Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

IBM PEMBUATAN KERAJINAN ACRILIC Budanis Dwi Meilani; Faza Wahmuda
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya meningkatkan perekonomian warga Surabaya, pemerintah kota Surabaya terus memacu pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di kalangan warganya baik yang dikelola kelompok maupun individu. Institusi Pendidikan mengambil peran dalam hal pendampingan, melalui program Iptek bagi masyarakat (IbM) dimana perguruan tinggi bermitra dengan masyarakat. Mitra pada program IbM ini adalah kelompok PKK dan karang taruna pengrajin hiasan acrilic. Mitra IbM berlokasi di RW 01 Kelurahan Gubeng Kecamatan Gubeng dan RW 02 Kelurahan Ngagel Kecamatan Wonokromo. Selama ini Mitra mengenalkan produk hanya pada lingkungan sekitar serta kegiatan kegiatan pemerintah kota seperti pasar rakyat pada saat saat tertentu. Kendala yang dialami Mitra saat ini adalah kurangnya ketrampilan dan kurangnya pengetahuan tentang strategi penjualan. Dari permasalahan yang ada pada Mitra, maka Tim Pelaksana IbM “Pembuatan Hiasan Acrilic” bertujuan menambah ketrampilan untuk membantu meningkatkan produktivitas Mitra sehingga dapat memberikan dampak kemandirian Mitra serta peningkatan daya saing penjualan produk kerajinan hiasan acrilic. Dari hasil pengamatan langsung kegiatan Mitra, program IbM akan fokus pada bidang produksi termasuk didalamnya desain produk serta bidang pemasaran produk kerajinan hiasan acrilic. Dalam rangka untuk mencapai tujuan, tim pelaksana memberikan pendampingan, pelatihan, workshop dan pembuatan Web pemasaran kerajinan Acrilic. Sehingga Mitra mendapatkan peningkatan keahlian dan kemudahan dalam pemasaran serta mempunyai kompetensi agar mampu meningkatkan produktivitasnya.Pada bidang produksi Mitra mendapatkan pelatihan pembuatan pola atau desain kerajinan hiasan acrilic. Pola atau desain dibuat untuk menambah motif atau tema hiasan acrilic yang dimiliki Mitra menjadi lebih menarik dan memiliki daya jual yang tinggi. Pada bidang pemasaran dilakukan pelatihan pemasaran melalui media online seperti pengenalan produk melalui aplikasi web pemasaran, media sosial facebook, instagram, blog dengan fasilitas Search engine optimization serta membantu keikut sertaan dalam pameran-pameran produk kerajinan secara rutin. Akhir dari IBM “Pembuatan Hiasan Acrilic” ini adalah menambah ketrampilan Mitra dalam pembuatan Hiasan Acrilic dan pemasaran produk Hiasan Acrilic.
Konsep Desain Partisi Dengan Sistem Modular Untuk Hunian Dengan Lahan Terbatas Di Surabaya Ratna Puspitasari; Faza Wahmuda
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena hunian dengan lahan terbatas banyak dialami pada perumahan tipe kecil terutama rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Furnitur sebagai bagian dari elemen interior dapat berfungsi sebagai pembatas area publik maupun privat. Partisi merupakan salah satu elemen pembagi ruang pada hunian. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisa jenis partisi yang dapat digunakan untuk menciptakan area privat hunian dengan mengurangi kesan sempit yang mungkin terjadi akibat adanya elemen tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif-naturalistik untuk mencari kesesuaian perilaku dan penentuan sistem desain partisi yang sesuai. Hasil penelitian secara keilmuan dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan sistem desain partisi. Dengan penggunaan sistem modular dapat membantu penataan ruang pada unit hunian.
Redesain Logo dan Media Promosi sebagai Citra Produk Kerajinan Ketanen Industri Kreatif – Kabupaten Gresik Faza Wahmuda; Moch Junaidi Hidayat
PANTUN Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.072 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.963

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan teori Semiotika dari Peirce. Tujuan utama studi ini adalah menganalisis, merancang media promosi dan identitas visual dalam mengembangkan segmentasi pasar dan dikenal sebagai industri kerajinan daerah Desa Ketanen Gresik dalam dua tahun ini. Berdasarkan teri dam metoda yang digunakan, maka Hasil penelitiannya berupa redesain visual logo yang lebih modern, yang mampu mengikuti trend serta memiliki daya saing. Penentuan media promosi mempertimbangkan kemudahan konsumen untuk mengenal produk yang dihasilkan. Penerapan media kartu nama sebagai identitas produk, brosur sebagai pengenalan kualitas produk dan website sebagai penguat identitas produk. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi, studi pustaka, dan wawancara. Objek yang didapat adalah data-data dari hasil Seiring kemajuan jaman di era 4.0, khususnya sektor industri yang cukup pesat perkembangannya, yakni industri kerajinan tersebut belum mampu menembus pasar global.  Dengan demikian memberikan peluang bagi para pelaku industri khususnya perajin dengan produk kerajinannya yang termasuk pada sub sektor industri kreatif yakni salah satunya adalah  Desa Ketanen, Panceng, Gresik yakni  daerah yang membangun industri kerajinan local. Aspek visual, logo masih belum menunjukkan kepribadian dan jiwa KIK. Dengan demikian diperlukan redesain logo yang memiliki kekuatan dalam hal penyampaian pesan, mengubah persepsi dan membangun pencitraan sebagai industri kerajinan tongkol jagung. Kata Kunci: redesain, logo, citra produk, media promosi, kerajinan
PENGEMBANGAN DESAIN RAK DISPLAY PAKAIAN DISTRIBUTION STORE Faza Wahmuda; Dio Gani Ramadhan
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v10i2.216

Abstract

The fashion industry is very quick to follow trends that match the lifestyle of this modern era. The concept of distribution began in the mid-1990s in Bandung. At that time Bandung independent bands were trying to sell their merchandise such as CD cassettes, t-shirts, and stickers other than where they performed. The initial form of the distribution was a home-based business with storefronts and shelves to sell clothes. One of the distributions that has developed at this time in the city of Surabaya, namely CasualCultureco, is a distribution that carries the concept of football supporters. The design of the display rack to show fashion products that will be sold in the distribution also has an effect on increasing sales of CasualCultureco distribution products. The research method used to design this display rack uses descriptive qualitative methods by searching for data in the field related to display racks and conducting interviews with the leadership of CasualCultureco, the method used aims to facilitate researchers in making products which are then analyzed using analysis and design requirements. , analysis of display product types, shape analysis, product placement analysis, ergonomics analysis, product dimension analysis, design style analysis, color analysis, systems analysis, information media technology analysis, structural material analysis and finishing material analysis. The final result is a product with an informative and minimalist concept, this display rack can be disassembled, which makes it easier for users and can also be carried anywhere, besides that on this display rack there are digital displays as information media that informs about products and social media CasualCultureco to consumers.
Training To Improve The Promotion Capability Of MSMEs In Wingko Babat Village By Utilizing Smart Technology Andy Rachman; Faza Wahmuda; Muchamad Kurnaiwan
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v7i1.4216

Abstract

The development of information technology from year to year is increasing. This technological development must be followed by every resident in any country, one of which is the people in Indonesia. The use of information technology in Indonesia is carried out by companies, hospitals, governments, schools, and even SMEs. UMKM is an abbreviation for Micro, Small, and Medium Enterprises. UMKM itself is a trading business carried out by the community in a small scope. In Indonesia, there are many MSMEs scattered throughout the region. Various MSMEs currently start in the business sector, services, and even home businesses. One of the home trading businesses managed by homemakers is the WINGKO LA UMKM. WINGKO LA UMKM is a business from Mrs. Yuaningsih in the Lamongan Region, East Java. Two types of Wingko business products from Mrs. Yuaningsih are wet wingko and crispy wingko. In implementing her sales, Mrs. Yuaningsih uses a word-of-mouth sales model and does not use information technology optimally. From this problem, the researchers assisted WINGKO LA and WINGKO sellers in Jl. Sumargo Gg Kenongo and Around Lamongan in the form of information technology training to assist the product sales and promotion process. The technology used by WINGKO Lamongan SMEs includes Instagram, YouTube, Facebook, WhatsApp, TikTok, and Marketplace.
REDESAIN LOGO DAN MEDIA PROMOSI SEBAGAI CITRA PRODUK MAKANAN RINGAN UKM BENOK Wahmuda, Faza; Hidayat, Mochamad Junaidi
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 6 No. 02 (2020): August 2020
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v6i02.3307

Abstract

Abstrak                                                                          Perkembangan industri di Indonesia memberikan perubahan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk bersaing memenuhi kebutuhan konsumen. Obyek penelitian ini pada UKM Benok di Desa Klampok Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo hasil budi daya jagung yang diolah menjadi makanan ringan Emping dan Tortilla Jagung. UKM Benok memiliki peluang masuk di pasar swalayan. Namun identitas UKM Benok masih belum jelas dalam penerapan visualnya. Sehingga perlu meredesain logo Benok yang memiliki kekuatan identitas citra produk jagung. Upaya redesain dan media promosi dalam meningkatkan daya beli masyarakat adalah bagian dari proses mengungkap problematika yang dihadapi oleh UKM Benok, terutama bertujuan peningkatan citra produk makanan ringan. Melalui metode penelitian Desain proses pengumpulan data yang kemudian di lakukan analisis SWOT, analisis visual dan verbal guna menghasilkan redesain logo, analisis warna dan konfigurasi yang dijadikan dasar dalam mendesain label kemasan dan media promosi sebagai citra produk. Hasil penelitian ini yaitu pengembangan kemasan menggunakan standup pouch, mampu memberikan kemudahan konsumen dan meningkatkan kualitas produk Benok. Sedangkan penguatan citra produk dengan meredesain yang meliputi logo, naming dan warna serta pendekatan fotografi dalam penguatan visual pada desain label kemasan dan desain poster sebagai penguatan merek yang mampu bersaing di pasar dan mampu meningkatkan daya saing dari Benok. Kata Kunci: citra produk, kemasan, logo, media promosi, redesain AbstractThe development of industry in Indonesia provides a change for Small and Medium Enterprises (SMEs) or “Usaha Kecil Menengah (UKM)” to compete with consumers. The object of this research is Benok UKM in Klampok Village, Tongas Subdistrict, Probolinggo District, the results of corn cultivation processed were snacks, Emping, and Corn Tortillas. Benok UKM has the opportunity to enter the supermarket. However, the identity of Benok UKM is still unclear in its visual application. So it is necessary to redesign the Benok logo that has the strength of the corn product image identity. Efforts to redesign and promote media in increasing people's purchasing power are part of the process of uncovering the problems faced by Benok UKM by particularly aiming at improving the image of snack products. Through research design methods the process of collecting data is then carried out a SWOT analysis, visual and verbal analysis to produce logo redesign, color analysis, and configuration that are the basis for designing packaging labels and promotional media as product images. The results of this study are the development of packaging using standup pouch, able to provide consumer convenience, and improve the quality of Benok products. While strengthening the product image by redesigning that includes logos, naming, and colors as well as a photographic approach in visual reinforcement on the packaging label design and poster design as a reinforcement of a brand that can compete in the market and can increase the competitiveness of Benok. Keywords: logo, packaging, product image, promotion media, redesign
(Satpol PP) Hamdan Bahalwan; Ratna Puspitasari; Faza Wahmuda
Jurnal Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Komputer dan Desain Komunikasi Visual
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jikdiskomvis.v9i`1.1277

Abstract

The Civil Service Police Unit or The Municipal Police Force (Satpol PP) is tasked with enforcing regional regulations, maintaining public order, and protecting the public. Officers often face risks in the field, such as regulating markets and land at risk of clashes with sellers and thugs. Safety vests are needed because they can protect vital points from the dangers of beatings or sharp object attacks. Another function can be used to indicate the Satpol PP identity so that it is better known to the public. This study aims to redesign a safety vest that can be used in various field duty conditions. The research method uses a mixed method, namely by combining qualitative and quantitative methods. Data were collected through observation, interviews, and online questionnaires. The resulting data analysis is in the form of a redesign of a multifunctional vest to meet the security needs of Satpol PP. The application of graphic design with the selection of colors and shapes produces characters that match the identity of Satpol PP officers.
Desain produk aksesoris interior berbahan tempurung kelapa Suwignjo, Daniel Putra Sutedja; Wahmuda, Faza
Productum: Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/productum.v7i2.5762

Abstract

Coconut has so various benefits that can be made for numerous products. Antoga Jaya belongs to one of food processing industries in Surabaya which uses coconuts as the raw materials for making coconut milk. This company can spend more or less 300 coconuts in which shells are not further processed and only become wastes. Considering this opportunity, the researcher used the coconut shells as the raw materials for producing goods particularly interior accessories. This applied research employed experimental technique. To get information concerning coconut shells, the researcher conducted a case study at Antoga Jaya for investigating the existing waste of coconut shells there. In addition, the researcher carried out a case study at Adjiopet Craft in Surabaya to gain information on how coconut shells could be used for making a certain product. Several phases of experiment were involved such as the processes of sorting, washing, cleaning, shaping pattern, finishing, preserving, lighting, and combining patterns as well as other materials. As a result, this research yielded the ultimate product of interior accessories such as sitting lamp, flower vase, clock, and wall-ornaments
Redesain sarana angkut barang untuk sepeda motor kurir online Prakasa, Aldino Unggul; Wahmuda, Faza
Productum: Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/productum.v7i2.6521

Abstract

Expedition services experienced an increase during the pandemic, this happened because during the pandemic people were encouraged to stay at home, but their daily needs must still be met. The increase in expedition services has a problem with motorbike couriers who are tasked with sending goods to consumers' homes, where the transportation means that the courier uses use materials that are not waterproof and also easily torn. From these problems, it is necessary to redesign the means of transporting goods that are resistant to various weathers. To solve this problem, the researcher uses the mix method, namely qualitative and quantitative research methods. Observations were made at two places in the city of Surabaya which were then used for work requirements analysis, storage needs analysis, ergonomics analysis, placement analysis, dimension analysis, material analysis, system analysis, shape analysis, colour analysis, and sign analysis. Then the design synthesis, design concepts, initial sketches, five alternative designs were obtained which were then distributed to motorcycle couriers to obtain the final design which was then closed with conclusions and suggestions. The result of the research is the redesign of the means of transporting goods which has two parts, namely the top and bottom using a jeep hood material and foam heart, some parts can be opened and closed using a zipper system, velcro, buckle, and reflective tape that can reflect light at night day.
Transformasi Digital pada Industri Kerajinan berbasis Upcycling: Wahmuda, Faza; Zulaikha, Ellya; Fabroyir, Hadziq
Jurnal Desain Indonesia. Vol 7 No 1 (2025): Lokalitas dan Perbincangan Budaya dalam Desain
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v7i1.500

Abstract

Perkembangan teknologi digital saat ini memberikan kemudahan akses bagi berbagai industri, termasuk industri kerajinan yang mulai mengadopsi transformasi digital dalam proses bisnisnya. Namun, industri kerajinan berbasis upcycling masih relatif kurang dieksplorasi. Industri ini melibatkan penggunaan kembali bahan atau barang yang tidak terpakai untuk menciptakan produk yang bernilai lebih tinggi dari keadaan aslinya. Konsep ini sejalan dengan inisiatif pemerintah terkait industri hijau dan penerapan ekonomi sirkular. Industri kerajinan berbasis upcycling menghadapi tantangan seperti keterbatasan bahan baku, eksplorasi bentuk produk, sumber daya manusia yang terampil, inovasi, dan pengembangan desain produk. Penelitian ini menganalisis literatur tentang industri kerajinan berbasis upcycling, dengan fokus pada lima variabel utama: Transformasi Digital (DT), Ekonomi Sirkular (CE), Desain dan Inovasi Produk (PDI), Penciptaan Nilai Berkelanjutan (SVC), dan Upcycling (U). Metodologi yang digunakan adalah Tinjauan Literatur Sistematis (SLR), dengan mengambil artikel yang terindeks di Scopus dari basis data ProQuest dan ScienceDirect melalui fase identifikasi, penyaringan, kelayakan, dan penyertaan. Oleh karena itu, 105 artikel dipilih dan dianalisis menggunakan meta-analisis dalam NVivo 12 Pro berdasarkan fokus pembahasan dan hubungan variabel dalam konteks industri kerajinan berbasis daur ulang. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kebutuhan penelitian dalam konteks transformasi digital (DT) sangat penting dalam memajukan praktik daur ulang. Integrasi teknologi digital ke dalam proses desain, produksi, dan distribusi dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mempromosikan penciptaan nilai berkelanjutan dan inovasi desain produk. Kesimpulan dari penelitian ini mengidentifikasi area potensial untuk penelitian lebih lanjut dan mengisi kesenjangan pengetahuan yang terkait dengan potensi transformasi digital (DT) dalam industri kerajinan berbasis daur ulang.