Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SATU ATAP PULAU SERAYA BESAR Karmila Karmila; Hastuty Musa; Ilhamsyah Ilhamsyah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.065 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i1.3078

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan Penerapan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya Besar tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini mengacu pada kriteria keefektifan pembelajaran, yaitu: (1) aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran,  (2) Hasil belajar yang meliputi ketuntasan individu, ketuntasan klasikal dan gain atau peningkatan hasil belajar dan (3) respons siswa terhadap proses pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest Posttest. Sampel eksperimennya adalah siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa ,tes hasil belajar, dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata posttest 83,50 lebih besar dari pada skor rata-rata pretest 32,4464 dengan standar deviasi masing-masing pretest 20,2764  dan posttest 17,87. Dari hasil tersebut juga diperoleh bahwa pada pretest ada 13 siswa atau 92,86% tidak mencapai ketuntasan individual dan ada 1 siswa atau 7,14% yang memenuhi ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal belum tercapai Sedangkan pada posttest ada 12 siswa atau 85,71% telah mencapai ketuntasan individual dan 2 siswa atau 14,28% tidak mencapai ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal telah tercapai. Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan Snowball Throwing dimana nilai rata-rata gain ternormalisasi yaitu 0,74 dan umumnya berada pada kategori tinggi, (2)  Rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa yaitu 80,19% maka aktivitas siswa mencapai kriteria aktif. dan (3) respons siswa menunjukkan positif dimana rata-rata persentasenya adalah 100%. Dengan demikian Snowball Throwing efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya Besar.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SATU ATAP PULAU SERAYA BESAR Karmila Karmila; Hastuty Musa; Ilhamsyah Ilhamsyah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.744 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i1.2421

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan Penerapan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya Besar tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini mengacu pada kriteria keefektifan pembelajaran, yaitu: (1) aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran,  (2) Hasil belajar yang meliputi ketuntasan individu, ketuntasan klasikal dan gain atau peningkatan hasil belajar dan (3) respons siswa terhadap proses pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest Posttest. Sampel eksperimennya adalah siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa ,tes hasil belajar, dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata posttest 83,50 lebih besar dari pada skor rata-rata pretest 32,4464 dengan standar deviasi masing-masing pretest 20,2764  dan posttest 17,87. Dari hasil tersebut juga diperoleh bahwa pada pretest ada 13 siswa atau 92,86% tidak mencapai ketuntasan individual dan ada 1 siswa atau 7,14% yang memenuhi ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal belum tercapai Sedangkan pada posttest ada 12 siswa atau 85,71% telah mencapai ketuntasan individual dan 2 siswa atau 14,28% tidak mencapai ketuntasan individual. Dalam hal ini berarti ketuntasan klasikal telah tercapai. Selain itu, terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan Snowball Throwing dimana nilai rata-rata gain ternormalisasi yaitu 0,74 dan umumnya berada pada kategori tinggi, (2)  Rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa yaitu 80,19% maka aktivitas siswa mencapai kriteria aktif. dan (3) respons siswa menunjukkan positif dimana rata-rata persentasenya adalah 100%. Dengan demikian Snowball Throwing efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri Satu Atap Pulau Seraya Besar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN Ilhamsyah Ilhamsyah
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2021): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.433 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v6i1.1426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan rata-rata kemampuan berfikir kreatif matematis siswa yang diajar melalui Model Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar melalui Pembelajaran Langsung Pada Siswa Kelas X SMKN 3 Makassar pada mata pelajaran SPLTV. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen semu (Quasi Experimen Desing) yang melibatkan dua kelas, satu kelas dipilih sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Desain. populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 3 Makassar yang terdiri atas 2 kelas. Sampel pada penelitian ini dipilih 2 kelas secara Cluster random Sampling (area sampling) yakni kelas X TKR1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model Reciprocal Theaching dan kelas X TKR2 yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran langsung. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berfikir kreatif matematika (posttest dan pretest). Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian test kepada siswa diawal dan diakhir penelitian. Data yang diolah adalah data kemampuan berfikir kreatif matematika siswa dan data lembar ovservasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil analisis yaitu: (1) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berfikir kreatif matematika siswa kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan siswa kelas kontrol yang diajar menggunakan pembelajaran langsung pada siswa kelas X SMKN 3 Makassar,(2) Kemampuan berfikir kreatif matematika siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching berada dalam kategori rendah dengan nilai rata-rata sebesar 62,3. Sedangkan kemampuan berfikir kreatif matematika siswa sesudah diterapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching berada dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 85.
Pendampingan Siswa SMP Negeri 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto dalam Peningkatan Hasil Belajar melalui Penerapan Model Aptitude Treatment Interaction Nur Intan; Ilhamsyah Ilhamsyah; Santih Anggereni; Ainul Uyuni Taufiq; Ummul Hasanah
KHIDMAH: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): JULY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.042 KB) | DOI: 10.24252/khidmah.v1i2.21200

Abstract

Abstrak Pengabdian masyarakat ini didasarkan pada kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah model Aptitude Treatment Interaction efektif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan menggunakan desain penelitian pretest-posttest control group design, dimana penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok kelas kontrol dan eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Bontoramba yang yang terdiri atas 111 siswa, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII3 yang terdiri dari 23 orang siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII4 yang terdiri dari 21 orang siswa sebagai kelompok kontrol, kelas eksperimen dan kelas kontrol dipilih secara acak (random). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berupa pretest dan posttest dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif pada kelompok kontrol yaitu, nilai rata-rata pretest adalah 56,64 dan nilai rata posttest adalah 65,36. Sedangkan kelompok eksperimen nilai rata-rata pretest adalah 51,40 dan nilai rata-rata posttest adalah 76,10. Berdasarkan hasil perhitungan data nilai sig > α (0,935 > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan demikian bahwa penerapan model Aptitude Treatment Interaction efektif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Abstract This community service was based on the activity that aims to determine the mathematics learning outcomes of class VIII students of SMP Negeri 1 Bontoramba, Jeneponto Regency before applying the Aptitude Treatment Interaction model, to determine the mathematics learning outcomes of grade VIII students of SMP Negeri 1 Bontoramba, Jeneponto Regency after applying the Aptitude Treatment Interaction model and to find out what the Aptitude model is. Treatment Interaction is effective on the mathematics learning outcomes of grade VIII students of SMP Negeri 1 Bontoramba, Jeneponto Regency. This type of research is a quasi-experimental research (Quasi Experimental) using a pretest-posttest control group design, where this study uses two groups, namely the control and experimental class groups. The population in this study were all students of SMP Negeri 1 Bontoramba which consisted of 111 students, while the sample was class VIII3 students consisting of 23 students as an experimental group and class VIII4 consisting of 21 students as a control group, experimental class and class. control is selected randomly (random). The instrument used in this study was a learning outcome test in the form of a pretest and posttest and an observation sheet. The analysis technique used is descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. The results of the analysis using descriptive statistics in the control group, namely, the mean pretest score was 56.64 and the posttest average score was 65.36. While the experimental group's average pretest score was 51.40 and the posttest average score was 76.10. Based on the results of the calculation of the sig> α (0.935> 0.05) value data, it can be concluded that H0 is rejected. Thus, the application of the Aptitude Treatment Interaction model is effective on the mathematics learning outcomes of grade VIII students of SMP Negeri 1 Bontoramba, Jeneponto Regency.