Budi Ali Mukmin
Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Mahasiswa dan Peradaban Pemikiran Sarumpaet, Budi Ali Mukmin; Nurhairani, Nurhairani
JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area Vol 5, No 2 (2017): JPPUMA Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.266 KB) | DOI: 10.31289/jppuma.v5i2.1250

Abstract

Students are an inseparable part for the advancement and development of a civilization of the thinking of a nation. Students must become virus transmitters in social change so that students do not have a distance with the community. This is where students are required to have a great commitment to engage in a change and not as pretentious with various theories of change. What is needed by the intellectuals of students today is to make the knowledge and knowledge to reconstruct and redecorate various ideas of ideas that are not only enjoyed individually but can be held morally accountable so as to affect the pattern of fikir and positive behavior patterns for the community. Transformative thinking is the ultimate goal in which the realization of the civilization of thought is to put science on the goal of its basic principle in which science no longer seeks "for what it is" or "for what it is" but how science is able to translate how science should have a real impact to solve problems that exist in the life of nation and state.
Mahasiswa dan Peradaban Pemikiran Budi Ali Mukmin Sarumpaet; Nurhairani Nurhairani
JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA) Vol 5, No 2 (2017): JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance a
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jppuma.v5i2.1250

Abstract

Students are an inseparable part for the advancement and development of a civilization of the thinking of a nation. Students must become virus transmitters in social change so that students do not have a distance with the community. This is where students are required to have a great commitment to engage in a change and not as pretentious with various theories of change. What is needed by the intellectuals of students today is to make the knowledge and knowledge to reconstruct and redecorate various ideas of ideas that are not only enjoyed individually but can be held morally accountable so as to affect the pattern of fikir and positive behavior patterns for the community. Transformative thinking is the ultimate goal in which the realization of the civilization of thought is to put science on the goal of its basic principle in which science no longer seeks "for what it is" or "for what it is" but how science is able to translate how science should have a real impact to solve problems that exist in the life of nation and state.
Penerapan Metode Active Debate untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar pada Mata Kuliah Hubungan Internasional di Jurusan PPKn Prayetno Prayetno; Budi Ali Mukmin; Julia Ivanna; Ramsul Nababan
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 3, No 2 (2017): Anthropos
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v3i2.8304

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa pada mata kuliah hubungan internasional melalui metode active debate. Penelitian ini dilakukan di Jurusan PPKn, khususnya di kelas regular C dengan waktu penelitian dimulai pada bulan Juli sampai dengan bulan November tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (CAR) Class Action Researce yang berawal dari permasalahan yang muncul di dalam kelas. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan non tes. Tes yang diberikan berbentuk pilihan berganda dan non tes bersifat lembar obeservasi aktivitas kegiatan belajar mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode active debate memiliki pengaruh yang besar terhadap peningkatan aktivitas belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dalam hal peningkatan hasil belajar, penerapan metode active debate ini dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai rata-rata 86.6 pada siklus II. Sementara itu aktivitas belajar mahasiswa juga meningkat dengan menggunakan metode active debate ini. Hal itu dapat dilihat dari tujuh butir penilaian untuk melihat aktivitas belajar, yaitu keberanian dan semangat untuk mengungkapkan argumentasi; keterampilan dan kemampuan untuk bertanya: keterampilan dan kemampuan mahasiswa untuk menjawab; menyampaikan pendapat tentang materi; penalaran yang rasional dalam menyampaikan pendapat; aktif dan bertanggung jawab dalam selama proses; dan menghargai perbedaan pendapat. Semuanya mengalami yang signifikan. Dari data penelitian dapat dilihat dengan menggunakan model active debate respon mahasiswa pada mata kuliah Hubungan Internasional cenderung baik dan menyenangkan.
Politik Identitas Etnis Dalam Pilkada Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Binjai Tahun 2015 Ivan Devi Sagala; Budi Ali Mukmin Sarumpaet
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 4, No 1 (2018): Anthropos
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v4i1.10268

Abstract

Fokus penelitian adalah melihat keterlibatan politik identitas etnis dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Binjai tahun 2015. Metode antropologi politik digunakan dengan pendekatan fungsionalis yang pendekatannya dibangun antara klan-klan dan berdasarkan garis-garis keturunan etnis yang memungkinkan adanya hubungan politik dengan kelompok maupun organisasi etnis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (depth interview), pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Populasinya adalah masyarakat dari beberapa etnis yaitu 120 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling 20% dari jumlah populasi yaitu 24 orang dan partai politik yang mengusung calon yakni partai Demokrat dan PKS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dari etnis memiliki pengaruh dalam hal untuk menjadi sumber suara. Hubungan identitas etnis menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan pemilih. Keberadaan kelompok-kelompok etnis mampu dimanfaatkan oleh pasangan calon dengan cara menggunakan pendekatan-pendekatan sebagai tempat atau basis mendulang suara. Adanya hubungan kekerabatan antar etnis yang terjadi dari pendekatan tersebut juga menjadi alasan masyarakat untuk memilih. Selain itu terdapat dukungan dari etnis seperti mensosialisasikan kembali dan mengajak keluarga untuk memilih salah satu pasangan calon. Sementara itu dari adanya identitas-identitas etnis tersebut menjadi sebuah kekuatan politik untuk mendapat dukungan suara.
KOMUNITAS OLAHRAGA REMAJA DESA Puji Ratno; Miftahul Ihsan; Budi Ali Mukmin
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 23, No 4 (2017): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v23i4.10338

Abstract

AbstrakTujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melaksanakan salah satu tridharma perguruan tinggi, khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat untuk membantu mitra dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, mulai dari aspek kesertaaan remaja dalam latihan pencak silat, program latihan, dan perlengkapan latihan. Target khusus dalam kegiatan ini dihasilkannnya perlengkapan latihan pencak silat yang standard nasional dalam pertandingan.metode yang digunakan untuk mencapai kegiatan ini adalah metode FGD, Penyuluhan dan sosialisasi bahaya penggunaan narkoba,Pembentukan komunitas olaharaga remaja desa,Pendampingan latihan olahraga bagi komunitas olahraga remaja desa Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah perguaran silat garuda sakti dan Asslam. Jarak kedua mitra ± 20 km dari Universitas Negeri Medan dan dapat ditempuh dengan angkutan umum selama 30 menit. Komunitas pencak silat merupakan satu komunitas yang telah berdiri sejak tahun 2010 yang berada di desa Suka Makmur Kabupaten Deli Serdang. Akan tetapi dalam menjalankan program latihannya masih banyak mengalami kendala. Kesertaaan remaja dalam mengikuti latihan yang masih sedikit, metode melatih yang masih konvensional,pelatih tidak memiliki program latihan yang tertulis dan peralatan latihan yang belum memadai.Oleh karena itu diperlukan upaya yang konstruktif yang dapat mengatasi mengatasi permasalahan tersebut dengan kegiatan pelatuhan dan pendampingan. Kegiatan yang telah dilakukan adalah penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi remaja, coching clinic bagi pelatih, pendampingan latihan karate, dan penyediaan peralatan latihan pencak silat.Kata Kunci : Komunitas, Olahraga, Remaja.AbstractThe purpose of this community service activity is to implement one of the Tri Dharma colleges, especially the field of community service to help partners in solving the problems they face, ranging from the aspect of teenagers in the practice of martial arts, exercise programs, and exercise equipment. Specific targets in this activity resulted in national standard pencak silat training equipment in the matches. Methods used to achieve this activity were FGD methods, extension and socialization of the hazards of drug use, Establishment of youth village teens, Assistance of sports exercises for youth community of village village Partners in this devotional activity is a silat garuda silat and Asslam silat. Distance of two partners ± 20 km from the State University of Medan and can be reached by public transport for 30 minutes. Pencak Silat community is a community that has been established since 2010 located in the village of Suka Makmur Deli Serdang Regency. However, in running the training program is still experiencing many obstacles. Teenagers' participation in training, conventional training methods, trainers do not have a written exercise program and inadequate training equipment. Therefore, constructive efforts are needed to overcome these problems with the accompaniment of accompaniment and accompaniment. Activities that have been done are counseling about the dangers of drugs for teenagers, coching clinic for trainers, karate training accompaniment, and the provision of training equipment pencak silat.Keywords: Community, Sports, Youth
Citizenship Politics (Reviewing the Meaning of Democracy in Majanggut I Village, Royal District Pakpak Bharat Regency) Budi Ali Mukmin; Suprayetno Suprayetno; Bakhrul Khair Amal; Nurhairani Nurhairani
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 2, No 4 (2019): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v2i4.599

Abstract

Citizenship Politics in Majanggut I Village is the topic that will be discussed in this research. Maintaining the consolidation of democracy in the midst of the high level of cultural, religious and ethnic diversity is not an easy matter to implement. A political integration formula is needed to combine the demands of unity and diversity. The liberal democracy that is developing at the moment is apparently understood differently by the people in North Sumatra because it is given through a state-centric mechanism. This study uses descriptive qualitative methods. The use of fieldwork with the observation method was carried out. In addition to observation, interviews were also carried out both to the Village Government, Majanggut I, and to the village community. In addition to interviews, various kinds of documentation and literature studies were also used to strengthen the results of this study. The results showed that Majanggut I villagers' understanding of democracy is still limited to the conception of political contestation. Opportunities for locality values to be accommodated in democracy are very open, even though the values of locality in the village are fading away. The Citizenship Politics in Majanggut I Village has not placed citizens as actors of democracy itself. The people of Majanggut I village are still the objects of democracy itself. This indication can be seen from the lack of participation of the village community in the development process in the village and in the process of political development, including in the contestation of village head elections.