Walin Walin
Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Esensial Keluarga Penderita Hipertensi Ulfah Agus Sukrillah; Herry Prasetyo; Walin Walin
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 10, No 2: Oktober 2021
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkm.v10i2.8143

Abstract

Background: Hypertension disease still  occupies the    largest  proportion  of  infectious  diseases carried out  as much   as  64.83%  while  the  second  most  is  diabetes  mellitus  by  19.2%. Both  diseases  are the top priorities  for  non-communicable  disease    control in Indonesia and the  world. Please be  aware that  the family  relationship of the closest  person  such as  family  is a good  support  for  people with  any  disease  as  well as hypertension disease.Methods:  The subject of the study  is people with  hypertension. Type of  journal that is original article  instead  of  review  of research  theme of family  support  journal  content  in  people with  hypertension Type of  research  that is  quantitative data collection of article selection  process is determined  in accordance  with  inclusion criteria.  The  data  collection process uses  the extraction method.The Result:  the prevalence of hypertension  that  occurs more  in  women  after the age  of  45 to 55  years  is  due to the production of estrogen hormones  that  gradually  decrease  naturally    with  age. The level of  education  of respondents  is known to be mostly    basic education.Conclusion:  firstly the characteristics of the elderly  mostly    have  the age of the elderly  category  have a female  gender  and  have a  basic education.  The  second  one treats  patients   modifying the   environment  and  utilizing  health  facilities  positive  effects  of  family  support  for  people with  hypertension.
Supplementary Feeding Treatment toward Tuberculosis Patients in The Community Walin Walin; Herry Prasetyo; Ulfah Agus Sukrillah
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 9, No 1: April 2020
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis patients, who are taking anti-tuberculosis drugs, often have problems in the gastrointestinal system such as anorexia, nausea and vomiting. So, they will tend to have problems with poor nutritional status and weight loss. This research aims to identify supplementary feeding treatment toward body weight gain of tuberculosis patients in the community. The research method uses quasi experimental with pre-post test with non-equivalent control group design. The population was tuberculosis patients who participated in tuberculosis treatment program in the Banyumas Community Health Center. The sample was 46 tuberculosis patients both male and female with aged 15-65 years, joint with the DOTS program and were taking anti tuberculosis drugs. The treatment provided were providing supplementary nutrition and assisting to take tuberculosis drugs. Research data collection was obtained through questionnaire. The results showed there was a significant difference in the level of weight gain between the intervention and control group. The mean pretest body weight in the intervention group was 48,43 and the post-test was 52,62 with p value = 0,000. On the other hand, there was no significant difference body weight in control group, whereas pre-test was 48,65 and post-test was 48,61 with p value = 0,933. Therefore, the supplementary feeding must be given for tuberculosis patients in the community as supportive therapy to maintain their quality of life.  
LATIHAN SENAM KEGEL DENGAN PENURUNAN INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA WIRASANA PURBALINGGA Subandiyo Subandiyo; Esti Dwi Widayanti; Sugeng Riyadi; Walin Walin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.1050-1057

Abstract

Masalah yang biasanya terjadi pada lansia adalah inkontinensia urin dan merupakan masalah yang sering dialami oleh lansia. Di Indonesia jumlah penderita inkontinensia urin sangat signifikan. Pada tahun 2008 sekitar 18%  yang terdapat di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.  Dari data di Indonesia angka kejadian inkontinensia urin juga penangananya masih kurang , hal ini disebabkan karena masyarakat belum tahu tempat yang tepat untuk berobat disertai kurangnya pemahaman tentang inkontinensia urin (Kemenkes, 2012).         Berbagai terapi yang diberikan dan salah satunya terapi guna mereduksi adanya inkontinensia pada  urin adalah melalui latihan senam kegel. Senam kegel  ini, dapat menurunkan tingkat frekuensi berkemih dan dengan cepat membangun kembali kekuatan otot-otot dasar panggul. Tujuan Pengabdian Masyarakat : untuk mengetahui penurunan inkontinensia urin pada lansia. Metode pengabdian masyarakat : pada pengabdian masyarakat ini dengan menggunakan pendampingan untuk melakukan latihan Kegel baik kelompok maupun individu . Evaluasi dilaksanakan setelah pendampingan adalah sebagai berikut.Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diikuti sebanyak 24 peserta, kategori menurut umur sebagian besar berusia antara 50 sampai dengan 64 tahun (74%), dengan jenis kelamin perempuan   62% serta 38 % laki-laki, untuk peserta sebagian besar masi tinggal bersama pasanganya dan keluarga (anak, menantu) sebanyak 90%. Praktek dalam melakukan senam kegel secara bersama pada awal pertemuan masih susah untuk menemukan otot dasar panggul, pada hari dan minggu berikutnya dilakukan kunjungan untuk monitor latihan senam kegel di rumah secara mandiri ada yang dalam frekuensi latihan masih kadang-kadang lupa, untuk prakteknya semakin hari semakin baik untuk menemukan otot dasar panggul dan bisa melaksanakan sendiri, ini dibuktikan saat selesai senam kegel tidak merasakan sakit daerah abdomen. Hasil evaluasi catatan berkemih peserta didapatkan berkemih mampu di toilet sebesar 66%, berkemih dengan tanpa disadari dalam jumlah sedikit 26%, berkemih tanpa disadari dalam jumlah banyak 8%.
Peran Ibu pada Pemenuhan Nutrisi Keluarga Sebagai Tindakan Preventif Terhadap Penularan Covid-19 Ulfah Agus Sukrillah; Walin Walin; Herry Prasetyo; Siti Mulidah; Munjiati Munjiati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i4.4594

Abstract

ABSTRAK Ibu mempunyai peran penting dalam keluarga dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi bagi anggota keluarga. Nutrisi menjadi kunci untuk membangun sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi virus Covid-19. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu dalam memenuhi nutrisi keluarga untuk meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19. Sehingga, ibu dapat melakukan manajemen pengaturan nutrisi secara tepat dan menjaga status gizi anngota keluarga sebagai tindakan preventif dalam pencegahan Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah melibatkan kelompok ibu rumah tangga RW 08 sejumlah 30 orang  di Desa Klahang, Kec. Sokaraja, Kab. Banyumas. Adapun metode pengabdian yang telah dilakukan meliputi pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang pada masa pandemi Covid-19, praktek penyusunan menu gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh, pemberian paket menu makanan yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah. Selanjutnya, pendampingan dan monitoring telah dilakukan oleh kader kesehatan desa untuk memastikan perbaikan nutrisi yang dilakukan oleh ibu untuk mendukung daya tahan tubuh anggota keluarganya. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah ibu mempunyai pengetahuan, sikap dan perilaku yang lebih baik tentang kebutuhan nutrisi dan gizi seimbang bagi keluarga dibandingkan sebelumnya. Sehingga, peran ibu perlu ditingkatkan dalam mengatur tata laksana pemenuhan nutrisi dalam keluarga di masa pandemi Covid-19. Kata kunci: Ibu, Nutrisi, Preventif, Covid-19   ABSTRACT Mothers have an important role in the family to ensure the nutritional needs for family members. Nutrition is the key point to build the immune system againt Covid-19. The objective of the community service activity is to provide education and assistence to the mothers in achieving family nutrition to increase endurance during Covid-19 pandemic. The roles of mothers are to maintain the nutritional staus of family members as a preventive action towards Covid-19.  This community service activity has inveolved 30 mothers in Klahang village, Sokaraja, Banyumas. The service methods have been carried out including health education about balanced nutrition, preparing a balanced nutrition into the practice, providing food packages consisting of carbohydrates, proteins, fats, vegetables and fruits. Moreover, the village health volunteers assist and monitor the mothers to support the immune system of their family members. The results show that mothers have better knowledge, skills and behaviour about the nutritional needs and balanced nutrition for the family. Therefore, the role of mothers need to be improved in managing nutrition for their family during the Covid-19 pandemic. Keywords: Mothers, Nutrition, Prevention, Covid-19
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan Remaja Fitria Zuhriyatun; Puji Hastuti; Rusmini Rusmini; Walin Walin
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16704

Abstract

The issue of sexuality in adolescence is a conversation that is always interesting to anyone. But sexuality in adolescents can have detrimental consequences for the teenager himself, family and society. The consequences caused by sexuality in adolescents include infectious diseases such as venereal diseases, HIV or AIDS, unwanted pregnancy. For this reason, researchers want to know more about "Factors That Affect Teenage Pregnancy. The type of research used is field research. held in Baturraden District, Banyumas Regency. The respondents of the study were community leaders, village heads, adolescents who experienced pregnancy, parents of adolescents who experienced pregnancy and adolescents who did not experience pregnancy using the interview data collection method. The causes of teenage pregnancy are the influence of the media, promiscuity, environment, use of misinformation, early marriage, juvenile delinquency, cultural factors: low education, unhealthy associations, low economy, lack of knowledge about religion, trial and error, lack of knowledge about reproductive health, already entering marriageable age, helping parents who are economically deprived, unwanted pregnancy and avoiding adultery. Community leaders, midwives, cadres and families are encouraged to assist pregnant adolescents and adolescents to seek the right information so that their pregnancy is smooth and healthy.
Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan TB Paru Dengan Pendekatan Bina Keluarga Sehat Paru (Bigaseru) di Wilayah Desa Mersi Kabupaten Banyumas Handoyo handoyo; Hartati Hartati; Walin Walin; Herry Prasetyo
SIGDIMAS Vol. 1 No. 02 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh patogen bakteria dan tahun 2022 Indonesia menempati urutan kedua setelah India. Indonesia melalui program Kemenkes terus mengupayakan target pencapaian pengendalian hingga tahun 2024 dan eliminasi hingga tahun 2030 untuk penyakit tuberculosis, HIV/AIDS dan juga malaria. Selain itu sangat diperlukan penanganan yang cepat, tepat dan revitalisasi fungsi keluarga dan kader kesehatan sebagai upaya preventif dan promotif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah keluarga dan kader kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam cara pencegahan, penularan, dan pengobatan TBC. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertempat di Wilayah Desa Mersi Purwokerto Timur selama 3 bulan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabmas dilakukan melalui pemberian pelatihan atau edukasi tentang TBC. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pendampingan dan monitoring. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melibatkan kader dan mahasiswa melalui soal pre dan post test. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadi peningkatan tingkat pengetahuan yaitu 18% dari 64% menjadi 82% atau rata-rata nilai pretest 50,92 menjadi rata-rata 83.38