Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

IMPLEMENTASI GEMAR MEMBACA MELALUI PROGRAM POJOK BACA DALAM MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 SUMBER alfian handina nugroho; ratna puspitasari; euis puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Inovasi Pembelajaran IPS
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.291 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i2.1167

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin pesat membuat kegiatan membaca menjadi sangat memprihatinkan. Seperti masalah yang terjadi di SMPN 2 Sumber; pertama, banyak siswa yang belum mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca ; kedua, belum adanya pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah; ketiga, terpengaruhnya kepribadian peserta didik dikarenakan kegiatan yang kurang bermanfaat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian strategi belajar mengajar tentang pengimplementasian gemar membaca melalui program pojok baca. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian kualitatif. Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan mewawancarai para informan, dan observasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Program Pojok baca SMP Negeri 2 Sumber merupakan program sekolah guna menciptakan siswa dan warga sekolah yang gemar membaca. Selain itu pelaksanaan program pojok baca juga sebagai realisasi dari ditunjuknya SMP Negeri 2 Sumber menjadi Good Practice School (GPS) dalam program kerjasama USAID Priority dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Pengimplementasian gemar membaca melalui program pojok baca pada siswa kelas VIII dalam mata pelajaran IPS menggunakan strategi dan kreasi yang dikembangkan para guru IPS. Pembinaan gemar membaca dilakukan dengan menjadwalkan pembiasaan membaca selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pengimplementasian gemar membaca melalui program pojok baca dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII di SMPN 2 Sumber Kabupaten Cirebon sangatlah diperlukan. Karena pembinaan bertujuan untuk membangun minat membaca peserta didik agar berprestasi dan menjadi siswa yang berbudi pekerti luhur. Kata Kunci: Implementasi, Gemar Membaca, Pojok baca
KONTRIBUSI EMPIRISME TERHADAP PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Ratna Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.069 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v1i1.367

Abstract

ABSTRAK Empirisme merupakan salah satu bentuk inovasi yang berani. John Locke adalah tokoh pembawa gerbong aliran empirisme dalam filsafat. Sebuah aliran yang berkiblat bahwa semua pikiran dan gagasan manusia berasal dari sesuatu yang didapatkan melalui indera, melalui pengalaman oleh sebab itu ide bawaan apriori yang diyakini Descrates adalah salah. John Locke sangat percaya bahwa benak manusia sewaktu dilahirkan bagaikan kertas putih ( tabularasa ). Ide yang terdapat di dalam benak manusia sesungguhnya berasal dari pengalaman. Ia hadir secara aposteriori. Pengenalan manusia terhadap seluruh pengalaman yang dilaluinya ( mencium, merasa, mengecap, mendengar ) menjadi dasar bagi hadirnya gagasan-gagasan sederhana. Namun pikiran bukanlah sesuatu yang pasif terhadap segala sesuatu yang datang dari luar. Beberapa aktivitas berlangsung dalam pikiran. Gagasan-gagasan yang datang dari indera diolah dengan cara berfikir, bernalar, mempercayai, meragukan dan dengan demikian memunculkan apa yang disebut perenungan. Empirisme timbul sebagai reaksi dari paham rasionalisme “Rene Descartes”dan membawa kontribusi dalam Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Kata Kunci: pengalaman, gagasan, pemikiran
PENGARUH KEBERADAAN HOME INDUSTRY TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA Khumaeroh Khumaeroh; Ratna Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 8, No 2 (2019): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v8i2.5122

Abstract

Home industry adalah rumah usaha produk barang atau perusahaan kecil, karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Keberadaan home industry akan membawa perubahan-perubahan yang signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pada satu sisi home industry konfeksi juga membawa kepada persoalan-persoalan, inilah yang menyebabkan gangguan terhadap lingkungan seperti limbah industri  yang dibuang kesungai, penyempitan lahan sawah sehingga jika tidak direncanakan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan pemukiman akan semakin padat dan terjadi perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan fungsinya, perubahan masyarakat menjadi konsumtif serta persaingan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh keberadaan home industry konfeksi terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat di Desa Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif. Populasinya adalah seluruh karyawan home industry konfeksi di Desa Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon yaitu sejumlah 150 orang, sehingga untuk sampel peneliti sebanyak 38 sampel. Teknik pengambilan sampel dengan teknik area sampling. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis prosentase, uji normalitas, koefisien determinasi, uji linearitas, uji regresi sederhana,dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh keberadaan home industry  terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat. Di peroleh persamaan uji regresi sederhana Ŷ = 16,381 + 0,640X. Nilai koefisien determinasi di dapat skor sebesar 51,7%. Sedangkan sisanya 48,3% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan hasil uji t di atas nilai signifikan sebesar 0,000 dan t hitung sebesar 6,209. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 dan t hitung (6,209) lebih besar dari t tabel (1.68830) maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh keberadaan home Industry terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat di Desa Tegalgubug Lor. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan mengenai keberadaan home industry terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat di Desa Tegalgubug Lor Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
MULTIKULTURALISME DALAM IPS: PENGENALAN RELASI SOSIAL ETNIS TIONGHOA DALAM INTEGRASI BANGSA (Studi Kritis kajian Relasi Gender antar Etnis di Indonesia) Ratna Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.596 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v3i1.323

Abstract

Abstrak Pendidikan multikultural sudah selayaknya diajarkan di kelas awal IPS. Salah satu keragaman itu adalah pengenalan relasi etnisitas dan gender pada siswa. Sangat jarang guru IPS mengajak siswa menganalisa bahwa sejak dahulu kaum perempuan selalu didiskriminasikan. Kebanyakan dari peradaban besar dunia di zaman kuno menganggap perempuan lebih rendah dari pada kaum pria. Kaum perempuan selalu dianggap lemah dan tidak berharga. Untungnya tidak semua perabadan menganggap bahwa kaum hawa tidak berharga. Sebelum kedatangan bangsa Arya, perempuan di India sangat dihormati. Namun seiring dengan kedatangan bangsa Arya ke India, lama-kelamaan posisi perempuan semakin direndahkan. Begitu pula yang terjadi di Tiongkok (China).  Dalam budaya asli Tionghoa kedudukan laki-laki dan wanita merupakan personifikasi dari unsur “Yang” dan “Yin”, yaitu unsur-u yang bersifat aktif dan unsure-unsur yang bersifat pasif. Dalam hal ini “Yang” (aktif) dipersepsikan laki-laki dan “Yin” (pasif) dipersepsikan wanita. Personifikasi tersebut kemudian dibingkai dalam strukturt social dengan system kekerabatan patrilineal dimana keluarga sebagai lembaga dipimpin laki-laki, sehingga laki-laki lebih memiliki  kekuasaan daripada wanita. Demikian juga dalam pemenuhan kebutuhan keluarga atau rumahtangga, kewajiban utama laki-laki dan wanita sifatnya hanya membantu. Dampaknya adalah laki-laki cenderung terlibat dalam sektor perekonomian modern skala luas, sedangkan wanita cenderung berada dalam sektor domestic atau kalaupun sektor perekonomian dalam skala kecil dan lingkungan tempat tinggal. Kata Kunci: Relasi, Etnisitas, Kesetaraan
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI IPS DALAM PENDIDIKAN ALTERNATIF BAGI ANAK NELAYAN DI KOTA CIREBON Ratna Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.592 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v1i2.378

Abstract

ABSTRAKPada umumnya puluhan juta masyarakat di sepanjang pantai atau daerah pesisir,mengalami kehidupan ekonomi dan social yang sulit karena tidak mendapatkankesempatan untuk memperoleh layanan pendidikan dan sarana publik lainnya. Hal iniperlu mendapat perhatian dari mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan, mengingatbelajar merupakan proses yang sangat penting dalam menghadapi tantangan-tantangandi masyarakat. Guru perlu mengetahui lebih banyak tentang cara mendesain danmengembangkan model pembelajaran, agar proses belajar siswa dapat lebih efektif,efisien, dan menarik. Dengan adanya program pembelajaran yang telah dirancang dandikembangkan sesuai kebutuhan dengan baik, maka perubahan-perubahan yang cepatdalam masyarakat yang disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologidiharapkan akan dapat ditanggulangi.Kata Kunci: Nilai, Budaya, Nelayan
STUDI KOMPARASI MODEL PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) SANTRI DI PONDOK PESANTREN AN-NASHR (TARBIYATUL BANIN) CIREBON DENGAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN SIDOGIRI PASURUAN RATNA PUSPITASARI
Holistik Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.29 KB) | DOI: 10.24235/holistik.v14i2.451

Abstract

Pengembangan Model Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) melalui kewirausahaan bagi santri di Pondok Pesantren An Nashr adalah pendidikan yangdiberikan bagi buruh/nelayan dan atau keluarga mereka yang tergolong kurangmampu dan miskin dalam konsep pengembangan keterampilan yang berbasis usahamandiri/ kelompok dalam meningkatkan nilai ekonomi keluarga dan tanpameninggalkan pekerjaan pokok mereka sebagai buruh/nelayan. Pendidikan ini ditujukan guna memberikan pengetahuan, keterampilan serta sikap mau berusaha bagi masyarakat pesantren beserta keluarganya yang berada pada daerah pesisir dan kepulauan dalam memperoleh hak yang sama di masyarakat.
STUDI KOMPARASI MODEL DISKUSI DENGAN MODEL BLENDED LEARNING DI JURUSAN TADRIS IPS FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON Euis Puspitasari; Ratna Puspitasari
Holistik Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.524 KB) | DOI: 10.24235/holistik.v1i2.1121

Abstract

Tadris IPS IAIN Sheikh Nurjati is a department that is developed over time in addition to the other majors. As part of IAIN Sheikh Nurjati, in order to the UIN based research requires a lot of improvement especially learning model in accordance with developments in the global era. There are still many professors who use the media, models and learning resources that discussion requires critical thinking to use research-based education andragogik. On the other side is phobia among students TIPS when hearing research based learning though in fact they are not. The problem in this research is how the model comparison discussion Blended Learning For Model-Based Application of Learning Research at the Department IPS IPS Tadris Tarbiyah and Teaching Faculty IAIN Sheikh Nurjati Cirebon. This study uses quantitative methods to the study of comparative research that is comparing models with blended learning discussion. Inidilakukan study to compare the similarities and differences discussions with blended learning with the facts and the properties of objects in meticulous researcher based framework. In this study, the variables are still independent but to sample more than one or in a different time. Learning IPS using blended learning models to improve communication with students with learning experiences that are higher than using a learning discussion. This provides space and flexibility for students and faculty to communicate more freely so as to provide space constructing ideas and add to the learning experience at a higher level. The results of the study in groups using blended learning were higher compared with the control group who did not use a model of blended learning is an excess and the impact of blended learning pengorhganisasian learning experience. 1) The results of tests of hypotheses on the cognitive, psychomotor level afekti and given in the experimental class showed significant differences with the control class; 2) The results of tests of hypotheses on the cognitive level of understanding in the experimental group showed a significant difference with the control class; 3) Hypothesis test results on the cognitive level applying in the experimental class showed significant differences with the control class; and 4) the hypothesis test results on the cognitive level in classroom experiments analyzed showed significant differences with the control class. Keywords: Models, Discussion, Blended LearningABSTRAKTadris IPS IAIN Syekh Nurjati adalah sebuah jurusan yang cukup lama berkembang di samping jurusan-jurusan lain. Sebagai bagian dari IAIN Syekh Nurjati, dalam rangka menuju UIN berbasis riset membutuhkan banyak pembenahan terutama model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan di era global. Masih banyak dosen yang menggunakan media, model dan sumber belajar yang diskusi membutuhkan pemikiran kritis untuk menggunakan pendidikan andragogik berbasis riset. Di sisi lain terjadi phobia di kalangan mahasiswa TIPS ketika mendengar pembelajaran berbasis riset meski dalam kenyataannya tidak demikian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan model diskusi  Blended Learning Sebagai Model Penerapan Pembelajaran IPS Berbasis Riset di Jurusan Tadris IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi  komparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan model diskusi dengan blended learning. Penelitian inidilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan  diskusi dengan blended learning dengan fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran peneliti. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Pembelajaran IPS dengan menggunakan model blended learning dapat meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa dengan pengalaman belajar yang lebih tinggi daripada dengan menggunakan pembelajaran diskusi. Hal ini memberikan  ruang dan keleluasaan bagi mahasiswa dan dosen untuk berkomunikasi lebih bebas sehingga mampu memberikan ruang pengkonstruksian ide-ide  dan menambah pengalaman belajar pada tingkat yang lebih tinggi. Adapun hasil belajar pada kelompok yang menggunakan blended learning yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan model blended learning merupakan sebuah kelebihan dan dampak dari pengorhganisasian pengalaman belajar blended learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil uji hipotesis pada ranah kognitif, afekti dan psikomotorik  level mengingat di kelas eksperimen menunjukkan perbedaan signifikan dengan kelas kontrol; 2) Hasil uji hipotesis pada ranah kognitif level memahami di kelas eksperimen menunjukkan perbedaan signifikan dengan kelas kontrol; 3) Hasil uji hipotesis pada ranah kognitif level menerapkan di kelas eksperimen menunjukkan perbedaan signifikan dengan kelas kontrol; dan 4) Hasil uji hipotesis pada ranah kognitif level menganalisa di kelas eksperimen menunjukkan perbedaan signifikan dengan kelas kontrol.Kata kunci: model, diskusi, blended learning
Konsep Desain Partisi Dengan Sistem Modular Untuk Hunian Dengan Lahan Terbatas Di Surabaya Ratna Puspitasari; Faza Wahmuda
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena hunian dengan lahan terbatas banyak dialami pada perumahan tipe kecil terutama rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Furnitur sebagai bagian dari elemen interior dapat berfungsi sebagai pembatas area publik maupun privat. Partisi merupakan salah satu elemen pembagi ruang pada hunian. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisa jenis partisi yang dapat digunakan untuk menciptakan area privat hunian dengan mengurangi kesan sempit yang mungkin terjadi akibat adanya elemen tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif-naturalistik untuk mencari kesesuaian perilaku dan penentuan sistem desain partisi yang sesuai. Hasil penelitian secara keilmuan dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan sistem desain partisi. Dengan penggunaan sistem modular dapat membantu penataan ruang pada unit hunian.
Sang cipta rasa agung mosque: analysis of culture spiritual values as religious citizens Apriyanda Kusuma Wijaya; Bambang Yuniarto; Ratna Puspitasari; Wulan Andini; Yayuk Hidayah
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 1 (2023): Civic Education dan Citizenship Studies In culture, identity, and art (1 June 20
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v4i1.59353

Abstract

This study aims to determine the spiritual values of culture that are reflected in the Great Mosque of Sang Cipta Rasa Cirebon, the method used is ethnography with a qualitative approach, while the data collection techniques used are interviews, observation and documentation. Place of research at the Great Mosque of Sang Cipta Rasa Cirebon. The informants in this study were the takmir of the mosque who was one of the elders of the mosque to obtain information about cultural history and various religious activities at the mosque, then several mosque congregations to obtain data on religious values, and guides senior tour at the Cirebon Kasepuhan Palace to strengthen data and information related to the history, culture and religious values depicted from the mosque. Data analysis techniques use data reduction, data presentation, and data verification. The Sang Cipta Rasa Great Mosque is one of the special mosques for the people of Cirebon, from a spiritual aspect of culture this mosque is a place of worship for congregational prayers, during Friday prayers there is Adzan Pitue, as a religious tourist spot for the history of the development of Islam in Cirebon, this mosque is also is the result of the acculturation of Javanese and Sundanese culture. The cultural nuance is increasingly attached because the location of this mosque is in front of the Cirebon Kasepuhan Palace. The Great Mosque of Sang Cipta Rasa is a manifestation of religion and culture in Cirebon 
Penggunaan Outdoor Learning Dan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di Mts Salafiyah Kota Cirebon Susanti Susanti; Ratna Puspitasari; Euis Puspitasari
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol 4 No 1 (2023): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v4i1.6847

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS serta kurang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan pemilihan model pembelajaran yang terkesan monoton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan outdoor learning dan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di MTs salafiyah kota cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus dikarenakan data yang terkumpul hasil dari pengamatan di MTs Salafiyah kota Cirebon. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yang menggunakan referensi dan member check. Hasil penelitian ini bahwa penggunaan outdoor learning dan berpikir kritis siswa yaitu mampu membawa siswa pada pengalaman nyataserta siswa mampu menjawab, menganalisis dan menyimpulkan pembelajaran. Penggunaan outdoor learning pada mata pelajaran juga mengajak siswa untuk belajar sambil bermain dan tidak memberikan banyak teori kemudian model pembelajaran menyesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari misal dengan membawa bola dunia, atlas ataupun membawa siswa langsung ke lingkungan sekolah seperti taman dan lainnya.