Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Method of Teaching Arabic Language in Program Diniyah Formal (PDF) at Pondok Pesantren Al-Mubarak Wonosobo/طريقة تعليم اللغة العربية بتربية الدينية الرسمية فى معهد المبارك وونوسوبو Kurniasih, Novita
ATHLA : Journal of Arabic Teaching, Linguistic and Literature Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/athla.v1i1.3043

Abstract

This study aims to find out Arabic language learning method at Pondok Pesntren Al-Mubaarak Wonosobo year lesson 2018/2019. This research uses qualitative type. Located at the Islamic boarding school Al-Mubaarak Wonosobo in January 2019-March 2019. The subject in this study is the Arabic language teacher and students at the Islamic boarding school Al-Mubaarak Wonosobo. Methods of collecting data with observations, interviews and documentation. Test the validity of the data by using source triangulation. Data analysis starts with data collection, data reduction and data presentation and delivery.The conclusion of this research is the method of learning Arabic at the Islamic boarding school Al-Mubaarak Wonosobo by using method Grammer Translation, method of audio lingual, direct method. and elektik method.
طريقة تعليم اللغة العربية كلية المعلمات الإسلامية (KMI) وتربية الدينية الرسمية (PDF)(دراسة مقارنة طريقة تعليم اللغة العربية معهد تعمير الإسلام سوراكرتا ومعهد المبارك وونوسوبو) السنة الدرسية 2018 \ 2019 Kurniasih, Novita
EL-HAYAH : JURNAL STUDI ISLAM Vol 10, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1903/elha.v10i1.4756

Abstract

ملخصيهدف هذالبحث ليبين : (1) طريقة تعليم اللغة العربية فى معهد تعمير الإسلام سوراكرتا السنة الدرسية 2018 \ 2019. (2) طريقة تعليم اللغة العربية فى معهد المبارك وونوسوبوا السنة الدرسية 2018 \ 2019 . (3) التشابه والإختلاف طريقة تعليم اللغة العربية فى معهد تعمير الإسلام سوراكرتا و فى معهد المبارك وونوسوبوا السنة الدرسية 2018 \ 2019 .يستخدم هذالبحث الطريقة الوصفية ومكان البحث فى معهد تعمير الإسلام سوراكرتا و فى معهد المبارك وونوسوبوا فى شهر يناير 2019 حتى شهر مارس 2019. وأما موضوع البحث هو معلم اللغة العربية والتلاميذ معهد تعمير الإسلام سوراكرتا ومعهد المبارك وونوسوبوا. طريقة جمع البيانات الملاحظة والمقابلة والتوثيقية وأما تصحيح البيانات بالتثليث ويتداء التحليل بجمع البيانات ويصير البيانات و تقديم البيانات ونتائج البيانات.نتائج  هذالبحث (1) طريقة تعليم اللغة العربية فى معهد تعمير الإسلام سوراكرتا السنة الدرسية 2018 \ 2019 يستخدم طريقة القواعد والترجمة، وطريقة السمعية الشفوية وطريقة المباشرة وطريقة الإنتقائية. (2) طريقة تعليم اللغة العربية فى معهد المبارك وونوسوبوا السنة الدرسية 2018 \ 2019 يستخدم طريقة القواعد والترجمة، وطريقة السمعية الشفوية وطريقة المباشرة وطريقة الإنتقائية.(3) أما التشابه طريقة تعليم اللغة العربية فى مهدين طريقة القواعد والترجمة، وطريقة السمعية الشفوية وطريقة المباشرة وطريقة الإنتقائية. وأما الإختلافه فى خطوات تعليم اللغة العربية بكلية المعلمات الإسلامية بمعهد تعمير الإسلام سوراكرتا وبتربية الدينية الرسمية بمعهد المبارك منجيسان وونوسوبوا وإختلافهما فى خطوات عملية تعلم اللغة العربية فى مهارة الإستماع بمعهد تعمير الإسلام  يقراء المعلم الكتاب ثم ترجم باللغة الإندونيسية وفى معهد المبارك يقراء المعلم الأحروف الهجائية من أشكله ومخارجه ثم تطبيقه فى المفردات تحليله وفى مهارة الكلام بمعهد تعمير الإسلام يمارس بتكلم باللغة العربية  وفى معهد المبارك طلب المعلم التلاميذ أن يجعل القصة المسلسلة وأما فى مهارة القراءة بمعهد تعمير الإسلام  طلب المعلم التلاميذ أن تقرئوا الكتاب ثم ترجم باللغة الإندونيسية وفى معهد المبارك يقراء المعلم ثم تحليله وأما فى مهارة الكتابة بمعهد تعمير الإسلام  بكتابة الكتاب المطالعة وفى معهد المبارك بكتابة الأحروف الهجائية ومادة النحو والصرف.  الكلمات الرئيسية:طريقة تعليم اللغة العربية، دراسة مقارنة، معهد تعمير الإسلام، معهد المبارك
KAJIAN STILISTIKA DALAM SERAT PAMORING KAWULA GUSTI KARYA RADEN NGABEHI RANGGAWARSITA Novita Kurniasih
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 3, No 6 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.685 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diksi dan gaya bahasa dalam Serat Pamoring Kawula Gusti karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu diksi dan gaya bahasa dalam Serat Pamoring Kawula Gusti karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Sumber data penelitian ini yaitu Serat Pamoring Kawula Gusti karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik dokumen. Instrumen dalam penelitian ini adalah penulis sendiri dibantu dengan alat tulis dan kartu pencatat data. Teknik analisis data menggunakan analisis isi atau content analysis. Dari hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa dalam Serat Pamoring Kawula Gusti ditemukan diksi dan gaya bahasa. Diksi yang ditemukan antara lain dasa nama dan purwakanthi. Gaya bahasa yang ditemukan dalam Serat Pamoring Kawula Gusti karya Raden Ngabehi Ranggawarsita adalah gaya bahasa hiperbola dan metafora.   Kata kunci: stilistika, serat pamoring kawula gusti
LITERASI MODERASI BERAGAMA SEBAGAI REAKTUALISASI “JIHAD MILENIAL” ERA 4.0 Wahyudi, Dedi; Kurniasih, Novita
Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama Vol. 1 No. 1 (2021): Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/moderatio.v1i1.3287

Abstract

Pada ruang-ruang digital yang dikendalikan kecepatan elektronika, eksistensi manusia berubah dari sebuah bentuk tubuh yang bergerak dalam sebuah ruangan, berubah menjadi sebuah bentuk tubuh diam di tempatnya serta hanya mampu menyerap semua informasi yang ada melalui simulasi elektronik. Tidak jarang ruang-ruang digital tersebut diisi dengan berbagai muatan yang menyulut konflik dan menghidupkan perpecahan. Pemaknaan jihad yang luas melahirkan “jihad milenial” sebagai upaya dalam kontekstualisasi makna jihad yang tidak homogen dan tunggal, akan tetapi dapat fleksibel, lentur sesuai dengan konteks zamannya. Kajian ini akan mendedah bagaimana literasi moderasi beragama di era 4.0 yang memanfaatkan kemajuan pengetahuan dan teknologi informasi diharapkan dapat menjadi salah satu upaya “jihad milenial” dalam menyebarkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Kajian ini adalah bentuk penelitian kualitatif yang menggunakan studi kepustakaan atau library research sebagai pendekatannya. Sumber penelitian yang digunakan didapatkan dari berbagai sumber ilmiah yaitu buku, artikel jurnal, serta berbagai sumber lainnya yang berhubungan dengan kajian penelitian. Selanjutnya dengan teknik analisis data berupa deskriptif-analitik, peneliti akan melakukan analisis terhadap data-data yang ditemuinya sebelum menyajikannya kepada pembaca di tengah-tengah masyarakat multikultural. Keyword: Literasi, Moderasi Beragama, Jihad Milenial, Era 4.0
STUDI ISLAM INTERDISIPLINER DALAM PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MODERASI BERAGAMA Wahyudi, Dedi; Kurniasih, Novita
Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama Vol. 2 No. 1 (2022): Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/moderatio.v2i1.4380

Abstract

Abstract The movement of the times encourages science to transform into an increasingly flexible and dynamic form. Today's phenomenon shows a new scientific trend which is based on inter-scientific integrations. Islam has never lost its allure for scientists to study more deeply about it. Various kinds of religious-related problems often occur due to the radically portrayed religious expressions of the adherents. Clashes between various sects, various beliefs, and various interests are unavoidable. The implication of this phenomenon is the destruction and loss of peace, whereas the purpose of Islam is to bring mercy to the universe. Building Islamic education based on religious moderation through interdisciplinary Islamic studies is one of the links that cannot be separated. By using library research, this paper was born from deep thoughts from the literature review obtained. In an effort to realize the interdisciplinary Islamic studies movement in strengthening Islamic education based on religious moderation, it is necessary to make steps that are carried out with firmness, encouragement and cooperation from various parties. Keywords: Religious Moderation, Interdisciplinary Islam, Islamic Education Abstrak Pergerakan zaman mendorong ilmu pengetahuan untuk bertransformasi menjadi bentuk yang semakin fleksibel dan dinamis. Fenomena hari ini menunjukkan sebuah trend baru keilmuan yang mmeiliki basis pada integrasi-interkoneksi antar keilmuan. Islam tidak pernah kehilangan daya pikatnya bagi para ilmuan untuk mengkaji lebih dalam tentangnya. Macam-macam problematika berbau agama seringkali terjadi disebabkan ekspresi keagamaan pemeluknya yang diperankan secara radikal. Benturan antara berbagai aliran, bermacam kepercayaan, dan berbagai kepentingan menjadi tidak terhindarkan. Implikasi dari adanya fenomena tersebut adalah kehancuran dan hilangaknya kedamaian, padahal tujuan dari agama Islam adalah untuk membawa rahmat bagi semesta. Membangun pendidikan Islam berbasis moderasi beragama melalui studi Islam interdisipliner merupakan salah satu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan menggunakan library research, tulisan ini lahir dari pemikiran mendalam dari kajian literatur yang didapatkan. Dalam upaya merealisasikan gerakan studi Islam interdisipliner dalam memperkokoh pendidikan Islam berbasis moderasi beragama, maka perlu untuk membuat langkah yang berjalan dengan dengan tegap, dorongan dan kerjasama dari berbagai pihak. Kata Kunci: Moderasi Beragama, Islam Interdisipliner, Pendidikan Islam
Diskursus Pendidikan Islam Berwawasan Lingkungan Dengan Pendekatan Ekofeminisme Khotijah; Kurniasih, Novita
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.1887

Abstract

Abstrak Bersamaan dengan berkembangnya peradaban dan kebudayaan manusia membuat jarak cukup lebar bagi manusia dan alam bersinergi. Dalam kajian lingkungan kontemporer saat ini, sudah bukan barang langka kita mendapati informasi mengenai kerusakan lingkungan yang arahnya membimbing kita pada pemahaman mengenai degradasi ekologis yang sedang dialami planet ini. Bersatunya agenda-agenda besar keagamaan dan politik dapat membangun identitas ekologis yang berusaha mememperbaiki hubungan alam dan manusia. Agama mempunyai seperangkat nilai dalam mengelola, memelihara, dan memperlakukan alam yang tidak dapat dipungkiri kebenarannya. Selanjutnya, identitas ekologis dapat dibangun salah satunya melalui pendidikan. Di dalam upaya memecahkan masalah krisis ekologi dunia, perspektif ekofeminis tidak dapat ditinggalkan begitu saja, mengingat semakin masifnya diskriminasi dan dominansi. Perbincangan mengenai relasi nilai-nilai Islam terhadap alam yang terpancar melalui pendidikan Islam berwawasan lingkungan dan ekofeminisme diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan krisis ekologi yang menjunjung tinggi keadilan dan humanisme. Keyword: Pendidikan Islam, Pendidikan Lingkungan, Kerusakan Ekologi, Ekofeminisme
DISKURSUS DAN PENGUATAN GENDER DALAM PENDIDIKAN ISLAM Wahyudi, Dedi; Ali, Muhammad; Kurniasih, Novita; Anesti, Meida
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 2 (2020): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jsga.v2i2.2275

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan suatu media untuk menyalurkan nilai, budaya, masyarakat, pengetahuan dan kemampuan manusia, termasuk dalam hal ini terkait dengan isu gender. Diskursus dan penguatan gender di dalam pendidikan Islam merupakan tingkatan yang paling jelas untuk membeda antara laki-laki dan perempuan. Di dalam Islam seorang laki-laki dan perempuan harus bisa untuk dibedakan. Laki-laki tidak boleh berpenampilan seperti perempuan dan begitu pun sebaliknya perempuan tidak boleh berpenampilan seperti laki-laki. Di dalam buku teks pendidikan Islam, gender dijadikan dasar untuk mengenalkan wawasan gender. Pengenalan wawasan gender didalam pendidikan Islam itu penting karena suatu pendidikan harus mengedepankan prisip adil dan humanis. Diharapkan adanya internalisasi pemahaman gender di dalam pendidikan akan membuat peserta didik menjadi terbuka terkait wawasan gender. Akan tetapi, didalam masyarakat terdapat ketimpangan gender. Hal ini muncul karena didalam masyakat terdapat kekeliruan dalam menafsirakan makna gender itu sendiri.. Kata kunci ; Gender, Persamaan Gender Didalam Al-Qur’an
Narasi Perempuan dan Literasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0 Wahyudi, Dedi; Kurniasih, Novita
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 3 No 1 (2021): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jsga.v3i1.3286

Abstract

ABSTRAK Revolusi industri 4.0 menyajikan berbagai tantangan serta peluang bagi semua pihak. Kehadiran RI 4.0 seharusnya dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh para perempuan dikarenakan memiliki prospek yang cukup menjanjikan bagi posisi perempuan sebagai bagian dari peradaban dunia. Literasi digital merupakan sebuah persiapan untuk dapat menjawab tantangan-tantangan di era milenial yang semakin canggih. Dibutuhkan kompetensi digital agar dapat berjalan selaras dengan kemajuan peradaban digital. Perempuan sebagai partner pembangunan nasional diharuskan meningkatkan kemampuannya disegala aspek termasuk aspek TIK karena perempuan memiliki peran startegis baik perannya dalam kehidupan bermasyarakat maupun sebagai ibu rumah tangga. Literasi harus terus ditumbuhkan, direvolusi secara berkala untuk mencerdaskan bangsa. Diperlukan langkah-langkah akselerasi literasi agar semakin siap menghadapi tantangan kemajuan zaman. Keyword: Revolusi Industri, Gender, Perempuan, Literasi Digital
Cyberfeminism dan Isu Gender dalam Arus Teknopolitik Modern Wahyudi, Dedi; Kurniasih, Novita
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 4 No 01 (2022): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jsga.v4i01.4523

Abstract

Abstrak Era new media yang membaawa dunia baru yang disebut dengan dunia virtual. Pada dunia virtual baru yang dibawanya, mengharuskan manusia setiap orang untuk meniscayakan dirinya mampu berinteraksi dengan berbagai media baru secara aktif. Hal ini bukan semata dilakukan sebagai penyaluran ekspresi identitas individu atau kelompok, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana setiap individu atau kelompok memanfaatkan media baru sebagai tempat untuk melakukan bermacam gerakan dan pembebasan atas dirinya. Fenomena media baru tidak dapat sepenuhnya dipahami tanpa membawa masalah gender di dalamnya. Kebebasan yang ditawarkan media baru di tengah struktur sosial masyarakat memberikan pengaruh kepada produktifitas ruang dan gender. Feminisme telah menemukan peluang dalam media baru sebagai jalan perjuangan mereka menembus patriarkhi dan dominasi maskulinitas dengan merealisasikannya sebagai cyberfeminism. Cyberfeminism berupaya memberi gambaran yang jelas mengenai relasi antara teknologi dengan peran perempuan di dalamnya. Media baru telah memberikan ruangan besar dan luas bagi cyberfeminism dengan arenanya cyberspace. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptis, dengan menjadikan sumber-sumber kepustakaan (library research) sebagai sumber data primer dan sekundernya, maka tulisan ini bertujuan hendak memberikan gambaran mengenai konsep cyberfeminism baik di dunia maupun cyberfeminism di Indonesia khususnya berikut dengan isu, tantangan dan peluang yang dapat diambil perempuan dalam memainkan perannya di tengah iklim teknopolitik modern. Kata Kunci: Cyberfeminism, Feminism, New Media, Cyberspace, Gender Abstract The new media era brought a new world called the virtual world. In the new virtual world that it brings, it requires everyone to be able to interact with various new media actively. This is not only done as an expression of individual or group identity, but what is more important is how each individual or group uses new media as a place to carry out various movements and liberate themselves. The phenomenon of new media cannot be fully understood without bringing gender issues into it. The freedom that new media offers in the midst of the social structure of society has an influence on the productivity of space and gender. Feminism has found opportunities in new media as a way of their struggle to penetrate patriarchy and masculinity domination by realizing it as cyberfeminism. Cyberfeminism seeks to provide a clear picture of the relationship between technology and the role of women in it. New media has provided a large and wide room for cyberfeminism with the arena of cyberspace. Using a descriptive qualitative approach, using library research sources as the primary and secondary data sources, this paper aims to provide an overview of the concept of cyberfeminism both in the world and cyberfeminism in Indonesia in particular along with issues, challenges and opportunities that can be taken. women in playing their role in the midst of the modern technopolitical climate. Keywords: Cyberfeminism, Feminism, New Media, Cyberspace, Gender
MEMBANGUN GENERASI “GREAT” BERETIKA MENUJU INDONESIA EMAS Wahyudi, Dedi; Kurniasih, Novita
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3 No 1 (2019): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v3i1.1453

Abstract

Kebebasan berkomunikasi dan berpendapat di dunia maya menimbulkan beragam masalah salah satunya hoaks. Parahnya informasi hoaks yang tersebar cenderung berbau SARA, fitnah, dan provokatif yang tak jarang menimbulkan seseorang berurusan dengan hukum. Keterbukaan dan mudahnya mengakses informasi membuat tidak sedikit masyarakat yang langsung men-share informasi tanpa membaca sumber lain ataupun mencari tahu kebenarannya. Banyak orang yang tidak menyadari dampak luar biasa dari berita bohong tersebut. Saat ini, media digital didominasi pemuda millenial yang merupakan “digital natives”. Terwujudnya Indonesia emas 2045 merupakan bentuk integrasi-interkoneksi berbagai lapisan masyarakat, budaya, serta berbagai macam sumber daya yang ada. Jika generasi ini tidak diberikan amunisi yang kuat untuk menangkal serangan hoaks, maka ditakutkan jargon “Indonesia Emas 2045” hanyalah angan belaka. Menjadi generasi yang melek teknologi dan faham pemanfaatanya tidaklah cukup, dibutuhkan pula etika berkomunikasi. Generasi GREAT (Get, Read, Tabayyun) Beretika merupakan aktualisasi dari QS. al-Hujurat ayat 6 yang diharapkan dapat menangkal serangan dan dampak dari hoaks tersebut. Secara eksplisit, al-Qur’an telah memberikan tuntunan untuk menyikapi hoaks yang diintegrasikan dengan zaman kekinian sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.