Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Qualitative Study of Breastfeeding Practice Experiences of Teenager Mothers with Unwanted Pregnancy Wulan Wijaya; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah; Warsiti Warsiti
JURNAL KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v11i1.5896

Abstract

Unwanted pregnancy in many adolescents raises physical, psychological and social problems. One of the problems of unwanted pregnancy in adolescents is reluctance to breastfeed. The purpose of this study was to obtain an in-depth overview of breastfeeding practice experiences in teenage mothers with unwanted pregnancies. This research is a qualitative research with a phenomenological approach in adolescent mothers in the working area of the Gunungkidul District Health Center. Research participants were selected by purposive sampling with convenience sampling. Data collection was carried out through in-depth interviews, FGDs and observations of field notes on eight participants of teenage mothers based on interview guidelines and conducted data analysis. The results of this study the majority of teenage mothers have experience of good breastfeeding practice. Almost all teenage mothers understand exclusive breastfeeding. There are several factors that influence teenage mothers when breastfeeding, such as the experience of facing difficulties early breastfeeding. Breastfeeding decision making in adolescents is strongly influenced by parents. Experience when dealing with physical problems, such as the initial illness of breastfeeding, a little milk comes out, nipples blisters and breast swelling. Family support and health workers make teenage mothers maintain breastfeeding practices. Another factor is the information of parents, the environment, peers, health workers and the experience of people around based on the observations they make. Conclusion breastfeeding practices in adolescent mothers with unwanted pregnancies gained experience facing difficulties early breastfeeding, decision-making experiences that are strongly influenced by family members, experiences when dealing with physical problems breastfeeding.
THE EFFECT OF LISTENING TO MUROTTAL QUR'AN ON THE OXYGEN SATURATION LEVEL IN PRETERM INFANTS IN THE NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT Dina Sulviana Damayanti; Djauhar Ismail; Warsiti Warsiti
Belitung Nursing Journal Vol. 4 No. 5 (2018): September - October
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.217 KB) | DOI: 10.33546/bnj.365

Abstract

Background: Preterm infants are at risk for respiratory and hypothermia disorders that may affect physiologic growth and development processes that can be aggravated by treatment processes while in the neonatal intensive care unit. Treatment in the NICU can trigger stress that can affect the vital signs and healing process of preterm infants, thus requiring non-medical treatment to stimulate the condition. This research provides a different treatment of sound therapy that has never been given to preterm infants in previous studies by listening murottal Al-Qur'an. Objective: To examine the effect of listening to the murottal Qur'an on oxygen saturation in preterm infants during treatment at the neonatal intensive care unit (NICU). Method: This was a pre-experimental study with one group pretest-posttest design from September to October 2017. The samples were 30 preterm infants treated at NICU of the General Hospital of Panembahan Senopati Bantul selected using accidental sampling. The analysis used was simple linear regression. Result: There was an increase of the oxygen saturation level after given intervention of Murottal Qur'an for 3 days. The first day of oxygen saturation intervention increased by 2.07%, the second day 3.75%, and the third day 4.65% compared to the oxygen saturation level before the intervention. Conclusion: Listening to murrotal Qur'an could statistically increase oxygen saturation, but clinically there was no significant change in preterm infants, as the increase of oxygen saturation level was still within normal limits.
FAKTOR MITOS DAN BUDAYA TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF PADA SUKU JAWA Warsiti Warsiti; Luluk rosida; Desi Fatma Sari
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 15, No 1 (2020): March
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.376 KB) | DOI: 10.30643/jiksht.v15i1.79

Abstract

Salah satu faktor yang menghambat keberhasilan ASI eksklusif dalah berkembangnya mitos dan kepercyaan yang salah terutama pada salah satu suku dalm hal ini masyarakat jawa. Mitos-mitos ataupun kepercayaan merupakan hambatan untuk tindakan menyusui yang normal, diantaranya kolostrum tidak baik bahkan bahaya untuk bayi, bayi membutuhkan teh atau cairan lain sebelum menyusui. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Rancangan atau desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional.Sampel pada penelitian ini berjumlah 66 ibu yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik menggunakan analisis bivariat (Chi Square).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitos dan factor budaya mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif.Kata kunci :mitos, budaya, suku jawa, ASI Eksklusif
Intervensi Kesiapan Ibu Berbasis Spiritual Terhadap Maternal Confident pada Ibu Muda di Kecamatan Dukun Magelang Jawa Tengah Warsiti Warsiti; islamiyatur Rokhmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pendidikan dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2561.746 KB)

Abstract

Pernikahan dini disebabkan karena kurangnya informasi tentang dampak dan akibat yang akan terjadi bagi pasangan muda, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, psikologis maupun sosial. Pesenyebab pernikahan dini diantaranya kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), kemiskinan dan budaya. Sedangkan dampak pernikahan dini secara kesehatan adalah akan menyebabkan kemamilan dini, kanker servik, dan IMS. Ketiadaan akses informasi menyebabkan minimnya pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan usia muda tersebut. Remaja sebagai agen of change menjadi sangat penting untuk diperhitungkan, dikarenakan secara demografi jumlah remaja menduduki posisi yang besar; dan agenda SDGs 2015-2030 menempatkan remaja menjadi salah satu pusat pembangunan. Selain itu remaja-lah yang akan menentukan peradaban islam dimasa depan menjadi lebih baik atau buruk. Jika pernikahan dini semakin banyak maka apa yang akan terjadi pada generasi islam kedepan. Pasangan muda secara psikis dan fisik belum siap untuk menjadi orang tua dan mendidik anak mereka secara baik, bagi yang sudah terlanjur menikah diusia muda belum maksimalnya pembinaan tentang parenting bagi pasangan yang menikah diusia. Wal hasil pasangan yang menikah muda akan mendidik anak mereka dengan pola asuh yang tidak semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola asuh terhadap anak yang dilakukan oleh pasangan yang menikah diusia muda/dini. Kemudian selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sistem dan model pembinaan parenting dari keluarga, pemerintah(departeman agama/KUA) dan masyarakat kepada pasangan yang menikan diusia muda/dini. Adapun metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan studi kasus, dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi dan dokumentasi.
RELATIONSHIP BETWEEN MOTHER’S PARTICIPATION IN SUPPORT GROUPS WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING PRACTICE IN PUSKESMAS UMBUL HARJO I YOGYAKARTA, INDONESIA Nur laela; Siti Naili Ilmiyani; Etni Dwi Astuti; Warsiti Warsiti
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 1 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: By the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012, infant mortality rate in Indonesia is still quite high at 32 deaths per 1,000 live births. The majority of infant deaths occur in the neonatal period. The main capital in achieving quality health starts since the beginning with breastfeeding without any additional food in this case of exclusive breastfeeding. Many mothers do not provide exclusive breastfeed due to social factors (maternal employment, social, cultural, supportfamily). Aims: This paper explains the relationship between the rate of participation in maternal supporting group with the success of exclusive breastfeeding program in Community Health Centers Umbulharjo I Yogyakarta in 2014. Methods: This study employed correlation analytical survey with cross sectional approach. The samples were 30 mothers who having a baby age 6 to 12 months, and participated in a maternal supporting group. Results: Of the 30 respondents, 26 (86.7%) of respondents successfully breastfeed exlusive. Of which 23 respondents (76.7%) with a participation rate of mothers in support groups with good category, 22 (73.3%) were successful exclusive breastfeeding and 1 (3.3%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding, in the medium category 3 respondents (10.0%), 2 respondents (6,7%) were successful exclusive breastfeeding, and 1 (3.3%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding, and low category 4 respondents (%13.3), 2 respondents (6,7%) were successful exclusive breastfeeding and 2 (6.7%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding. The participation rate of mothers in maternal supporting group affects the success of exclusive breastfeeding with the P value = 0.026. Conclusion: There was a significant relationship between the rate of participation of mothers in maternal supporting group success exclusive breastfeeding mothers. The social relations become very important to increase the exclusive breastfeeding through mother support groups.
Impact of cervical cancer counseling on the attitudes of fertile age women early detection in Padokan Lor Hamlet, Tirtonirmolo Village Nurul Sya’bin; Warsiti Warsiti
International Journal of Health Science and Technology Vol 1, No 3 (2020): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.791 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v1i3.1213

Abstract

Cervical cancer is the second most common cancer suffered by women in the world after breast cancer. In developed countries, the incidence of cervical cancer is around 4% of all cancer incidence in women, while in developing countries it reaches above 15% (Emilia, 2010). The purpose of this study was to determine the effect of cervical cancer counseling on the attitude of WUS to early detection (IVA) in Padokan Lor Hamlet, Tirtonirmolo Village. The type of research used is pre-experiment with the design of "one group pretest-posttest". Sampling using purposive sampling technique, the number of samples was 45 respondents. Bivariate analysis was carried out using the WoCoxon test statistical test. The results of Wilcoxon test obtained the value (p = 0,000) less than 0,05. Conclusion, there is an influence of cervical cancer counseling on the attitude of WUS to early detection (IVA) in Padokan Lor Village, Tirtnirmolo Village, 2015.
Intervensi Kesiapan Ibu Berbasis Spiritual Terhadap Maternal Confident pada Ibu Muda di Kecamatan Dukun Magelang Jawa Tengah Warsiti Warsiti; islamiyatur Rokhmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pendidikan dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dini disebabkan karena kurangnya informasi tentang dampak dan akibat yang akan terjadi bagi pasangan muda, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, psikologis maupun sosial. Pesenyebab pernikahan dini diantaranya kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), kemiskinan dan budaya. Sedangkan dampak pernikahan dini secara kesehatan adalah akan menyebabkan kemamilan dini, kanker servik, dan IMS. Ketiadaan akses informasi menyebabkan minimnya pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan usia muda tersebut. Remaja sebagai agen of change menjadi sangat penting untuk diperhitungkan, dikarenakan secara demografi jumlah remaja menduduki posisi yang besar; dan agenda SDGs 2015-2030 menempatkan remaja menjadi salah satu pusat pembangunan. Selain itu remaja-lah yang akan menentukan peradaban islam dimasa depan menjadi lebih baik atau buruk. Jika pernikahan dini semakin banyak maka apa yang akan terjadi pada generasi islam kedepan. Pasangan muda secara psikis dan fisik belum siap untuk menjadi orang tua dan mendidik anak mereka secara baik, bagi yang sudah terlanjur menikah diusia muda belum maksimalnya pembinaan tentang parenting bagi pasangan yang menikah diusia. Wal hasil pasangan yang menikah muda akan mendidik anak mereka dengan pola asuh yang tidak semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola asuh terhadap anak yang dilakukan oleh pasangan yang menikah diusia muda/dini. Kemudian selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sistem dan model pembinaan parenting dari keluarga, pemerintah(departeman agama/KUA) dan masyarakat kepada pasangan yang menikan diusia muda/dini. Adapun metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan studi kasus, dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi dan dokumentasi.