Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Konsep Masyiatullah dalam Proses Pendidikan Islam Shalahudin Ismail; Ma’mun Zahrudin; Andewi Suhartini
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2020.8.1.39-50

Abstract

The purpose of this study was determining the ‘masyiatullah’ concept in Islamic education process. The approach in this study used a qualitative approach, an approach in natural objects condition, where researchers become key instruments. The results showed that masyiatullah concept was the core of Islamic education, where the concept become a solid foundation to form students who believe and have faith. Ideally, Islamic education theology can produce a generation who had the awareness that they are servants of God.
Pembentukan Karakter Santri Melalui Panca Jiwa Pondok Pesantren Shalahudin Ismail; Mamun Zahrudin; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v6i2.2205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai pembentukan karakter santri melalui Panca Jiwa Pondok di Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena yang ada di lapangan berupa fenomena yang bersifat ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor dilandasi oleh Panca Jiwa Pondok.“Panca berarti lima, jiwa berarti ruh, pondok berarti kelembagaan pesantren.” Lima ruh pesantren yaitu keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwwah islāmiyyah dan kebebasan. Sehingga sebagai bagian dari proses pendidikan yang terpadu, maka setiap individu yang ikut memiliki tugas mencapai visi dan misi lembaga Pesantren Darul Muttaqien dituntut untuk mampu memahami nilai dari panca jiwa pondok sebagai sebuah nilai yang dijadikan pijakan dalam berorganisasi baik yang bergerak sebagai pendidik maupun pendukung lainya.
POLICY ANALYSIS OF IMPLEMENTATION OF MINIMUM COMPETENCY ASSESSMENT AS AN EFFORT TO IMPROVE READING LITERACY OF STUDENTS IN SCHOOLS Ma’mun Zahrudin; Shalahudin Ismail; Qiqi Yuliati Zakiah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 12, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v12i1.3925

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan implementasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai upaya peningkatan literasi membaca peserta didik di sekolah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian kualitatif dengan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan informasi hasil Asesmen Kompetensi Minimum, guru dapat menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Hasil Asesmen Kompetensi Minimum dapat memberi gambaran kepada guru mengenai takaran yang tepat untuk setiap “teaching at the right level”. Strategi yang sesuai dengan kondisi murid, tugas atau pembelajaran yang diberikan juga sesuai dengan kondisi peserta didik. Dengan demikian antusiasme untuk belajar tetap terjaga. Rasa bosan karena tantangan atau tugas yang terlalu sederhana atau rasa putus asa karena tugas yang terlalu sulit, di luar jangkauan murid dapat dihindari.Abstract:  This study aims to analyze the implementation policies of the Minimum Competency Assessment (AKM) in improving the reading literacy efforts of students in schools. This type of research used in this research is a qualitative research model with a literature review. The results showed that using the information from the Minimum Competency Assessment results, teachers could develop effective and quality learning strategies. The results of the Minimum Competency Assessment can provide an overview to the teacher about the correct dose for each teaching at the right level. Strategies that are in accordance with the conditions of the students, assignments or learning given are also in accordance with the conditions of students. Thus the enthusiasm for learning is maintained. Boredom because of challenges or tasks that are too simple or feeling hopeless because of tasks that are too difficult, beyond the reach of students can be avoided.
Konsep Pendidikan Multikultural Perspektif Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 213 Shalahudin Ismail; Mamun Zahrudin; Uus Ruswandi; Eri Hadiana
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2020): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v1i3.123

Abstract

Al-Qur’an sebagai petunjuk yang universal berisi pedoman dan pokok-pokok peraturan yang sangat dibutuhkan manusia untuk mengatur kehidupannya, baik yang berhubungan dengan keimanan, maupun peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia baik secara personal maupun komunal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai konsep pendidikan multikultural yang terdapat dalam al-Qur’an surah al-Baqoroh ayat 213. Adapun metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta dengan pendekatan tafsir maudhu‟i (tematik). Dari sekian banyak petunjuk yang terdapat dalam al-Qur’an, terdapat dalam surah al-Baqoroh ayat 213 yang berisi nilai-nilai pendidikan multikulturan antara lain; mau belajar dalam perbedaan, kebebasan dalam berpendapat, serta memiliki sifat saling menghargai dan menghormati.
KOMPETENSI GURU ZAMAN NOW DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Shalahudin Ismail
AT-TAJDID Vol 4, No 02 (2020): JULI-DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v4i02.1229

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kompetensi guru zaman now dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian konsep, dimana penulis mendasarkan pada sumber-sumber data atau referensi yang berbentuk teks dari pendapat para ahli yang telah diformulasikan dalam bentuk buku, jurnal, maupun yang lainnya. Hasil kajian konsep yang dilakukan oleh peneliti melalui beberapa referensi menyebutkan bahwa kompetensi guru zaman now dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0 adalah educational competence,  competence for technological commercialization,  competence in globalization,  competence in future strategies,   conselor competence.
I IMPLIKASI KONSEP FIKIR DAN DZIKIR DALAM PENDIDIKAN ISLAM Shalahudin Ismail
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v6i2.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji mengenai implikasi konsep fikir dan dzikir dalam pendidikan Islam dengan menggunakan metode kepustakaan atau library research, yakni penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data atau karya tulis ilmiah dengan objek penelitian atau pengumpulan data bersifat kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan merupakan fitrah manusia yang harus dipenuhi. Karena sebagai fitrah, pendidikan harus senantiasa disesuaikan dengan fitrah kemanusiaan yang hakiki yakni menyangkut aspek material dan spiritual, aspek keilmuan sekaligus moral, aspek duniawi sekaligus ukhrawi. Pendidikan, diharapkan dapat merubah tingkah laku peserta didik, menambah pengetahuan peserta didik dengan menyalurkan atau mentrasnfer konsep ilmu pengetahuan serta mampu meningkatkan budi pekerti yang baik. Pendek kata, pendidikan Islam harus mampu mencetak pribadi Muslim ideal sebagai ‘abdullah sekaligus khalifatullah. Manusia mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dan meninggalkan segala larangan-Nya. Manusia juga berkewajiban menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang memang disediakan untuk kepentingan manusia.
Kompetensi Guru Zaman Now dalam Menghadapi Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0 Shalahudin Ismail; Suhana Suhana; Eri Hadiana
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.8659

Abstract

The purpose of this study is to examine how the competence of teachers today in facing challenges in the era of the industrial revolution 4.0. The method used in this study is a concept study, in which the author bases on data sources or references in the form of texts from the opinions of experts that have been formulated in the form of books, journals, and others. The results of the concept study conducted by researchers through several references state that the competence of teachers today in facing challenges in the era of the industrial revolution 4.0 is educational competence, competence for technological commercialization, competence in globalization, competence in future strategies, and competence counselor. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kompetensi guru zaman now dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian konsep, dimana penulis mendasarkan pada sumber-sumber data atau referensi yang berbentuk teks dari pendapat para ahli yang telah diformulasikan dalam bentuk buku, jurnal, maupun yang lainnya. Hasil kajian konsep yang dilakukan oleh peneliti melalui beberapa referensi menyebutkan bahwa kompetensi guru zaman now dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0 adalah educational competence,  competence for technological commercialization,  competence in globalization,  competence in future strategies,   conselor competence.
PENANAMAN NILAI INTI PENDIDIKAN KARAKTER BERLANDASKAN PANCASILA PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH Shalahudin Ismail
Jurnal Penelitian Agama Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.148 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai inti pendidikan karakter berbasis Pancasila untuk membentuk peserta didik sebagai generasi muda yang baik, cerdas, dan cinta tanah air. Penelitian ini termasuk dalam library research, sehingga sumber data yang digunakan merupakan data kepustakaan, baik berupa jurnal, buku, maupun majalah. Dalam hal ini ada dua jenis sumber data yang digunakan, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang terkait langsung dengan tema. Sementara sumber data sekunder adalah sumber data pendukung tema yang berasal dari berbagai kajian. Hasil analisis menunjukkan bahwa penanaman nilai inti pendidikan karakter berbasis Pancasila kepada peserta didik di sekolah sangat penting untuk dilaksanakan, sebab mengandung nilai karakter religius, peduli sosial, kemandirian, semangat kebangsaan, demokratis, toleransi, dan disiplin. Penanaman nilai inti pendidikan karakter berbasis Pancasila terhadap peserta didik di sekolah dilakukan melalui proses belajar mengajar.
Konsep Masyiatullah dalam Proses Pendidikan Islam Shalahudin Ismail; Ma’mun Zahrudin; Andewi Suhartini
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2020.8.1.39-50

Abstract

The purpose of this study was determining the ‘masyiatullah’ concept in Islamic education process. The approach in this study used a qualitative approach, an approach in natural objects condition, where researchers become key instruments. The results showed that masyiatullah concept was the core of Islamic education, where the concept become a solid foundation to form students who believe and have faith. Ideally, Islamic education theology can produce a generation who had the awareness that they are servants of God.