Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KAJIAN KENYAMANAN MASKER KAIN DARI KAPAS/POLIESTER DAN MASKER SCUBA BUATAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) LOKAL Febrianti Nurul Hidayah; Sukirman Sukirman
Arena Tekstil Vol 36, No 2 (2021)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v36i2.6913

Abstract

Penyebaran virus corona (COVID-19) telah begitu pesat hingga pemerintah Indonesia mewajibkan penggunaan alat pelindung diri (APD) berupa masker kain bagi masyarakat umum supaya persediaan masker bedah yang stoknya terbatas hanya diperuntukkan bagi tenaga medis. Adaptasi kebiasaan baru, tidak dipungkiri akan tetap menerapkan protokol kesehatan ini tanpa batas waktu yang diketahui. Hal ini dijadikan peluang bisnis bagi UMKM di daerah untuk membuat masker kain dan menjualnya dengan harga terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji keefektifan dari masker kain dari kenyamanan dengan 2 aspek: objektif dan subjektif. Sampel yang digunakan adalah masker kain hasil UMKM daerah Ngemplak, Sleman Yogyakarta dengan tiga jenis struktur yang berbeda, yaitu masker satu lapis kain rajut dari polikloroprena (PCP) atau dikenal dengan masker scuba, dua lapis masker kain tenun dengan bagian dalam menggunakan poliester dan bagian luar menggunakan kapas (PES/Co), serta tiga lapis masker kain tenun dengan bagian dalam poliester dan bagian tengah-luar adalah kapas (PES/Co2).  Untuk pengujian kenyamanan pengguna secara kuantitatif dan objektif dilakukan dengan menggunakan Fabric Touch Tester (FTT) dengan menilai beberapa parameter yaitu kelembutan, kehalusan, dan kehangatan. Kuisioner sebagai data kualitatif mengenai ergonomi, juga dibagikan kepada responden yang menggunakan masker kain produksi UMKM Kecamatan Ngemplak dengan penilaian AATCC parameter 5 yang menilai kehalusan, kehangatan, dan ketebalan dengan skala 1-4. Hasil yang didapatkan adalah masker dua lapis (PES/Co) memiliki keunggulan rata-rata nilai indeks sensorik primer yang tertinggi pada uji kenyamanan menggunakan FTT, sedangkan masker scuba (PCP) memiliki kenyamanan terbaik dinilai oleh pengguna. Masker tiga lapis (PES/Co2) baik secara objektif dan subjektif memiliki nilai terendah karena faktor kehangatan yang tinggi sehingga pengguna merasa panas dan pengap saat masker digunakan dalam waktu lama.
Implementing a Cooperative E-Learning Model by Virtual Interviews with Native Speakers Febrianti Nurul Hidayah
Teknodika Vol 19, No 1 (2021): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/teknodika.v19i1.47677

Abstract

This study aimed to define the impact of the cooperative learning model through virtual interviews with native speakers on learning outcomes and student perceptions in English course. This strategy is applied to overcome obstacles in the absence of offline learning (face-to-face in class) during the covid-19 pandemic; thus, online learning methods need to be modified to optimize student ability in English. A total of 135 students were given a questionnaire to determine their opinion about the virtual interviews and their learning progress. Half of the students taught through the virtual interview with native speakers (experimental group) and the others without native speakers (control group). Results showed that both groups showing increases in speaking confidence and their perception of the learning process, but the experimental group’s mean percentage was higher than in the control group. Therefore, the cooperative learning model's implementation can lead to positive outcomes since they could engage students in the English learning process. The implication of this study calls for the cooperative learning model implementation did not only make students active and motivated in learning, but also can improve the effectiveness and quality of learning.
A PRELIMINARY STUDY ON THE APPLICATION OF EUCALYPTUS OIL FOR ANTIBACTERIAL PROPERTIES ON COTTON/POLYESTER FABRICS Febrianti Nurul Hidayah
Arena Tekstil Vol 37, No 1 (2022)
Publisher : Balai Besar Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31266/at.v37i1.7706

Abstract

Essential oils as the antibacterial substance in textiles are commonly demanded since they are easily found and have additional properties as relaxation therapy. This study aims to receive an antibacterial cloth using eucalyptus oil as a finishing substance gained from the leaves of Melaleuca leucadendra L. from a local industry (Perhutani Gundih, Central Java). The four types of cotton/polyester fabrics were prepared for finishing treatment with the bathing direct application method. They were 100% cotton, 100% polyester, 80%/20% polyester/cotton, and 65%/35% polyester/cotton. FTIR findings proved the existence of the eucalyptus main compound (α-pinene) in those four fabrics. Moreover, the antibacterial tests using S. aureus cultivation showed that only 100% polyester-treated fabric did not obtain antibacterial properties because the diameter of bacterial inhibition was zero millimeters. The other three fabrics potentially have antibacterial properties even if they did not gain a high diameter inhibitor zone.
Preparasi dan Karakteristik Lembaran Plastik Limbah Masker Berdasarkan Variasi Lapisan Luar, Tengah, dan Dalam Rina Afiani Rebia; Ahmad Satria Budiman; Febrianti Nurul Hidayah; Dwi Wulan Septyani; Syifa Ainul Isla
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i4.4956

Abstract

Peningkatan konsumsi pengunaan masker di tingkat rumah tangga sebagai salah satu alat pelindung diri (APD) berdampak pada limbah yang dihasilkan. Bahan masker sekali pakai adalah polipropilena yang merupakan plastik dengan sifat yang sulit terurai dan membutuhkan waktu lama untuk terurai di lingkungan. Sehingga proses daur ulang menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Pada daur ulang masker mengunakan metode hot press dengan suhu 200°C, tekanan 100 bar, dan lama waktu pengepresan 5 menit telah berhasil dilakukan. Hal ini membuktikan bahwa limbah masker dengan berat 20 dan 30 g dari tiga lapisan yaitu Luar (L), Tengah (T), Dalam (D) dan campurannya berpotensi untuk diolah menjadi lembaran plastik. Gugus fungsi masker lapisan Luar (L), Tengah (T), Dalam (D), dan lembaran plastik L/T/D dicirikan oleh penyerapan khas polipropilena (PP). Pada lapisan Luar (L) dan lembaran plastik L/T/D terdapat bilangan gelombang pada 2323 cm-1 yang merupakan gugus fungsi CH. Ketebalan lembaran plastik tiga lapisan dan campurannya dengan berat limbah masker 20 dan 30 g adalah antara 0.13 ± 0.01 mm sampai 0.37 ± 0.06 mm dan 0.29 ± 0.02 mm sampai 0.45 ± 0.04 mm, berturut-turut. Morfologi permukaan pada masker lapisan Luar (L), Dalam (D), dan campuran Luar/Tengah/Dalam (L/T/D) memperlihatkan karakteristik yang hampir sama yaitu sedikit beralur. Sedangkan masker lapisan Tengah (T) terlihat seperti terdapat goresan-goresan kecil. Kekuatan tarik dan elongation lembaran plastik dengan berat 20 gram sebagai berikut: lapisan Luar (1.3 MPa dan 0.92%), Tengah (0 MPa dan 0%), Dalam (1.14 MPa dan 2.04%), Luar/Tengah (0.14 MPa dan 0.33%), Luar/Dalam (1.23 MPa dan 1.27%), dan Luar/Tengah/Dalam (0.64 MPa dan 0.64%). Kenaikan berat sampel dari 20 menjadi 30 g secara umum berpengaruh pada ketebalan lembaran plastik, kenaikan kekuatan tarik, dan nilai kemuluran lembaran plastik.Kata Kunci: Limbah masker, lapisan masker, daur ulang, lembaran plastik, karakteristik
Composite Manufacturing of Recycled Polypropylene Fiber-Reinforced Epoxy Made of Medical Mask Waste Febrianti Nurul Hidayah; Muhammad Ricky Alendra; Dina Aulia Fuad
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 6, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v6i2.16705

Abstract

Dengan maraknya penggunaan masker sekali pakai, maka limbah dari masker tersebut menjadi polemik di tengah masyarakat karena masker terbuat dari bahan yang sama dengan plastik yang tidak mudah terdegradasi. Oleh karenanya, perlu pengolahan limbah tersebut untuk menjadi produk baru salah satunya menjadi komposit. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komposit dari resin epoksi dan lapisan tengah masker medis untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan fraksi volume bagian  lapisan tengah masker medis terhadap kekuatan tarik dan mengetahui sifat, struktur, dan karakteristik pada komposit lapisan tengah masker medis. Karena komposit merupakan gabungan dua bahan atau lebih yang disusun untuk meningkatkan sifat mekanik bahan agar lebih unggul dan memiliki sifat yang tidak sama dengan sifat bahan aslinya. Pemanfaatan material komposit pada saat ini semakin berkembang, seiring berjalan dengan meningkatnya penggunaan bahan yang lebih unggul tersebut yang semakin meluas mulai dari yang sederhana seperti alat-alat rumah tangga sampai dalam bidang industri otomotif. Pengolahan masker medis terutama lapisan tengah masker medis pada penelitian ini berupa lembaran polipropilen yang telah disterilisasi dan dipotong-potong dicampur dengan resin epoksi sebagai fasa pengikat dengan perbandingan fraksi volume 1:3 pada sampel 1, 1:1 pada sampel 2 dan sedangkan sampel 3 adalah 3:1. Kemudian pengujian dilakukan secara fisik dan mekanik, yaitu pengamatan morfologi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) serta uji kekuatan tarik. Berdasarkan hasil uji tarik bisa diamati rata-rata tegangan maksimum setiap volume serat polipropilen pada 25% sebesar 1,73 MPa, 50% sebesar 2,58 MPa serta 75% sebesar 19,64 MPa. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar persentase volume serat polipropilen yang berasal dari  masker  maka akan semakin besar pula nilai tegangan maksimum yang diperoleh. With the widespread use of disposable masks, the waste from these masks has become a polemic in the community because masks are made of the same material as plastic, which is not degradable. Therefore, it is necessary to process the waste to create new products. One of them is a composite. This study aims to produce a composite of epoxy resin and the middle layer of a medical mask to determine the effect of adding the volume fraction of the middle layer of a medical mask to the tensile strength and to determine the properties, structure, and characteristics of the composite middle layer of a medical mask. Because the composite is a combination of two or more materials that are arranged to improve the mechanical properties of the material, it is superior and has properties that are not the same as the properties of the original material. The use of composite materials is currently increasing, as is the use of these superior materials, which are becoming more widespread in applications ranging from simple household appliances to the automotive industry. Processing of medical masks, especially the middle layer of medical masks, was studied in the form of polypropylene sheets that had been sterilized and cut into pieces mixed with epoxy resin as the binding phase with a volume fraction ratio of 1:3 in sample 1, a ratio of 1:1 in sample 2, and a 3:1 ratio in sample 3. Then the tests were carried out physically and mechanically, namely morphological observations using a scanning electron microscope (SEM) and tensile strength tests. Based on the results of the tensile test, it can be observed that the average maximum stress for each volume of polypropylene fiber is 1.73 MPa at 25%, 2.58 MPa at 50%, and 19.64 MPa at 75%. These results indicate that the greater the volume percentage of polypropylene fiber originating from the mask, the greater the maximum stress value obtained.
The Effect of Curing Pressure and Duration on Mechanical Strength of Ultrahigh Molecular Weight Polyethylene/High-Density Polyethylene Composite as An Alternative Material for Windmill Turbine Febrianti Nurul Hidayah; Johan Boss
Rekayasa Vol 13, No 3: December 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v13i3.8703

Abstract

The use of steel in building or construction manufacture continues to decrease, owing in part to the sustainability and mechanical properties of fibers which have higher strength in minimum weight than steel. This preliminary study was defined to evaluate the mechanical properties of high-performance fibers, especially ultrahigh molecular weight polyethylene (UHMWPE), in terms of the composite to be the main material of windmill turbines. It was UHMWPE as reinforcement and high-density polyethylene (HDPE) as a matrix in this composite system. The composites were processed in a variety of pressure and duration (50 to 165 bar and 10 minutes to 48 hours). The mechanical strength was tested by 3-point bending tests to measure the interlaminar shear strength, shear modulus, and bending strength. The result showed a significant difference in properties of the composite which is higher pressure and longer duration obtained a higher value of mechanical strength.
ANALISIS DESAIN BANTALAN CELANA UNTUK PENDERITA HEMOROID (AMBEIEN) Muhammad Khafidh; Daniel Affandi; Miranti Dewi Pramaningtyas; Febrianti Nurul Hidayah
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 14 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v14i1.1267

Abstract

Hemorrhoids are an anorectal disease due to dilation of the blood vessels around the anus. At a certain level, hemorrhoids often cause pain complaints experienced by some patients, especially during sitting. One of the solution is to use a special underpants in which it reduces the pain during sitting, and at the same time, provides comfort feel for other activities. Therefore, an underpants pad is important to be designed to achieve the aforementioned goals. In the present work, an optimum underpants pad is designed, manufactured, and tested to the patients. The optimum design of underpants pad is determined by a Computer Aided Engineering (CAE) simulation. Two parameters of the underpants pad is investigated, namely design and thickness. Three type of designs are varied, namely design 1, design 2, and design 3. While the thickness of 3, 5, and 7 mm are used. The results show that design B and thickness of 7 mm gives the lowest stress on the buttocks. Based on the simulation results, several products are manufactured and tested by the patients. The material of underpants pad is Polyurethane Foam (PUF). All patients determined that the product with design B, thickness of 5 mm, and density of 115 kg/cm3 is the best product.
PRODUK KREATIF BERBASIS KEWIRAUSAHAAN HASIL PENGOLAHAN LIMBAH MASKER SEKALI PAKAI DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SLEMAN Rina Afiani Rebia; Febrianti Nurul Hidayah; Ahmad Satria Budiman; Syifa Ainul Isla; Dwi Wulan Septyani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 3 (2023): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i3.39674

Abstract

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Sleman, terdapat permasalahan prioritas yang dapat diselesaikan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yaitu penampungan masker sekali pakai dan daur ulang masker menjadi produk kreatif. Adapun metode yang digunakan meliputi: 1) Sosialisasi pemakaian dan pembuangan limbah masker yang tepat serta penempatan tempat sampah khusus limbah masker; 2) Kelas pengenalan bahan baku masker; 3) Praktek pengolahan limbah masker menggunakan mesin hot press; 4) Kelas digital marketing 5) Kelas produk kreatif dan inovasi. Peserta sosialisasi dan pelatihan meliputi siswa-siswa dan guru kejuruan Tata Busana. Terdapat dua hasil produk dari pengolahan limbah masker yang ditawarkan oleh tim Dosen Rekayasa Tekstil FTI UII meliputi: 1) Produk hasil jahit dan 2) Lembaran plastik limbah masker melalui mesin hot press. Kemudian, hasil produk kreatif yang dibuat oleh siswa meliputi: tas wanita, tempat pensil, tempat jaurm pentul, gantungan kunci, aksesoris kalung dan anting-anting, serta pembatas buku. Data survey yang dilakukan kepada mitra juga memperlihatkan nilai manfaat yang dirasakan, baik dari workshop yang dilaksanakan maupun bagi mata pelajaran PKK yang diajarkan. Lebih lanjut, kegiatan PkM yang dilaksanakan juga berhasil meningkatkan pemahaman peserta terutama dalam membuang masker, mengolah limbah masker, dan digital marketing.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PERKULIAHAN BERBASIS PRAKTIK Hidayah, Febrianti Nurul
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 16 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v16i1.783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil pembelajaran dan kepuasan terhadap proses pembelajaran sebagai hasil dari penerapan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning—CTL) melalui praktik dan kerja sama dengan praktisi. Studi kasus dilakukan pada mata kuliah Pembuatan Pola dan Pemotongan Kain di Program Studi Rekayasa Tekstil, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dan penelitian kuantitatif dengan survei, yang melibatkan 23 mahasiswa serta kolaborasi dengan satu praktisi utama dan dua asisten. Ditemukan bahwa dengan menggunakan CTL, hasil belajar meningkat dari siklus satu ke siklus dua periode pembelajaran. Para mahasiswa juga memberikan umpan balik bahwa pemahaman dan keterampilan praktis mereka meningkat setelah belajar dan berlatih selama dua siklus tersebut. Mereka juga menyatakan puas dengan proses pembelajaran, yang memadukan pembelajaran kontekstual dan kehadiran praktisi selama seluruh proses perkuliahan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perguruan tinggi di Indonesia khususnya program studi yang berbasis praktik untuk menerapkan program Praktisi Mengajar secara periodik dengan mengaplikasikan pembelajaran kontekstual.
Analisis Kompetensi 4C pada Buku Guru dan Buku Siswa Kelas 4 Tema 1 "Indahnya Kebersamaan" Revisi 2017 Hidayah, Febrianti Nurul; Muhroji, Muhroji
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 1 : Al Qalam (Januari 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i1.2936

Abstract

Pembelajaran yang dilakukan pada jenjang sekolah dasar harus mengutamakan kompetensi 4C. Buku guru dan buku siswa merupakan buku teks pegangan yang wajib digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kompetensi 4C pada buku siswa kelas IV pada Tema 1 “Indahnya  Kebersamaan”. Penerapan kompetensi 4C dalam pembelajaran bagi siswa merupakan upaya yang bagus, namun terdapat beberapa kompetensi yang belum di hadirkan dalam buku siswa  namun tercantum dalam buku guru. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif. desain diskriptif pada penelitian tersebut dipilih untuk memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan dengan mengumpulkan literatur dan analisis buku teks yang dianggap relevan. Hasil dari analisis buku teks tersebut ialan penerapan kompetensi 4C dalam pembelajaran bagi siswa merupakan upaya yang bagus untuk meningkatkan keterampilan berfikir dan penyelesaiian masalah atau yang sering disebut dengan Problem Solving. Namun, kompetensi 4C dalam nuku guru dan siswa  pada tema 1 “Indahnya Kebersamaan” kelas IV dapat disimpulkan bahwa kesesuaian kompetensi 4C pada kedua buku tersebut kurang lebih hampir sama, tetapi juga terdapat beberapa kompetensi yang belum di hadirkan dalam buku siswa, karena di dalam buku guru hanya di tuliskan “Contoh yang akan di sampaikan guru” dan tidak mungkin semua guru akan     mempraktikkan pembelajaran sama seperti yang terdapat pada buku.