Dian Ratnaningtyas Afifah
Universitas PGRI Madiun

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan masyarakat retardasi mental sebagai upaya meningkatkan kesehatan jiwa melalui metode proverasi Dahlia Novarianing Asri; Dian Ratnaningtyas Afifah
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.054 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v7i1.1233

Abstract

AbstrakDesa Krebet merupakan salah satu dari empat desa di Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo yang mayoritas penduduknya mengalami gangguan retardasi mental, sehingga julukan “Kampung Idiot” masih melekat hingga saat ini di masyarakat tersebut. Kondisi geografis daerah yang terpencil, tanah tandus dan gersang serta dataran yang dikelilingi pegunungan kapur menyebabkan minimnya pelayanan pendidikan, kesehatan yang layak, dan sebagian besar masyarakat berada di bawah garis kemiskinan. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari warga masyarakat yang mayoritas mengalami retardasi mental akan berdampak terhadap kesehatan jiwa masyarakat “kampung idiot”, sehingga diperlukan suatu penanganan yang serius dengan memberdayakan masyarakat desa setempat dalam upaya meningkatkan kesehatan jiwa melalui metode proverasi (promosi, prevensi, kurasi, rehabilitasi). Metode proverasi dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan dan bimbingan sosial dalam menciptakan kehidupan yang sehat, baik fisik maupun psikologis, memberikan life skillskepada warga retardasi mental maupun warga masyarakat normal untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, dan keterampilan hidup untuk memelihara diri dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari.Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kesehatan jiwa dapat dilakukan melalui Metode Proverasi (Promosi, Prevensi, Kurasi, Rehabilitasi) dengan memberdayakan warga masyarakat Desa Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.Kata kunci: Kesehatan Jiwa, Metode Proverasi, MasyarakatAbstractRetardasi Mental The village of Krebet is one of four villages in Jambon Sub-district, Ponorogo District where the majority of the population suffers from mental retardation, so the nickname "Kampung Idiot" is still attached to the present in the community. The geographic conditions of remote, barren and arid land and the plains surrounded by limestone ridges have resulted in inadequate education, decent health care, and the vast majority of people are below the poverty line. In daily life, the majority of people experiencing mental retardation will have an impact on the mental health of the "idiot village" community, so a serious handling by empowering local villagers to improve their mental health through proveration method (promotion, prevention, curation, rehabilitation). The proveration method is done through a series of activities which include counseling and social guidance in creating a healthy life, both physical and psychological, providing life skills to the residents of mental retardation as well as normal citizens to increase the family's economic income, and life skills to maintain themselves and be independent in life Daily.Based on the results of the implementation of community service activities that have been done can be concluded that the effort to improve mental health can be done through Progress Method (Promotion, Prevention, Curation, Rehabilitation) by empowering the people of Krebet Village, Jambon Subdistrict, Ponorogo Regency.Keywords: Mental Health, Progress Method, Mental Retardation Society
GAYA BELAJAR ANAK USIA DINI KELOMPOK B TK MARGOBHAKTI KOTA MADIUN Isna Alfi Saputri; Dian Ratnaningtyas Afifah
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.001 KB)

Abstract

AbstrakPendidikan Anak Usia Dini harus berlandaskan pada kebutuhan anak, disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut di lingkungan di sekitarnya, sesuai dengan tahap perkembangan fisik dan psikologis anak, dilaksanakan dalam suasana bermain yang menyenangkan dan dirancang untuk mengoptimalkan potensi anak. Setiap anak memiliki keunikan sendiri-sendiri dalam belajar, ada anak yang cenderung bergaya visual, auditori maupun kinestetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gaya belajar pada anak usia dini khususnya anak kelompok B di TK Margobhakti sehingga pendidik dapat menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar anak-anak, harapannya hasil belajar anak akan lebih optimal.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan subyek penelitian sebanyak 15 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi dalam proses pembelajaran dan dokumentasi hasil kegiatan anak. Hasil penelitian menunjukkan dari 15 anak, 8 anak diantaranya cenderung memiliki gaya belajar visual, 2 anak cenderung memiliki gaya belajar auditori, 5 anak cenderung memiliki gaya belajar kinestetik. Dari hasil tersebut, pendidik dapat mengelompokkan anak sesuai dengan gaya belajarnya, dan pembelajaran yang diberikan sesuai dengan gaya belajar anak.
Social support to improve the self-care ability of people with mental disabilities: a qualitative study in the “Kampung Tunagrahita” Dahlia Novarianing Asri; Dian Ratnaningtyas Afifah
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.783 KB) | DOI: 10.29210/139000

Abstract

The objectives of this research are to describe and explain types of social support provided by families and residents of surrounding communities to individuals with mental disabilities in the “kampung tunagrahita” of mentally disabled people in Ponorogo Regency. This research used a qualitative descriptive approach along with its case study design. The data collection was undertaken through in-depth interviews, documentation, and passive observation. The sources of data were derived from main informants, events or activities that provided the social support to improve the ability of people with mental disabilities, and documents in the form of background data on the people with mental disabilities and other pertinent documents. The research subjects were dietermined using a purposive sampling technique, and the data analysis used an interactive analysis model. The results show that families, normal citizens, and village government in Jambon district, Ponorogo Regency provide the social support to people with mental disabilities through the provision of self-care skills training, information and assistance in taking care of family members with mental disabilities. Likewise, the much-needed skills training is set to produce works worth considering.
Keterlibatan Orang Tua di Lembaga PAUD Annisa Putri Noerviana; Dian Ratnaningtyas Afifah; Rosyida Nurul Anwar
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Khususnya dalam pendidikan anak usia dini, keterlibatan orang tua dalam semua kegiatan anak-anak mereka lebih dari sekadar mendaftarkan mereka ke sekolah, tetapi juga termasuk mendidik anak-anak mereka secara pribadi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anak usia dini, baik di dalam maupun di luar kelas. Penelitian kepustakaan digunakan dalam pendekatan penelitian ini. Para peneliti mengumpulkan informasi dari buku, jurnal, serta artikel dari berbagai sumber. Beberapa sumber data digunakan oleh para peneliti. Versi digital dari buku sebagai sumber data primer. Para peneliti juga menggunakan sumber data sekunder, seperti publikasi ilmiah dan jurnal yang diterbitkan baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut temuan, keterlibatan orang tua mencakup berbagai kegiatan, tetapi tidak terbatas pada memberikan perhatian dan dukungan, berkomunikasi secara efektif, menjadi sukarelawan, membantu pembelajaran di rumah, ikut serta dalam pengambilan keputusan, dan bekerja sama dengan masyarakat. Partisipasi orang tua di sekolah, keterlibatan orang tua di rumah, pembelajaran, dan keterlibatan orang tua dalam kegiatan masyarakat adalah bagian dari pengasuhan anak.
Hubungan Game Online Dengan Interaksi Sosial Dimasa Pandemi Pada Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun Harni Dwi Astuti; Dian Ratnaningtyas Afifah; Rosyida Nurul Anwar
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game Online merupakan software pada smartphone, pada masa pandemi semua aktifitas dilakukan dari rumah termasuk pembelajaran yang dilakukan secara daring, sehingga interaksi sosial dibatasi demi memutus rantai penyebaran covid-19. Anak menggunakan smarphone untuk mengisi waktu selama belajar daring dengan bermain game online. Hal ini berdampak pada kemampuan sosial anak, anak kurang melakukan interaksi sosial di rumah, sekolah maupun masyaraka bahkan hingga sekolah mulai masuk secara luring.
Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler di PAUD Meilani Arlindha Putri; Dian Ratnaningtyas Afifah; Hermawati Dwi Susari
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 1 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen kegiatan ekstrakurikuler merupakan proses pengelolaan yang dilakukan secara terorganisir berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pada kegiatan ekstrakurikuler. Pelaksanaan ekstrakurikuler akan menghadapi kendala jika tidak dikelola sesuai tahap manajemen, sehingga kegiatan ekstrakurikuler harus dilelola dengan serius. Pengelolaan ekstrakurikuler yang baik akan berdampak positif pada mutu dan kualitas sekolah. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, yakni mengumpulkan data dari berbagai referensi buku, jurnal, dan artikel. Penelitian ini menggunakan data sekunder seperti jurnal dan artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional. Hasil penelitian menunjukkan manajemen ekstrakurikuler dilaksanakan melalui empat tahap berikut (1) merencanakan analisis kebutuhan, jenis ekstrakurikuler, tujuan, anggaran dana, jadwal ekstrakurikuler, sarana prasarana,  dan output. (2) pembagian tugas dan tanggung jawab personil dalam kegiatan ekstrakurikuler. (3) pelaksanaan ekstrakurikuler sesuai perencanaan. (4) evaluasi kegiatan ekstrakurikuler.
Faktor Kemampuan Bantu Diri Anak Usia Dini yang Beraktivitas Bersama Orang Tua di Pasar Besar Madiun Dwinda Damayanti; Dian Ratnaningtyas Afifah; Rosyida Nurul Anwar
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 1 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan bantu diri (self-help) merupakan keterampilan dasar yang sangat penting dimiliki individu untuk menjalani hidup secara mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain. Manfaat memiliki kemampuan bantu diri antara lain membentuk anak memiliki kepribadian yang baik seperti rasa peduli dan menerima tanggung jawab yang dimilikinya, mampu bersosisalisai dengan kelompok, dan mampu menyelesaikan masalah serta membuat keputusan secara mandiri. Kemampuan yang dimiliki anak tentunya tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa faktor yang mempengaruhi kemampuan bantu diri anak usia 2-4 tahun yang beraktivitas bersama orang tua. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian pada pasar besar di Kota Madiun. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Milies dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dominan mempengaruhi kemampuan bantu diri anak adalah faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri anak. Faktor yang mempengaruhi adalah lingkungan orang-orang di sekitar yang berinteraksi dengan anak dan stimulasi yang diberikan orang tua.
Manfaat Modul Ajar Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Tiara Natasia Putri; Rosyida Nurul Anwar; Dian Ratnaningtyas Afifah
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modul ajar merupakan bahan ajar yang harus ada dalam kurikulum merdeka dan membantu guru dan siswa selama proses pembelajaran. Sejatinya, guru akan mengalami kesulitan jika dalam menyampaikan materi tidak disandingkan dengan modul ajar..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat modul ajar terhadap hasil belajar peserta didik di Lembaga PAUD. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, yakni mengumpulkan data dari berbagai refrensi seperti buku, jurnal, artikel dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu jurnal dan artikel ilmiah yang dipublikasikan dijurnal nasional dan internasional. Pengumpulan data menggunakan teknik membaca dan mencatat. Hasil penelitian menunjukan bahwa manfaat modul ajar adalah pertama memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran,kedua tujuan pembelajaran menjadi jelas dan terarah, pendidik memiliki motivasi untuk tercapainya proses pembelajaran, memudahkan peserta didik dalam menguasai pembelajaran dan memberikan metode penggajaran sesuai dengan karateristik peserta didik.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Model Direct Instruction Berbasis Digital Book Bagi Mahasiswa Slow Learner Dian Ratnaningtyas Afifah; Fida Chasanatun; Sri Lestari; Wasilatul Murtafiah
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i1.842

Abstract

Education for all is an important issue of concern in the world of education, including higher education. To accommodate this, higher education certainly needs to pay attention if there are students who experience special needs, especially regarding the absorption of lecture material. The aim of this research is to help students achieve the expected competencies in the English for Early Childhood course, especially for students who have special needs who are slow learners. The method used to develop learning media refers to Design Based Research from Technology Perspective. The research results show that through the Direct Instruction learning model based on digital books, it is easier for students to learn and practice how to provide English language stimulation to young children.