Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA SOKO KABUPATEN PURWOREJO BERBASIS AIR BERSIH, DRAINASE, DAN LIMBAH DOMESTIK Harsoyo harsoyo; Ilya Fajar Maharika; widodo brontowiyono
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Vol 1 No 03 (2016): September 2016
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soko village is a village located 8 km south of the town of Purworejo and in the District Bagelen. Geographically, the village of Soko is a hilly region that consists of 5 Hamlet is Krajan, Mojosongo, Sukolegok, Kebonkuning 1 and Kebonkuning 2.Permasalahan difficulty of clean water when dry and rainy seasons causing these areas clean water crisis. During the dry season the water receded and no resources at all. And when the rainy season the water became dirty due to poor drainage and yard waste from residents who go to the source of clean water.The purpose of the implementation of KKN PPM in the village Soko Bagelen districts are: 1) The creation of a favorable environment infrastructure (water, drainage, and sewage), 2) availability of clean water for 4 hamlets, and the creation of alternative water sources through self mapping.The target to be achieved is the creation of the role of NGOs would be willing to clean water for four hamlets (160kk), the creation of environmentally sustainable infrastructure, 3) The creation of an alternative water source.While the methods to be used in achieving that goal is to provide guidance to communities, training, and implimentasi. This activity is supported by the Agency for Family Planning and Community empowerment purworejo district.  
Implementasi Kebijakan Pengembangan Perpustakaan di Kabupaten Rembang Harsoyo Harsoyo; Christine Diah Wahyuningsih
Public Service and Governance Journal Vol. 1 No. 1 (2020): Januari: Public Service and Governance Journal
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/psgj.v1i1.585

Abstract

Perpustakaan bukan hanya sebuah institusi penyedia layanan untuk membaca, namun sebuah proses belajar bagi masyarakat untuk membangun peradapan sebuah bangsa. Perpustakaan merupakan elemen penting bukan hanya dalam dunia pendidikan namun secara luas menjadi jantung bagi pengembangan karakter dan kecerdasan bangsa. Kehadiran perpustakaan masih belum mampu mendorong minat membaca masyarakat. Anggapan bahwa perpustakaan hanya tempat menyediakan buku, bukan tempat belajar, menjadikan perpustakaan kurang diminati. Kebijakan penyelenggaraan perpustakaan sudah ada, bahkan mewajibkan kepada seluruh pemerintah daerah menyediakan layanan tersebut. Implementasi atas penyelenggaraan perpustakaan inilah yang harus terus diperjuangkan agar makin mendekati tujuan yaitu peningkatan kecerdasan masayrakat. Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan bagaimana imlementasi kebijakan penyelengagraan perpustakaan di Kabupaten Rembang. Tujuannya untuk mengekplorasi sejauhmana perpustakaan mampu mendorong masyarakat untuk gemar membaca.
ANALISIS KAJIAN PETA RAWAN BENCANA KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Harsoyo Harsoyo
Public Service and Governance Journal Vol. 1 No. 2 (2020): Juli: Public Service and Governance Journal
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/psgj.v1i2.595

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam potensi bencana, ditinjau dari aspek geografis, klimatologis dan demografis. Negara kita terletak diantara dua samudera (Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik) dengan jumlah pulau lebih kurang sebanyak 17.000 pulau yang kaya potensi alam, hutan, laut, bahan tambang- mineral dan sekaligus kerawanan bencana. Dari aspek geologis, terletak pada tiga (3) lempeng utama, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Asutralia dan Lempeng Pasifik yaang menjadikan kaya cadangan mineral dan sekaligus memiliki potensi bencana gempa, tsunami dan tanah longsor. Selain itu, terdapat puluhan gunung berapi yang masih aktif dan berpotensi meletus dan menimbulkan bencana gunung berapi tetapi juga memebrikan kesuburan lahan dan potensi alam yang beragam. Sedangkan secara klimatologis memiliki potensi bencana angin ribut/puting beliung, gelombang pasang naik di wilayah pesisir/rob, perubahan iklim, banjir dan kekeringan yang berdampak pada berbagai bidang kehidupan masyarakat. Dengan kondisi tersebutperlu dilakukan kajian analisis resiko bencana sebagai upaya untuk mengantisipasi dan menanggulangi resiki-resiko yang muncul akibat bencana alam. Urusan bencana ada urusan kita semua oleh karena itu partisipasi dan keterlibatan semua unsur baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan stakeholder lainnya perlu ditumbuhkan dan dioptimalkan, Dengan peran serta semua pihak diharapkan Indonesia menjadi negara yang Tangguh dalam menghadapi bencana alam.
Kajian Keberadaan Perpustakaan/ Taman Bacaan Masyarakat/ Sudut Baca Di Kota Semarang Harsoyo Harsoyo; Y. Setyohadi Pratomo
Journal of Research and Development on Public Policy Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Journal of Research and Development on Public Policy
Publisher : Lembaga Pengkajian Dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (lppsp)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.529 KB) | DOI: 10.58684/jarvic.v1i4.17

Abstract

Keberadaan Perpustakaan ataupun Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kota Semarang yang ada saat ini belum representatif terhadap kemajuan zaman. Sasaran kajian ini adalah Keberadaan Perpustakaan / TBM / Sudut Baca di Kota Semarang, yaitu: tersusunnya dokumen kajian Keberadaan Perpustakaan / TBM / Sudut Baca di Kota Semarang, sesuai dengan kondisi objektif di lapangan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Metode pengumpulan data pada kajian ini menggunakan Teknik Check list dan Wawancara, dengan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Pada hasil kajian ini ditemukan berbagai permasalahan yang selanjutnya dikembangkan strategi dan kebijakan yang akan menjadi acuan bagi Pemerintah Kota Semarang dalam mendukung pengembangan perpustakaan/ TBM/ sudut baca yang ada di Kota Semarang.
Analisis Implementasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Pada Sektor Kesehatan Dalam E-Procurement Secara E-Catalog Guna Mendorong Utilisasi Produk Dalam Negeri Dan Mewujudkan Indonesia Yang Mandiri Edy Dwi Purwanto; Harsoyo Harsoyo; Aris Toening Winarni
Jurnal Media Administrasi Vol 6 No 2 (2021): Oktober : Jurnal Media Administrasi
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jma.v6i2.472

Abstract

Dampak negative akibat pandemic COVID-19 mengakibatkan krisis global di segala aspek bidang kehidupan seluruh Negara salah satunya di Indonesia, dampak tersebut melemahkan sector perekonomian yaitu penurunan permintaan dunia terhadap barang-barang eksport asli produk Indonesia, sehingga menyebabkan ledakan besar pengangguran. Sedangkan Produk Dalam Negeri merupakan katup penyelamat bagi industri produk Usaha Mikro dan Usaha Kecil yang semula berorientasi eksport dan domestic, kini berbalik menjadi import alat kesehatan dan perbekalan farmasi berupa vaksin COVID-19. Selain dampak negative pandemic COVID-19 juga adanya dampak positife revolusi industri 4.0 atau yang dikenal dengan istilah “cyber physical system” yang melahirkan banyak perubahan hampir di semua sektor industri. Pengalihan dari cara konvensional menjadi serba internet dengan menekankan pada unsur kecepatan dan ketersediaan informasi yang dapat diakses bagi siapapun, kapanpun dan dimanapun yang membutuhkan serta memudahkan dalam jual beli barang/jasa. Era industrial 4.0 yang semakin cepat berkembang ini menjadi tantangan dan tuntutan bagi birokrasi untuk segera mereformasi mewujudkan e-government yang kreatif, inovatif, komunikatif dan transparan sehingga melahirkan berbagai layanan Pemerintah berbasis elektronik salah satunya adalah penerapan e-procurement atau yang dikenal sebagai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara elektronik yang dapat dijadikan peluang bagi Produk Dalam Negeri dan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil.