Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

A Hybrid Simulation Study to Determine an Optimal Maintenance Strategy Ig. Jaka Mulyana; Ivan Gunawan; Yunia Vera Angelia; Dian Trihastuti
Jurnal Optimasi Sistem Industri Vol. 19 No. 2 (2020): Published in November 2020
Publisher : The Industrial Engineering Department of Engineering Faculty at Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.22 KB) | DOI: 10.25077/josi.v19.n2.p91-100.2020

Abstract

With the increasing complexity of the process industry, having excellent maintenance management is essential for manufacturing industries. Various parts that interact and interdependent with each other make a well-planned maintenance strategy is one of the major challenges facing by industry. The whole system could be interrupted just simply because of the failure of a component.  Therefore, a review of a maintenance strategy must be done from a system perspective. It is suggested that the optimal preventive maintenance time interval is not only determined by the lowest maintenance cost of each machine but also its impact on the whole system. Two main indicators that can accommodate the system perspective are reliability and revenue. A large number of machines and the array of machines can be synthesized in the reliability indicator. Moreover,  the creation of maximum revenue is always the main goal for a business. The best maintenance strategy will be determined from the revenue obtained by a process industry. The process industry discussed in this study is a flour mill which is very well known in Surabaya. This study applied a hybrid simulation to solve this problem. Monte Carlo simulation was used to observe the machine individually and the results are reviewed using the application of System Dynamics. Three improvement scenarios were proposed in this simulation study. Scenario 2 was chosen as the best scenario because it was able to generate the highest revenue at the end of the period. Scenario 2 recommends setting the preventive maintenance time interval considering resource availability.
The Effect of Heat Treatment on Specific Gravity and Organoleptic Properties of Jack Bean (Canavalia ensiformis) Milk Hadi Santosa; Ivan Gunawan; Dian Trihastuti; Nicole Levina Celestina
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.industria.2021.010.03.2

Abstract

AbstractMost of the dairy products sold in the market in Indonesia are animal milk but those products cannot be consumed by people with lactose intolerance and allergies. Plant-based milk is an alternative substitute for animal milk, and the most widely known is soy milk, but the production of soybeans in Indonesia is low. Jack beans (Canavalia ensiformis) are an alternative raw material substitute for plant-based milk. Meanwhile, the protein content of jack beans is similar to soybeans, but it is not popular as a food ingredient. This study aims to obtain the acceptable combination factors in processing jack bean milk. A full factorial design experiment was conducted to analyze the effect of temperature and heating duration on the specific gravity of jack bean milk and its organoleptic properties such as color, aroma, taste, and texture. The results showed that the temperature and heating time influenced the specific gravity and organoleptic properties of jack bean milk. In addition, the best combination of factors and levels is at a heating temperature of 100 °C for 20 minutes, which results in the specific gravity of jack bean milk, which is 1.0758.Keywords: design of experiments, jack beans, plant-based milk AbstrakSebagian besar produk susu yang dijual di pasaran di Indonesia adalah susu hewani, tetapi produk tersebut tidak dapat dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa dan alergi. Susu nabati dapat menjadi alternatif pengganti susu hewani. Susu nabati yang paling dikenal adalah susu kedelai, tetapi produksi kedelai di Indonesia masih rendah. Kacang koro pedang (Canavalia ensiformis) dapat menjadi alternatif pengganti dalam pembuatan susu nabati. Kacang koro pedang belum dikenal sebagai bahan makanan meskipun kandungan protein dalam kacang koro pedang mirip dengan kacang kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan kombinasi faktor dalam mengolah kacang koro pedang yang dapat diterima masyarakat. Percobaan faktorial dalam rancangan acak lengkap dilakukan untuk melihat pengaruh suhu dan lama waktu pemanasan terhadap berat jenis dan karakteristik organoleptik susu koro pedang, seperti warna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama waktu pemanasan mempengaruhi berat jenis dan karakteristik organoleptik susu koro pedang. Kombinasi faktor dan level terbaik diperoleh pada pemanasan dengan suhu 100 °C selama 20 menit yang menghasilkan berat jenis 1,0758.Kata kunci: kacang koro, rancangan percobaan, susu nabati
Sosialisasi dan Pelatihan Pangan Organik Bagi Masyarakat Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Ig. Jaka Mulyana; Lusia Permata Sari Hartanti; Dian Trihastuti; Ivan Gunawan
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i2.1886

Abstract

Penerapan berbagai teknologi dalam upaya peningkatan mutu intensifikasi pertanian secara umum fokus pada penggunaan benih unggul yang bermutu. Namun, penggunaan benih unggul bermutu menuntut penggunaan pupuk kimia sehingga menjadikan petani tergantung pada pupuk kimia. Hal ini bertentangan dengan konsep pertanian organik yang menekankan penerapan praktik-praktik manajemen yang lebih mengutamakan penggunaan input dari limbah kegiatan budidaya di lahan, serta mempertimbangkan daya adaptasi terhadap kondisi setempat. Sejalan dengan program pemerintah GO ORGANIK 2010 untuk memberdayakan petani organik, Gubug Lazaris termotivasi untuk memberdayakan masyarakat sekitar melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan di bidang pertanian organik. Survei awal dilakukan untuk identifikasi kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Hasil survei ini digunakan untuk mempersiapkan dan menyusun materi sosialisasi dan pelatihan. Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan dihadiri oleh 50 peserta yang sebagian besar merupakan warga desa Sambirejo. Pada akhir kegiatan dilakukan penyebaran senerai untuk mengetahui respon dari peserta. Hasil senerai menunjukkan bahwa 57,5% peserta sangat tertarik mengonsumsi pangan organik dan 42,5% peserta tertarik menanam tanaman organik. Dari diskusi selama kegiatan diperoleh informasi bahwa tantangan pertanian organik ini terutama penyadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan kelestarian lingkungan. Tantangan yang lain adalah harga pangan organik yang relatif lebih mahal.
Perancangan dan Pelatihan Sistem Operasional Usaha di Peternakan Cacing Yapoka Anugerah Mandiri (YAM) Dian Trihastuti; Jaka Mulyana; Lusia Permata Sari Hartanti
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.318 KB) | DOI: 10.33366/japi.v6i2.2572

Abstract

Peluang wirausaha budidaya cacing Lumbricus Rubellus (LR) memiliki prospek yang sangat baik karena tingginya permintaan dari dalam maupun luar negeri. Peternakan cacing YAM yang berlokasi di Surabaya, telah merintis usaha ini selama dua tahun. Saat ini, peternakan YAM memerlukan pembenahan sistem operasional usaha untuk dapat melakukan efisiensi biaya melalui perencanaan dan pengembangan strategi usaha guna mendukung keberlanjutan usaha peternakan YAM. Pembenahan sistem operasional usaha yang dilakukan  meliputi perancangan website, database, dan pelatihan sistem operasional usaha bagi karyawan peternakan YAM. Beberapa keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini antara lain proses edit website, penggunaan database dan penggunaan software untuk peramalan permintaan. Hasil evaluasi dari peserta pelatihan ditemukan perlunya pendampingan lanjutan terkait materi yang diberikan dan juga kesempatan untuk melakukan pelatihan yang sama dengan ruang lingkup peserta  yang lebih luas.
ONLINE PRICING FOR SMALL MEDIUM ENTERPRISES’ PRODUCTS IN THE EX-LOCALIZATION OF DOLLY SURABAYA Ig. Jaka Mulyana; Ivan Gunawan; Dian Trihastuti; Yehezkiel Prakoso Putra Yunen; Dwi Agustin Nuriani Sirodj
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Vol 16, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.85 KB) | DOI: 10.14710/jati.16.3.169-176

Abstract

Numerous Small and Medium Enterprises (SMEs) do not have a basic method in pricing decisions. Many times, this decision comes up based on an intuitive probe instead of a detailed analysis. This could lead to marketing problems, which may result in disruptions of financial liquidity. This also applies to SMEs wishing to sell products through the online channel. They need a proper pricing strategy, considering its different marketing strategies. Sales made through both offline channels (conventional stores) and online channels are known as Dual-Channel Supply Chain (DCSC). It is argued that the pricing decision at DCSC needs to consider consumer preferences in selecting the sales channel. One assumption commonly adopted in the DCSC pricing model is that the lost value if consumers purchase products through online channels. Therefore, the pricing decision for the online channel should be cheaper than the price on the offline channel. This study aims to assist SMEs in the ex-localization of Dolly in Surabaya in determining the price of products to be sold through online channels. Three types of products: batik, chips, and leather shoes were selected as research samples to represent the product groups: craft, fashion, and processed food. This study proposes an optimal online price strategy through experiments with a mathematical model. Model parameters, namely consumer preferences in choosing sales channels, are obtained through surveys. Apart from that, surveys are also used to reveal which platforms consumers are interested in shopping online. Shopee and Instagram were chosen by respondents as the most popular marketplaces and social media for online shopping. Finally, the online prices proposed for the batik product are IDR 82,500-IDR 66,000; chips Rp7,620-Rp6,336; and leather shoes Rp.103,800-Rp82,200.
Application of Overall Equipment Effectiveness and Failure Mode Efffect and Criticality Analysis Methods to Improve Machine Performance Effectiveness Nur Rahmawati; Muchammad Aldiansyah; Evi Yuliawati; Dian Trihastuti
Tibuana Vol 6 No 2 (2023): Tibuana
Publisher : UNIPA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/tibuana.6.2.7339.89-97

Abstract

PT XYZ is a company that produces hot rolled coils (HRC) steel products. One of the machines used in the process is a rough mill machine in the milling process. The problem is downtime on the rough mill machine that disrupts the production process time. The purpose of this study is to determine the value of the effectiveness of the machine, find the largest losses that affect the value of the effectiveness of the machine, identify the cause of the biggest losses and provide recommendations for improvement steps. The methods used are overall equipment effectiveness (OEE), six big losses, and the failure mode effect and criticality analysis (FMECA). The results show that the average OEE value of PT XYZ is 80%, but this value was still not following the ideal standard. By identifying the six big losses, the most significant losses are reduced speed losses, with a total percentage value of 86% and an average time loss of 5,020 minutes. FMECA results obtain three components that cause the biggest losses: the engine motor, gearbox, and spindle. Recommendations for improvement include making and setting schedules, implementing predictive maintenance and preventive maintenance on rough mill machines, and regularly checking and replacing component spare parts.
Performance Evaluation of Logistics Service Provider (LSP) in FMCG Companies Using Physical Distribution Service Quality (PDSQ) Dimension: Case Study Evi Yuliawati; Clora Brilliana; Nur Rahmawati; Dian Trihastuti
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/jaets.v5i1.1997

Abstract

Increasingly fierce business competition requires companies to be able to meet customer desires on time, in the right amount and in the right quality. FMCG XXX Company is a skin care product manufacturing company that focuses on production activities. Therefore, the company transfers product distribution activities to customers (distributors) to Logistics Service Providers (LSP). FMCG XXX hold consumer’s satisfaction in the highest regard. Along with the increasing number of activities being diverted, FMCG XXX companies aim to evaluate LSP performance through appropriate indicators. The indicators evaluated in this study adopt dimensions in Physical Distribution Service Quality (PDSQ) which consist of three dimensions, namely timeliness, availability and condition. Based on the results of the study, 13 indicators were obtained that FMCG XXX Company used to evaluate LSP performance. In general, around 69% of LSP's actual performance has been able to meet the targets set by the company, where two indicators are able to exceed the target and seven indicators are in accordance with the target. However, the company still has to focus on four indicators that have negative deviations because the actual performance value is less than the target set by the company. Negative indicators come from the availability and condition dimensions. The company coordinates with LSP to design improvement projects in order to improve actual performance according to the company's targets.
Pelatihan Identifikasi dan Analisis Pemborosan (Waste) sebagai Implementasi Lean Management di Sekolah Sari Dewi, Dian Retno; Gunawan, Ivan; Trihastuti, Dian; Herwinarso, Herwinarso; Edy Sianto, Martinus; Mulyana, Ig. Jaka
Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Teknologi (DIMASTEK) Vol 2 No 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik-Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/dimastek.v2i02.50

Abstract

Lean management merupakan sebuah konsep perbaikan manajemen yang telah terbukti berdampak positif dalam peningkatan kinerja di berbagai sektor industri. Pada satu dasawarsa terakhir banyak kajian terkait penerapan lean management di sektor pendidikan. Lean management dinilai sangat cocok untuk diterapkan di sektor pendidikan agar manajemen pendidikan semakin lincah dan adaptif mengahadapi perubahan zaman. Kondisi ini memunculkan ide untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan membekali pengetahuan dan implementasi lean management pada pelaku dan pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan. Yayasan Yohanes Gabriel 2 yang dipercaya Keuskupan Surabaya untuk mengelola 15 sekolah menjadi mitra pengabdian masyarakat. Guru, karyawan, dan pimpinan yang ada di Yayasan Yohanes Gabriel 2 diberikan pelatihan mengenai identifikasi dan analisis waste atau pemborosan. Melalui pelatihan yang dilaksanakan sebanyak tiga kali, banyak waste atau pemborosan yang berhasil terungkap dari sektor pendidikan. Peserta pelatihan mengharapkan agar solusi yang diberikan dari hasil pelatihan ini segera ditindaklanjuti sehingga manajemen sekolah menjadi semakin baik. Peserta mengakui pelatihan ini memberikan manfaat bagi mereka.
PELATIHAN PEMBUATAN KUE BROWNIES UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI DESA BETRO SIDOARJO Sianto, Martinus Edy; Dewi, Dian Retno Sari; Gunawan, Ivan; Mulyana, Ig. Jaka; Mulyono, Julius; Trihastuti, Dian; Santoso, Hadi; Yuliati, Yuliati; Lestariningsih, Diana; Gunadhi, Albert; Herman, Herman
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i2.4892

Abstract

Ketahanan pangan adalah salah satu issue yang besar di Indonesia, terutama di masa setelah pandemi COVID-19, perang dan perubahan iklim dimana bahan baku makanan menjadi langka. Indonesia termasuk negara yang bergantung kepada bahan baku tepung gandum yang diimpor dari luar negeri untuk membuat mie dan berbagai macam variasi kue. Sementara, Indonesia mempunyai banyak sumber pangan seperti umbi-umbian. Indonesia mempunyai berbagai macam umbi-umbian seperti suweg, porang, talas, uwi, gembili, gembolo, ganyung, dan garut yang ketersediaanya sangat berlimpah. Oleh karena itu, tim Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Teknik Industri Elektro dan Kimia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) tergerak untuk memberikan penyuluhan kepada komunitas di Desa Betro yang tidak beruntung namun memiliki banyak sumber umbi-umbian. Dalam pelaksanaannya, pertama, tim menyediakan pelatihan pembuatan tepung dari umbi. Kedua, tim juga mengajarkan bagaimana cara membuat kue brownies menggunakan tepung umbi. Tim juga mengajarkan bagaimana menghitung harga pokok produksi dan profit. Akhirnya, tim buka order dan melalui media sosial. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan ini adalah, Komunitas Desa Betro, Sedati, Sidoarjo mengetahui cara penepungan, pembuatan brownies, perhitungan harga pokok produksi dan menjualnya. Dengan kegiatan ini diharapkan, tim dapat berkontribusi dengan menaikkan taraf ekonomi komunitas Desa Betro, Sedati, Sidoarjo
Penyuluhan Standardisasi Proses Pengolahan Pangan untuk Pelaku UMKM di Kediri Gunawan, Ivan; Mulyana, Ig. Jaka; Trihastuti, Dian; Dewi, Dian Retno Sari; Sianto, Martinus Edy; Khangara, Stephanie Gracia
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi Vol. 3, No. 1: March 2024
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.adipati.2024.v3i1.5334

Abstract

Penyuluhan merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat. Melalui penyuluhan, informasi-informasi baru dapat diperoleh dan diaplikasikan oleh masyarakat yang menjadi peserta dalam kegiatan penyuluhan. Penyuluhan standardisasi proses pengolahan pangan perlu dilakukan untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi persaingan usaha di bidang pangan. Pelaku UMKM perlu dibekali pengetahuan mengenai standardisasi proses pengolahan pangan agar dapat menjamin mutu dan keamanan produknya serta mendapatkan legalitas atas usahanya. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat memperbesar pasarnya untuk menjaga kesinambungan usahanya. Penyuluhan standardisasi proses pengolahan pangan dilakukan untuk pelaku UMKM di Kabupaten Kediri. Penyuluhan ini diadakan di Gubug Lazaris pada tanggal 29 Juli 2023. Penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) dan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang dibuktikan dari hasil pre-test dan post-test peserta penyuluhan. Selanjutnya, penyuluhan ini juga berhasil mengidentifikasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dibutuhkan pelaku UMKM di bidang pangan yakni pendampingan penerapan CPPB-IRT. Sebagian besar peserta penyuluhan mempersepsikan kegiatan ini telah berjalan dengan sangat baik.Kata kunci: standardisasi; pangan; UMKM; CPPB-IRT; HACCP