Andhika Kurniawan
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Kampus Tembalang, Semarang 50275 Telp/Fax. 024-7474698

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA SPASIAL PADANG LAMUN DENGAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH SATELIT GEOEYE-1 DI PERAIRAN PULAU PARANG DAN PULAU KUMBANG, KEPULAUAN KARIMUNJAWA Kurniawan, Andhika; Subardjo, Petrus; Pratikto, Ibnu
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1811.378 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.6010

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Pulau parang dan Pulau Kumbang, Kepulauan Karimunjawa. Sampai saat ini masih jarang penelitian yang membahas secara intensif ketersediaan informasi data kondisi padang lamun didaerah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa spasial dan pemetaan padang lamun dengan menggunakan citra Satelit GeoEye-1, serta melakukan kajian kondisi padang lamun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan untuk cek lapangan menggunakan sampling purposif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa luas keseluruhan padang lamun diperairan pulau parang dan pulau kumbang mencapai 151,56 ha, yang terbagi menjadi tiga kelas yaitu kelas tutupan tinggi 13,21 ha, kelas tutupan sedang  75,11 ha, dan kelas tutupan rendah 63,23 ha. berdasarkan pengamatan dilapangan ditemukan 5 jenis spesies lamun yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, dan Halophila spinulosa. Hasil penghitungan persen penutupan padang lamun menunjukkan bahwa penutupan tertinggi terdapat pada stasiun 5 dengan penutupan rata-rata total dari setiap spesies lamun yaitu 4,74 %, sedangkan penutupan terendah terdapat pada stasiun 11 yang berjumlah 0,05%. Nilai indeks keanekaragamanragaman (H’) lamun adalah 1,25, indeks keseragaman (E) 1,14, dan indeks dominasi (C) 0,40.
Eskalasi Keterampilan Bermain Musik Keroncong Bagi Guru Seni Budaya SMP Kabupaten Blora Sebagai Upaya Pelestarian Musik Keroncong Rachman, Abdul; Pratiwi, Santi; Utomo, Udi; Widodo, Widodo; Muchsin, Ibnu Amar; Cahyono, Indrawan Nur; Kurniawan, Andhika
Varia Humanika Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/vh.v5i1.77217

Abstract

Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di Satuan Pendidikan SMP di Indonesia. Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya diantaranya adalah seni musik yang mencakup kemampuan untuk mengapresiasi karya musik baik seni musik tradisional maupun manca negara. Pada pelaksanaan pembelajarannya, guru perlu memiliki kompetensi berupa pengetahuan dan praktik bermain musik tradisional. Musik keroncong merupakan bagian musik tradisional yang bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Namun, kenyataan di lapangan banyak sekali guru Seni Budaya yang belum menguasai kemampuan tersebut karena background pendidikan mereka bukan di bidang seni musik. Hal ini menjadi kendala yang signifikan pada kegiatan pembelajaran materi seni musik. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian cukup optimal dalam upaya meningkatkan pengetahuan guru Seni Budaya SMP kabupaten Blora terhadap musik keroncong, yang bisa ditunjukkan dengan hasil dari post test yang dilakukan oleh tim pengabdian. Selain itu Keterampilan para guru Seni Budaya SMP kabupaten Blora dalam memainkan alat musik keroncong juga meningkat yang bisa ditunjukkan dengan keberhasilan peserta dalam praktik unjuk kerja memainkan musik keroncong secara berkelompok. Beberapa catatan tersebut antara lain 1) perlu adanya kegiatan lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan peserta pengabdian dalam bermain alat musik keroncong, 2) penerapan materi musik keroncong dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya di tingkat SMP kabupaten Blora, 3) perlu komunikasi yang terus menerus antara tim pengabdian dengan peserta dalam mengintegrasikan program-program yang komprehensif di lingkungan sekolah.