Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PERAN AKTIF IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KUTA BARO ACEH BESAR Meutia Paradhiba; Yuswita Yuswita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i1.1546

Abstract

Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan di desa untuk memudahkanmasyarakat mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama ibu hamil dan anakbalita. Peran aktif ibu pada setiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh padakeadaan status gizi anak balitanya. Tujuan Penelitian : mengetahui Hubungan peran aktif ibu dalam kegiatan posyandu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar. Metode Penelitian : Bersifat Analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsional random sampling dengan populasi 167 orang dan didapatkan 93 responden. Penelitian dilakukan tanggal 7 s/d 12-7-2014. Pengumpulan melalui penyebaran kuesioner,selanjutnya dilakukan uji statistik dengan menggunakan Chi-Square test memakai program SPSS versi 13 for windows dengan tingkat kepercayaan 95% dan batas kemaknaan (α=0,05) Ho ditolak jika p value > 0,05 dan Ha diterima jika p value < 0,05. Hasil Penelitian: terdapat pengetahuan yang baik sebanyak 48 responden (72,7%) memiliki status gizi baik dengan p-value = 0,001. Dan informasi baik sebanyak 34 responden (87,2%) memiliki status gizi baik dengan p-value = 0,000. Serta mayoritas ibu berperan aktif dengan status gizi baik sebanyak 41 responden (74,5%) dengan p-value = 0,003. Kesimpulan : Hasil analisa statistik menyatakan bahwa Ada hubungan pengetahuan, informasi dan peran aktif ibu dengan status gizi balita dalam kegiatan posyandu di desa dalam wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar. Diharapkan kepada ibu agar dapat mengetahui dan paham tentang status gizi balita Diharapkan juga kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan konseling dan informasi kepada ibu balita agar memerhatikan status gizi balitanya dengan datang ke posyandu setiap bulannya.
Assessment of Complete Immunization Coverage in Infants Aged 0-12 Months Liananiar Liananiar; Yuswita Yuswita; Nuraina Nuraina; Yulia Ernida; Anna Malia; Siti Rahmah
International Journal of Health and Medicine Vol. 1 No. 3 (2024): July : International Journal of Health and Medicine
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijhm.v1i3.45

Abstract

Achievement of Complete Basic Immunization (IDL) in eleven Indonesian provinces in 2022 is still below the national target of 90%. The eleven provinces in question are West Sulawesi, Southeast Sulawesi, Maluku, East Nusa Tenggara, North Kalimantan, Riau, West Kalimantan, West Papua, West Sumatra, Papua and Aceh.The type of research used in this research is descriptive observational research. The data used in this study is secondary data, namely monthly reports on the results of routine immunizations for babies. It was found that the majority of basic immunization coverage for babies born in January 2022 was higher than for babies born in January 2023. Coverage for basic immunization types for babies was highest in 2022. (73.3%) was obtained from Hepatitis B, BCG, and Polio 1 immunization. The highest coverage of basic types of infant immunization in 2023 was obtained from Hepatitis B immunization (73.3%). Hepatitis B immunization received a high score for babies born in January 2022. Coverage of basic immunization types for babies born in January 2022 for types DPT-HB-Hib 1, 2, 3, Polio 2, 3, 4, received 36.7% -73, 3%, and Measles-Rubella got 33.3%. The frequency of immunization against PVC-1 (23.3%), RV-1 (6.7%), and IPV-1 (13.3%) is still low due to not visiting posyandu and giving immunizations past the immunization deadline. The average value of basic immunization coverage for babies born in January 2023 (10%) is lower than babies born in January 2022 (43.3%) with a difference of 33.3%.