Netty Diah Kurniasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NEGOSIASI IDENTITAS PENARIK BECAK WANITA Analisa Analisa; Netty Diah Kurniasari
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3086.247 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v9i2.1205

Abstract

The purpose of the study is to describe the negotiation of gender identity of woman’s pedicab drivers in their social life. Stigmatize or opinions among people that woman only works such as 3M (cooking, make up, and give birth). Otherwise in perak Surabaya, and bangkalan Madura there are some women works as pedicap drivers. It is a proof that woman not only able to work in domestic but also public worksThe study applies qualitative descriptive analysis with data collecting methods by interviews, observation and documentation. Data analysis technique used is data reduction, data providing and conclusion. Data validity technique applied is source of triangulation source for data validity cheeking in which the informants are selected by using purposive sampling method.The results of the study shows that identity negotiations of woman’s pedicab driver are receive although pedicap women adopt the values of pedicap man. Furthermore there is something unfair with genders inequality/ inequity in revealing identity which is happened to woman’s drivers in their social life. Such us , Stereotipe, Subordinasi, Marginalization, Double Burden and Violence.Keywords: Negotiation Identity, Identity, Gender Concept, and Feminist Eksistensialis.
MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN TRANSFERABLE SKILL SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI PENGANGGURAN INTELEKTUAL MELALUI BENGKEL KERJA KOMUNIKASI Farida Nurul Rakhmawati; Surokim S.sos M.Si; Netty Diah Kurniasari
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi UTM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3086.419 KB) | DOI: 10.21107/ilkom.v9i2.1200

Abstract

Salah satu masalah penting di Indonesia adalah pengangguran intelektual. Pada 2008 pengangguran tercatat 23,80%. Angka itu naik 26,74% pada 2009. eberapa hal yang turut andil dalam menciptakan kondisi ini adalah Paradigma dan kurikulum kurikulum pendidikan tinggi yang hanya mengejar jumlah kelulusan yang banyak, tanpa membekali alumninya dengan keterampilan kerja serta spirit kewirausahaan. Link and Match antara dunia pendidikan dan dunia kerja belum berjalan optimal. Penelitian ini mencoba menghasilkan sebuah model komunikasi pembelajaran transferable skill sebagai upaya meminimalisasi pengangguran intelektual dalam wujud bengkel kerja komunikasi. metode yang dilakukan adalah wawancara, FGD dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model bengkel kerja komunikasi yang sesuai untuk prodi ilmu komunikasi adalah model laboratorium kultural. Yaitu model yang memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk mengelola baik menentukan jenis program, manajemen dan perekrutan anggota. Model ini diterapkan melalui model komunikasi Laswell.Keyword: Transferable Skill, Pengangguran intelektual, Bengkel Kerja Komunikasi