian selanjutnya. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 di seksi II perkebunan Adolina PT Perkebunan Nusantara IV. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif, pengumpulan data primer melalui survei, data sekunder melalui penggunaan jaring serangga. Pengamatan dilakukan dalam 4 blok, dengan 2 titik pengamatan pada setiap blok yang masing-masing berbentuk persegi panjang berukuran 1 meter kali 5 meter. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks keanekaragaman [H'] 1,19 termasuk dalam kriteria sedang, jenis-jenis serangga serangga yang ditangkap sebanyak 5 ordo dan 15 famili dengan jumlah serangga yang tertangkap sebanyak 327 serangga, dimana jumlah musuh alami ulat pemakan daun kelapa sawit sebanyak 233 predator dan 21 parasitoid.