Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH PERKEBUNAN UNTUK SUBSTITUSI BAHAN PEWARNA ALAMI BATIK Edi Eskak; Irfa'ina Rohana Salma
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v15i2.6331

Abstract

Produk batik warna alam sedang mengalami tren seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan diri dan lingkungan hidup. Pewarna alami memiliki kelebihan yaitu aman untuk kesehatan, aman dalam proses pengerjaannya, tidak mencemari lingkungan, serta tidak perlu impor. Pewarna sintetis lebih praktis penggunaannya, namun berdampak kurang baik terhadap kesehatan, limbahnya termasuk berbahaya dan mencemari lingkungan, serta merupakan bahan impor. Kendala pewarna alami untuk batik adalah masih terbatasnya pasokan bahan karena masih mengambilnya dari kebun atau hutan. Oleh karena itu perlu dicari pewarna alami dari sumber lain yang persediaannya melimpah dan kontinyuitas pasokannya lancar yaitu pemanfaatan limbah perkebunan. Kajian ini bermanfaat untuk mengetahui jenis-jenis limbah perkebunan yang dapat dimanfaatkan untuk bahan pewarn alami batik. Limbah dipilih dari sisa buangan dari proses pengupasan buah dan limbah buangan dari pemeliharaan tanaman, sehingga murah dan tidak merusak tanaman produktif.  
SENI RIAS SUKU DANI SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN CENDERAMATA KHAS PAPUA DARI BAHAN BAMBU Edi Eskak; Retno Widiastuti
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.4184

Abstract

Keunikan budaya dan keindahan alam Papua telah menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.  Kegiatan pariwisata yang semakin berkembang memerlukan dukungan berbagai sektor antara lain penyediaan cenderamata. Oleh karena itu perlu dikembangkan industri yang menyediakan produk cenderamata yang inspirasi penciptaannya diangkat dari budaya khas daerah. Tujuan penelitian penciptaan seni ini adalah menciptakan cenderamata yang inspirasinya digali dari khasanah budaya setempat yaitu seni rias suku Dani.  Seni rias suku Dani memiliki keunikan untuk diangkat sebagai tema, sedangkan bahan bambu dipilih karena harganya murah, mudah didapatkan, mudah ditanam dan cepat panen, mudah dikerjakan, kuat, dan relatif ringan saat dibawa sebagai oleh-oleh wisata. Metode yang digunakan mengumpulkan data, menentukan tema penciptaan, merancang desain produk, mengolah bahan bambu, membuat prototip, serta melakukan tinjauan produk dan keekonomiannya. Hasilnya berupa  konsep penciptaan, metode proses pembuatan serta purwarupa. Purwarupa yang dihasilkan antara lain topeng, baki, tatakan saji, tatakan gelas, dan vas bunga. Tinjauan produk dan keekonomian menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan mempunyai keunikan yang menarik wisatawan untuk membelinya.    
LIMBAH KERTAS DUPLEX UNTUK BAHAN CANTING CAP BATIK Nurohmad Nurohmad; Edi Eskak
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i2.4968

Abstract

Limbah kertas kemasan yang paling banyak ditemui adalah jenis duplex. Bentuk lembaran dan ketebalan kertas duplex mempunyai kesamaan dengan plat tembaga sebagai bahan utama canting cap batik. Tujuan kegiatan ini adalah memanfaatkan limbah kertas duplex untuk pembuatan canting cap batik. Metode yang digunakan adalah pengumpulan dan analisis data, perancangan, pembuatan canting cap, uji pencapan, dan uji pewarnanaan batik. Hasilnya limbah kertas duplex dapat dimanfaatkan untuk membuat canting cap batik dan digunakan untuk proses batik cap.
ETIKA PENERAPAN MOTIF BATIK TRADISIONAL DALAM DESAIN ALAS KAKI (Ethics of Traditional Batik Motif Application on Footwear Design) Edi Eskak; Heru Budi Susanto
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 38, No 2 (2021): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v38i2.7121

Abstract

Keunikan dan keindahan motif batik tradisional telah banyak menginspirasi desainer untuk menerapkannya pada berbagai desain produk baru, salah satunya adalah penerapan pada desain alas kaki. Pada motif-motif batik yang bersifat profan, penerapan unsur estetika tersebut tidak menjadi permasalahan etika. Namun pada motif-motif tradisional yang memiliki makna religi dan filosofis yang tinggi, penerapan motif pada produk alas kaki menjadi hal yang kurang sepatutnya. Desain alas kaki memiliki kekhususan yaitu penggunaan pada bagian tubuh paling bawah manusia, sehingga identik dengan makna: bawah, rendah, dan diinjak-injak. Hal ini perlu diperhatikan secara  khusus oleh para desainer dalam memberikan motif hias pada desain alas kaki. Pada beberapa kasus ada desainer yang menerapkan motif batik larangan kraton pada desain alas kaki. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian ini agar kesalahan-kesalahan semacan itu tidak perlu terjadi. Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kajian ini berguna untuk mengetahui motif-motif batik tradisional yang harus dipahami kekhususannya, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam penerapannya dalam desain. Bijak dalam penerapan motif batik tradisional pada desain alas kaki sebagai upaya menghargai kearifan lokal.
MEMORABILIA BUNG HATTA DALAM SENI KAYU Edi Eskak; Ahmad Bahrudin; Wahyono Wahyono; I Made Sukanadi
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 39, No 2 (2022): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v39i2.7711

Abstract

Ketokohan Bung Hatta atau Drs. Muhammad Hatta sebagai pahlawan nasional dan proklamator kemerdekaan Republik Indonesia menarik untuk dijadikan inspirasi penciptaan seni dengan media kayu. Penciptaan menjadi karya seni selain dapat menggerakkan industri kreatif, juga sebagai pengenangan tokoh inspiratif untuk diteladani bagi generasi berikutnya.  Keteladanan yang dapat diambil dari Bung Hatta antara lain adalah sikap dan perilaku beliau selaras antara perkataan dengan perbuatannya. Bung Hatta terkenal dengan jiwa nasionalis, religius, organisatoris yang handal, penuh etika dan etiket, tertib, dan disiplin. Media kayu dipilih karena merupakan bahan lokal yang mudah didapatkan serta dapat diaplikasikan dengan berbagai teknik seni rupa, sehingga akan menumbuhkan industri kreatif berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, analisis data, inspirasi penciptaan, desain, serta perwujudan karya. Hasilnya adalah karya seni dengan media kayu dengan aplikasi teknik: ukir datar, skrol, sablon, lukis, dan pirografi.