Articles
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X di SMKN 5 Kota Madiun
Yoga Adi Pratama;
Sanusi Sanusi;
Darmadi Darmadi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (359.62 KB)
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5825
Matematika merupakan mata palajaran umum. Selain itu penerapan matematika juga sebagai alat bantu dalam memecahkan masalah kehidupan masyarakat. Di SMK Negeri 5 Kota Madiun prestasi belajar siswa khususnya kelas X tergolong rendah, terlihat dari nilai ulangan harian yang berada dibawah nilai KKM yaitu 77. Sedangkan siswa yang nilainya melebihi KKM masih jauh dari harapan. Disaat guru menjelaskan siswa kurang memperhatikan, cenderung pasif dalam pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif yang memberikan kebebasan berpendapat, berfikir,dan belajar dengan cara berkelompok dengan siswa lainnya, lebih efektif dan siswa belajar bertanggng jawab kepada anggotanya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together. Tujuan dari penelitian adalah (1) Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X di SMK N 5 Kota Madiun.(2) Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X di SMK N 5 Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMK N 5 Kota Madiun. Sampel penelitian adalah siswa kelas X OTP 3 kelas eksperimen dan X OTP 1 kelas kontrol. Adapun teknik pengumpulan data (1) Studi dokumenter (2) Tes. Teknik analisis data yaitu uji t-test. Hasil penelitian menunjukan (1) Model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) efektif terhadap peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas X di SMK N 5 Kota Madiun dengan (2,017) > (1,672). (2) besarnya efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X di SMK N 5 Kota Madiun adalah sebesar , pada tabel interprestasi Cohen’s adalah 69% (tergolong sedang). Kata kunci: efektivitas model pembelajaran, pembelajaran model kooperatif, Number head Together, prestasi belajar
Analysis of Student Mistooks in Solving the Geometry Transformation Matter for Class IX SMPN 1 Geger Reviewed From The Stage of Polya Theory
Ridho Ariyanto Nanda Putra;
Sanusi Sanusi;
Darmadi Darmadi
Journal of Education and Learning Mathematics Research (JELMaR) Vol 3 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Wisnuwardhana University of Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37303/jelmar.v3i1.76
Mathematics is considered a difficult subject because the concepts studied are not well understood, so that in solving math problems students often make mistakes. This study aims to analyze mistooks and factors causing mistooks made by class IX students of SMPN 1 Geger in terms of the stages of Polya's theory. This type of research is qualitative research. Data collection techniques used in the form of written tests and interviews. The research subjects used were 4 students of class IXB who were identified as making mistakes in solving problems in terms of the stages of Polya's theory. Data analysis techniques in this study used data reduction, data presentation, data verification and conclusions. The results of this study indicate that the mistooks made by the four subjects were (1) at the stage of understanding the problem students did not write down information about the questions. (2) at the stage of preparing the plan the students did not write the completion plan and the students could not determine the formula to be used. (3) at the stage of implementing the plan the students did not write down the completion steps or incorrectly applied the formula according to what was asked in the question. (4) at the re-checking stage, students do not re-check their answers or re-check but not systematically. The factors causing these mistooks are (a) students cannot understand the questions, (b) poor time management of students, (c) students' habits in solving problems.
Pelatihan Pembuatan Herbarium Untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik Sekolah Dasar Di Desa Pajaran Kabupaten Madiun
Cicilia Novi Primiani;
Pujiati Pujiati;
Darmadi Darmadi;
Sudarmiani Sudarmiani;
Sanusi Sanusi
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22236/solma.v11i3.10520
Background: Literasi merupakan hal mendasar yang harus dimiliki peserta didik agar dapat menghadapi tantangan di era globalisasi. Budaya literasi ini perlu di terapkan sejak dini di berbagai lingkungan baik itu keluraga, masyarakat maupun di sekolah. Salah satu literasi yang dapat dikembangkan di level sekolah khususnya sekolah dasar adalah literasi sains. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan dan kemampuan literasi saina peserta didik di SDN Pajaran Kabupaten Madiun.melalui pelatihan pembuatan herbarium. Metode: Mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah SDN pajaran, kabupaten Madiun. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahapan observasi, sosialisasi, pelatihan, pembelajaran dan evaluasi program. Hasil: Pelaksanaan kegiatan peduli lingkungan dengan pelatihan pembuatan herbarium di SDN Pajaran Kabupaten Madiun merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan literasi sains peserta didik. Adapun temuan-temuan yang diperoleh antara lain peningkatan keaktifan, motivasi, sikap peduli lingkungan, literasi sains, pengalaman pembuatan project dalam model PJBL. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pelatihan pembuatan herbarium dapat meningkatkan literasi sains peserta didik di SDN Pajaran Kabupaten Madiun. Motivasi belajar IPA meningkat 40%, Sikap peduli lingkungan meningkat 20% serta kemampuan literasi sains meningkat 35%.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Di SMPN 2 Geger
Sanusi Sanusi;
Swasti Maharani;
Muhammad Yusuf Afifullah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) model pembelajaran yang lebih efektif antara model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dengan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di SMPN 2 Geger, (2) prestasi belajar yang lebih baik diantara siswa yang memiliki minat belajar tinggi, sedang, dan rendah, (3) interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan populasi siswa kelas VII SMPN 2 Geger.Teknik sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling dan dua kelas secara acak sebagai sampel dari 5 kelas yang ada, jumlah siswa dari dua kelas yaitu 57 siswa. Untuk teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis variansi dua arah (F-test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran teams games tournament lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional, (2) prestasi belajar siswa dengan minat belajar tinggi lebih baik daripada siswa dengan minat belajar sedang dan rendah, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
ANALISIS MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI SOAL YANG DIBERIKAN GURU
Darmadi Darmadi;
Sanusi Sanusi;
Muhammad Rifai;
Nartini Nartini
MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2023): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2023
Publisher : Lumbung Pare Cendekia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.60126/maras.v1i3.73
Minat dapat mempengaruhi prestasi atau hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis minat belajar matematika siswa ditinjau dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Penelitian kualitatif dilakukan pada subjek penelitian yaitu siswa kelas 5 salah satu sekolah dasar di Kota Madiun. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu dengan untuk konfirmasi atas jawaban subjek. Analisis data dilakukan secara interpretasi, interaktif, kategorisasi sampai diperoleh kesimpulan. Tidak sedikit soal yang digunakan guru dalam tes tidak benar pada kasus ini soal bentuk pilihan ganda, yaitu jawaban yang seharusnya tidak ada pada alternatif jawaban yang diberikan karena kurangnya informasi, kurangnya ketelitian perhitungan, atau kurangnya lengkap soal. Siswa menggunakan kreativitasnya untuk menyelesaikan soal yang tidak benar dengan menggunakan cara yang biasa atau cara seharusnya, menggunakan cara yang melanggar aturan meskipun menyadari bahwa hal itu melanggar aturan pada matematika, karena percaya diri siswa hilang, siswa mencoba melihat penyelesaian temannya meskipun mengetahui bahwa hal itu melanggar aturan ujian, mungkin secara tidak sengaja, siswa mengganggu teman lainnya dalam menyelesaikan soal. Soal tes yang tidak benar dapat menurunkan minat belajar matematika siswa yang ditunjukan dengan ungkapan bahwa matematika itu sulit, mulai tidak suka belajar matematika, menjadi tidak pernah bertanya meskipun tidak paham dan nilai matematikanya kurang.
GROUP INVESTIGATION-BASED “AT-WORKSHEET” TO IMPROVE STUDENTS’ ABSTRACTION ABILITY
Aulia Rahma;
Swasti Maharani;
Sanusi Sanusi
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/ajpm.v13i1.8251
The abstraction process will describe an activity that will lead to concept formation. Abstraction ability is one of the goals in understanding mathematical concepts. Based on the results of observations and interviews with mathematics teachers at SMPN 1 Kebonsari, the learning results of VIII-grade students in doing math problems show that there are still many students who have not been able to apply concepts in solving problems. Meanwhile, the learning process still uses a lecture learning model and there is no innovation in the teaching materials used. The purpose of this research is to produce LKPD which contains a summary of the material, example problems, and structured problems that can help improve abstraction abilities named AT-Worksheet with the Group Investigation learning model as one of the solutions students can improve their abstraction skills in learning mathematics. The method used in this research is R&D (Research and Development) with the ADDIE development model. The results of this study are AT-Worksheet which is valid and very practical to use in learning mathematics to improve the abstraction ability of 8th-grade students of SMPN 1 KebonsariProses abstraksi akan menggambarkan sebuah aktivitas yang akan mengarahkan ke pembentukan konsep. Kemampuan abstraksi menjadi salah satu tujuan dalam memahami konsep-konsep matematika. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika SMPN 1 Kebonsari bahwa hasil belajar siswa kelas VIII dalam mengerjakan soal matematika terlihat masih banyak siswa yang belum mampu mengaplikasikan konsep dalam menyelesaikan soal. Sedangkan proses pembelajaran di kelas masih menerapkan metode ceramah dan belum ada inovasi bahan ajar untuk pembelajaran. Tujuan penelitian ini ialah menghasilkan LKPD yang memuat ringkasan materi, contoh soal, dan soal-soal terstruktur terstruktur yang didukung dengan gambar dan desain yang menarik yang diberi nama AT-Worksheet dengan model pembelajaran Group Investigation sebagai salah satu solusi siswa dapat meningkatkan kemampuan abstraksinya dalam belajar matematika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian ini ialah AT-Worksheet yang valid dan sangat praktis. Hasil validasi diperoleh persentase sebesar 85,00% dan memenuhi kriteria valid. Hasil angket respon siswa diperoleh presentase sebesar 82,07% dan memenuhi kriteria sangat praktis, sehingga AT-Worksheet bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan abstraksi siswa kelas VIII SMPN 1 Kebonsari.
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Talking Stick di SMPN 1 Takeran Tahun Ajaran 2023-2024
Anis Purwati;
Sanusi Sanusi;
Sri Handayani
Journal on Education Vol 6 No 4 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 4 Mei-Agustus 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/joe.v6i4.6240
This research is based on the low learning achievement and motivation to learn mathematics in class VIII A students at SMP Negeri 1 Takeran Magetan. Therefore, this research was conducted with the aim of finding out whether the application of the talking stick type cooperative learning model can improve the achievement and learning motivation of class VIII A students at SMP Negeri 1 Takeran Magetan. The focus of this research itself is on student achievement and learning motivation in mathematics subjects involving triangles and quadrilaterals using the talking stick type cooperative learning model. This research was carried out with one initial observation and 2 cycles. From the results of this research, it was found that in the initial observation process of the learning process, teacher activities showed insufficient qualifications (K), activities and student evaluation test results showed insufficient qualifications (K). In cycle I of the learning process, teacher activities showed good qualifications (B), activities and student evaluation test results showed sufficient qualifications (C). Meanwhile, in Cycle II, the student learning process and achievement increased with good qualifications (B) seen from student activities and also student learning outcomes during the learning process. Therefore, it can be concluded that by implementing the talking stick type cooperative learning model, it can improve students' mathematics learning achievement at SMP Negeri 1 Takeran Magetan.
Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Melalui Pembelajaran Sosial Emosional di SMPN 1 Takeran
Yohana Dea Wardani;
Sanusi Sanusi;
Sri Handayani
Journal on Education Vol 6 No 4 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 4 Mei-Agustus 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/joe.v6i4.6241
This research was motivated by the low mathematics learning achievement and emotional social abilities of class VIII students at SMPN 1 Takeran. Low mathematics learning achievement can be seen through students' mathematics scores, while students' social emotional abilities can be seen through students' attitudes and social emotional questionnaire results. This research is classroom action research involving 24 class VIII students. The aim of this research is to improve the mathematics learning achievement of class VIII students at SMPN 1 Takeran by implementing social emotional learning. Researchers used data collection techniques in the form of tests, questionnaires and interviews. From the research results, it was found that social emotional abilities influence students' mathematics learning achievement. The results showed that students' initial mathematics learning achievement (average 64.83, percentage of learning completeness 54%) increased in cycle I (average 72.17, percentage of learning completeness 71%) then increased again in cycle II (average average 77.88, percentage of learning completeness 83%). There was an increase in learning achievement from cycle I and cycle II, with an increase in the percentage of success of 12% and an average increase of 5.71. So, based on the analysis of research results, it can be concluded that the application of the social emotional learning approach to class VIII students at SMPN 1 Takeran succeeded in increasing mathematics learning achievement
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Peserta Didik Kelas VIII di SMPN 1 Takeran Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Retno Akmalia Az-Zahra;
Sanusi Sanusi;
Sri Handayani
Journal on Education Vol 6 No 4 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 4 Mei-Agustus 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/joe.v6i4.6263
This research observation was motivated by the differences in cognitive abilities possessed by students at one of the schools in Magetan district, namely SMPN 1 Takeran and this observation aimed to determine the effect of implementing differentiated learning through the TaRL approach on the learning outcomes of class VIII students in quadrilateral material. This observation was carried out in class VIII C at SMP Negeri 1 Takeran for the 2023/2024 academic year. The observation subjects were 26 students. The method used in this observation is the classroom action observation method which consists of a pre-cycle and two cycles (cycle 1 and cycle 2). Observation results show that the application of differentiated learning through the Teaching at The Right Level approach can improve students' mathematics learning outcomes in quadrilateral material with the achievement of learning completeness which initially in the pre-cycle was 38.46% with 11 students above the KKM and then increased in the first cycle became 57.96% with 17 students above the KKM and increased again in the second cycle to 100% with all students above the KKM. So the observation was declared successful.
Pemanfaatan IT pada Mata Kuliah Desain Thinking untuk Menghasilkan Media Pembelajaran yang Inovatif
Darmadi Darmadi;
Sanusi Sanusi;
Nanik Haryati
Computing and Education Technology Journal Vol 4, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Pendidikan Komputer FKIP Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/cetj.v4i1.12171
Pengaruh kemajuan IT dan perubahan zaman menuntut banyak perubahan di bidang pendidikan dan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi pemanfaatan IT selama pembelajaran desain thinking dengan alasannya. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif-deskriptif sederhana. Subjek penelitian adalah mahasiswa PPG dalam jabatan Universitas PGRI Madiun angkatan 1 dan 2 tahun 2024 yang berjumlah total 55 mahasiswa. Data diperoleh menggunakan observasi dan wawancara semi terstruktur. Triangulasi metode dan waktu digunakan untuk memvalidasi data. Analisis data dilakukan pada data yang valid sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian. Selain pemanfaatan LMS dalam pembelajaran, mahasiswa memfaatakan IT dalam pemebalajran desaign thinking. Pemanfaatan IT dilakukan mahasiswa pada tahap idea dan prototype. Pada tahap empati, define, dan tes mahasiswa tidak memanfaatkan IT. Pada tahap empati, mahasiswa tidak memanfaatkan IT karena wawancara yang dilakukan tidak mendalam. Pada tahap define, mahasiswa tidak memanfaatkan IT karena pembelajaran dilakukan sedara luring. Pada tahap idea, mahasiswa memanfaatkan IT untuk mendapatkan kebaruan dari idenya melalui youtube, buku elektronik, atau artikel-jurnal. Pada tahap prototype, beberapa mahasiswa mengembangkan media berbasis IT. Pada tahap tes, mahasiswa tidak memanfaatkan IT karena terlalu fokus ke perbaikan prototype yang dikembangkan.