Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekavasi

REDESIGN KERANJANG SAMPAH BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI DENGAN MENGGUNAKAN DATA ANTROPOMETRI UNTUK MENGURANGI CEDERA FISIK PADA PEMULUNG Monika D.Y. Sareng; Titin Isna Oesman; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.032 KB)

Abstract

Pemulung berperan penting dalam mengelola sampah di TPA karena membantu mengurangi jumlah timbunan sampah sehingga dapat memperpanjang umur pemakaian TPA. Alat utama yang digunakan oleh pemulung untuk mengumpulkan dan mengangkut sampah adalah keranjang yang terbuat dari bilah bambu. Keranjang tersebut menggunakan satu tali yang digantungkan pada salah satu bahu, dan ada pula yang menjunjung di atas kepala.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan keranjang lebih ergonomis yang dapat mengurangi keluhan cedera fisik pada pemulung. Hal ini dilakukan dengan data antropometri yaitu mengukur dimensi tubuh pemulung yang berhubungan dengan penggunaan keranjang untuk mendapatkan ukuran keranjang yang sesuai. Ukuran dimensi keranjang yang diperoleh adalah panjang alas=38cm, bagian atas keranjang=50cm, tinggi keranjang=51cm, dan panjang tali keranjang=73cm. Implementasi hasil redesign keranjang pada pemulung menunjukkan bahwa keluhan pegal/ngeri/kaku/linu pada punggung dan pinggang mengalami penurunan 100%, sedangkan keluhan pegal/ngeri/kaku/linu pada pundak/bahu mengalami penurunan 83,33%. Uji beda statistik menggunakan Wilcoxon menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah design, =0,001.
ANALISIS KEGAGALAN TURBINE GUIDE BEARING MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) Fadhli Hakim Akbar; Titin Isna Oesman; Endang Widuri Asih
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.104 KB)

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk dapat terus memproduksi tenaga listrik, perusahaan harus memperhatikan keandalan pada mesin produksi supaya break down dapat dihindari sebaik mungkin. Salah satu asset yang memiliki peranan penting adalah turbin air tetapi pada saat unit turbin beroperasi, terdapat kendala yaitu muncul alarm “High Temperatur” sebesar 66oC – 68oC, suhu yang ideal yaitu < 65oC.Tujuan penelitian ini menentukan penyebab kegagalan, komponen kritis, dan meminimasi kegagalan fungsi mesin (turbine guide bearing) dengan analisis Reliability Centered Maintenance (RCM). Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mempertahankan kondisi turbine guide bearing terutama pada saat unit sedang beroperasi dan pencegahan sebelum kegagalan terjadi.Hasil dari penilitian menunjukan penyebab kegagalan high temperature pada sistem turbine guide bearing adalah clearance bantalan guide bearing dengan nilai RPN sebesar168, sistem pelumasan dengan nilai RPN sebesar72, Heat Exchanger dengan nilai RPN sebesar42, sistem air pendingin dengan nilai RPN sebesar 36, dan sensor temperatur dengan nilai RPN sebesar 32. Berdasarkan keandalan pada turbine guide bearing menunjukan nilai MTBF sebesar 470, nilai MTTR sebesar207, nilai Mpt sebesar 0,48, nilai laju kerusakan (λ) sebesar 0,00136, dan nilai keandalan sebesar 91%. Dikarenakan 81% high temperature disebabkan oleh 3 (tiga) mode kegagalan tersebut. Usulan pemeliharaan berdasarkan metode RCM adalah tindakan yang direkomendasikan berupa perawatan berbasis kondisi atau sebelum sistem beroperasi 470 jam harus dilakukan sebelum muncul indikasi kegagalan.
EVALUASI KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK PENILAIAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE SWOT DAN BALANCED SCORECARD PADA PT. MITRA REKATAMA MANDIRI Muhammad Yogie; Petrus Wisnubroto; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.828 KB)

Abstract

PT. Mitra Rekatama Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. PT.Mitra Rekatama Mandiri membutuhkan suatu perubahan dalam sistem kinerja yang dapat diaplikasikan pada pengukuran tingkat kesehatan dan keselamatan kerja. Pada penerapan metode Balanced Scorecard didapatkan empat hasil preespektif, pada prespektif keuangan mengalami peningkatan pada tahun 2014 dan 2015 untuk nilai ROA 8.46% hal ini disebabkan dimana pendapatan rugi/laba meningkat sebesar Rp. 697.468.962. Prespektif pelanggan juga mengalami peningkatan disebabkan dengan adanya program kesehatan dan keselamatan kerja mengalami penurunan di tingkat kecelakaan kerja yaitu pada tahun 2014 sebesar 25 orang sedangkan pada tahun 2015 turun menjadi 23 orang kecelakaan. Prespektif proses bisnis internal mengalami penurunan jam kerja yang hilang pada tahun 2015. Prespektif pembelajaran dan pertumbuhan mengalami peningkatan menjadi 46,15% yang pada tahun sebelumnya 31,65%.
ANALISIS BEBAN KERJA FISIK OPERATOR FURNITURE DENGAN MENGGUNAKAN METODE RECOMMENDED WEIGHT LIMIT (RWL) STUDI KASUS CV. VINTAMA Bayu Chandra Hermawan; Titin Isna Oesman; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.741 KB)

Abstract

CV.Vintama merupakan salah satu perusahaan yang terletak di Jetis RT 006 Jadan, DK VI Tamantirto, Kasihan,Bantul, Yogyakarta bergerak di bidang industri furniture. Setiap pekerjaan yang di lakukan secara manual olehpekerja pasti mengalami kelelahan dan cedera pada bagian tubuh. Postur kerja yang tidak baik bagi operator dapatmenyebabkan kelelahan operator itu sendiri, sehingga menyebabkan penyakit akibat kerja. Penelitian inimenganalisis beban kerja fisik operator dan memperbaiki cara pengangkatan barang menggunakan metodeRecommended Weight Limit (RWL). Dengan mengetahui beban kerja dan cara pengangkatan barang yang benardiharapkan mengurangi beban kerja operator dan resiko cidera tulang punggung yang mengakibatkan kelelahanbagi operator. penelitian yang dilakukan untuk mengetahui beban kerja dengan pengukuran metode 10 denyut danperhitungan nilai RWL untuk cara pengangkatan. Hasil Kesimpulan penelitian yang didapat operator rentang umur(27- 40) tahun, dengan rata-rata denyut nadi istirahat (DNI) 75,6 dpm termasuk dalam kategori ringan dan denyutnadi kerja (DNK) 114,8 dpm termasuk dalam kategori berat, hasil rata-rata Cardiovasculair level operator adalah34,7% termasuk dalam klasifikasi diperlukan perbaikan. Hasil RWL metode awal pada lima operator menunjukkannilai LI>1 yaitu 1,52, dapat menimbulkan resiko cidera punggung. Perhitungan rekomendasi pada RWL metodeusulan mengubah cara dengan menurunkan nilai Faktor pengali Horizontal Multiplier (HM) dan AsymmetryMultiplier (AM) pada lima operator menunjukan nilai LI> 1 yaitu 1,19 terjadi penurunan dari nilai LI sehinggamengurangi tingkat resiko cidera punggung
USULAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM ROWAN DAN EMERSONDI D&D HANDYCRAFT COLLECTION Desinta Yuni Larasati; Cyrilla Indri Parwati; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.436 KB)

Abstract

D&D Handycraft Collection merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan kulit vinyl dan tas. Namunpihak D&D Handycraft Collection masih mengalami kendala yang menyebabkan keterlambatan memenuhi pesanan,yang diakibatkan kinerja karyawan belum memenuhi target produksi sesuai dengan pesanan pelanggan. Hal inidapat dilihat pada saat perusahaan tidak bisa menyelesaikan pesanan pelanggan sesuai dengan waktu yangdijanjikan. Permasalahan tersebut perlu diberikan pemberian upah insentif yang bertujuan untuk merangsangkaryawan agar bekerja lebih baik lagi. Metode Rowan merupakan rencana upah insentif yang didasarkan atas waktupengerjaan. Pada metode ini bila karyawan bekerja diatas standar maka akan mendapatkan bonus selain upahstandar yang telah ditetapkan perusahaan. Metode Emerson, menentukan waktu standar dan upah per jam. Sistemupah ini sebelumnya telah dibuat terlebih dahulu suatu tabel indeks efisiensi. Tujuan dari penelitian ini untukmenentukan metode upah insentif yang sesuai dengan sistem Rowan dan Emerson dan menentukan pengaruhlangsung upah insentif terhadap kinerja karyawan.Hasil penelitian ini menunjukkan dari kedua metode Rowan danEmerson, dapat diketahui bahwa pada aspek karyawan metode yang paling efektif digunakan adalah metodeemerson, karena hasil analisis membuktikan bahwa upah yang diberikan relative besar. Dan berdasarkanperhitungan SPSS Upah insentif mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, penelitian iniditunjukkan oleh Pvalue yang lebih kecil dari 5% yaitu 0,035 < 0,05 artinya ada pengaruh signifikan variable insentifterhadap kinerja karyawan. Hasil Pengujian R Square sebesar 0,224 yang dapat diartikan bahwa variabel independeninsentif memiliki pengaruh kontribusi sebesar 22,4% terhadap variabel dependen. Sedangkan sisanya 77,6%dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWANPADA PT. ADI SATRIA ABADI Wahyu Purnomo; Titin Isna Oesman; Muhammad Yusuf
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.061 KB)

Abstract

PT. Adi Satria Abadi Divisi Sarung Tanganmerupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yangmemproduksi khusus sarung tangan Golf dan Driver. Salah satu penentu kemajuan suatu perusahaan adalah sumberdaya yang dimiliki. Perusahaan atau suatu badan usaha merasa bahwa tanpa ada sumber daya yang bekualitas,tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Perusahaan hanya menjadikan karyawan atau sumber daya yang di milikisebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan bukan sebagai individu yang mempunyai kebutuhan pengakuan ataupenghargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan permasalahan pengaruh kepuasan kerja,motivasi kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan, baik pengaruh secara parsial maupun simultan pada PT.Adi Satria Abadi. Sampel pada penelitian ini adalah 70 responden dengan menggunakan teknik Solvin. Analisis inidilakuakan dengan uji koefisisen regresi linier berganda, uji koefisisen regresi secara individu atau parsial (uji t), ujikoefisisen regresi seacara bersama-sama atau simultan (uji F), dan analisis determinasi (
OPTIMALISASI DISTRIBUSI PRODUK MENGGUNAKAN DAERAH PENGHUBUNG DAN METODE SAVING MATRIX Amri Nur Ikhsan; Titin Isna Oesman; Muhammad Yusuf
Jurnal Rekavasi Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.721 KB)

Abstract

PT. Madu Baru adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan dan pembuatan gula konsumsi. PT. Madu Baru memiliki banyak konsumen yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama ini sistem distribusi yang dilakukan perusahaan masih secara acak karena masih menggunakan rute pengiriman produk yang bermula dari gudang perusahaan menuju ke retailer, kembali ke gudang lagi, kemudian menuju ke retailer lagi dan seterusnya. Hal tersebut membuat proses distribusi menjadi tidak efektif dari segi waktu, jarak dan biaya. Penelitian ini dilakukan untuk merancang rute distribusi yang optimal sehingga ada penghematan biaya dari segi distribusi. Dalam penelitian ini, daerah penghubung dijadikan sebagai gudang dan digunakan untuk membagi area distribusi sedangkan penentuan rute optimal dilakukan dengan metode Saving Matrix. Langkah awal adalah meramalkan permintaan yang akan datang dengan metode peramalan, selanjutnya dilakukan penentuan daerah penghubung dan pengerjaan dengan metode Saving Matrix. Berdasarkan dari perhitungan, wilayah pemasaran terbagi menjadi 2 (dua) area distribusi dan 7 (tujuh) rute distribusi yang optimal. Area pertama terbagi menjadi 3 rute dengan jarak tempuh 211.9 km dan biaya distribusi sebesar Rp. 559.627,00. Area kedua terbagi menjadi 3 rute dengan jarak tempuh 1032.67 km dan biaya distribusi sebesar Rp.936.946,00. Rute tambahan 1 rute dengan jarak tempuh 74.6 km dan biaya distribusi sebesar Rp. 280.887,00. Hasil dari perhitungan diketahui penghemat biaya sebesar Rp. 244.370,00 setiap harinya.