Zulkifli Zulkifli
Faculty Of Language And Art, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PRODUK CENDERAMATA BERBASIS BENTUK IKONIK KOTA MEDAN MENGGUNAKAN BAHAN TEPUNG CLAY Rosnani CS; Zulkifli Zulkifli
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.39249

Abstract

The city of Medan as the center of government as well as the capital of North Sumatra has an iconic shape that can be developed into three-dimensional souvenir products, such as the shape of historic buildings, past transportation, typical food, and also traditional clothing. However, the iconic forms of the city of Medan are still under-explored to be developed as a reference for three-dimensional souvenir products. This creation aims to examine the potential of the iconic forms of the city of Medan that can be developed as a reference for three-dimensional souvenir products using clay flour. The creation method used refers to Graham Wallas' theory of creativity, where the creation process starts from preparation, incubation, illumination and verification. The results of the creation in the form of souvenir products made from clay are five, each work entitled clay post office, clay water tower, clay bentor Medan, clay mie gomak, and clay malay wedding couple doll. Overall, the results of the creation show that the iconic shapes of the city of Medan have great potential to be used as references in the creation of clay souvenir products that are original, have aesthetic qualities, and are exclusive as tourism souvenirs.Keywords: iconic shapes, souvenir products, clay. AbstrakKota Medan sebagai pusat pemerintahan sekaligus ibu kota Sumatera Utara memiliki bentuk ikonik yang dapat dikembangkan menjadi produk cenderamata tiga dimensional, seperti bentuk bangunan bersejarah, transportasi masa lalu, makanan khas, dan juga busana tradisional. Namun, bentuk-bentuk ikonik kota Medan masih kurang dieksplor untuk dikembangkan sebagai rujukan produk cenderamata tiga dimensional. Penciptaan ini bertujuan untuk mengkaji potensi bentuk-bentuk ikonik kota Medan yang dapat dikembangkan sebagai rujukan produk cenderamata tiga dimensional menggunakan bahan tepung clay. Metode penciptaan yang digunakan mengacu pada teori kreativitas Graham Wallas, dimana proses penciptaan dimulai dari persiapan (preparation), inkubasi (incubation), illuminasi (illumination) dan verifikasi (verivication). Hasil penciptaan berupa produk cenderamata berbahan clay yaitu sebanyak lima, masing-masing karya berjudul clay post office, clay water tower, clay bentor Medan, clay mie gomak, dan clay malay wedding couple doll. Secara keseluruhan, hasil penciptaan menunjukkan bahwa bentuk-bentuk ikonik kota Medan memiliki potensi besar dijadikan rujukan dalam penciptaan produk cenderamata berbahan clay yang orisinal, memiliki kualitas estetis, eksklusif sebagai cenderamata pariwisata.Kata Kunci: bentuk ikonik, produk cenderamata, clay. Authors:Rosnani CS : Universitas Negeri MedanZulkifli : Universitas Negeri Medan References:Bangun, N. B., & Silaban, B. (2017). Analisis Cenderamata Kerajinan Ukir Kayu Di Pasar Buah Berastagi Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 6(2), 125-140.Budiman, K. (2011). Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.Damajanti, I. (2013). Psikologi Seni. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.Kamal, R. (2019). Pemanfaatan Sisik Ikan untuk Kerajinan Souvenir. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 4(2).Restiana, V., & Lutfiati, D. (2020). Pemanfaatan Clay Tepung Sebagai Aksesoris Rambut. JBC: Journal of Beauty and Cosmetology, 1(2), 13-24.Saragih, L. A., & Zulkifli, Z. (2018). Analisis Kerajinan Souvenir Diorama Berbahan Limbah pada Pengrajin Dikraf Berdasarkan Prinsip-Prinsip Desain. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 272-278.Setiasih, N. W., & Setiawan, G. H. (2020). IRT Kerajinan Tangan Clay Oleh-Oleh  Khas Bali. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 3(1), 1-5.Sihombing, R. D., & Erdansyah, F. (2020). Penerapan WPAP dengan Corel Draw pada Gantungan Kunci Berbahan Resin di Kelompok UKM Sumatera Utara. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 430-437.Siregar, S. R., & Wiratma, S. (2016). Penerapan Ikon Medan sebagai Cindramata pada Baju Kaos dengan Teknik Sablon Kuas Ditinjau dari Prinsip-Prinsip Estetika. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 5(2).Suryani, S., & Misgiya, M. (2017). Tinjauan Elemen Hias Kerajinan Keramik Menggunakan Cat Tembok di Sentra Kerajinan “Karya Cipta Lestari” Tanjung Morawa, Deli Serdang Tahun 2016. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 6(2), 158-176.Yumielda, V. D., & Zulkifli, Z. (2022). Kajian Semiotika Peirce Pada Karya Seni Lukis di Sanggar Seni Rupa Simpassri. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 5(1), 28-38.Zulkifli, Z., Ibrahim, A., Pasaribu, M., & Amal, B. K. (2021). The Revitalization of Iconic Shapes through the Creation of Relief Dimensional Paintings as Tourism Software Products (Case Study in Medan City, Indonesia). Randwick International of Social Science Journal, 2(4), 450-460.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR RAGAM HIAS DENGAN KEMAMPUAN MEMBATIK SISWA SMA SWASTA SANTA LUSIA Norawaty Simangunsong; Zulkifli Zulkifli
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 12 No. 2 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i2.50084

Abstract

Learning the art and culture of batik material at the Santa Lucia Sei Rotan Private High School has not led to the development of the ability to draw ornaments. This is because the teachers who teach fine arts do not come from the fine arts department, so teachers do not understand how to teach decorative learning using batik skills. This research aims to find out how much the ability to draw decorations is related to the ability to make batik in class X students at Santa Lusia Sei Rotan Private High School. The method used in this study is the correlational method. The sampling technique was carried out by using random sampling technique, so that the research sample was X-MIA class with 36 students. The research instrument uses practice tests and data collection techniques are carried out by observation. Data analysis used is quantitative data. Data processing obtained the average pre-test score was 74.78, in the poor score category, while the posttest average score was 82.81 in the good score category. The results obtained show that the pre-test and posttest data are normally distributed and homogeneous. Hypothesis testing obtained tcount = 5.6862 and t(table) = 1.9966,, because tcount (5.6862) >  t(table)(1.9966), then the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted . Furthermore, the correlation test obtained rcount = 0.7371 and rtable = 0.329, because rcount (0.7371)> rtable (0.329), and provided input or contribution of 54%. The results of the hypothesis test and correlation test show that there is a relationship between the ability to draw decorations and the ability to make batik.Keywords: relationship, drawing ornaments, batik. AbstrakPembelajaran seni budaya materi batik di SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan belum mengarah pada pengembangan kemampuan menggambar ragam hias. Hal ini dikarenakan guru yang mengajar seni rupa tidak berasal dari jurusan seni rupa, sehingga guru kurang memahami bagaimana cara mengajarkan pembelajaran ragam hias dengan kemampuan membatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kemampuan menggambar ragam hias dengan kemampuan membatik siswa kelas X SMA Swasta Santa Lusia Sei Rotan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian adalah kelas X-MIA sebanyak 36 siswa. Instrumen penelitian menggunakan test praktik dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 74,78 dengan kategori nilai kurang, sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 82,81 dengan kategori nilai baik. Hasil yang dipeoleh menunjukkan  bahwa data pre-test dan posttest berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis diperoleh    = 5,6862 dan = 1,9966, karena   (5,6862) > (1,9966), maka hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima. Selanjutnya uji korelasi diperoleh  = 0,7371 dan = 0,329, maka  (0,329), dan memberikan masukan atau kontribusi sebesar 54%. Hasil uji hipotesis dan uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan kemampuan menggambar ragam hias dengan kemampuan membatik.Kata Kunci: hubungan, menggambar ragam hias, membatik. Authors:Norawaty Simangunsong: Universitas Negeri MedanZulkifli : Universitas Negeri Medan References:Atmojo, W. T., Kartono, G., & Nurwani, N. (2021). Revitalisasi Identitas Melayu: Studi Penerapan Ragam Hias Tradisonal Melayu pada Bangunan Modern di Kota Medan. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(3), 895-903.Herlambang, Y. T. (2015). Pendidikan Kearifan Etnik dalam Mengembangkan Karakter. Edu Humaniora: Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru,7(1).Lisbiyanto, H. (2013). Batik. Yogyakarta: Graha Ilmu.Lubis, S. K. (2022). Evaluasi Kinerja Guru Seni Budaya Ditinjau dari Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan Guru Dengan Aspek Seni yang Diajarkan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 394-401.Nurambia, N. (2021). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Role Playing Pada Materi Seni Rupa Dua Dimensi Di Sman 1 Labuhan Deli. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 152-163.Prawira, N. G. (2018). Budaya Batik Dermayon. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.Sachari, A., & Sunarya, Y. Y. (2000). Tinjauan Desain. Bandung: Institut Teknologi Bandung.Sari, R. (2014). Seni Rupa Nusantara Ragam Hias dan Penerapannya. Medan: Unimed Press.Sarinah, S., & Azmi, A. (2019). Analisis Hasil Menggambar Ragam Hias Melayu Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Seni Rupa Karya Siswa Di Smp Kartika I-1 Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 284-290.Siregar, N. H., Azis, A. C. K., Mesra, M., & Mirwa, T. (2020). Analisis Gambar Bentuk Bunga Anggrek dengan Teknik Pointilis Berwarna di SMP Al-Fityan School Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 94-99.Siregar, S. A., Sugito, S., & Atmojo, W. T. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Kemampuan Mendisain Ornamen Dengan Hasil Belajar Membatik Motif Ornamen Batak Angkola Mandailing Siswa Kelas X SMK Karya Bunda Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 363-368.Slameto, S. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.Sugito, S., & Saragi, D. (2017). Evaluasi Hasil Belajar Seni Rupa. Medan: FBS Unimed Press.Wulandari, A. (2011). Batik Nusantara. Yogyakarta: Andi Offset.