Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN VIDEO MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA TRADISIONAL DAYAK KALIMANTAN TENGAH BERBASIS VIRTUAL REALITY SMPN 2 PALANGKA RAYA Iwan Pranoto; Zuly Daima Ulfa; Juli Natalia Silalahi; Isna Herlina; Sagarli Sagarli
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.28544

Abstract

The development of the industrial revolution 4.0 has a profound impact on the development of the world education which is a place to develop and create innovations with insight and character by the use of art and technology, the development of virtual reality based traditional arts. This is done in order to enrich information on art and culture learning, as well as to foster the cultivation of local culture as a nation's identity. Learning by using virtual reality is very supportive in art learning that has been developed in the video. The formulation of the problem in this study is how to develop video learning media on traditional Dayak art works in Kalimantan Tengah based on virtual reality at SMPN 2 Palangkaraya?. Research and Development (R&D) research methods are research methods used to produce certain products and test the effectiveness of these products. The research stages are potential and problems, data collection process, product design, design validation, design revision, product testing, product revision, product production, data analysis. In the development of video learning media for traditional Dayak art in  Kalimantan Tengah based on virtual reality, that learning media products are developed based on the needs of an educational curriculum that is contained in teaching tools for appreciation of local arts, with content in arts crafts, sculpture, architecture, ceramics, traditional weapons. . The developed video will be uploaded in 10-15 minutes based on the number of learning meetings at SMPN 02 Palangka Raya, especially for class VII students. The development of this visual art learning media video is packaged in combining the capabilities of virtual reality technology, so that the learning process is more interesting, with the achievement of educational aspects, namely attitudes, knowledge and skills. Keywords: video, art, virtual, reality, education.  AbstrakPerkembangnya revolusi industri 4.0 memberikan dampak dalam pada perkembangan dunia pendidikan yang merupakan suatu tempat untuk mengembangkan serta menciptakan inovasi dalam berwawasan serta berkarakter dengan pemanfaatan seni dan teknologi, yaitu pengembangan pada karya seni tradisi berbasis virtual reality. Hal ini dilakukan guna pengayaan informasi pembelajaran seni budaya, serta menumbuhkan penanaman budaya lokal sebagai identitas bangsa. Pembelajaran dengan mengunakan virtual reality sangat mendukung dalam pembelajaran seni yang telah di kembangkan dalam video. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaiman mengembangkan video media pembelajaran pada karya seni rupa tradisional suku Dayak di Kalimantan Tengah berbasis virtual reality di SMPN 2 Palangkaraya? Metode penelitian Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan penelitian yaitu potensi dan masalah, proses pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, produksi produk, analisis data. Dalam pengembangan video media pembelajaran seni rupa tradisional Dayak di Kalimantan Tengah berbasis virtual reality, bahwa produk media belajar dikembangkan berdasarkan kebutuhan kurikulum pendidikan yang di muat dalam perangkat mengajar apresiasi seni rupa daerah setempat, dengan muatan seni kerajinan, patung, arsitektur, keramik, senjata tradisional. Video yang dikembangkan akan di muat dalam durasi 10-15 menit berdasarkan jumlah pertemuan pembelajaran di SMPN 02 Palangka Raya, khsusnya pada siswa kelas VII. Pengembangan video media pembelajaran seni rupa ini di kemas dalam memadukan kemampuan teknologi virtual reality, sehingga proses belajar lebih menarik, dengan capaian aspek pendidikan yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan.Kata Kunci:video, seni, virtual, reality, pendidikan. Authors: Iwan Pranoto : Universitas Palangka RayaZuly Daima Ufla : Universitas Palangka RayaJuli Natalia Silalahi : Universitas Palangka RayaIsna Herlina : Universitas Palangka RayaSagarli : Universitas Palangka Raya References:Ardipal, A. (2012). Kurikulum Pendidikan Seni Budaya yang Ideal bagi Peserta Didik di Masa Depan. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, 11(1), 1-12.Dewi, D. K. (2016). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Journal Bisma, 4(1), 1-15.Domingo, J. R., & Bradley, E. G. (2018). Education student perceptions of virtual reality as a learning tool. Journal of Educational Technology Systems, 46(3), 329-342.Fujiawati, F. S. (2016). Pemahaman konsep kurikulum dan pembelajaran dengan peta konsep bagi mahasiswa pendidikan seni. JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni), 1(1), 16-29.Harianto, W. E. (2014). Penerapan Media Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Audio Visual Pada materi Batik Siswa Kelas VIII-B dan VIII-C SMP Negeri 1 Turi Lamongan. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 2(3), 34-44.Lase, D. (2019). Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Sundermann, 1(2), 28-43.Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 8(1), 20-31.Nusantara, T. (2018). Desain Pembelajaran 4.0. Prosiding Lembaga Penelitian Pendidikan (LPP) Mandala NTB. 1-16.Pranoto, Iwan. (2020). “Media Pembelajaran Seni Rupa”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 01 Juni 2020, SMPN 2 Palangka Raya.Ratnanigsih, K. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Digital Eksotisme Lukisan Pada Caping. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 3(2), 62-74.Retnanigsih, D. (2019). Tantangan Dan Strategi Guru Di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional. 25-38.Setiaji, R. S. (2020). Smartphone Media Berkarya Seni Masa Kini. Jurnal Imaji, 18(1), 14-26.Sofa, T. M. (2020). Pembelajaran Seni Tari Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0.  Jurnal Imaji, 18(1), 1-16.Suhaya. (2016). Pendidikan Seni Sebagai Penunjang Kreatifitas”.Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 1(1), 1-14.Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.Suryani, L. (2021). Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatan Perilaku Cinta Lingkungan pada Golden Age. Jurnal Obsesi, 5(1), 902-917.Trinawindu, I K. (2016). Multimedia Interaktif untuk Proses Pembelajaran. Jurnal Parabangkara, 19(23). 37-48.Zunaidah. F. N. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Bioteknologi Berdasarkan Kebutuhan Dan Karakter Kebutuhan dan Karakter Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(1), 19-30.
KARYAWAN ALFAMART KINIBALU KOTA PALANGKA RAYA SEBAGAI CHEERFUL ROBOTS Juli Natalia Silalahi
ASKETIK: JURNAL AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL Vol. 4 No. 2 (2020): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v4i2.969

Abstract

The purpose of this study is to explain the meaning of work rationality for Alfamart employees (Crew, ACOS, COS) while serving at PT. Sumber Alfaria Tri Jaya, TBK (Alfamart). The benefits of research are criticizing the workings of capitalism in the objective reality of Alfamart employees. Meaning was analyzed using the perspective of C. Wright Mills about Cheerful Robots. Rationality in Mills's perspective that ratio work must precede objective reality, because objective reality is the exploitation of the human ratio. The present social reality is not the work of ratio work, but the work of technology. Accordingly, Alfamart employees understand their work as technological work, not ratio work. lfamart makes the reproduction of excited robots that are workers who are ready to run Standard Operating Procedures (SOP) from PT. Sumber Alfaria Tri Jaya, TBK. The method used is qualitative research with a qualitative descriptive approach. The results of this study indicate: 1. Alfamart employees do not have the creative power to speak out about the discomfort they get, because all of that is covered with sweet promises from the company. Though the promise is not certain, and the income obtained by Alfamart employees is very far from the owner of PT. Sumber Alfaria Trijaya and structural position holders (Korwil, Inventory Collection/IC, Directors, President Commissioners, etc.). 2. Without realizing by this Alfamart employee that they become Cheerful Robots that are driven by PT. Sumber Alfaria Tri Yaya, Tbk. They consider this work to be fine, even though they know there is a loss they are getting, but it is considered fairness and responsibility. They lose their reason and autonomy of mind.
Eksplorasi Potensi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Desa Bahu Palawa Kecamatan Kahayan Tengah Saputra Adiwijaya; Andrie Elia Embang; Dhanu Pitoyo; Paulus Alfons Yance Dhanarto; Muhammad Zusanri Batubara; Juli Natalia Silalahi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1423

Abstract

Sektor pariwisata dijadikan sebagai sektor utama dalam rangka pembangunan nasional. Keberhasilan sektor pariwisata mampu menyumbang tingginya pendapatan devisa negara setelah berakhirnya wabah Pandemi Covid-19. Tulisan ini berupaya menganalisis potensi pariwisata berbasis kearifan lokal Desa Bahu Palawa. Tulisan ini menggunakan metode analisis kualitatif melalui observasi dan wawancara. Pengelolaan dan pengembangan pariwisata mesti dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek wisata di Indonesia. Selain itu, perlu adanya menjelajah potensi pariwisata yang belum dikelola dan dikembangkan dengan baik. Potensi pariwisata berbasis kearifan lokal perlu di gali dalam rangka meragamkan destinasi wisata di Indonesia. Desa Bahu Palawa menawarkan berbagai kekayaan alam dan budaya yang dapat dikembangkan dalam sektor pariwisata. Kearifan lokal menjadi wadah baru dalam prospek pengembangan pariwisata di Indonesia
Sosialisasi dan Edukasi Peran Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (SATGAS PPKS) Terhadap Resiliensi Mahasiswa Korban Kekerasan Seksual di Universitas Palangka Raya Osi Karina Saragih; Murniyati Yanur; Juli Natalia Silalahi
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i4.177

Abstract

Indonesia darurat kekerasan seksual. Perguruan Tinggi menempati urutan pertama untuk kekerasan seksual dan 40% dari 304 mahasiswa disalah satu Universitas Negeri pernah mengalami kekerasan seksual, 92% dari 162 responden mengalami kekerasan berbasis gender online. 77% Dosen menyatakan kekerasan seksual pernah terjadi di kampus, dan 63% mereka tidak melaporkan kasus kekerasan seksual yang diketahuinya pada pihak kampus. 174 Testimoni dari 79 kampus di 29 Kota dengan hasil 89% korban adalah perempuan, 4% anak laki-laki, dan 8% tidak mau menyebutkan. Dampak dari perbuatan atas kekerasan seksual tersebut adalah menghasilkan trauma psikis berkepanjangan yang dapat mempengaruhi proses belajar dan aktualisasi dari diri mahasiswa.Dengan diterbitkannya Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, memberi harapan kepada para korban kekerasan seksual Untuk mendapatkan perlindungan payung hukum demi keadilan bagi korban, pendampingan kepada korban serta pemulihan korban (Resiliensi). Resiliensi tidak hanya ditunjukkan dalam situasi stres, ataupun pemulihan  tetapi juga dapat dikembangkan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan. Untuk itu, Universitas Palangka Raya membentuk Satuan Tugas Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (SATGAS PPKS) sebagai wujud dari komitmen Universitas Palangka Raya untuk menciptakan budaya kampus yang aman dari kekerasan seksual serta menjadikan mahasiswa merasa nyaman untuk tumbuh berproses menjadi mahasiswa yang unggul dan berkarakter melalui kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Peran SATGAS PPKS Terhadap Resiliensi Mahasiswa Korban Kekerasan Seksual di Universitas Palangka Raya