Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Product Design of Trolley Wheelchair for Disabled People Using Ergonomic Function Deployment Method N. Nurfajriah; Mohammad Rachman Waluyo; Halim Mahfud; Fajar Rahayu Ikhwannul Mariati; Dwie Achmad Basyar; Renesha Fitri Asila; Dinda Meimana
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 20, No. 2, December 2021
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v20i2.15601

Abstract

Disability is a problem with the body-function or body-structure, activity limitations, such as individual's difficulty in carrying out actions in life situations. One example of physical disability is a foot disability or an injury on foot that prevents people’s ability in doing activities, where disabled people will find it hard to move from one place to another. Not only needing assistive devices, disabled people who use wheelchairs also need special facilities to do their activities. One of the activities is to shop. In Indonesia there are still no facilities that make disabled people with wheelchairs to shop at supermarkets in ease. Therefore, an innovation is indeed needed to make an integrated, automated, and special trolleys so it can facilitate and increase awareness of the importance of special facilities for disabled people in Indonesia. The EFD (Ergonomic Function Deployment) method is used to design the trolley according to the respondent's wishes. EFD is a development of QFD by adding a new relationship between consumer needs and the ergonomic aspects of the product. The product attributes that is used are derived from the ergonomics aspect which is known as ENASE (Effective, Comfortable, Safe, Healthy and Efficient). The prioritized variables of product design are trolleys for disabled people that run automatically, have an additional trolley basket (opening an additional trolley), have a soft back and seat, and have a strong locking system so that it makes it easier for users with a weight of 0.06048. The priority of consumer needs (Customer Needs) from the results of the HOE design are 3,4,7,8,9.10,11,14,5,6,12,13,16,18,19,1,15,2, and 17 and the Priority of Technical Requirements from the results of the HOE design are C, A, B, E and D
Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Usaha Pengolahan Sampah Organik Pada Level Rumah Tangga Nurfajriah Nurfajriah Nurfajriah; Fajar Rahayu I Mariati; Mohammad Rachman Waluyo; Halim Mahfud
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.676 KB)

Abstract

Sampah menjadi salah satu masalah terhadap lingkungan, pengolahannya yang tidak tepat menyebabkan penumpukan dan sumber penyakit, dan tentu saja mengganggu pemandangan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Keutanan (KLHK) Indonesia jumlah timbunan sampah nasional pada tahun2020 mencapai 67,8 ton. Penerapan 3R atau reuse, reduce dan recycle sampah merupakan salah satu program terbaik dalam rangka pelestarian lingkungan hidup karena mengedepankan penanganan sampah dari sumbernya. Pengolahan sampah organik tuntas di tempat bila digulirkan secara terpadu bisa menuntaskan permasalahan sampah dari sumber yang pada akhirnya mendapat mendukung tercapainya kondisi lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman. Akan tetapi ternyata pengolahan sampah dengan sistem pemilahan sampah belum terlaksana secara terpadu. Sampah yang sudah dipilah sejak level rumah tangga belum tentu akan ditangani secara terpisah ketika telah sampai di tempat pembuangan akhir (TPA). Inilah yang terjadi pada kebanyakan TPA di Indonesia.Eco Enzyme (EE) adalah alternatif alami dari bahan kiia sintetis berbahaya di rumah. Dengan membuat Eco Enzyme (EE), kita mengurangi produksi limbah kimia sintetis dan sampah plastic sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan. Dengan membuat Eco Enzyme (EE), kita telah berpartisipasi mengurangi beban bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis. Manfaat dari EE antara lain : Pertanian (untuk menyiram tanaman dan memperbaiki kualitas buah pada tanaman horti), peternakan (Mengilangkan bau amis di aquarium sekaligus menyehatkan ikan), Rumah tangga (mencuci buah dari residu pestisida, membersihkan lantai rumah,dll), kesehatan (Relaksasi dengan merendam kaki kedalam air hangat yang sudah di campur EE, menjernihkanudara diruangan, membersihkan badan, obat kumur, hand sanitizer alami, dll), dan masih banyak lagi manfaatlainnya dari eco enzyme. Tim PKM UPN Veteran Jakarta membantu dalam pelatihan pembuatan Eco Enzyme kepada Ibu-ibu di lingkungan Kp. Pulo RT 01 RW 09 Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamaan Pancoran Mas,Depok. Kegiatan pelatihan ini akan dilakukan pendampingan untuk melihat hasil dari pembuatan eco enzyme untuk mengetahui apakah ada belatung hidup di larutan atau apakah larutan berbau got atau tidak. Eco enzyme baru bisa di panen setelah 90 hari dengan cara disaring dan disimpan di wadah tertutup.