Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hedonic Test Of Lado Mudo Chili Sauce By Addition Of Various Concentrations Of Citric Acid Dea Tio Mareta; Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Lasuardi Permana; Vita Fitriani; Amalia Wahyuningtyas
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v8i1.1331

Abstract

The chili sauce product is very popular because it is practical and easy to carry anywhere, and has a longer shelf life compared to fresh chili sauce. This study aimed to determine the level of consumer acceptance by the preference test (hedonic) of some of the sensory attributes of lado mudo chili sauce (color, aroma, texture, and taste) with variations in the addition of citric acid concentration (0% w/w), 0.1%. (w/w), 0.3% (w/w), and 0.5% (w/w)). The hedonic test of lado mudo chilli sauce involved 30 untrained panelists, using a rating scale in the form of numbers from 1 (Dislike Extremely) to 9 (Like Extremely). The results showed that the panelists' preference for the sensory attributes of color, texture, aroma, texture and taste led to the descriptions of " Like Slightly", "Neither Like nor Dislike", " Neither Like nor Dislike ", and " Neither Like nor Dislike", while variations in the addition of citric acid were not affect the level of preference for all sensory attributes of the panelists
Pengembangan Produk Sambal Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Berkemasan Retort pouch: Studi Karakteristik Fisik, Kimia dan Sensoris Lasuardi Permana; Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Vita Fitriani; Dea Tio Mareta; Amalia Wahyuningtyas
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 10, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.7429

Abstract

Sambal andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) adalah sambal khas dari Sumatera Utara, Indonesia. Produk sambal andaliman instan berkemasan retort pouch merupakan produk pangan lokal yang diinovasi agar memiliki masa simpan yang panjang namun masih dalam kualitas yang baik. Perlakuan sterilisasi dan penambahan asam, perlu dilakukan untuk menambah masa simpannya akan tetapi perlu mempertahankan kualitas sensorinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi lama sterilisasi dan konsentrasi asam sitrat terbaik terhadap karakterisasi sifat fisik, kimia, dan sensoris sambal andaliman. Metode pembuatan produk sambal dilakukan dengan pengukusan cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat yang difinalisasi dengan tahap penghalusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambal andaliman terbaik dilihat dari parameter kadar air, pH, aktivitas air, viskositas, dan warna adalah sambal dengan perlakuan: (1) lama sterilisasi 35 menit dan asam sitrat 5% (b/b) dan (2) lama sterilisasi 35 menit dan asam sitrat 3%. Berdasarkan hasil analisis sensoris yang dilakukan pada sambal terpilih bersama dengan sambal kontrol, diketahui bahwa seluruh parameter sensoris menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, kecuali parameter rasa. Kesimpulannya, sambal terbaik pada penelitian ini adalah sambal dengan lama sterilisasi 35 menit dan asam sitrat 3%. Informasi ini sangat bermanfaat bagi wirausaha dibidang sambal khas untuk dapat memperpanjang masa simpan namun tetap mempertahankan kualitas sensorinya.AbstractAndaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) is traditional chili sauce from North Sumatera, Indonesia. Andaliman chili sauce prepared with retort pouch has known as local food product that was developed to have long shelf life but remaining good quality. Sterilzation and acid fortification were commonly used in manufacture, therefore the purpose of this research was to understand the best combination of sterilization time and citric acid concentration to Andaliman chili sauce’s physical, chemical, and sensory characteristics. Chili sauce was done by steaming fresh chili, onion, garlic, and tomato and followed by grinding. The research showed that the best andaliman chili sauce seeing from several parameter such as moisture content, pH, water activity, viscosity, and color was chili sauce with treatment of: (1) 35-minute sterilization time and 5% (w/w) citric acid concentration; and (2) 35-minute sterilization time and 3% citric acid concentration. Based on sensory analysis in two selected chili sauce and other chili sauce as controls, it has been discovered that all of the sensory parameter showed no significance, except taste parameter. As conclusion, the best andaliman chili sauce in this research was product with combination of 35-minutes sterilization time and 3% citric acid concentration. This information may open the knowledge to chili sauce producer to enhance the shelf life but keep maintaining good quality.
KAJIAN SIFAT FISIK, KIMIA, DAN SENSORIS SAMBAL TEMPOYAK (DURIAN TERFERMENTASI) BERKEMASAN RETORT POUCH Hesti Ayuningtyas Pangastuti; Lasuardi Permana; Dea Tio Mareta; Vita Fitriani; Amalia Wahyuningtyas
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.24.2.157-165.2020

Abstract

Tempoyak merupakan daging fermentasi durian yang diproses, dengan atau tanpa menggunakan garam. Tempoyak dapat divariasi menjadi berbagai olahan produk pangan, salah satunya adalah sambal tempoyak. Komersialisasi sambal tempoyak dapat dilakukan untuk meningkatkan umur simpan produk, salah satunya dengan menggunakan pengemasan retort. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam sitrat ke dan perbedaan waktu sterilisasi terhadap sifat fisikokimia dan sensoris sambal tempoyak dengan pengemasan retort untuk menghasilkan produk dengan kombinasi perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi penambahan asam sitrat dan perbedaan waktu sterilisasi memiliki pengaruh signifikan (p<0.05) terhadap parameter kadar air, pH, aktivitas air, viskositas, dan kecerahan pada produk. Setelah dilakukan teknik eliminasi menggunakan metode indeks efektivitas serta dilakukan evaluasi sensoris, diketahui bahwa perlakuan sambal tempoyak terbaik adalah produk dengan penambahan 3% asam sitrat dan waktu sterilisasi 35 menit.
Pengemasan Produk Sayuran Dengan Bahan Kemas Plastik Pada Penyimpanan Suhu Ruang Dan Suhu Dingin Dea Tio Mareta; Shofia Nur Awami
MEDIAGRO Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.973 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v7i1.530

Abstract

Agricultural Product (both of raw material and intermediate good/ food)  has limited durability before perish process. It relates with physicalcharacter of them, different with  physical character of industrial product.The physical character  are perishable , bulky, and voluminous. Onealternative that could be done, for  fresh and good product when it is givento consumer is packing. Type of packing materials  e g :  plastic, glass,paper, and styrofoam. There are many packing technique : common,vacuum and press. From permeability calculation, is known if bahwa permeability of  polypropylen plastic is bigger than polyethylen plastic. It isdeviation, because of polypropylene  permeability must be lower thanpolyethylene. For application test on water spinach,  permeability ofpolypropylen plastic is lower than polyethylen. The different ofPermeability on polypropylen and  polyethylen packing impacts on weight,color, and texture of water spinach leaf. While on cold temperature packing,polypropylene plastic is better than  polyethylene as material packing. Keywords : Packing, Polypropylene plastic, Polyethylene plastic.
PENGAWETAN IKAN BAWAL DENGAN PENGASAPAN DAN PEMANGGANGAN Dea Tio Mareta; Shofia Nur Awami
MEDIAGRO Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.35 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v7i2.532

Abstract

Proses pengolahan yang baik dan benar dapat membuat ikan menjadi awet dan memungkinkan untuk didistribusikan antar daerah. Pengasapan danpemanggangan merupakan salah satu proses pengolahan ikan secara tradisional.Pengolahan tradisional masih mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagaialternatif memeratakan distribusi antar daerah penghasil dengan daerahkonsumen. Hasil uji kesukaan menunjukkan jika hasil olahan pengasapan lebihdisukai daripada hasil olahan pemanggangan.Kata Kunci : Pengawetan, Pengasapan, Pemanggangan
Penyusunan Informasi Nilai Gizi pada Kemasan Keripik Buah di UMKM Darsa berdasarkan Peraturan BPOM Syahrizal Nasution; Isnaini Rahmadi; Dea Tio Mareta; Lasuardi Permana; Ilham Marvie; Samsu Udayana Nurdin
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 39, No 2 (2022)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32765/wartaihp.v39i2.7122

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan informasi nilai gizi (ING) keripik pisang dan nangka sehingga dapat dicantumkan dalam kemasan produk UMKM Darsa dan memenuhi kewajiban pada peraturan BPOM. Metode dilakukan berdasarkan peraturan BPOM no. 16 tahun 2020. ING dinyatakan per takaran saji dan dicantumkan dalam tabel. Jenis & jumlah gizi, persentase angka kecukupan gizi (AKG), serta catatan AKG dituliskan dalam tabel ING. Persentase AKG dihitung dari acuan label gizi (ALG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ING keripik pisang (takaran saji 25 g, 4 sajian per kemasan) memiliki energi total 140 kkal, protein 1 g (1% AKG), karbohidrat total 16 g (5% AKG), lemak jenuh 6 g (29% AKG), lemak total 8 g (12% AKG), gula 0 g, dan garam 150 mg (10% AKG). Adapun ING keripik nangka (takaran saji 25 g, 4 sajian per kemasan) memiliki energi total 110 Kkal, protein 1 g (2% AKG), karbohidrat total 18 g (6% AKG), lemak jenuh 3 g (16% AKG), lemak total 4 g (6% AKG), gula 13 g, dan garam 30 mg (2% AKG). ING keripik pada penelitian ini berguna untuk masyarakat dalam memilih pangan olahan sesuai dengan gizi yang dibutuhkan.
Hedonic Test Method for Measuring Instant Pindang Seasoning Powder Preferences Dea Tio Mareta
Journal of Science and Applicative Technology Vol 3 No 1 (2019): Journal of Science and Applicative Technology August Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.623 KB) | DOI: 10.35472/jsat.v3i1.195

Abstract

Instant seasoning for cooking are commonly known by people who want something practical. Pindang is a typical food of Lampung and South Sumatra Province, consisting of various spices and herbs. Instant pindang seasoning powder made with foam mat drying method using 3 varations of foam additives. The purpose of this study was to determine the level of taste, aroma, and color of instant pindang seasoning powder made with three variations of foam additives, namely 5% (w/w), 10% (w/w), and 15% (w/w). The hedonic test for instant pindang seasoning powder were carried out on 35 panelists. Panelists were faced with 3 samples with 3 different sample numbers. Panelists were asked to assess how much preference for seasoning products using hedonic scale. The hedonic test results showed that, with the addition of 15% (w/w) foam is preferred in terms of color. As for aroma and taste, there were no significant differences between the three products. Keywords: foam mat drying , hedonic test, instant pindang seasoning powder, pindang
Karakterisasi Fisik, Kimia, dan Sensoris Saus Sambal Mangga Kweni (Mangifera odorata Griff) dengan Variasi Konsentrasi Asam Sitrat dan Durasi Sterilisasi Vita Fitriani; Hesti Ayuningtyas; Dea Tio Mareta; Lasuardi Permana; Amalia Wahyuningtyas
Journal of Science and Applicative Technology Vol 5 No 1 (2021): Journal of Science and Applicative Technology June Chapter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/jsat.v5i1.404

Abstract

Mangga kweni (Mangifera odorata Griff) merupakan salah satu jenis mangga yang cukup banyak dibudidayakan oleh masyarakat dan banyak dimafaatkan dalam pembuatan sambal, khususnya di daerah Lampung dan Palembang. penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk saus sambal kweni instan dengan penambahan asam sitrat dan perlakuan sterilisasi. Variasi konsentrasi asam sitrat dalam penelitian ini adalah 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5%, dengan durasi sterilisasi 20 menit dan 35 menit. Pengujian yang dilakukan terhadap saus sambal kweni berupa analisis sifat fisik, kimia, dan sensoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi pemberian asam sitrat dan lama sterilisasi berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap kadar air, nilai pH, viskositas dan warna. hasil analisis sensoris berdasar uji tingkat kesukaan (hedonik), menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar sampel, namun secara keseluruhan atribut (overall), sampel D yang disterilisasi 35 menit adalah yang paling disukai panelis.
NILAI MUTU KERIPIK BUAH HASIL PENGGORENGAN VAKUM Isnaini Rahmadi; Syahrizal Nasution; Dea Tio Mareta; Lasuardi Permana; Zada Agna Talitha; Anisa Saputri; Samsu Udayana Nurdin
JURNAL STANDARDISASI Vol 23, No 3 (2021)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v23i3.942

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Lampung Timur memproduksi keripik buah dengan menggunakan penggorengan vakum menghasilkan produk olahan pangan yang memiliki beberapa parameter mutu yang lebih baik dibandingkan keripik buah dengan penggorengan secara tradisional. Kriteria mutu keripik buah perlu diperhatikan untuk memperoleh kualitas keripik buah yang sesuai standar di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi produk pangan pada salah satu UMKM di Lampung Timur berdasarkan kriteria persyaratan mutu SNI 8370: 2018. Metode penelitian dilakukan melalui pengamatan mutu pada keripik pisang, nangka, dan nanas berdasarkan parameter kadar air, asam lemak bebas, abu tidak larut dalam asam, keadaan, serta keutuhan sesuai dengan SNI 8370:2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga keripik buah memiliki parameter keadaan, dan keutuhan yang sudah sesuai dengan syarat mutu, namun memiliki parameter asam lemak bebas dan abu tidak larut dalam asam yang belum sesuai dengan syarat mutu. Selain itu, parameter kadar air pada keripik pisang sudah sesuai dengan syarat mutu, namun belum sesuai dengan syarat mutu pada keripik nangka dan nanas. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memperbaiki proses produksi keripik buahnya agar sesuai dengan standar SNI Keripik Buah 8370:2018.