Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IbM Kelompok Ternak Sekar Jaya dan Sri Wangi Desa Wonosari, Pemanfaatan Limbah Jerami Padi menjadi Pakan Ternak Sapi Alternatif Pengganti Pakan Hijauan Hafni Indriati; Junifa Layla Sihombing; Jasmidi Jasmidi; Kinanti Wijaya
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 21, No 81 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v21i81.3413

Abstract

Rendahnya produksi dan reproduksi ternak salah satunya disebabkan oleh kesulitan dalam memenuhi akan kebutuhan pakan hijauan dan mahalnya harga pakan konsentrat. Kegiatan IbM ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan  kelompok ternak “Sekar Jaya” dan “Sri Wangi” di Desa Wonosari dalam memanfaatkan dan mengolah limbah jerami padi sebagai pakan ternak sapi, memberikan masukan teknologi tepat guna bagi peternak dalam memanfaatkan jerami padi sebagai sumber hijauan pengganti rumput dalam ransum ternak ternak sapi melalui perlakuan amoniasi-urea dan fermentasi- sehingga dihasilkan pakan ternak bernilai gizi baik, serta mengurangi ketergantungan peternak terhadap konsentrat komersial yang harganya relatif mahal. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan ini yaitu 1) Anggota kader dari  kedua mitra yaitu kelompok ternak Sekar Jaya dan Sri Wangi telah memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang pemanfaatan limbah jerami padi sebagai pakan ternak sapi (ruminansia) alternatif yang di proses melalui amoniasi dan fermentasi sebagai pengganti pakan hijauan. 2) Produk pakan ternak jerami amoniasi dan jerami fermentasi secara mandiri oleh mitra dengan nilai gizi yang baik. Pakan yaitu jerami hasil amoniasi dan  fermentasi yang dihasilkan dengan kandungan atau nilai protein kasar yang lebih tinggi (nilai gizi yang lebih baik) dibandingkan tanpa perlakuan.
Ibm Kelompok Tani Kelapa Sawit dan Palawija Junifa Layla Sihombing; Jasmidi Jasmidi; Tita Juwitaningsih; Ahmad Nasir Pulungan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 75 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i75.4810

Abstract

Langka dan mahalnya bahan bakar minyak tanah untuk kebutuhan rumah tangga merupakanmasalah yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini, demikian juga halnyadengan  masyarakat  di Desa Tanjung Rejo dan desa Tambak Bayan Sentis,Kecamatan Percut Sei TuanKabupaten Deli Serdang. Program Iptek sbagi Masyarakat IbM Kelompok Tani Kelapa Sawit danPalawijadi desa Tanjung Rejo bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani dalam mengolah limbah pertanian menjadi briket bioarang dan memanfaatkan briket bioarang tersebut sebagai energi alternatif pengganti BBM khususnya minyak tanah untuk keperluanrumah tangga. Pada kegiatan IbM ini yang menjadi mitra adalah kelompok tani “Paluh 80” DesaTanjung Rejo dan kelompok tani “Subur” dari desa Tambak Bayan.  Pelaksanaan kegiatan meliputitahapan: Penyuluhan pemanfaatan limbah pertanian, Pelatihan pengarangan biomassa limbahpertanian, dilanjutkan demonstrasi pembuatan briket bioarang dengan menggunakan mesinpenggiling arang dan alat  pencetak  briket.  Pelatihan dan  pendampingan  langsung  pembuatan briket bioarang oleh kader dari kedua mitra. Tahapan evaluasi proses kegiatan, motivasi oleh timpelaksana terhadap kader dari kedua mitra untuk produksi briket bioarang dilanjutkan analisis mutubriket. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan IbM ini juga merupakan target dan luaranpelaksanaan kegiatan IbM yaitu : 1) Anggota (kader) dari kelompok Tani “Paluh 80” dan “Subur” telahmemiliki pengetahuan tentang sumber bahan baku energy alternatif dari limbah hasil kegiatanpertanian (biomassa), yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal, 2) Anggota (kader)dari kelompok Tani “Paluh80” dan “Subur” telah memiliki pengetahuan keterampilan teknikpembriketan meliputi proses pengarangan, penghalusan arang, dilanjutkan dengan  pencetakan arang  dengan  penambahan  bahan  perekat,  dan  terakhir  proses pengeringan briket bioarang,3) Anggota (kader) dari kelompok Tani “Paluh80” dan “Subur”  telah memiliki keterampilan dalam proses pembuatan briket bioarang dari beberapa sumber bahan baku limbah hasil pertanian,4)Produk briket bioarang sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah.Kegiatan IbMkelompok tani kelapa sawit dan palawija di desa Tanjung Rejo telah dilaksanakan dengan hasil yangbaik. Indikator dari keberhasilan kegiatan ini dapat terlihat dari kedua kelompok mitra telah berhasilmembuat briket bioarang dari beberapa sumber bahan baku yang merupakan limbah dari hasilkegiatan pertanian. Peran serta kedua kader mitra dalam setiap kegiatan yang telah dilaksanakansangat aktif,terlihat dari jumlah peserta yang hadir >90%. Hasil analisis mutu produk briket bioarangdiperoleh nilai kalor tertinggi dihasilkan oleh beriket bioarang dari limbah kayu yaitu sebesar 6072,32kal/g.
Analysis and Characterization of Interactions Between Components in Claymask Formulations Khairatun Annisa; Ahmad Nasir Pulungan; Junifa Layla Sihombing
Indonesian Journal of Chemical Science and Technology (IJCST) Vol. 8 No. 1 (2025): JANUARY 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ijcst.v8i1.68671

Abstract

The basic properties that need to be considered and maintained in the use of an ingredient in cosmetic and pharmaceutical formulations are: colloidal size, plasticity of crystal structure, mineralographic composition, high cation exchange capacity, development capacity, high specific surface area, and consequently strong adsorption and absorption capacity. Clay masks can contain active ingredients in the form of antibacterial with alternative natural ingredients such as babadotan leaf extract. The analysis of the functional cluster in the study was obtained using the Fourier Transform Infrared (FT-IR) method,Evaluation of clay mask preparations includes testing of physical and chemical properties. Testing of physicochemical properties consists of organoleptics, pH, homogeneity, dispersibility, adhesion and antibacterial test against bacteria p. Acnes. The stability of the preparation will be damaged if the mixing system is disturbed, mainly due to temperature changes and changes in composition due to excessive addition of one of the phases or if the emulsifying substances are not mixed with each other. The extraction results obtained from babadotan the yield produced is 17.63%. The FTIR spectrum obtained for the clay mask formulation shows the presence of new peaks at wave numbers 3310, 2120, 1430 and 2126 cm-1 where these peaks appear due to the additional ingredients used in the cosmetic formulation.The interaction between the components of the clay mask depends on the type of clay being applied. Interactions can be seen in FTIR with additional spectral peaks caused by other additives such as glycerin, In which the interaction shows the OH group involved in water absorption. This is because the results of all evaluations, Formula I tends to be stable close to the requirements of the clay mask preparation.