Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Johannes Keliat
JURNAL TEMATIK Vol 6, No 3 (2016): Jurnal Tematik
Publisher : JURNAL TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jt.v6i3.4546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh perbedaan hasil belajar IPS yang diajar dengan Student Teams Archievement Division dan yang diajar dengan Team Assited Individualy, (2) mengetahui pengaruh hasil belajar IPS antara motivasi belajar tinggi dengan motivasi belajar rendah, (3) mengetahui interaksi antara model pembelajaran kooperatif Student Teams Archievement Division dan Team Assited Individualy dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS pada materi proses pembentukan muka bumi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Santo Xaverius 2 Kabanjahe terdiri dari empat kelas dengan jumlah siswa 167 orang. Sampel penelitian ini ditetapkan kelas sampel yaitu kelas VIIA = 20 orang untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Archievement Division dan kelas VIIB = 20 orang untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Team Assited Individualy. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan disain penelitian faktorial 2 X 2. Teknik analisis data menggunakan ANOVA dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengujian hipotesis pertama yang berbunyi hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams Archievement Division lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Team Assited Individualy telah terbantahkan dengan perhitungan Anova faktorial 2 X 2 diperoleh Fhitung = 2,338  < Ftabel = 4,00 sehingga pengujian hipotesa menerima H01 dan menolak H11. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Team Assited Individualy lebih tinggi daripada hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams Archievement Division. Hal ini juga tampak dari rata-rata hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Team Assited Individualy () lebih tinggi dari hasil belajar IPS yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams Archievement Division ( (2) hasil belajar IPS siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dapat diterima dimana Fhitung = 99,53 > Ftabel = 4,00 maka hipotesis menolak H02 dan menerima H12. Hal ini juga tampak dari rata-rata hasil belajar IPS siswa dengan motivasi belajar tinggi  lebih tinggi dari hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan motivasi belajar rendah  (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS siswa Fhitung = 6,41 > Ftabel = 4,00 maka hipotesis menolak H03 dan menerima H13. Hasil uji Schiefie menunjukkan dari enam kombinasi perbandingan rata-rata hasil belajar IPS siswa, terdapat lima dari enam pengujian yang menunjukkan hasil yang signifikan. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif TAI, STAD, motivasi belajar, hasil belajar IPS.
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DARI BARANG BEKAS DI SEKOLAH DASAR SWASTA METHODIST BERASTAGI Johannes Keliat; Gule, Yosefo; Reva Wenita Br Sitepu; Ella Pebriyanti Br Barus; Ester Juliani Br Ginting
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 04 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterbatasan sumber belajar sebagai literatur maupun media untuk pembelajaran IPS di sekolah merupakan salah satu kendala berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran. Keterbatasan ini terjadi karena adanya anggapan bahwa sumber belajar IPS mahal, khususnya media pembelajarannya atau alat peraganya. Keterbatasan media pembelajaran yang disebabkan mahal harga media tersebut tidak dapat dijadikan alasan dalam pelaksanaan pembelajaran tidak menggunakan media atau alat peraga. Alternatif yang bisa digunakan, misalnya dengan pemanfaatan barang bekas. Barang bekas di sekitar kita dapat dimanfaatkan menjadi sumber belajar, tetapi hal itu tergantung pada diri kita untuk mengembangkan menjadi media yang menarik. Melalui edukasi ini diharpkan guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran mampu menggunakan alat-alat yang disediakan di sekolah dan dapat mengembangkan bahan ajar dalam bentuk media yang menarik dan interaktif dari barang-barang bekas.
APLIKASI KULIT TELUR PADA VAS BUNGA DI SEKOLAH DASAR SWASTA METHODIST BERASTAGI Johannes Keliat; Gule, Yosefo; Ella Pebriyanti Br Barus; Ester Juliani Br Ginting; Angel Aulia Br Bukit
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterbatasan sumber belajar sebagai literatur maupun media untuk pembelajaran di sekolah merupakan salah satu kendala berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran. Keterbatasan ini terjadi karena adanya anggapan bahwa sumber belajar mahal, khususnya media pembelajarannya atau alat peraganya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebuah sosialisasi keterampilan mendaur ulang sampah organik, berupa cangkang telur menjadi produk seni kerajinan sebagai media pembelajaran bagi guru. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, demonstrasi dan pelatihan. Keterampilan yang diajarkan adalah membuat mozaik dari cangkang telur pada vas bunga. Hasil kegiatan menunjukkan antusias guru-guru yang tinggi berkreasi membuat mozaik dengan memanfaatkan cangkang telur ayam sehingga menjadi kerajinan dan media pengajaran yang menarik.
SOSIALISASI BAHAYA BULLYING DI SDN 044825 BERASTAGI Gule, Yosefo; Johannes Keliat; Janwar Frihasan Sinuraya; Lovita Sari; Dea Fitri Yunita Sagala; Mika Dwita br. Tarigan; Perdana Paskalis Ginting
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 03 (2024): JUNI 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying menjadi masalah yang harus diperhatikan di sekolah. Bullying merupakan masalah yang umumnya terjadi pada anak-anak sekolah dasar dan kejadiannya bervariasi di berbagai sekolah. Tindakan bullying ini harus dicegah karena dapat berdampak negativ untuk jangka pendek maupun jangka panjang bagi anak-anak sekolah Dasar. Dampak jangka pendek dapat menurunkan minat siswa untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah maupun kegiatan lain di sekolah. Dampak jangka panjang siswa akan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan baik dengan teman sebaya dan memiliki kecemasan terhadap perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya. Oleh karena itu Sosialisasi bahaya bullying di SD Negeri 044825 Berastagi sangat penting diberikan, pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah tatap muka dan video edukasi terkait bullying, hasilnya menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan tentang bullying setelah di berikan Sosialisasi. Peserta didik mendapat pemahaman, motivasi,  edukasi,  persuasi, dan pengalaman baru tentang bahaya bullying dan mereka siap menjadi duta-duta anti bullying di sekolah dan lingkungan mereka masing-masing.