Karmila Karmila
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SATU ATAP PULAU SERAYA BESAR Karmila Karmila; Hastuty Musa; Ilhamsyah Ilhamsyah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.065 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i1.3078

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan Penerapan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya Besar tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini mengacu pada kriteria keefektifan pembelajaran, yaitu: (1) aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran,  (2) Hasil belajar yang meliputi ketuntasan individu, ketuntasan klasikal dan gain atau peningkatan hasil belajar dan (3) respons siswa terhadap proses pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest Posttest. Sampel eksperimennya adalah siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa ,tes hasil belajar, dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata posttest 83,50 lebih besar dari pada skor rata-rata pretest 32,4464 dengan standar deviasi masing-masing pretest 20,2764  dan posttest 17,87. Dari hasil tersebut juga diperoleh bahwa pada pretest ada 13 siswa atau 92,86% tidak mencapai ketuntasan individual dan ada 1 siswa atau 7,14% yang memenuhi ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal belum tercapai Sedangkan pada posttest ada 12 siswa atau 85,71% telah mencapai ketuntasan individual dan 2 siswa atau 14,28% tidak mencapai ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal telah tercapai. Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan Snowball Throwing dimana nilai rata-rata gain ternormalisasi yaitu 0,74 dan umumnya berada pada kategori tinggi, (2)  Rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa yaitu 80,19% maka aktivitas siswa mencapai kriteria aktif. dan (3) respons siswa menunjukkan positif dimana rata-rata persentasenya adalah 100%. Dengan demikian Snowball Throwing efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya Besar.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SATU ATAP PULAU SERAYA BESAR Karmila Karmila; Hastuty Musa; Ilhamsyah Ilhamsyah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.744 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i1.2421

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan Penerapan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya Besar tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini mengacu pada kriteria keefektifan pembelajaran, yaitu: (1) aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran,  (2) Hasil belajar yang meliputi ketuntasan individu, ketuntasan klasikal dan gain atau peningkatan hasil belajar dan (3) respons siswa terhadap proses pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest Posttest. Sampel eksperimennya adalah siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa ,tes hasil belajar, dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata posttest 83,50 lebih besar dari pada skor rata-rata pretest 32,4464 dengan standar deviasi masing-masing pretest 20,2764  dan posttest 17,87. Dari hasil tersebut juga diperoleh bahwa pada pretest ada 13 siswa atau 92,86% tidak mencapai ketuntasan individual dan ada 1 siswa atau 7,14% yang memenuhi ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal belum tercapai Sedangkan pada posttest ada 12 siswa atau 85,71% telah mencapai ketuntasan individual dan 2 siswa atau 14,28% tidak mencapai ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal telah tercapai. Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan Snowball Throwing dimana nilai rata-rata gain ternormalisasi yaitu 0,74 dan umumnya berada pada kategori tinggi, (2)  Rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa yaitu 80,19% maka aktivitas siswa mencapai kriteria aktif. dan (3) respons siswa menunjukkan positif dimana rata-rata persentasenya adalah 100%. Dengan demikian Snowball Throwing efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya Besar.
Pengaruh Pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering And Mathematics) Pada Materi Fluida Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Karmila Karmila; Dian Pramana Putra
Jurnal Literasi Digital Vol. 2 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/jld.2.1.2022.115

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kreatif peserta didik yang diajar dengan pembelajaran STEM dan yang diajar secara konvensional, serta menganalisis ada tidaknya perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara yang diajar dengan pembelajaran STEM dan pembelajaran konvensional.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA di UPT SMA Negeri 2 Sinjai . Sampel penelitian diambil berdasarkan teknik random sampling dengan jumlah 40 peserta didik. Instrument penelitian yang digunakan adalah soal essay sebanyak 8 butir soal yang dinyatakan valid. Hasil analisis deskriptif untuk pretest (tes awal) menunjukkan bahwa rata-rata skor peserta didik pada kelas eksperimen adalah 17,70 , sedangkan pada kelas kontrol sebesar 12,90 , untuk posttest( tes akhir) menunjukkan bahwa rata-rata skor peserta didik pada kelas eksperimen sebesar 25,75 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 21,05. analisis inferensial yang pertama untuk uji homogenitas pada pretest (tes awal) yang menunjukkan bahwa kelas tersebut berasal dari kelas yang homogen dilihat dari Fhitung < Ftabel (1,401< 2,203) dan untuk posttest (tes akhir) Fhitung < Ftabel (1,240< 2,203).analisis yang kedua yaitu uji hipotesis pada pretest(tes awal) menunjukkan bahwa Thitung ? Ttabel (6,88 ? 2,02),untuk posttest (tes akhir) menunjukkan bahwa Thitung ? Ttabel (4,79 ? 2,02). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara yang diajar dengan pembelajaran STEM dan pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Pembelajaran STEM , Keterampilan Berpikir Kreatif