Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektivitas Pelaksanaan Shalat Dhuha Dalam Peningkatan Disiplin Siswa (Penelitian di SMP Insan Kamil Legok, Kabupaten Tangerang) Ika Ika; Siti Maspuroh; Pajar Milawati
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.477 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v9i2.4353

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagimanakah pelaksanaan kegiatan shalat dhuha dan bagaimanakah efektivitas pelaksanaan kegiatan shalat dhuha di SMP Insan Kamil Legok Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Untuk memperoleh data atau informasi-informasi yang relevan dengan masalah yang dicari. Peneliti menggunakan beberapa metode yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan ketiga metode ini, peneliti menemukan data mengenai kegiatan shalat dhuha di SMP Insan Kamil Legok Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang. Kegiatan shalat dhuha merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh siswa. Untuk pelaksanaan shalat dhuha dilaksanakan setiap hari dan lima kali dalam seminggu, rangkaian pelaksanaan kegiatan shalat dhuha yaitu (a) shalat dhuha yang dilaksanakan pada jam 10.00 sebelum jam istirahat (b) shalat dhuha yang dilakukan dua kali salam (c) wiridan dan pembacaan doa dhuha secara bersama-sama yang dipimpin oleh pembina kegiatan shalat dhuha dan terkadang dipimpin langsung oleh siswa. Adapun model penilaian efektivitas terhadap pelaksanaan kegiatan shalat dhuha siswa berdasarkan pada kriteria evaluasi pendekatan pre-ordinate dengan model evaluasi yaitu Evaluasi Konteks (Context Evaluation), Evaluasi Masukan (Input Evaluation), Evaluasi Proses (Process Evaluation) dan Evaluasi Produk (Product Evaluation). Dari hasil temuan dan model evaluasi CIPP yang digunakan dapat diketahui bahwa efektivitas pelaksanaan kegiatan shalat dhuha di SMP Insan Kamil Legok Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang dari segi konteks tidak efektif disebabkan kurangnya kerjasama sesama guru-guru dalam upaya meningkatkan kedisiplinan siswa untuk melaksanakan shalat dhuha. Dalam segi masukan sudah efektif, karena latar belakang pendidikan pembina kegiatan shalat dhuha merupakan sarjana agama. Jadi, ini sesuai dengan kegiatan shalat dhuha . dilihat dari segi proses belum efektif, karena kurangnya upaya pembina kegiatan shalat dhuha dalam meningkatkan kesadaran siswa untuk melaksanakan shalat dhuha. Sedangkan dari segi produk atau hasil belum efektif, karena tujuan untuk membisakan siswa melakukan shalat dhuha melalui kegiatan shalat dhuha belum sepenuhnya berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
VARIASI MENGAJAR BERBASIS TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI Ika Ika; Allimah Lestari; Feri Aprilyanto; Muhjatul Uturoh
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 11 No. 1 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah peralatan elektronika (komputer, laptop, android, dan lain sebagainya) yang digunakan untuk mengakses, mendistribusikan dan menampilkan informasi dalam bentuk suara, tulisan, visual, gambar, video, lambang dan simbol-simbol informasi lainnya.E-learning adalah pembelajaran berbasis elektronik dan perangkat lunak online seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Whatsapp, Wiki, Tiktok, Telegram dan lain sebagainya sebagai sumber belajar. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metodologi deskriptif analisis
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI MIN 3 TANGERANG Ika Ika; Rasban Yoyon; Ega Permata Dewi
Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol. 12 No. 1 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.709 KB) | DOI: 10.56745/js.v12i1.240

Abstract

Blended Learning is a learning approach that integrates traditional face-to-face learning and distance learning using Online learning resources. Based on research of educationists by comparing learning outcomes between face to face, combination (Blended Learning), and the Internet (Online Learning) obtained data that the use of combination methods (Blended Learning) is more effective in improving student learning outcomes. Blended Learning in distance education programs is deemed necessary to strengthen the subject matter that has been obtained and studied by students online, besides combining Online and face-to- face learning methods using Blended Learning can also shape the social environment of students in order to communicate, interact , and build relationships directly with other students. In this research, researchers took 4 aspects of learning to be used as research focus, namely: 1) Planning ,; 2) Implementation; 3) Evaluation; 4) and inhibiting factors and supporting factors for the implementation of Blended Learning in Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Tangerang
VARIASI MENGAJAR BERBASIS TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI Ika Ika; Allimah Lestari; Feri Aprilyanto; Muhjatul Uturoh
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 11 No. 1 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.716 KB) | DOI: 10.53976/jmi.v11i1.264

Abstract

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah peralatan elektronika (komputer, laptop, android, dan lain sebagainya) yang digunakan untuk mengakses, mendistribusikan dan menampilkan informasi dalam bentuk suara, tulisan, visual, gambar, video, lambang dan simbol-simbol informasi lainnya.E-learning adalah pembelajaran berbasis elektronik dan perangkat lunak online seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Whatsapp, Wiki, Tiktok, Telegram dan lain sebagainya sebagai sumber belajar. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metodologi deskriptif analisis
IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM KEBERHASILAN MEMBACA KITAB KUNING DI PONPES DAARUS SA’ADAH II COGREG Akhmad Fatihur Rokhmat; Rio Prasetio; Ika Ika
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 1 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54976/jp.v11i1.233

Abstract

The purpose of this study was to find out the results of the implementation of the sorogan method in the success of reading “Kitab Kuning” at Ponpes Daarus Sa'adah II. The method of data collection in this research is qualitative research with interview, observation, and documentation methods. The way it works is that the researcher collects data both primary in nature where the data is obtained directly from the source, as well as secondary data obtained through reading previous thesis, books and others. The implementation of the sorogan method in reading “Kitab Kuning” can be classified into several parts, including: Senior students in this case are service students, class XI MA, and XII MA students, sorogan goes directly to Putra Kyai, while the implementation time is once every two weeks on Friday nights. Saturday and Saturday evenings are held in front of the kyai's house, while the junior students of class VII SMP deposit memorization murodah or language vocabulary, class VIII SMP to class X sorogan to senior students which is carried out on Tuesday at 14:00 WIB. The implication of sorogan is very effective in learning “Kitab Kuning”, especially in the success of reading “Kitab Kuning”. Because in this sorogan method, students are required to be more active and critical, it also demands perseverance from students. From the results of the tests, interviews and observations above, it can be concluded that the sorogan method is quite effective in successfully reading “Kitab Kuning”
INTEGRASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN Windy Dian Sari; Ika Ika
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 12 No. 1 (2023): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan memproporsionalkan data penafsiran Integrasi integrasi adalah penyatuan dari keseluruhan unsur-unsur yang berbeda menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sedangkan integrasi pendidikan adalah usaha manusia yang memadukan pembelajaran dalam kesatuan yang utuh, untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik Teknologi informasi dan komunikasi adalah perangkat teknologi yang memfasilitasi penggunaannya dengan berbagai kemudahan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Baik itu informasi yang disajikan dalam bentuk surat, tulisan, visual, maupun dalam bentuk simbol atau lambang-lambang informasi lainnya. Integrasi teknologi informasi yang berkembang di Indonesia masih berada dalam tataran imitasi, adopsi, dan adaptasi seperti pemanfaatan teknologi ke dalam pembelajaran. Teori difusi inovasi telah banyak dilakukan dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran, berbagai kendala seperti kurangnya materi pengajaran yang berbahasa Indonesia, terbatasnya kemampuan bahasa Inggris, akses Internet yang belum merata, belum siapnya guru,dosen, dan staf mengajar, dan keterbatasan waktu dalam memperdalam pengetahuan dan keterampilan teknologi masih dominan dihadapi oleh hampir seluruh ahli telematika dan ahli pendidikan
BLENDED LEARNING, PEMADUAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN ONLINE Windy Dian Sari; Ika Ika
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 11 No. 2 (2022): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran blended learning memiliki tiga komponen pembelajaran yang digabungkan menjadi satu bentuk pembelajaran blended learning, yaitu: (1) Online learning, (2) pembelajaran tatap muka (face to face learning), (3) belajar Mandiri (individualizad learning). Kelebihankelebihan pada pembelajaran blended learning, yaitu: (a) peserta didik leluasa untuk mempelajari materi pelajaran secara mandiri dengan memanfaatkan materi materi yang tersedia secara online, (b) peserta didik dapat berkomunikasi/berdiskusi dengan pengajar atau peserta didik lain yang tidak harus dilakukan saat di kelas (tatap muka), (c) kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar jam tatap muka dapat dikelola dan dikontrol dengan baik oleh pengajar, (d) pengajar dapat menambahkan materi pengayaan melalui fasilitas internet, (e) pengajar dapat meminta peserta didik membaca materi atau mengerjakan tes yang dilakukan sebelum pembelajaran, (f) pengajar dapat menyelenggarakan kuis, memberikan balikan, dan memanfaatkan hasil tes dengan efektif, (g) peserta didik dapat saling berbagi file dengan peserta didik lainnya.Sedangkan kekurangan-kekurangan pada pembelajaran blended learning, yaitu: (a) media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila sarana dan prasarana tidak mendukung, (b) tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pembelajar, seperti komputer dan akses Internet. Padahal dalam blended Learning diperlukan akses Internet yang memadai, apabila jaringan kurang memadai akan menyulitkan peserta dalam mengikuti pembelajaran mandiri via online, (c) kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi, (d) tidak meratanya fasilitas yang dimiliki pelajar, seperti komputer dan akses Internet, (e) membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat memaksimalkan potensi dari blended Learning
INTEGRASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN Windy Dian Sari; Ika Ika
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 12 No. 1 (2023): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan memproporsionalkan data penafsiran Integrasi integrasi adalah penyatuan dari keseluruhan unsur-unsur yang berbeda menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Sedangkan integrasi pendidikan adalah usaha manusia yang memadukan pembelajaran dalam kesatuan yang utuh, untuk membentuk sikap dan perilaku peserta didik Teknologi informasi dan komunikasi adalah perangkat teknologi yang memfasilitasi penggunaannya dengan berbagai kemudahan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Baik itu informasi yang disajikan dalam bentuk surat, tulisan, visual, maupun dalam bentuk simbol atau lambang-lambang informasi lainnya. Integrasi teknologi informasi yang berkembang di Indonesia masih berada dalam tataran imitasi, adopsi, dan adaptasi seperti pemanfaatan teknologi ke dalam pembelajaran. Teori difusi inovasi telah banyak dilakukan dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran, berbagai kendala seperti kurangnya materi pengajaran yang berbahasa Indonesia, terbatasnya kemampuan bahasa Inggris, akses Internet yang belum merata, belum siapnya guru,dosen, dan staf mengajar, dan keterbatasan waktu dalam memperdalam pengetahuan dan keterampilan teknologi masih dominan dihadapi oleh hampir seluruh ahli telematika dan ahli pendidikan
APLIKASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH Ika Ika; Windy Dian Sari
Profesi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 12 No. 1 (2023): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : MPP: Lembaga Penelitian Dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Aplikasi teknologi pembelajaran adalah usaha untuk menerapkan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur teknologi pembelajaran dalam suatu situasi atau konteks. Teknologi pendidikan dapat dilihat dari tiga perspektif, yaitu sebagai suatu bidang keilmuan, sebagai suatu bidang garapan dan sebagai suatu profesi. Ketiga perspektif itu berlandaskan pada falsafah yang sama yaitu, membelajarkan semua orang sesuai dengan potensinya masing-masing dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar baik yang sudah ada maupun yang sengaja dibuat, serta memperhatikan keselarasan dengan kondisi lingkungan dan tujuan pembangunan agar tercapai masyarakat yang dinamik dan harmonis. Adanya revolusi informasi dapat menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan karena mungkin kita belum siap menyesuaikan. Sebaliknya, hal ini akan menjadi peluang yang baik bila lembaga pendidikan mampu menyikapi dengan penuh keterbukaan dan berusaha memilih jenis teknologi informasi yang tepat, sebagai penunjang pencapaian mutu pendidikan
INTEGRATING SOCIAL MEDIA TO PROMOTE STUDENT-CENTERED LEARNING Windy Dian Sari; Ika Ika
Statement: Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 12 No 2 (2022): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Integrasi teknologi merupakan suatu penggunaan alat-alat teknologi di bidang konten umum dalam pendidikan yang memungkinkan siswa dapat menerapkan dan menguasai keterampilan komputer serta teknologi untuk belajar maupun memecahkan masalah. Perangkat dan koneksi digital yang terdapat pada teknologi ini memperluas kemampuan siswa yang datang dari berbagai arah dan membuat pergeseran yang begitu besar dalam dunia pendidikan seperti pergeseran waktu, tempat atau lokasi pembelajaran, dan saluran pembelajaran. Dari integrasi teknologi dan media sosial itulah menimbulkan sebuah pertanyaan yakni bagaimana penerapan sistem belajar yang tertuju atau berpusat pada siswa ?. maka jawabannya adalah dengan menerapkan model SCL (student centered learning)