Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Isolasi dan Uji Aktivitas Kitosan Cangkang Kerang Bulu (Anadara inflata) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli Suherman Baharuddin; Dewi Isnaeni
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 3 No. 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v3i2.3181

Abstract

Kitosan merupakan modifikasi kitin yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai kandidat antimikroba karena mengandung enzim lisozim dan gugus aminopolisakarida yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik isolat kitosan dari cangkang kerang bulu (Anadara inflata) dan untuk menentukan aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli hasil isolat kultur pus. Metode isolasi yang digunakan meliputi deproteinasi, demineralisasi, depigmentasi, dan deasetilasi 3 tahap. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram (Tes Kirby-Bauer). Hasil penelitian menunjukkan rendemen isolat sebanyak 81,06%, berbentuk serpihan serbuk, berwarna putih keabu-abuan dan tidak berbau. Uji kelarutan menunjukkan kitosan larut dalam asam asetat. Kadar air dan kadar abu yang didapatkan masing-masing sebesar 4,70 dan 1,17%, serta dari pengujian dengan pelarut ninhidrin didapatkan perubahan warna dari kuning menjadi ungu setelah didiamkan. Aktivitas antibakteri kitosan terhadap S. epidermidis dan E. coli pada masa inkubasi 1 x 24 jam dan 2 x 24 jam menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi kitosan, maka semakin besar pula zona hambat (aktivitas) yang dihasilkan. Konsentrasi yang paling aktif yaitu pada 7% b/v (oneway ANOVA, α = 0,05).
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Upo-upo (Phyllodium pulchellum (L.) Desv.) sebagai Antibakteri terhadap Pertumbuhan Streptococcus viridans dan Streptococcus pyogenes Dewi Isnaeni; Andi Ulfa Magefirah Rasyid; Rahmawati
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 3 No. 3 (2021): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v3i3.3629

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menguji efektivitas ekstrak etanol daun Upo-upo (Phyllodium pulchellum (L.) Desv.) terhadap pertumbuhan Streptococcus viridans dan Streptococcus pyogenes. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi terhadap bahan uji dan uji mikrobiologis menggunakan metode Disc diffusion menurut Kirby & Bauer dengan konsentrasi ekstrak 1; 1,5; 2; dan 2,5%, dengan kontrol positif cefixime dan kontrol negatif CMC Na 1%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Upo-upo dapat menghambat pertumbuhan S. viridans pada konsentrasi ekstrak 1; 1,5; 2; dan 2,5%, masing-masing dengan diameter hambatan 9,01; 9,58; 10,24; dan 12,27 mm, sedangkan zona hambatan untuk kontrol positif 22,07 mm dan kontrol negatif tanpa zona hambatan. Zona hambatan terhadap S. pyogenes pada konsentrasi ekstrak 1; 1,5; 2; dan 2,5% masing-masing adalah 9,51; 9,91; 10,93; dan 13,59 mm, dimana zona hambatan kontrol positif 25,77 mm dan kontrol negatif tanpa zona hambatan. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Upo-upo pada semua tingkat konsentrasi mempunyai efektivitas antibakteri terhadap S. viridans dan S. pyogenes. Efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun Upo-upo terhadap pertumbuhan S. viridans dan S. pyogenes menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka semakin besar pula zona hambat yang dihasilkan. Konsentrasi yang paling efektif adalah 2,5%.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA JANTAN SUKUN (Artocarpus altis) TERHADAP Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI Muhdar Latif; Suherman - Baharuddin; Dewi Isnaeni; Zulkifli Zulkifli
Media Farmasi XXX Vol 15, No 2 (2019): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.669 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i2.1263

Abstract

Breadfruit male flower (Artocarpus altilis) contains compounds with the ability to prevent the growth of Streptococcus mutans. This research, therefore, aims to determine the effect of breadfruit male flower in inhibiting Streptococcus mutans using ethanol solvent in concentrations of 1%, 2%, and 3% w/v.  The results showed that the average inhibition zone of male breadfruit extract concentration was 1% w/v, 2% w/v, 3% w/v, and amoxicillin at 14.2 mm, 21.3 mm,  22.8 mm and 38.2 mm, respectively. However, statistical analysis showed that the breadfruit male flower extract at a concentration of 1% w / v, 2% w / v and 3% w / v had a significant effect below amoxicillin (p < 0, 05)Keywords: Breadfruit Male Flower Extract (Artocarpus altis); Streptococcus mutans Bunga Jantan Sukun (Artocarpus altilis) mengandung senyawa yang diduga dapat mencegah pertumbuhan Streptococcus mutans penyebab karies gigi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Bunga Jantan Sukun (Artocarpus altilis) dalam menghambat Streptococcus mutans penyebab karies gigi. Sampel penelitian ini adalah bunga jantan sukun yang diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak bunga jantan sukun masing-masing dibuat dalam konsentrasi 1%,2% dan 3% b/v.  Hasil penelitian menunjukkan rata-rata zona hambat ekstrak bunga jantan sukun konsentrasi 1%b/v sebesar 14,2 mm, 2%b/v sebesar 21,3 mm, konsentrasi  3%b/v  sebesar 22,8 mm dan amoxicillin sebesar 38,2 mm. Hasil analisis statistika menunjukkan ekastrak Bunga Jantan Sukun (Artocarpus altilis) pada konsentrasi 1% b/v, 2% b/v dan 3% b/v memberikan efek signifikan dalam menghambat Streptococcus mutans namun efektivitasnya masih dibawah amoxicillin (p < 0,05)Kata kunci : Ekstrak Bunga Jantan Sukun (Artocarpus altis); Streptococcus mutans
Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus Andi Indrawati; Dewi Isnaeni; Suherman Baharuddin; Nurul Luthfiah
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i2.9382

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas ekstrak etanol daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Desain penelitian ini secara eksperimental laboratorium dengan pengujian efektivitas menggunakan metode difusi cakram (Tes Kirby-Bauer). Hasil penelitian dari ekstrak etanol daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) berupa bobot ekstrak berkisar 30,6 g, rendemen sebanyak 6,12%, berbentuk ekstrak pekat,berwarna coklat kehitaman, berbau khas (tidak menyengat) dan rasa pahit. Skrining fitokimia menunjukkan adanya  kandungan senyawa saponin dan tanin Efektivitas terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus pada masa inkubasi 1 x 24 jam menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diujikan maka semakin besar pula zona hambat yang dihasilkan. Kesimpulan bahwa ekstrak etanol daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Efektivitas yang paling baik berada pada konsentrasi 1,5% b/v (oneway ANOVA, α = 0,05), tetapi potensinya masih kurang kuat (belum memdai) dibanding kontrol positif.Kata kunci : Efektivitas; Ekstraksi ; Sesbania grandiflora Pers; Pseudomonas aeruginosa; Staphylococcus aureus.ABSTRACTThis study aims to determine the effectiveness of the ethanol extract of Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) leaves on the growth of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus. The design of this research was a laboratory experiment with effectiveness testing using the disc diffusion method (Kirby-Bauer test). The results of the ethanol extract of Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) leaves are extracts weighing about 30.6 g, yield 6.12%, in the form of concentrated extracts, blackish brown in color, characteristic odor (not stinging) and bitter taste. Phytochemical screening showed the presence of saponins and tannins. The effectiveness on the growth of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus during the incubation period of 1 x 24 hours showed that the higher the concentration of the tested extract, the larger the inhibition zone produced. In conclusion, the ethanol extract of Turi leaves (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) was effective in inhibiting the growth of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus. The best effectiveness was at a concentration of 1.5% w/v (oneway ANOVA, α = 0.05), but the potency was still less strong (inadequate) than the positive control.Keywords : Effectiveness; Extraction; Sesbania grandiflora Pers; Pseudomonas aeruginosa; Staphylococcus aureus.
Formulasi Sediaan Sabun Mandi Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Dengan Penambahan Ekstrak Wortel (Daucus carota L) Nuraeni Hartih; Dewi Isnaeni; Suherman B
JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA Vol. 5 No. 2 (2023): Juli : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jufdikes.v5i2.636

Abstract

This stSudy aimed to formulate transparent bath soap using coconut oil with the addition of carrot extract (Daucus carotaL) and evaluate the physical quality of the soap. This type of research was conducted in laboratory experiments with three variations of coconut oil concentrations namely 20%, 30%, and 40%. Carrots were obtained by blending and then filtered to get the extract. Bath soap was made by the saponification method of NaOH base and the addition of glycerin and coconut oil. The soap formulation was tested organoleptically, foam height, moisture content and pH. The test results proved that coconut oil with the addition of carrot extract can be formulated as a preparation of transparent bath soap with physical quality that meets the Indonesian National Standard (INS).
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria vesca L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis Dan Propionibacterium acnes Andi Indrawati; Dewi Isnaeni; Suherman Baharuddin
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 1 No 2 (2022): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektifitas antibakteri ekstrak buah Stroberi (Fragaria vesca L.) terhadap pertumbuhan Stapylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dan konsentrasi yang paling efektif. Penelitian ini menggunakan ekstrak buah stroberi dibagi 5 kelompok yaitu kelompok II, III dan IV sebagai kelompok perlakuan dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 6% b/v, kelompok I sebagai kelompok kontrol negatif, kelompok V sebagai kelompok kontrol positif (clindamicyn). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode difusi disk diffusion (Test Kirby dan Bauer) untuk menentukan diameter hambatan terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dengan menggunakan paper disk pada Medium Nutrient Agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah Stroberi (Fragaria vesca L.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan Stphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dan konsentrasi 6% b/v memiliki efektivitas yang paling baik (oneway ANOVA, α = 0,05) tetapi potensinya masih lebih rendah dibandingkan pemberian Clindamicyn sebagai kontrol positif.