Diana Chalil
Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS SKALA USAHA MINIMUM UNTUK PERKEBUNAN SAWIT RAKYAT DI KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA (Studi Kasus: Desa Meranti Omas, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhan Batu Utara) Putri Handayani Sirait; Diana Chalil; Tavi Supriana
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 3 (2013): Vol 2 No. 3 Maret 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.702 KB)

Abstract

ABSTRAK Sejak tahun 2010, usaha perkebunan sawit rakyat berkembang pesat hampir mencapai 40% dari total luas perkebunan sawit Indonesia.  Namun secara individu umumnya perkebunan rakyat masih banyak yang luasnya kurang dari 2 ha.Diduga luas tersebut belum mencapai skala minimum yang diperlukan dalam usaha perkebunan sawit.  Penelitian ini dilakukan untuk menguji dugaan tersebut. Data yang digunakan adalah data dari 43 petani sampel  yang ditetapkan dengan  metode Stratified Sampling dan diuji dengan metodeuji beda rata-rata Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat  perbedaan biaya rata-rata  pada berbagai strata skala usaha, dengan nilai terendah pada  skala usaha 2-4 ha.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa luas perkebunan 2-4 ha adalah skala usaha minimum untuk perkebunan sawit rakyat di Labuhan Batu Utara. Kata Kunci:         perkebunan sawit rakyat, skala usaha minimum, biaya rata-rata.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK (Studi Kasus : JaPPSA, Brastagi Supermarket dan Carrefour Plaza Medan Fair) Nurul Ildrakasih; Diana Chalil; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 5 (2013): Vol 2 No. 5 Mei 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.425 KB)

Abstract

ABSTRAK Beras organik adalah salah satu hasil dari produk pertanian organik. Semakin tingginya kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan dan pelestarian lingkungan sehingga diperkirakan permintaan beras organik akan meningkat namun produksi yang tersedia belum mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. Hal ini disebabkan masih sedikitnya petani yang melakukan pertanian organik. Tingginya kualitas beras organik menyebabkan tingginya harga beras tersebut dibanding dengan harga beras biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan konsumen akan beras organik berfluktasi tiap bulannya. Hasil estimasi regresi logistik menunjukkan bahwa pendapatan dan persepsi berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen dalam membeli beras organik. Sedangkan tingkat pendidikan, komposisi keluarga, rasio harga dan gaya hidup tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen dalam membeli beras organik. Kata Kunci: Beras Organik, Keputusan Konsumen, Logit
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA JAGUNG PIPIL DITINGKAT PRODUSEN SUMATERA UTARA Michael Novranda Surbakti; HM Mozart B Darus; Diana Chalil
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 8 (2013): Vol 2 No 8 Agustus 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.299 KB)

Abstract

ABSTRAK Di Sumatera Utara jagung merupakan komoditi yang selalu diimpor dari waktu ke waktu. Harga jagung impor tersebut selalu lebih murah apabila dibandingkan dengan harga jagung lokal. Hal tersebut dapat berdampak pada perkembangan harga jagung pipil ditingkat produsen Sumatera Utara. Untuk menganalisis kondisi tersebut digunakan data bulanan dari tahun 2009 -2012. Data tersebut kemudian di estimasi dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga jagung ditingkat produsen Sumatera Utara dipengaruhi oleh produksi jagung, harga jagung periode sebelunya, harga jagung Indonesia periode sebelumnya dan harga jagung impor. Produksi jagung dan harga jagung pipil Indonesia berpengaruh negatif, sementara harga jagung Sumatera Utara dan harga jagung impor berpengaruh positif.   Kata kunci: Jagung pipil, harga jagung pipil produsen,  impor jagung
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP SISTEM PERTANIAN PADI ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai) Tasnim Ahsanu Amala; Diana Chalil; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 11 (2013): Vol 2 No 11 November 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.293 KB)

Abstract

ABSTRAK Sejak tahun 2001, Pemerintah Indonesia telah mensosialisasikan pertanian organik. Dengan program “Go Organic 2010” ditargetkan pada tahun 2010 dapat terealisasikan berbagai hal seperti: pengembangan produksi dan distribusi pupuk organik, mengalokasikan dana pembinaan dan alokasi subsidi pupuk organik, mengalokasikan dana pengadaan sarana dan membangun fasilitas pendukung yang dibutuhkan, sistem distribusi pupuk organik secara pabrikan serta adanya program-program pelatihan tentang manfaat penggunaan pupuk organik melalui demplot dan kelompok tani. Namun kenyataannya sampai dengan tahun 2010 masih sangat sedikit petani padi yang menerapkan pertanian organik. Untuk menganalisis hal tersebut dilakukan penelitian di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Data dikumpulkan dari 40 petani yang ditentukan secara Cluster Propotional Sampling. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap sistem pertanian padi organik dikatakan tinggi. Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat adopsi petani terhadap sistem pertanian padi organik adalah keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, kemungkinan diamati, pengalaman bertani, tingkat kosmopolitan, tingkat partisipasi, saluran antarpribadi. Kata kunci: tingkat adopsi, faktor yang berhubungan, padi organik
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI MANDAILING (Coffea arabica) Studi Kasus : Desa Simpang Banyak Julu, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal Nova Rohani Toguria; Diana Chalil; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 12 (2013): Vol 2 No. 12 Desember 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.748 KB)

Abstract

ABSTRAK Kopi Mandailing merupakan salah satu Kopi Arabika spesialti dari Provinsi Sumatera Utara. Permintaan dan harga jual ekspor cukup tinggi namun belum dapat dimanfaatkan oleh produsen di Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan agribisnis Kopi Mandailing di Desa Simpang Banyak Julu, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal. Selanjutnya dari identifikasi tersebut akan disusun strategi pengembangan agribisnis Kopi Mandailing. Data diperoleh dari 20 petani Kopi Mandailing yang ditentukan secara sensus. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis kuantitatif matriks SWOT. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa faktor-faktor internal yang mempengaruhi adalah: 1)Kondisi fisik dan mutu kopi Mandailing, 2)Produksi kopi Mandailing, 3)Pengalaman petani dalam usaha tani kopi Mandailing, 4)Penguasaan petani terhadap teknik budidaya kopi, 5)Luas lahan dan 6)Penggunaan input. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan kopi Mandailing yaitu: 1)Permintaan kopi Mandailing, 2)Lembaga pendukung permodalan, 3)Tenaga pendamping, 4)Sarana pendukung dan infrastruktur, 5)Tenaga kerja yang digunakan, 6)Posisi tawar, 7)Akses pasar, 8)Harga input rata-rata, 9)Harga jual kopi Mandailing di tingkat petani dan 10)Bantuan pemerintah. Dalam faktor internal kekuatan lebih banyak daripada kelemahan dengan selisih 1,54 sementara pada faktor eksternal peluang lebih banyak daripada ancaman dengan selisih 0,47. Dengan demikian diperoleh strategi agresif pada kuadran I. Penjelasan dari strategi tersebut dapat dijabarkan dalam empat kombinasi alternatif strategis, yaitu strategi SO, strategi ST, strategi WO dan strategi WT.   Kata Kunci : Kopi Mandailing, faktor internal, faktor eksternal, strategi