Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANOMALI HETERODOKSA DALAM PRAKTIK KOMUNIKASI KELOMPOK MANTONGAN PADA PRODUKSI GARAM RAKYAT DI SURABAYA Moch Imron Rosyidi; Budi Guntoro; Alia Bihrajihant Raya; Erwin Rasyid
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No. 01 (2020): Februari 2020
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.399 KB) | DOI: 10.46937/18202028689

Abstract

People's salt production in Surabaya mainly relies on mantongan, a name for salt production labor in Madura. Mantongan experiences discrimination and pressure from its landlord and strives to resist the oppression. Pierre Bourdieu believes that the oppressor can practice a doxa to strengthen their position in the social structure. This doxa could only be diminished when a heterodoxa appeared. This study is aimed to analyze how heterodoxa and doxa operate in the habitus between mantongan and the landlord. This study uses qualitative method with a critical approach. The informant of this study are mantongan and landlord in Surabaya. Pierre Bourdieu's Social Practice is used as theory. This study shows that heterodoxa could only be achieved when the social structure dwindles. This finding contradicts Bourdieu's concept of heterodoxa. The group communication of community salt production, showed that mantongan is able to contest and rebel under the pressure of the landlord. The concept of doxa and orthodoxy here is no longer valid when mantongan is in its lowest point. This result is seen as an anomaly in Bourdieu’s thought of social practice.
Upaya Pengembangan Industri Batik di Indonesia Abi Pratiwa Siregar; Alia Bihrajihant Raya; Agus Dwi Nugroho; Fairuz Indana; I Made Yogya Prasada; Riesma Andiani; Theresia Gracia Yunindi Simbolon; Agustina Tri Kinasih
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 37, No 1 (2020): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v37i1.5945

Abstract

Sejak pengakuan UNESCO pada tahun 2009, batik berkembang lebih cepat dibanding tahun-tahunsebelumnya. Namun demikian, hingga saat ini ketersediaan printing mengenai perkembangan batikmasih menjadi kendala yang belum terselesaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiperkembangan batik ditinjau dari jumlah usaha, jumlah tenaga kerja, kapasitas produksi, danpermasalahan yang dihadapi oleh industri batik serta merumuskan upaya dalam pengembanganindustri batik. Penelitian ini dilakukan di 27 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metodedeskriptif analitis menggunakan data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian,diperkirakan jumlah industri batik di Indonesia mencapai 6.120 unit dengan tenaga kerja sebanyak37.093 orang dan mampu mencapai nilai produksi sekitar 407,5 miliar rupiah per bulan atau setara4,89 triliun rupiah per tahun. Permasalahan yang dihadapi industri batik terdiri dari printing, bahanbaku, keterampilan tenaga kerja, pengembangan usaha kain lokal, pengelolaan limbah, pembinaandan pendampingan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), persaingan dengan printing bermotifbatik. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan batik yaitu memperbaharui printingindustri batik, koordinasi sistem database batik, pemanfaatan sumber daya alam lokal denganmeningkatkan penggunaan pewarna alam, optimalisasi pembinaan industri dan peran Balai LatihanKerja (BLK) dalam peningkatan keterampilan tenaga kerja, sosialisasi potensi batik, pembangunanpengolahan limbah dan peningkatan kesadaran industri batik mengenai pengelolaan limbah,penguatan brand batik tulis dan batik cap, dan advokasi dan pemasaran sosial kepada konsumenmengenai batik tulis dan batik cap.
Strategi Pengembangan IKM Batk di Luar Jawa Riesma Andiani; Alia Bihrajihant Raya; Agus Dwi Nugroho; Abi Pratiwa Siregar; Imade Yoga Prasada; Fairuz Indana; Theresia Gracia Simbolon; Agustina Tri Kinasih
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 37, No 2 (2020): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v37i2.5992

Abstract

Perkembangan industri-industri kecil dan menengah (IKM) batik di luar Jawa masih mengalami berbagai kendala, beberapa diantaranya terkait bahan baku, sumber daya manusia, pemasaran dan lain sebagainya. Pengakuan UNESCO terhadap batik di Indonesia sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan membuat masyarakat dan pemerintah berupaya menciptakan strategi yang aplikatif. Penyusunan strategi tersebut dimulai dari segi industri, pemasaran, SDM, maupun lingkungan. Perumusan strategi didasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman IKM yang ditemukan sebagai data penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat pemetaan IKM dengan meninjau dari segi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis SWOT. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada responden dari Dinas Perindustrian dan IKM batik. Responden ditentukan secara purpossive sampling pada 22 provinsi di Indonesia yang memiliki IKM batik. Hasil berupa data kondisi dan permasalahan IKM pada masing-masing daerah. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa masih banyak kendala yang dialami oleh IKM batik di Indonesia mulai dari produk, pemasaran, SDM, modal, maupun lingkungan. Strategi yang dirumuskan antara lain penguatan batik khas daerah, pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran, peningkatan intensitas pelatihan SDM, pengembangan IPAL, serta penggunaan pewarna alam dan lain sebagainya.
Application of Digital Entrepreneurship Education in the Digital Library Marketing Course Siti Rohaya; F. Trisakti Haryadi; Alia Bihrajihant Raya
IJID (International Journal on Informatics for Development) Vol. 11 No. 1 (2022): IJID June
Publisher : Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijid.2022.3653

Abstract

Entrepreneurship education in universities plays a significant role in creating an entrepreneurial spirit in students. We explore the application of digital entrepreneurship education contained in the Digital Library Marketing course. This research is qualitative research with a case study. Data collection was conducted through in-depth semi-structured interviews with thirteen informants. The data are photos or videos of activities during the research, and videotape recordings. The data display the output of Digital Library Marketing lectures which shows how theories following research and observation of digital media interfaces are used as promotional and marketing media. The results showed that digital entrepreneurship education applied to the Digital Library Marketing course has an important influence on students to design a professional weblog as a medium of information, to create content writing about how to fill a weblog that can sell the products offered, and to do good copywriting, also to find ideas for delivery and promotion. Besides being applied to the Digital Library Marketing course, digital entrepreneurship education is also held in digital marketing workshops to provide prospective alums. This study is helpful for entrepreneurship education literature in libraries and information that intersects with digital technology as a medium for entrepreneurship.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Penyuluh Pertanian dalam Pemanfaatan Internet untuk Peningkatan Kapasitas Penyuluh di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Septi Kusumawati; Sunarru Samsi Hariadi; Alia Bihrajihant Raya
JURNAL TRITON Vol 15 No 1 (2024): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v15i1.535

Abstract

Pertanian merupakan salah satu sektor mata pencaharian utama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dibutuhkan agar penyuluh dapat menjalankan perannya dalam pendampingan petani sebagai usaha pembangunan pertanian di D.I. Yogyakarta. Pemanfaatan media internet untuk peningkatan kapasitas penyuluh pertanian. Peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dapat dilihat dengan dijalankannya fungsi sistem penyuluhan oleh penyuluh pertanian. Pemanfaatan internet merupakan tindakan searching, downloading, sharing, dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku penyuluh pertanian dalam pemanfaatan internet untuk peningkatan kapasitas penyuluh di D.I.Yogyakarta dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku penyuluh pertanian dalam pemanfaatan internet untuk peningkatan kapasitas penyuluh di D.I.Yogyakarta. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatf. Penelitian dilaksanakan di D.I. Yogyakarta pada bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2023. Pengambilan data primer menggunakan kuisioner kepada 152 responden penyuluh pertanian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) D.I. Yogaykarta yang diambil secara sistematic random sampling. Data dianalisis menggunakan path analysis dengan program AMOS 24. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung faktor peran rekan kerja, kemampuan, dan motivasi terhadap perilaku penyuluh dalam pemanfaatan internet untuk mendukung peningkatan kapasitas penyuluh. Terdapat pengaruh tidak langsung faktor sikap, dukungan kebijakan pemerintah dan ketersediaan sarana dan prasarana terhadap perilaku penyuluh dalam pemanfaatan internet untuk mendukung peningkatan kapasitas penyuluh. Perlu adanya pengoptimalan faktor-faktor yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perilaku penyuluh.