Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Terapi Dekapan dapat Menurunkan Kecemasan Anak saat Pemberian Terapi Intravena Nurlaila Nurlaila; Nur Baniyah; Ning Iswati
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 15, No. 1, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v15i1.15357

Abstract

Penyebab cemas pada anak saat hospitaliasi adalah prosedur keperawatan yang mengakibatkan nyeri salah satunya adalah terapi intravena. Kehadiran orang tua sangat diperlukan selama prosedur terapi intravena melalui terapi dekapan. Terapi dekapan sangat sederhana mudah dilakukan oleh orang tua selama perawat melakukan tindakan kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi dekapan terhadap tingkat kecemasan anak saat pemberian terapi intravena. Penelitian ini merupakan penelitian quasy-experimental dengan pendekatan case control. Responden dalam penelitan ini adalah anak usia 3-6 tahun sebanyak 36 anak yang terbagi menjadi 18 kelompok kasus (terapi dekapan) dan 18 kelompok kontrol (posisi supinasi). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Pengukuran tingkat kecemasan dilakukan pada saat terapi intravena menggunakan Children Fear’s Score (CFS). Hasil penelitian adalah anak yang tidak diberi terapi dekapan, saat terapi intravena sebagian besar memiliki tingkat kecemasan skala 3 dengan kategori takut, yaitu terdapat 2 kerutan didahi (22,2 %). Anak yang diberikan terapi dekapan, saat terapi intravena sebagian besar memiliki tingkat kecamasan skala 1 dengan kategori sedikit takut sebanyak (27,8 %). Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat pengaruh antara terapi dekapan terhadap tingkat kecemasan anak saat pemberian terapi intravena dengan nilai p=0,001
Peningkatan Pengatahuan Masyarakat tentang TBC dan Penatalaksanaannya bagi Penderita TBC melalui Peran Kader Ernawati Ernawati; Nurlaila Nurlaila; Isma Yuniar; Herniyatun Herniyatun
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.587

Abstract

Isu strategis yang dihadapi masyarakat Kabupaten Kebumen adalah angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi. Penyakit-penyakit menular/infeksi sampai saat ini belum semua dapat diatasi. Permasalahan pencegahan dan penanggulangan penyakit TB pada umumnya berkaitan dengan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap TB masih rendah, pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan sangat penting guna meningkatkan partisipasi masyarakat dan keluarga dalam penanganan penyakit TBC. Peningkatan pengatahuan tentang peran dan penatalaksanaan penderita TBC di masyarakat sangat diperlukan di masyarakat. Metode program ini diberikan kepada 25 peserta. Kegiatan ini dilakukan selama 4 minggu, tahap persiapan awal dengan melakukan pengukuran tingkat pengatahuan kader tentang peran kader TBC, dan pengetahuan tentang penatalaksanaan TBC di masyarakat. Tahap pelaksaan dilakukan dengan memberikan sosialisasi tentang peran dan penalaksanaan TBC, tahap akhir dilakukan evaluasi tentang proses yang telah dilakukan dan pengukuran pengetahuan Kembali. Kesimpulan kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan kader dan msayarakat tentang peran kader dan panatalaksanaan TBC dimasyarakat. Program kegiatan ini direkomendasikan bagi pemegang program dan kader TBC dalam pemberdayaan keluarga dengan TBC.
Establishment of Kampoeng ASI in Jatimulyo Village, Kebumen Eka Riyanti; Nurlaila Nurlaila; Yuli Susilowati; Siti Nur Khazanah; Tri Indah Lestari; Annisa Batrisya Irdina; Anama Hilda Aulia
Community Empowerment Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.769 KB) | DOI: 10.31603/ce.6540

Abstract

For babies aged 0 to 6 months, the best food is mother's milk. Mothers who do not exclusively breastfeed are at risk of bleeding and breast cancer. Likewise, babies who are not exclusively breastfed are more susceptible to illnesses like fever, cough, runny nose, and diarrhea. The purpose of community service is the establishment of “Kampoeng ASI” in Jatimulyo Village. This program method entails the training and mentoring of ASI cadres (basic communication, counseling, exclusive breastfeeding, and proper breastfeeding techniques) for pregnant women and breastfeeding mothers. A pre-post test was used to assess ASI cadres' knowledge. The results revealed an increase in Jatimulyo ASI cadres' knowledge and ability in communication, breastfeeding counseling, and breastfeeding practices. The plan for this activity's follow-up is for ASI cadres to participate in breastfeeding campaigns with villages and puskesmas on a regular basis. The establishment of "Kampoeng ASI" resulted in the selection of 15 ASI cadres as well as the availability of breastfeeding counseling media.
The Application of Storytelling to Improve Children’s Knowledge and Skill About Tooth Brushing Astha Devyana; Nurlaila
Urecol Journal. Part D: Applied Sciences Vol. 2 No. 1 (2022): January-June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.544 KB) | DOI: 10.53017/ujas.162

Abstract

Brushing teeth is very influential in the process of child development. Dental health problems in children that arise are damage to primary teeth, dental caries in early childhood, deyaced teeth in children under 6 years of age. Tooth brushing education is important for early childhood as an effort to prevent dental health problems. Storytelling was chosen as an educational method because it is interesting and easily accepted by early childhood. To describe the application of storytelling to improve children’s knowledge and skill about tooth brushing. This study uses a descriptive method with a case study approach. The process of collecting data using interview and observation techniques. Respondents in this study consisted of 3 children aged between 4 – 5 years. The storytelling activity was carried out 2 times using illustrated fairy tale books. Children’s knowledge and skills were measures using observation sheets before and after brushing teeth storytelling. After the storytelling activity brushed teeth for 2 meetings, the results showed that the level of knowledge and skills of the respondents increased with an average value of 15.6. The application of storytelling brushing teeth has been successfully implemented and can increase the knowledge and skills of early childhood about brushing teeth.
The Impact of Covid -19 Pandemic on Students Learning at Universitas Muhammadiyah Gombong Nurlaila Nurlaila; Wahyu Monika Sari; Wuri Utami
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.516 KB)

Abstract

Covid-19 is a global health problem. When the number of cases of Covid-19 increased, the government imposed a study from home policy. This has resulted in various impacts on learning in higher education. This study aims to determine the impact that occurs in the online learning process of health students at Universitas Muhammadiyah Gombong during the Covid-19 pandemic. The study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection was carried out by online interviews using handphones with health study program students of Universitas Muhammadiyah Gombong (10 participants) who were taken by cluster random sampling. Data analysis using thematic analysis assisted by OpenCode 4.02 software. The results show 5 themes, namely changes in activity due to the pandemic, psychological changes for students, lectures during the pandemic, online lecture constraints, and student coping in the face of the Covid-19 pandemic. The impact of the Covid-19 pandemic has resulted in changes in daily activities caused many obstacles during online learning and boring, saturated and feeling uncomfortable.
Faktor Risiko Penularan Covid-19 Pada Perawat RS PKU Muhammadiyah Sruweng H Herniyatun; Nur Ngaisah; N Nurlaila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 secara global masih belum berakhir. Penularan Covid-19 pada perawat hingga saat ini juga masih tinggi. Hal ini disebabkan karena perawat merupakan garda terdepan pada pelayanan kesehatan yang rentan tertular Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor risiko penularan Covid-19 pada perawat di RSU PKU Muhammadiyah Sruweng.Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Sampel adalah perawat sebanyak 51 orang yang diambil secara total sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dengan penyajian distribusi frekuensi. Instrumen menggunakan kuesioner tentang identitas perawat dan faktor internal dan eksternal penularan Covid-19 dan lembar observasi untuk mengidentifikasi faktor risiko penularan Covid 19. Hasil penelitian: Sebagian besar perawat memiliki faktor risiko internal tertular Covid-19 pada usia dewasa awal yaitu 31 orang (60,8%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 37 orang (72,5%), tidak memiliki komorbid berjumlah 47 orang (92,2%), tidak obesitas sebanyak 48 orang (94,1%), bekerja di unit Non perawatan Covid-19 yaitu 37 orang (72,5%), memiliki riwayat kontak yaitu 51 orang (100%), kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan dengan kategori baik sebanyak 43 orang (84,3%), dan jam kerja < 10 jam yaitu 51 orang (100%).
The Relationship Between Knowledge of COVID-19 with Compliance in Implementing Health Protocols in Students at SD Negeri Karangpakis 02 Ning Iswati; Amelia Muji Listanti; N Nurlaila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patuh dalam menerapkan protokol kesehatan merupakan cara agar mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 terutama di dunia pendidikan yang rawan terhadap penularan COVID-19. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam menjalankan protokol protokol kesehatan, salah satunya adalah pengetahuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang covid-19 dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan pada siswa di SD Negeri Karangpakis 02. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif, desain korelasional, pendekatan Cross-Sectional. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 4, 5, 6 SD Negeri Karangpakis 02 sebanyak 45 yang diambil secara total sampling. Variabel pengetahuan & kepatuhan diukur menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistic dengan Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata berumur 11 tahun yang sebagian besar perempuan (53,3%), tingkat pengetahuan COVID-19 dengan kategori baik (66,7%), kepatuhan menerapkan protokol kesehatan dengan kategori cukup patuh (46,7%) dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan(pv = 0,033 < 0,05).
Peningkatan Pengatahuan Masyarakat tentang TBC dan Penatalaksanaannya bagi Penderita TBC melalui Peran Kader Ernawati Ernawati; Nurlaila Nurlaila; Isma Yuniar; Herniyatun Herniyatun
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.587

Abstract

Isu strategis yang dihadapi masyarakat Kabupaten Kebumen adalah angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi. Penyakit-penyakit menular/infeksi sampai saat ini belum semua dapat diatasi. Permasalahan pencegahan dan penanggulangan penyakit TB pada umumnya berkaitan dengan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap TB masih rendah, pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan sangat penting guna meningkatkan partisipasi masyarakat dan keluarga dalam penanganan penyakit TBC. Peningkatan pengatahuan tentang peran dan penatalaksanaan penderita TBC di masyarakat sangat diperlukan di masyarakat. Metode program ini diberikan kepada 25 peserta. Kegiatan ini dilakukan selama 4 minggu, tahap persiapan awal dengan melakukan pengukuran tingkat pengatahuan kader tentang peran kader TBC, dan pengetahuan tentang penatalaksanaan TBC di masyarakat. Tahap pelaksaan dilakukan dengan memberikan sosialisasi tentang peran dan penalaksanaan TBC, tahap akhir dilakukan evaluasi tentang proses yang telah dilakukan dan pengukuran pengetahuan Kembali. Kesimpulan kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan kader dan msayarakat tentang peran kader dan panatalaksanaan TBC dimasyarakat. Program kegiatan ini direkomendasikan bagi pemegang program dan kader TBC dalam pemberdayaan keluarga dengan TBC.
The Application of Storytelling to Improve Children’s Knowledge and Skill About Tooth Brushing Astha Devyana; N Nurlaila
Urecol Journal. Part D: Applied Sciences Vol. 2 No. 1 (2022): January-June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujas.162

Abstract

Brushing teeth is very influential in the process of child development. Dental health problems in children that arise are damage to primary teeth, dental caries in early childhood, deyaced teeth in children under 6 years of age. Tooth brushing education is important for early childhood as an effort to prevent dental health problems. Storytelling was chosen as an educational method because it is interesting and easily accepted by early childhood. To describe the application of storytelling to improve children’s knowledge and skill about tooth brushing. This study uses a descriptive method with a case study approach. The process of collecting data using interview and observation techniques. Respondents in this study consisted of 3 children aged between 4 – 5 years. The storytelling activity was carried out 2 times using illustrated fairy tale books. Children’s knowledge and skills were measures using observation sheets before and after brushing teeth storytelling. After the storytelling activity brushed teeth for 2 meetings, the results showed that the level of knowledge and skills of the respondents increased with an average value of 15.6. The application of storytelling brushing teeth has been successfully implemented and can increase the knowledge and skills of early childhood about brushing teeth.
The Readiness for Implementing a Baby-Friendly Hospital Initiative at PKU Muhammadiyah Gombong Hospital Nurlaila Nurlaila; Eka Riyanti; Alfina Suci Fitriyani; Khusnul Dwi Haryani
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.872 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.898

Abstract

Breastfeeding practices for newborns require adequate support from the hospital, including its staff and policies. This concept can be implemented through a baby-friendly hospital initiative. This study aimed to identify the readiness for implementing a baby-friendly hospital initiative at PKU Muhammadiyah Gombong Hospital. A descriptive study was conducted among hospital staff in charge of newborn care as many as 85 people recruited using total sampling, and 101 postpartum mothers recruited using purposive sampling. The readiness for implementing a baby-friendly hospital initiative was examined through the knowledge and perceptions of the hospital staff and the practice of implementing the baby-friendly hospital, which were measured using questionnaires. Descriptive data analysis was carried out using STATA Version 16. The results showed that the majority of hospital staff had good knowledge and perceptions of the baby-friendly hospital initiative (97.65% and 74.12%, respectively). Seven of the 10 steps for successful breastfeeding had been implemented in the hospital, while the other three steps, i.e., skin-to-skin contact, immediate breastfeeding one hour after birth, and health workers’ recommendation of breastfeeding support to mothers, had not been carried out. It is concluded that PKU Muhammadiyah Gombong Hospital is ready to implement a baby-friendly hospital; however, training for hospital staff is still needed to prepare for its implementation. Abstrak: Praktik pemberian ASI pada bayi baru lahir memerlukan dukungan rumah sakit dan staffnya. Kebijakan rumah sakit juga harus mendukung praktik pemberian ASI. Konsep tersebut dituangkan dalam rumah sakit sayang bayi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kesiapan penerapan Rumah Sakit Sayang Bayi di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah staff rumah sakit yang bertugas pada pelayanan bayi baru lahir sebanyak 85 orang diambil secara total sampling, serta ibu post partum sebanyak 101 orang yang diambil secara purposive sampling. Kesiapan penerapan rumah sakit sayang bayi dilihat melalui pengetahuan dan persepsi staff rumah sakit serta praktik penerapan rumah sakit sayang bayi yang diukur menggunakan kuesioner. Analisis data dekriptif menggunakan STATA Versi 16. Penelitian dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar staff rumah sakit memiliki pengetahuan dan persepsi yang baik (97,65 % dan 74,12%), 7 dari 10 langkah keberhasilan menyusui sebagian besar sudah dilakukan, terdapat 3 langkah yang dilaporkan belum dilakukan yaitu skin to skin kontak, menyusui segera 1 jam setelah lahir dan tenaga kesehatan merekomendasikan dukungan menyusui kepada ibu. Kesimpulan penelitian ini adalah RS PKU Muhammadiyah Gombong siap menerapkan rumah sakit sayang bayi. Pelatihan untuk staff rumah sakit diperlukan untuk menyiapkan pelayanan rumah sakit sayang bayi.