Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penalaran Matematis Mahasiswa dengan Kemampuan Berpikir Intuitif Sedang dalam Memecahkan Masalah Analisis Real Fatriya Adamura; Vera Dewi Susanti
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.145 KB) | DOI: 10.25273/jems.v6i2.5366

Abstract

Kemampuan penalaran matematis diperlukan dalam memahami matematika dan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari, mahasiswa memerlukan. Kemampuan Indonesia di dunia pendidikan dalam bidang matematika masih sangat rendah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penalaran matematis mahasiswa dengan kemampuan berpikir intuitif sedang dalam memecahkan masalah analisis real. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa. Teknik pengumpulan data melalui tes tulis dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa mahasiswa dengan kemampuan berpikir intuitif sedang pada pemecahan masalah analisis real memiliki kecenderungan melaksanakan penalaran matematis dengan kurang sempurna. Mahasiswa dengan kemampuan berpikir intuitif sedang tidak mampu melaksanakan penalaran matematis pada tahap pemecahan masalah menyelesaikan masalah sesuai rencana dan melakukan pengecekan kembali. Mathematical reasoning capability is needed in the understanding of mathematics and in the problem solving of daily activity, student need. Indonesian education capability in mathematics is low. Based on that fact, the aim of this research is for knowing student mathematical reasoning with medium intuitive thinking capability in the problem solving of real analysis. This research uses qualitative method with the kind of method is qualitative descriptive. Data resource that is used in this research is student. Data collecting technique is done by using writing test and interview. Data analysis in this research is done by data reduction, data display, and data verification. Based on research result is gotten conclusion that student with medium intuitive thinking capability in the problem solving of real analysis can do mathematical reasoning less completely. Student with medium intuitive thinking capability cannot do mathematical reasoning in every step solving problem based on plan and doing answer checking .
PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH ANALISIS REAL BERDASARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR INTUITIF Fatriya Adamura; Vera Dewi Susanti
Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 8, No 2 (2018): Journal of Mathematics and Mathematics Education (JMME)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jmme.v8i2.25852

Abstract

 Abstract: Mathematical reasoning ability is needed by students both in the process of understanding mathematics and in everyday life context. In fact, Indonesian students’ ability in the field of mathematics is still very low. Referring to the fact, this study is attempted to determine students' mathematical reasoning in solving real analysis problems based on their ability to think intuitively. This study is a qualitative descriptive research. The data sources in this study are college students. Data are collected through written tests and interview. Data analysis in this study is carried out by stages of data reduction, data presentation, and conclusion. The results show that (1) Students with high intuitive thinking skills in real analysis problem solving have a tendency to implement mathematical reasoning perfectly. They are able to carry out mathematical reasoning at each stage of solving real analysis problems. (2) Students with medium intuitive thinking ability in solving real analysis problem have a tendency to implement mathematical reasoning less perfectly. They are not able to carry out mathematical reasoning at the stage of solving problems according to plan and re-checking it again. (3) Students with low intuitive thinking skill in solving real analysis problem have a tendency to implement mathematical reasoning imperfectly. They are unable to carry out mathematical reasoning at the stage of planning solution and solving problem.Keywords:mathematical reasoning, solving problem, intuitive.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA BERDASARKAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI SPLDV Winda Putri Novyani; Fatriya Adamura; Swasti Maharani
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/silogisme.v5i2.2715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) matematika berdasarkan masalah open-ended pada materi SPLDV.Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI Wonoasri pada kelas X Multi Media dengan mengacu pada model pengembangan 4D sampai pada tahap ketiga, yaitu define, design, and develop.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah lembar validasi LKS untuk mengetahui kevalidan LKS yang dikembangkan lembar validasi angket respon untuk mengukur kepraktisan LKS, dan soal soal tes hasil belajar siswa untuk mengukur keefektifan LKS. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut : 1) LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan dengan hasil rata-rata yang diperoleh dari angket validasi LKS mencapai 88,2% 2) LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria kepraktisan dengan hasil rat-rata yang diperoleh dari angket respon siswa pada uji coba lapangan mencapai 92%3) LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria keefektifan dengan hasil rata-rata yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa pada uji coba lapangan mencapai 77,4%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS Matematika berdasarkan masalah open-ended pada materi SPLDV kelas X Multi Media tahun ajaran 2018/2019 yang dikembangkan oleh oleh peneliti layak digunakan dalam pembelajaran. 
PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA VERA DEWI SUSANTI; FATRIYA ADAMURA
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1a (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis matematis merupakan salah satu faktor penting dalam menyelesaikan masalah matematika, untuk meningkatkan  berpikir kritis siswa diperlukan pembelajaran yang tepat. Brain based learning merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang mampu mengoptimalkan sistem kerja otak siswa sehingga dapat membantu siswa untuk memahami, menyelesaikan masalah dan menerapkan materi tersebut. Sehingga jika sistem kerja otak siswa bisa optimal maka dapat berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah matematika.Kata kunci: Brain Based Learning, Berpikir Kritis Matematis
Analisis Kelasahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Kontekstual Materi Kubus Ditinjau dari Gender Shaula Rahma Pratiwi; Fatriya Adamura; Indra Puji Astuti
Absis: Mathematics Education Journal Vol 5 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/absis.v5i2.4984

Abstract

Education is a common activity in human life. Every life in society has an educational process, both intentionally and unintentionally. In studying mathematics, students are required to be able to relate mathematical concepts that will later be useful in the process of solving problems. Students are expected to be able to master and apply mathematics subjects to daily life. This study aims to describe what mistakes male and female students often make in solving problems to build a flat side room. This study aims to describe what mistakes are often made by male students and. women in solving problems building flat side rooms. This type of research is descriptive qualitative. The subjects of this study were 2 female students and 2 male students of class VIII-A of SMP N 1 Sawahan for the 2021/2022 school year. Data collection techniques include written test questions and interviews. The data validity technique uses triangulation techniques, which aim to compare test result data and interview results. The data analysis technique uses three stages, namely data reduction, data presentation and conclusion.
Pengembangan Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Materi Bangun Ruang Kelas VII SMP Negeri 1 Geger Rika Kusumawati Wiryaningtyas; Fatriya Adamura; Indra Puji Astuti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2815

Abstract

This study aims to determine the level of validity, effectiveness and practicality of the development of educational games as an Android-based learning media on Building Space material. This research was conducted at SMP Negeri 1 Geger with the research subjects being class VII students. The research method used is ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The instruments used in this study include product validation sheets aimed at measuring the validity level of the product being developed, student response questionnaire validation sheets aimed at validating student response questionnaire sheets before being handed over to students, student response questionnaire sheets aimed at measuring the level of practicality of the product being developed as well as test questions aimed at measuring the level of effectiveness of the product being developed. The results showed that educational games as learning media based on Android met (1) valid criteria with a validity percentage of 83%, (2) practical criteria with a practicality percentage of 87.27%, (3) effective criteria with an average N-Gain of 0, 60. Based on the data obtained, it shows that educational games as learning media based on Android meet the valid, practical and effective criteria so that they are suitable for use as learning media in the mathematics learning process.
Peningkatan Kemampuan Literasi Matematis Peserta Didik melalui Penerapan Model Pembelajaran PBL dan Pendekatan CRT di SMP N 1 Takeran Annisa Nur Afidah Afiani; Fatriya Adamura; Wasiqoh Maduretno
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi matematika merupakan suatu kemampuan yang dimiliki peserta didik untuk memahami, menerapkan, serta menafsirkan ide-ide matematika dalam berbagai keadaan. Faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi matematika peserta didik salah satunya yaitu kebebasannya dalam belajar. Berdasarkan data observasi awal, kemandirian belajar dan literasi matematika peserta didik masih kurang.Untuk meningkatkan literasi matematika dan kemandirian belajar peserta didik pada materi Bangunan Ruang, penelitian ini menggunakan strategi pengajaran inovatif bernama Problem Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Ada dua tahap dalam proyek penelitian tindakan kelas kolaboratif ini. Temuan menunjukkan bahwa PBL dengan menggunakan metode CRT berhasil meningkatkan tingkat literasi matematika peserta didik. Sembilan belas peserta didik (61,2%) pada siklus 2 memenuhi kriteria literasi matematika kategori tinggi.
Pengembangan Liveworksheet Terintegrasi Pendekatan STEM pada Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Pebriani Rahmawati; Fatriya Adamura; Davi Apriandi
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan Liveworksheet terintegrasi pendekatan STEM. Pengembangan ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Development Research) dengan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 13 Madiun pada bulan Juni 2022. Penelitian ini menggunakan subyek kelas VIII dengan jumlah 5 peserta didik pada uji coba terbatas. Hasil penelitian adalah 1) Liveworksheet terintegrasi STEM dinyatakan valid dengan penilaian dari validator ahli yang terdiri dari ahli media dan ahli materi diperoleh hasil rata-rata persentase sebesar 83,85%, 2) Liveworksheet terintegrasi STEM dinyatakan sangat praktis diperoleh dari angket respon peserta didik pada uji coba terbatas dengan persentase sebesar 88,33%, 3) Liveworksheet terintegrasi STEM dinyatakan efektif diperoleh dari persentase ketuntasan belajar sebesar 80%. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut Liveworksheet terintegrasi pendekatan STEM layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Analisis Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematika Siswa Kelas VII MTs Bodronoyo Jiwan Berdasarkan Gender Salimah Yuniasih; Sanusi Sanusi; Fatriya Adamura
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis penyelesaian masalah yang digunakan oleh siswa kelas VII MTs Bodronoyo Jiwan dalam mengerjakan soal soal matematika yang melibatkan bilangan bulat, dianalisis berdasarkan gender. Menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini dilakukan di MTs Bodronoyo Jiwan Madiun pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Subjek yang diambil empat siswa terdiri dua siswa laki-laki dan dua siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penyelesaian masalah antara siswa laki-laki dan siswa perempuan . Siswa perempuan menunjukkan kemampuan lebih tinggi daripada siswa laki-lakj. Perbedaan ini yang menjadikan alasan pentingnya mempertimbangkan perbedaan gender dalam belajar.
Problem Based Learning (PBL): Penerapan Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar dengan Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) Fauziyah Nur Aimin; Fatriya Adamura; Wasiqoh Maduretno
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII-D SMP Negeri 1 Takeran pada semester 2 tahun ajaran 2023/2024 dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 28 peserta didik kelas VII-D SMP Negeri 1 Takeran. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas, yaitu model pembelajaran PBL dengan pendekatan TaRL, serta variabel terikat, yaitu hasil belajar matematika peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif, berupa persentase hasil belajar matematika pada pra-siklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan TaRL mampu meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik pada materi bangun ruang. Hal ini ditunjukkan dengan pada pra-siklus, hanya 25% atau 7 peserta didik yang mampu mencapai ketuntasan, yang kemudian meningkat menjadi 43% atau 12 peserta didik pada siklus I. dan pada siklus II, persentase peserta didik yang mampu mencapai ketuntasan sebesar 79% atau 22 peserta didik. Sehingga, penelitian ini dinyatakan berhasil karena persentase ketuntasan peserta didik mencapai di atas 75% dan mengalami kenaikan ketuntasan pada setiap siklusnya