Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA RINGAN PADA POLSEK KECAMATAN CINA KABUPATEN BONE SUSI ANITA PATMAWATI; IMAM SUYITNO
Jurnal Tomalebbi Volume III, Nomor 1, Maret 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.393 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui dan memperoleh data bagaimana kinerja Polsek Cina dalam Penanganan kasus tindak pidana ringan di Kecamatan Cina Kabupaten Bone. 2) Untuk Mengetahui dan memperoleh data kendala-kendala apa yang dihadapi oleh Polsek Cina dalam Proses Penanganan kasus tindak pidana ringan di Kecamatan Cina Kabupaten Bone. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan populasi dalam penelitian  ini adalah seluruh anggota polisi sektor di Kecamatan Cina yang berjumlah 17 orang. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah anggota kepolisian pada Reskrim yang berjumlah 4 orang yang khusus menangani tindak pidana ringan dengan  menggunakan purposive sampling yakni pengambilan unsur sampel atas dasar tujuan tertentu. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Prosedur penanganan kasus tindak pidana ringan ( Tipiring) yang ditangani Polsek Cina di kecamatan Cina Kabupaten Bone mencakup : a) Adanya laporan masuk ke Kapolsek. b) Laporan diterima di SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu. c) Reskrim menerima berkas laporan terkait tindak pidana ringan dan  d) Berita acara pemeriksaan cepat. 2. Kendala-kendala yang dihadapi oleh polsek Cina dalam proses penanganan kasus tindak pidana ringan (Tipiring) : Kendala internal meliputi :a) lemahnya koordinasi dan kerjasama antara kepolisian dengan pihak-pihak dan instansi-instansi terkait. b) masih banyaknya penyidik keterbatasan keterampilan. c) quick respon. Kendala eksternal meliputi : a) kuranganya kesadaran dari masyarakat, b) kurangnya saksi, c) lambatnya penanganan tindak pidana ringan.Kata Kunci : Penanganan, Tindak Pidana Ringan This study aims to: 1) To determine and obtain data on how the Chinese police performance in handling minor criminal cases in District Regency Bone China. 2) To Know and obtain what constraints faced by Chinese police in the process of handling minor criminal cases in District District Bone.Penelitian China is a qualitative descriptive study and the population in this study are all members of the police sector in China totaling Subdistrict 17 people. As for the samples in this study are members of the Criminal Investigation Police, amounting to 4 of the special handling minor criminal offenses by using purposive sampling that is taking elements of the sample on the basis of a particular purpose. Data collection is by interview, observation and dokumentasi.Hasil this study showed that: 1. The procedure of handling minor criminal cases (Tipiring) which dealt with the Chinese police in the district Regency Bone China include: a) The reports go to the police chief. b) Reports received in IFMS (Integrated Police Service Center. c) Criminal Investigation received a report file related misdemeanor and d) Interrogation fast. 2. Constraints faced by Chinese police station in the process of handling minor criminal cases (Tipiring): Internal Constraints include: a) the lack of coordination and cooperation between the police with the parties and relevant agencies. b) there are still many limitations investigator skills. c) quick response. External constraints include: a) the lack of awareness of the public, b) the lack of witnesses, c) the slow handling misdemeanor.Keywords: Handling, light crime
Character Education For Vocational High School (SMK) Students In The Digital Era Sri Hariati; Susi Anita Patmawati; Hairul Saleh Satrul
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 2 No. 03 (2023): August, International Journal of Education, vocational and Social Science (IJE
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v2i03.188

Abstract

Education is a process of strengthening and developing human attitudes and behavior as well as the inheritance of knowledge and skills in order to help students reach a level of maturity in their attitudes and thoughts. The development of technology and information in today's digital era is very fast and complex which can actually have a negative impact on the formation of student character which is boomeranging in the world of education. This research will use a combined qualitative and quantitative research method with the research location being conducted in Southeast Sulawesi, Kolaka Regency (SMKN 7 Kolaka Timur) using a descriptive study that provides an overview of the subjects and objects of the research. From the results of the study, it was found that there were positive and negative impacts on character education in the current digital era. Character education innovations in the digital era have negative impacts experienced by teachers and students in the 21st century. Based on this, the researcher provides suggestions in this study that in dealing with the positive and negative impacts of character education in the digital era, several solutions can be applied including: (1) Learning about digital ethics, (2) Limiting layer time, (3) Education about digital literacy, (4) Online security and privacy, (5) Development of social and emotional skills, and (6) Collaboration with parents and the community.
ANALISIS KEPATUHAN SISWA TERHADAP ATURAN ANTI BULLYING DI SEKOLAH Bisnawati Fataruba; Fatimah Sialana; Susi Anita Patmawati
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 4 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i4.19277

Abstract

ABSTRAK Pendidikan di Indonesia saat ini menghadapi beragam tantangan, yang terlihat dari berbagai fenomena dalam konteks pendidikan, menandakan bahwa kita berada dalam periode kritis. UUD 1945 menegaskan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tetapi saat ini pendidikan tampak kehilangan arah. Dengan kemajuan zaman, pendidikan muncul dalam berbagai bentuk dan ideologi. Di abad ke-21 ini, pendidikan di Indonesia dihadapkan pada tantangan dan peluang yang berbeda dari sebelumnya. Oleh karena itu, kita perlu selalu siap untuk beradaptasi dengan perubahan yang akan terus berlangsung di era ini. Metode penelitian yang diterapkan dalam studi ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan suatu kejadian secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diteliti (Sumardi Suryabarata, 1998: 18). Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menyajikan dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diteliti sebagaimana adanya, disertai dengan analisis yang mendalam. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan dengan objek kajian Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan aturan anti-bullying di sekolah telah dilakukan secara efektif. Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa guru PPKn di SMP Negeri 18 Maluku Tengah secara konsisten menanamkan nilai-nilai karakter yang positif kepada siswa. Upaya ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler namun, penanaman karakter yang baik pada siswa perlu dilakukan lebih dari sekadar melalui kegiatan pembelajaranPenerapan aturan anti bullying telah dilaksanakan sejak siswa baru masuk SMP, di mana mereka diberikan materi mengenai bullying dan diperkenalkan dengan aturan anti bullying yang berlaku di sekolah. bentuk-bentuk penerapan peraturan anti bullying sudah cukup efektif, hal ini dapat dilihat dari upaya dan tindakan yang diambil oleh guru dalam menangani kasus bullying. Kata Kunci: penerapan aturan anti bullying di sekolah