Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Prospek Bisnis Briket Daun Kering dalam Kegiatan Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Surabaya Menuju Ekonomi Sirkular Yuliati Yuliati; Hadi Santosa; Setiyadi Setiyadi; Suratno Lourentius
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 7, No 2: Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pangabdhi.v7i2.11604

Abstract

Waste processing activities through the 3R program (reduce, reuse and recycle) must be accompanied by reducing the volume/amount of waste itself. One way is to process waste starting from the source, among others, from dry leaf waste around our home environment. Community assistance activities in the use of dry leaves in the manufacture of charcoal briquettes as an alternative energy for environmental facilitators and Surabaya residents have been successfully carried out. The response of the residents was very positive and very enthusiastic in participating in this activity. The stages of implementing activities through workshops, training and mentoring are carried out in the form of lectures, questions and answers and direct practice in making briquettes. The results obtained in this community service are the formation of three superior briquette villages, namely Babat Jerawat, Tembok Gede and Ondomohen. The residents independently have succeeded in designing and making their own briquette printing equipment by utilizing used goods around them and making charcoal briquettes from dry leaves or burnt coconut shell charcoal and even has succeeded in marketing it even though it is still within the scope of the closest neighbors. Education about business prospects and marketing strategies was also given during training in empowering urban communities and responding to existing business opportunities and prospects so that they had a circular economy impact for community members to improve family welfare.
PENJADWALAN PERAWATAN MESIN GLAZING LINE 5 DI PT. ADYABUANA PERSADA Rebecca Sugiono; Ign Joko Mulyono; Hadi Santosa
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v1i3.477

Abstract

PT. Adyabuana Persada merupakan perusahaan yang memproduksi ubin keramik dengan bermacam- macam ukuran yang berlokasi di daerah Gresik. PT. Adyabuana persada memiliki masalah yaitu terdapat kendala kerusakan mesin terutama pada mesin glazing line 5 yang mengakibatkan berkurangnya jumlah waktu saat produksi. Perusahaan biasanya hanya melakukan perbaikan dan perawatan komponen mesin saat mesin tersebut dalam kondisi rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan penjadwalan perawatan mesin. Penentuan jadwal perawatan mesin ini dimulai dengan penentuan komponen kritis pada mesin glazing line 5 dengan menggunakan metode FMEA. Setelah itu, data waktu kerusakan diolah menjadi data waktu antar kerusakan dan kemudian diperoleh distribusinya menggunakan Minitab 14. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan nilai MTTF (Mean Time to Failure) yang merupakan interval waktu maksimal untuk pemakaian komponen sampai komponen tersebut rusak. Interval waktu perawatan yang optimal ditentukan berdasarkan perhitungan C(tp) yang paling optimal. Interval perawatan untuk mesin glazing line 5 pada sub mesin spacer yaitu : komponen van belt setiap 957 jam, dan komponen motor setiap 4193 jam. Dengan interval waktu yang ada, juga dapat dilakukan penggabungan jadwal perawatan yang kemudian dibandingkan dengan biaya perbaikan yang menghasilkan penghematan sebesar 99,81%. Kata kunci: C(tp), Preventive Maintenance, MTTF(Mean Time to Failiure). 
The Effect of Heat Treatment on Specific Gravity and Organoleptic Properties of Jack Bean (Canavalia ensiformis) Milk Hadi Santosa; Ivan Gunawan; Dian Trihastuti; Nicole Levina Celestina
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.industria.2021.010.03.2

Abstract

AbstractMost of the dairy products sold in the market in Indonesia are animal milk but those products cannot be consumed by people with lactose intolerance and allergies. Plant-based milk is an alternative substitute for animal milk, and the most widely known is soy milk, but the production of soybeans in Indonesia is low. Jack beans (Canavalia ensiformis) are an alternative raw material substitute for plant-based milk. Meanwhile, the protein content of jack beans is similar to soybeans, but it is not popular as a food ingredient. This study aims to obtain the acceptable combination factors in processing jack bean milk. A full factorial design experiment was conducted to analyze the effect of temperature and heating duration on the specific gravity of jack bean milk and its organoleptic properties such as color, aroma, taste, and texture. The results showed that the temperature and heating time influenced the specific gravity and organoleptic properties of jack bean milk. In addition, the best combination of factors and levels is at a heating temperature of 100 °C for 20 minutes, which results in the specific gravity of jack bean milk, which is 1.0758.Keywords: design of experiments, jack beans, plant-based milk AbstrakSebagian besar produk susu yang dijual di pasaran di Indonesia adalah susu hewani, tetapi produk tersebut tidak dapat dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa dan alergi. Susu nabati dapat menjadi alternatif pengganti susu hewani. Susu nabati yang paling dikenal adalah susu kedelai, tetapi produksi kedelai di Indonesia masih rendah. Kacang koro pedang (Canavalia ensiformis) dapat menjadi alternatif pengganti dalam pembuatan susu nabati. Kacang koro pedang belum dikenal sebagai bahan makanan meskipun kandungan protein dalam kacang koro pedang mirip dengan kacang kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan kombinasi faktor dalam mengolah kacang koro pedang yang dapat diterima masyarakat. Percobaan faktorial dalam rancangan acak lengkap dilakukan untuk melihat pengaruh suhu dan lama waktu pemanasan terhadap berat jenis dan karakteristik organoleptik susu koro pedang, seperti warna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama waktu pemanasan mempengaruhi berat jenis dan karakteristik organoleptik susu koro pedang. Kombinasi faktor dan level terbaik diperoleh pada pemanasan dengan suhu 100 °C selama 20 menit yang menghasilkan berat jenis 1,0758.Kata kunci: kacang koro, rancangan percobaan, susu nabati
The design of the Coconut Peeling and Splitting Machine using TRIZ Method Yohanes Patrik Adventus Banda; Julius Mulyono; Hadi Santosa
PROZIMA (Productivity, Optimization and Manufacturing System Engineering) Vol 5 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/prozima.v5i2.1390

Abstract

Copra is one of the most interesting materials, is a type of coconut which is dried using a heating process. Copra is commonly used as a part of material to produce cleanser, for the human body, such as soap and shampoo. There is a big opportunity for using copra, so we need to design an equipment for supporting copra production efficiently and faster. This research aim is to help the farmers, so they can meet market needs which are increasing day by day. Copra processing still uses traditional production methods. This study aims to design a coconut stripping and splitting device using the TRIZ method. Doing a simple experiment, resulting shorter processing of coconut peeling and breaking, showed an average time of 39.65 seconds for each piece of coconut.
ALAT PENCUCI RIMPANG EMPON EMPON UNTUK PENINGKATAN KECEPATAN PROSES PRODUKSI USAHA MINUMAN TRADISIONAL BAGI KELOMPOK TANI SURYO SUROBOYO Yuliati; Hadi Santosa; Julius Mulyono
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 6 No 01 (2022): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v6.i01.a5267

Abstract

Pengrajin minuman tradisional di Kelompok Tani Suryo Suroboyo Kelurahan Keputran Kecamatan Tegalsari Surabaya masih menggunakan metode pencucian dan penyikatan satu persatu secara manual di bawah kran air mengalir. Produksi minuman mereka terdiri dari 2 varian yaitu minuman sinom dan minuman beras kencur. Rata rata produksi minuman sinom adalah 30-40 liter/hari dengan kebutuhan rimpang kunyit adalah 10 kg/hari nya. Untuk minuman beras kencur, kebutuhan untuk rimpang kencur maupun jahe kurang lebih adalah 2-3 kg untuk 10-20 liter/ harinya. Oleh sebab itu, pengrajin membutuhkan waktu pencucian rata rata selama ±3 kg/jam, tergantung besar/kecilnya ukuran rimpang empon empon, serta tingkat lengketnya kotoran tanah/ tanah liat yang melekat pada kulit rimpang. Metode pencucian dan penyikatan manual ini beresiko meningkatkan kerusakan tekstur bahan rimpang sehingga dapat merangsang tumbuhnya bakteri atau mikroorganisme dan mempengaruhi mutu produk minuman dan cita rasanya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditawarkan solusi bagi para pengrajin minuman herbal/ tradisional dalam bentuk implementasi teknologi tepat guna alat pencuci rimpang empon empon secara hidro elektrik mekanik yang mampu mempercepat pekerjaan pencucian rimpang empon-empon dengan kapasitas maksimum (±200kg/jam), daya listrik kecil, mudah cara pengoperasian dan pemeliharaannya. Tujuan kegiatan ini adalah diseminasi teknologi berbasis kerakyatan dalam upaya peningkatan kecepatan proses produksi pengolahan minuman tradisional.
Perancangan dan Pembuatan Alat Mesin Penetas Otomatis untuk Kelompok Peternak Ayam KUB di Blitar Martinus Edy Sianto; Hadi Santosa; Julius Mulyono; Ivan Gunawan; Yuliati Yuliati
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2022.v6i2.2148

Abstract

Blitar merupakan salah satu sentra penghasil ayam pedaging dan ayam petelur di Indonesia. Ketidakstabilan harga daging dan telur ayam yang dibudidayakan saat ini membuat peternak melirik potensi ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak) yang harganya lebih stabil. Meskipun ayam KUB memiliki usia pemanenan lebih panjang,  ayam KUB  lebih tahan penyakit dan memiliki tingkat produksi telur yang tinggi, mencapai 70%. Telur ayam KUB juga dapat ditetaskan untuk dijadikan indukan yang baru karena telur yang dihasilkan merupakan hasil perkawinan dengan pejantan. Dengan demikian, peternak tidak tergantung pada perusahaan besar untuk ketersediaan anak ayam/day-old chicken (DOC). Namun, karena belum banyak yang membudidayakan jenis ayam ini; telur, DOC, pejantan, dan indukan belum banyak tersedia di pasaran. Peternak harus melakukan seleksi mandiri untuk mendapatkan indukan baru. Untuk meningkatkan produktivitas, telur yang memenuhi syarat perlu ditetaskan dengan menggunakan mesin penetas. Saat ini, peternak yang ingin menetaskan telurnya harus menitipkan telur di tempat penetasan bebek yang lokasinya jauh dan hanya bisa dilakukan jika ada kapasitas yang tidak terpakai. Biaya untuk menetaskan telur pun mencapai Rp1.700,00 per telur yang menetas. Mitra sangat memerlukan mesin penetas telur sendiri untuk menghindari ketergantungan terhadap peternak lain. Di samping itu, saat ini, pembentukan paguyuban peternak ayam KUB sedang dirintis yang anggotanya sebagian besar adalah peternak pemula. Keberadaan mesin penetas akan sangat efektif bagi peternak ayam KUB jika mesin penetas dikelola oleh paguyuban. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ialah merancang dan membuat alat penetas telur berteknologi tepat guna yang mudah dioperasikan dan mudah dipelihara.
Rancang Bangun Mesin Screw Extruder Pencetak Arang Briket Hadi Santosa; Yuliati Yuliati
Rekayasa Vol 16, No 2: Agustus 2023
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v16i2.14176

Abstract

Efforts to use renewable energy in a sustainable manner aim to maximize the resources and potential of renewable energy as an alternative energy source and minimize the use of petroleum or fossil energy. One of the alternative energy sources in the form of biomass is bio briquettes. One of the technological stages of making bio briquettes is the process of compaction or densification of the briquette material. Based on this, the purpose of this research is to design a screw extruder machine for bio briquette printing. This tool is designed to be energy efficient, easy to operate and maintain. The research method used is the calculation and analysis of machine elements in the initial design of the tool, the design of materials / materials and the manufacture of bio briquette materials for testing tools in an effort to test the performance and technical specifications of the tool. The result of this research is that there are three stages of the bio briquette printing screw extruder, namely the feed section, compression section and metering section. The technical specifications are that this tool is primarily driven by an electric motor with a rotating speed of 1400 rpm and an electrical power of 2 HP, the V belt used is a trapezoid type A. The screw extruder has an extruder turning torque of 0.055 kg m and an extruder driving power of 0.042 HP. The output of this machine is continuous with a briquette capacity of 200 kg/hour.
Perancangan dan Analisa Elemen Mesin Alat Slicer Elektrik Rimpang dan Umbi Hadi Santosa; Yuliati Yuliati
Widya Teknik Vol. 21 No. 2 (2022): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v21i2.4403

Abstract

Minuman atau jamu tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tanpa menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Bahan bakunya  antara lain akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Cara pengolahannya juga mempengaruhi cita rasa minuman tradisional ini. Tahapan prosesnya dapat dilakukan dengan pencucian, perajangan,  penggilingan, penumbukan, maupun ekstraksi. Khusus minuman tradisional berbahan dasar dari rimpang, proses perajangan merupakan bagian yang tidak bisa diabaikan. Namun, di kalangan pengrajin jamu proses peranjangannya masih dilakukan dengan cara tradisional yaitu menggunakan pisau manual.  Hal ini tentunya mempunyai beberapa kelemahan antara lain waktu lama, ketebalan tidak sama, cepat lelah, dan volume yang dihasilkan tidak maksimal. Berpijak dari hal ini, maka muncul ide untuk merancang bangun mesin perajang (slicer) empon-empon.  Alat slicer elektrik perajang empon-empon ini juga dapat digunakan untuk merajang umbi seperti singkong, ketela dan sejenisya. Alat ini didesain dengan menggunakan plate slicer sistem rotary sehingga mempermudah perajangan bahan baku  dengan ketebalan irisan merata 1-2 mm. Dengan posisi rimpang empon-empno/ umbi yang acak, memudahkan operator untuk merajang tanpa perlu memegang rimpang empon-empon.  Alat ini dirancang untuk skala UMKM atau industri kecil dengan kemampuan merajang 10 kg/jamnya, berpenggerak motor listrik dengan daya 2 HP serta putaran plate slicer direduksi 700 rpm.
Rancang Bangun Mesin Pencacah (Chopper) Biomassa Hijauan Batang Sorghum (Sorghum Bicolor L. Moench) Sebagai Bahan Baku Silase Pakan Ternak Ruminansia Yuliati Yuliati; Hadi Santosa; Diana Lestariningsih
Widya Teknik Vol. 23 No. 2 (2024): November-Profesi Insinyur
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v23i2.6099

Abstract

Tanaman sorghum ini antara lain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, prospektif dan zero waste karena semua bagian tanaman mulai dari batang, daun hingga bijinya dapat dimanfaatkan. Namun di sisi lain, pengembangan tanaman sorghum di Indonesia tidak cukup signifikan dan belum mendapat prioritas untuk dikembangkan. Hal ini tentunya merupakan tantangan tersendiri dalam upaya pemanfaatan dan budidaya tanaman sorghum sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan, diversifikasi teknologi pengolahan pasca panen dan upaya peningkatan kesejateraan ekonomi petani sehingga pertanian Indonesia bisa makmur, maju, mandiri dan modern. Pakan ternak silase merupakan salah satu pengawetan pakan ternak dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak saat musim kemarau panjang agar tetap terjaga dan terjamin ketersediaannya. PT Agro Indah Permata 21 (PT AIP 21) mulai mengembangkan biomassa batang sorgum menjadi silase/ pakan ternak ruminansia sejak tahun 2020. Namun, saat ini mitra industri belum dapat memenuhi permintaan (demand) kebutuhan silase pakan ternak karena keterbatasan kapasitas dan teknologi proses produksi silase pakan ternak. Beberapa pekerjaan dalam proses produksinya masih dikerjakan secara manual khususnya teknologi mesin pencacah hujauan batang sorghum (chopper) yang hanya mampu berkapasitas maksimum ± 7-8 ton/ hari. Berpijak pada kelemahan proses yang teridentifikasi, maka alternatif solusi yang diajukan pada penelitian ini adalah rancang bangun mesin pencacah hijaun batang sorghum sebagai bahan baku silase ternak ruminansia. Hasil utama penelitian ini adalah implementasi produk teknologi mesin pencacah hijaun batang sorghum sebagai bahan baku silase pakan ternak ruminansia. Prinsip kerja mesin chopper ini adalah bahan baku hijaun batang sorghum dimasukkan ke dalam ruang pencacahan dan dipotong menjadi potongan-potongan kecil dengan pisau pencacah yang berputar dengan kecepatan tinggi. Mesin chopper ini mampu beroperasi secara kontinyu dengan kemampuan kapasitas pencacahan ± 4 ton/ jam. Adapun Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) mesin ini mencapai level 8 karena telah teruji dalam lingkungan pabrik silase yang sebenarnya.